Dear Mommy

...Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")...

...📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 ​​𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚....

"Bang No, enapa nda icara?"Tanya Nathan sembari menengok Handphone mommy-nya Yang masih berada di tangan Noah.

"Ibuk, ali"setelah mengatakan itu Noah menekan ponsel mommy-nya asal-asalan. Tapi yang sempat tertindis adalah tombol merah.

"Loh? Kok ponsel mommy di sini?"Tanya Rose saat membawa makanan untuk kedua anaknya yang asik main di kasur miliknya.

"Atuh, mommy ada Ose? "Tanya Nathan menatap Rose yang kini duduk di sofa kecil pinggir bagian depan kasurnya.

"Ose? Rose maksudnya?"

"Nda au, adi ada ilang 'alo?' Erus oah ilang 'alo ciapa?' Itu"

Rose tertawa gemas melihat ekspresi anak pertamanya ini "ada yang nelpon yah?"

"I don no"

Rose menggeleng melihat tingkah anaknya "coba sini mommy liat"ucap Rose seraya mengambil Handphone miliknya dari genggaman Noah.

"Kok nomor luar? "

"Perasaan cuma 3 deh yang gw kasih nomor gw yang baru? "

Terlalu lama memikirkannya membuat ia lupa tujuan utamanya saat ini "eh, cuma salah sambung kali yah"Ucapnya tak mau ambil pusing.

...MOMMY...

"anj*g, nggak bisa banget di ajak kerja sama"Gerutu Jennie.

Kali ini mereka menyempatkan diri kembali ke apart milik Rose, namun yang keluar hanyalah win-win yang baru bangun.

Mereka ngajak win-win buat nyari rose, tapi sebelum itu dari tampang nggak pedulinya membuat mereka bertiga yakin kalau win-win mengetahui kemana perginya Rose saat ini.

Saat di tengah pembahasan, win-win selalu mengatakan hal-hal di luar materi pembahasan, dan itu membuat mereka geram, seenggaknya nomer telponlah.

Tapi yang di katakan win-win hanya "Cari aja sendiri, Lo yang butuh"

Gimana nggak emosi kan? Pengen nabok tapi nanti di tabok balik. Pengen ngumpat cuma dalam ati, pengen buang tapi ngotak dikit lah yakali bisa.

"Positive aja deh, mungkin rose udah pindah"

"Pindah yah pinda aja kali, tapi jangan kek gini"

"Mikir deh, udah banyak yang tau kalau Rose udah punya anak, terutama lagi anak itu anaknya jaehyun. Pasti Rose ngerasa 'Staying away is the best option for now.' Secara kan rose bukan cuma ngelindungin diri, tapi ia juga lindungin kedua anaknya. Jangan lupakan, banyak temen jaehyun yang tau akan hal ini".

"Tapi nih ya, gw denger dari taeyong. Jaehyun sempet minta nomor Rose masa"

"What the? "

"Iya, ngapain tuh anak minta nomornya Rose"

"Ngajak balikan kali"

"Tapi lo mikir deh, masa gw sampai saat ini belum dapet kabar kalau Rose sama jaehyun itu udah cerai"

"Lah jangan ngibul lu"

"Gw tabok nih. Beberapa hari yang lalu gw ke pengadilan nemenin sepupu gw, dan gw sempat ke ingat sama rose jadi gw cari tau lah ada nama perceraian bla-bla-bla tapi nggak ada suerr"

"Jiwa kepoan gw meronta-ronta di dalam hati dan boom. Belum ada perceraian atas nama keduanya"

"Ehh tapi gw juga se-"

"Misi ibuibu boleh minggir dikit, gibahnya yang elit dong bu. Masa di tengah jalan, elit dikit napa"ucap salah satu wanita yang melewati pas di tengah-tengah mereka.

"Ibu? Heh! Gw masih muda tante!"teriak Lisa tak terima di panggil ibu-ibu.

"Siapa sih?"

"Aeri seleb yang selalu jadi endorse di Ig. Temen gw di univ"

"Lah masa? Napa gw nggak tau?"

"Mungkin nggak terkenal kali, jadi lo nggak tau"

"Gw-"Jisoo yang ingin melanjutkan pembicaraannya, kini mendapati objek gibahan mereka yang ada tepat di belakang mereka.

"Napa Lo? Tante-tante kyk dia modal flowers bayaran. Gw aja yang banyak temen seleb termasuk gw B aja dia eww"Ucap Lisa menjiwai pembicaraan ini. Tapi setelah di kode ia melihat kebelakang dan mendapati objek pembicaraan mereka kini berbalik menuju mereka bertiga lagi.

"Eh gw cuma mau bilang gw bentar lagi jadi Brand ambassador-nya perusahaan terkenal"Ucap Aeri. Lisa memutar bola matanya malas.

"Palingan juga cuma endorse di Instagram"

"No no no, you know Brand ambassador kan shay? "

"Gw teken kontrak, di gaji, masuk tv, beb"

Jennie dan Jisoo memilih diam, mendengar perdebatan mereka berdua.

"Hah? Siapa yang teken kontrak sama Lo? Seputus asa apa tuh perusahaan sampe milih Lo jadi BA?"

MOMMY

"Noah sama Nathan mau ikut mommy nggak? "Tanya Rose.

Rose kini tengah bersiap menuju tempat kerjanya, Namun yang menjadi masalah ada kedua anaknya yang masih sibuk dengan mainannya setelah mandi dan memakai handuk kecil.

Saking seriusnya mereka nggak denger ucapan mommy-nya "Noah Nathan Mommy nanya loh"Ucap Rose.

Dan kini mereka mendongakkan kepalanya "apa mommy"Tanya Noah.

Rose menggelengkan kepalanya"Kalian mau ikut? Kita ke tempat kerja mommy yah"

"Let go!"Seru Nathan tiba-tiba.

"Yaudah pake baju dulu, Nathan jangan turun. Mommy pakaikan dulu bajunya ke abang ok"

.

.

.

Mereka bertiga sudah sampai di tempat kerja, Rose memarkirkan mobilnya di depan kafe miliknya.

Membuka pintu dan menggendong Noah yang tidak ingin berjalan sendiri ke dalam. Jaket Abu-abu yang di padu padankan dengan celana panjang bewarna biru, jangan lupakan sepatu putih dan topi yang senada dengan celana mereka berdua.

Rose menggenggam tangan kecil Nathan, namun saat di genggam tangan itu melepaskannya perlahan "mau alan diri"

"Hati-hati awas jatuh"peringat Rose.

Rose melihat Nathan yang saat berjalan hampir terjatuh kini teralih dengan Noah yang melihat Nathan di bawah. "Abang No ayo alan"Ucap Nathan yang mendongak. Jangan lupakan pipi gembul yang memerah itu.

"Tuh di panggil adek"Ucap Rose.

Tapi Noah nggak mau turun, efek manjanya kambuh. Jadi Rose cuma senyum terus ngarahin Nathan masuk. Tapi pas masuk, banyak pasang mata yang melihat mereka. Jangan lupakan para karyawan yang sepertinya sedang bersantai di sini, berhubung kini jam makan siang.

"Nyonya Rose yah?"Tanya salah satu pria yang ber tag jake di papan nama miliknya.

Rose mengangguk "panggil kak Rose aja yah"

"Baik, wah nggak nyangka. Kak rose bisa ke sini"Ucap jake.

Gimana nggak nyangka, untuk pertama kalinya Rose ke sini. Padahal sudah sebulan cafenya bekerja.

"Ini siapa kak?"Tanya Jake pada Noah yang memeluk erat mommynya.

"Anak saya"

"Lucu banget kak"celetuk salah satu karyawan yang lagi nugas sama Jake.

Jake sempat melongo mendengarnya "jadi bener yah? Kak rose udah punya anak"

"Iya, kamu tau dari siapa?"

"Kak winwin, dia sempet ngasih kita foto kak Rose. Jadi mau pastiin aja"

"nggak nyangka banget loh kak, kirain kak win-win cuma bercanda"

"Oh ya? Win-win nggak suka bercanda semua yang dia omongin bener kok dan kenalin ini anak yang saya gendong namanya Noah"rose menunduk "dan itu Nathan"

"Kembar yah kak"

"Iya, karyawan lain dimana?"

"Lagi istirahat Keluar. Kita bagi waktu kak, jdi cuma gini. Nanti masuk kok kak cuma beberapa dari kita udah makan duluan"

"Oh gitu, yaudah saya kedalam dulu yah. Semangat! "Ucap Rose.

Setelah itu Rose berjalan ke arah ruangan yang berada di tempat bunga samping kafe Miliknya. "Cantik, tapi udah ada yang punya"ucap jake menatap Rose yang kini berjalan menjauh dari pandangannya.

"Heh! Lu di sini kerja. Bukan ngintilin kak Rose yang aduhayy"

"Bawel lu"

...Tbc......

...ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ & ᴋᴏᴍᴇɴᴛ ʙᴀɢɪ ᴘᴀʀᴀ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ...

...ᴛᴇʀᴜꜱ ʙᴇʀɪ ᴅᴜᴋᴜɴɢᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ꜱʏᴀ ° <...

...-ɪ ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ɴᴏᴛ ʙᴏʀᴇᴅ🧚🏻‍♀️-...