Ayudia prameswari dirgantara adalah gadis yang sangat cantik dan juga manis, tetapi sayang nya, di balik wajah cantik paripurna nya, ayudia memiliki sifat yang sangat dingin dan juga kejam. Ayudia adalah putri semata wayang dari pasangan Dirgantara atmaja dan juga prameswari atmaja yang merupakan pemimpin klan mafia yang sangat terkenal dengan kekejaman nya dan juga merupakan klan yang sangat besar dalam dunia bawah. Bahkan kedua orang tua Ayudia merupakan klan yang sangat di takuti dan juga di segani oleh seluruh kelompok mafia, klan kedua orang tua nya juga klan yang tidak dapat dikalahkan oleh musuh manapun karena itu klan nya merupakan klan nomor 1 di seluruh dunia.
Ayudia dulu nya adalah gadis yang sangat ramah dan juga frendly, tetapi karena sebuah peristiwa sehingga membuat nya seperti itu.
Peristiwa apa yang membuat nya memiliki sifat itu? Yuk ikuti kisahnya dalam karya author pemula ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32 Nyonya gisel
Teriakan kesakitan menggema di ruangan yang kedap suara di gedung kosong itu, tak ada yang berani datang ke gedung kosong itu. Jika pun ada yang datang anak buah ayu langsung meluncurkan sebuah tembakan tepat sebelum orang yang datang itu menyentuh gerbang.
Teriakan itu berasal dari siksaan ayu yang dia berikan pada seorang wanita yang dia panggil dengan sebutan tante, dia adalah istri dari tuan anton, gisel. Nyonya gisel merupakan otak dari rencana pembunuhan adik ayu, nyonya gisel merencanakan itu semua karena dia sangat iri dengan kehidupan sang kakak ipar nya yang mempunyai keluarga yang begitu harmonis, hidup bergelimpangan harta yang tak akan ada habisnya, belum lagi ia mempunyai suami seperti tuan atmaja yang sangat perhatian serta sangat menyayangi istri nya. Dia sangat iri karena sang suami tak bisa berlaku seperti itu padanya, tuan anton sangat gemar selingkuh dengan daun muda lantaran dirinya tidak menarik lagi di mata suami nya yang masih memiliki nafsu birahi yang tinggi.
Karena rasa iri itulah dia bertekad mempengaruhi sang suami utnuk menghancurkan kehidupan sang kakak dengan membunuh adik dari ayu agar nyonya atmaja menjadi frustasi dan gila, jika itu sampai terjadi nyonya gisel akan maju sebagai seorang pahlawan bagi tuan atmaja karena dia yakin jika istri nya gila tuan atmaja akan berpaling dari sang istri. Namun sayang nya hal itu tidak terjadi, malah kini dirinya berada di tangan keponakan nya sendiri yang mempunyai jiwa psikopat.
Seperti saat ini, ayu sedang mengukir tangan nyonya gisel dengan sebuah belati kecil. Dia mengukir tangan itu dengan bentuk bunga, nyonya gisel yang merasakan sait saat tangan nya di ukir seperti itu hanya bisa menggeram dan berteriak kesakitan, namun ayu tak mengindahkan teriakan itu, dia mendengar jeritan itu seolah sebuah musik yang membuat dia semakin semangat untuk melakukan siksaan itu.
"Tolong lepaskan tante ayu, tante mohonn, ini sangat sakit sekali ayu." rintih nyonya gisel pada ayu dengan nada yang lemas.
"Sebentar lagi selesai kok, itu hanya perasaan tante saja yang sakit, bukti nya dulu adiku tidak sakit kan saat kalian menguliti nya hidup hidup." jawab ayu enteng dengan tangan yang masih mengiris daging tangan nyonya gisel.
Jawaban ayu membuat nyonya gisel mengingat akan kekejaman dirinya pada bocah yang masih kecil itu.
"Tolong maaf kan tante ayu, tante menyesal telah melakukan itu, tante mohon lepaskan tante, ini sakit sekali." rintih nyonya gisel dengan suara yang sudah sangat lemah, dia dapat melihat tetesan darah nya sendiri di lantai itu.
Ayu tidak menjawab rintihan itu, bagi nya saat ni adalah pekerjaan mengukir di kulit manusia itu sangat menyenangkan dan lebih menantang, begitu lah ayu, dia akan menyiksa musuh nya hingga sang musuh meminta sendiri kematian nya.
"Sudah selesai kan, sungguh indah bukan ukiran ku ini tante." ucap ayu seraya tersenyum devil. Dia sangat puas akan raut wajah sang tante yang sudah menahan rasa sakit di tangan nya.
Ayu berdiri kemudian berjalan ke arah meja kerja nya dan mengambil sebotol cairan berwarna biru laut kemudian berjalan lagi menuju ke arah nyonya gisel untuk menguji nya pada tubuh nyonya gisel.
"A,a,apa yang akan kau lakukan?" ucap nyonya gisel saat melihat ayu kembali berjalan ke arah dirinya dengan membawa sebuah botol yang berisi cairan, dia yakin bahwa cairan itu sangat lah berbahaya, hal itu mudah ia ketahui saat melihat ke arah ayu yang terlihat tersenyum smirk serta ada rasa senang di raut wajah itu.
Kira kira cairan apa itu ya guys? Simak cerita nya terus ya guys
episode selanjutnya dong😊
padahal lagi di bab seru-seruan nya 😑😑
jangan lupa mampir juga ya😁