NovelToon NovelToon
Terlena Oleh Zina

Terlena Oleh Zina

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Penyelamat
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mra_ author

Sinopsis: Terlena oleh Zina

Alvian dan Mesya, dua mahasiswa yang jatuh cinta di kampus, menjalani hubungan yang penuh dengan kebahagiaan dan romantisme. Namun, kesibukan dan ketidakpercayaan mulai merusak hubungan mereka, memunculkan konflik dan cemburu. Setelah berbagai pertengkaran dan introspeksi diri, mereka memutuskan untuk berpisah guna memperbaiki kualitas diri masing-masing. Meski berpisah, mereka menghargai pelajaran berharga dari hubungan tersebut dan melanjutkan hidup dengan lebih bijaksana. apakah Mesya akan bertemu Alvian di jenjang yang lebih serius lagi ? baca kisahnya seorang juga !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mra_ author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TUMBUHNYA PERASAAN

Minggu-minggu berlalu, dan Alvian serta Mesya semakin akrab. Mereka sering belajar bersama, mengerjakan tugas kuliah, dan berbicara tentang banyak hal. Hubungan mereka pun semakin erat. Mesya mulai merasa nyaman berbagi cerita pribadi dengan Alvian, dan begitu pula sebaliknya. Meski awalnya hanya berteman, kedekatan mereka mulai mengarah pada perasaan yang lebih dalam.

Suatu hari, setelah selesai kelas sore, mereka berdua memutuskan untuk berjalan-jalan di taman kampus. Taman itu menjadi tempat favorit mereka karena suasananya yang tenang dan asri.

"Mesya, kamu suka banget sama tempat ini, ya?" ucap Alvian

"Iya, aku suka suasana yang tenang dan pemandangan hijaunya. Rasanya damai banget di sini." jawab Mesya dengan perasaan bahagia.

"Aku juga suka. Biasanya aku ke sini kalau lagi stress atau butuh waktu sendiri." Alvian menjawab

"Tapi sekarang ada aku, jadi nggak perlu sendiri lagi." Mesya merespon dengan senyuman manis di bibirnya.

Alvian tertawa kecil mendengar ucapan Mesya. Mereka duduk di bangku taman, menikmati angin sore yang sejuk. Alvian melihat ke arah Mesya, mencoba membaca ekspresinya.

"Mesya, ada yang mau aku tanyain. Boleh, nggak?"

"Boleh, tanyain aja. Aku dengar kok." jawab Mesya.

"Kamu pernah jatuh cinta sebelumnya?" tanya Alvian.

Mesya terdiam sejenak, berpikir. Matanya menatap jauh, seakan mengingat sesuatu.

"Iya, pernah. Tapi itu udah lama. Kita putus karena beda prioritas." jawab Mesya.

"Oh, aku ngerti. Kadang prioritas bisa jadi masalah besar dalam hubungan." ucap alvian

"Kamu sendiri gimana, Alvian? Pernah jatuh cinta?" tanya Mesya.

"Pernah, tapi nggak berakhir baik juga. Kita sama-sama terlalu sibuk dan akhirnya jadi renggang."

Percakapan mereka menjadi lebih serius. Mesya merasa ada ikatan khusus dengan Alvian, seakan mereka bisa saling memahami tanpa banyak kata.

"Aku senang bisa ngobrol kayak gini sama kamu, Alvian. Rasanya nyaman." Alvian merass senang dengan kehadiran Mesya di hidupnya

"Aku juga, Mesya. Kamu bikin aku merasa lebih terbuka." mesya pun merasakan hal yang sama.

Mereka saling tersenyum, merasakan kehangatan dalam kebersamaan. Perlahan, perasaan cinta mulai tumbuh di hati mereka, meski belum ada yang berani mengungkapkan.

Keesokan harinya, setelah selesai kelas, Alvian mengajak Mesya ke sebuah café yang baru dibuka di dekat kampus. Café itu terkenal dengan suasana yang nyaman dan menu makanan yang lezat.

"Mesya, kamu mau coba café baru itu? Katanya tempatnya enak buat nongkrong."

"Boleh juga. Aku belum pernah ke sana. Yuk, kita coba." jawab Mesya.

Mereka berjalan bersama menuju café. Sesampainya di sana, mereka memesan makanan dan duduk di sudut ruangan yang nyaman. Dekorasi café yang unik dan musik yang lembut menambah suasana romantis di antara mereka.

"Tempatnya bagus juga, ya. Aku suka dekorasinya." Alvian merasakan tempat yang nyaman dan damai.

"Iya, aku juga suka. Rasanya cozy banget." jawab Mesya

Mereka mulai makan sambil berbicara tentang banyak hal, dari hobi hingga mimpi masa depan. Alvian merasa semakin tertarik dengan kepribadian Mesya yang ceria dan penuh semangat.

"Alvian, kamu punya mimpi apa setelah lulus nanti?" tanya Mesya

"Aku pengen jadi pengusaha sukses. Aku punya banyak ide bisnis yang pengen aku realisasikan." Alvian menjawab

"Wah, keren. Aku yakin kamu bisa sukses. Aku sendiri pengen kerja di perusahaan besar dulu, buat cari pengalaman." jawab Mesya

"Kamu pasti bisa, Mesya. Kamu punya potensi besar." Alvian mendukung

Perkataan Alvian membuat Mesya tersenyum lebar. Dia merasa Alvian selalu bisa memberinya semangat dan percaya diri.

Seiring berjalannya waktu, mereka semakin sering menghabiskan waktu bersama. Suatu hari, Alvian mendapat ide untuk mengajak Mesya pergi ke pantai pada akhir pekan. Dia ingin membuat momen spesial yang bisa diingat selamanya.

"Mesya, kamu ada rencana akhir pekan ini?"

"Belum ada, kenapa?" jawab Mesya

"Aku pengen ngajak kamu ke pantai. Gimana, mau?"

"Wah, seru banget. Aku mau! Udah lama nggak ke pantai." Mesya sangat antusias dengan ajakan Alvian.

Akhir pekan tiba, dan mereka pun berangkat menuju pantai dengan mobil Alvian. Perjalanan mereka penuh dengan canda tawa dan cerita seru. Sesampainya di pantai, mereka segera bermain air dan menikmati keindahan alam.

"Pantainya indah banget. Aku suka banget!" ucap Mesya.

"Aku senang kamu suka, Mesya. Hari ini harus jadi hari yang nggak terlupakan." jawab Alvian

Mereka berjalan-jalan di tepi pantai, bermain pasir, dan menikmati matahari terbenam bersama. Momen itu begitu indah, membuat perasaan cinta di antara mereka semakin kuat.

Di saat senja mulai beranjak malam, mereka duduk di atas karpet piknik yang mereka bawa, menatap langit yang mulai dihiasi bintang-bintang.

"Mesya, ada satu hal yang pengen aku bilang ke kamu." Alvian mencoba mengutarakan hal yang sudah lama ia pendam.

"Apa itu, Alvian?" jawab Mesya.

"Aku suka sama kamu. Aku suka cara kamu tertawa, cara kamu berbicara, dan segala hal tentang kamu." Alvian memberanikan diri untuk bicara

Mesya terdiam, hatinya berdebar kencang. Dia menatap Alvian dengan mata yang berbinar.

"Aku juga suka sama kamu, Alvian. Sejak kita sering bersama, aku merasa ada yang spesial antara kita." jawab Mesya

Perasaan mereka akhirnya terungkap. Alvian meraih tangan Mesya dan menggenggamnya erat. Mereka saling menatap, merasakan kehangatan yang menyelimuti hati mereka.

"Mesya, maukah kamu jadi pacarku?" Alvian berkata dengan penuh keyakinan

"Aku mau, Alvian." jawab Mesya dengan senyum yang selalu meneduhkan hati alvian

Mereka tersenyum bahagia, merasakan kebahagiaan yang meluap di hati. Malam itu menjadi malam yang paling indah dalam hidup mereka, malam di mana mereka menyadari bahwa cinta telah tumbuh di antara mereka.

Hari-hari berikutnya, hubungan Alvian dan Mesya semakin erat. Mereka semakin sering menghabiskan waktu bersama, baik di kampus maupun di luar. Alvian selalu berusaha membuat Mesya merasa istimewa, dan Mesya selalu memberikan dukungan dan semangat untuk Alvian.

Suatu hari, mereka memutuskan untuk pergi ke taman hiburan. Mesya sangat antusias karena dia memang suka dengan suasana taman hiburan yang penuh warna dan keceriaan.

"Kamu semangat banget, ya, Mesya." ucap Alvian

"Iya, aku suka banget sama taman hiburan. Rasanya menyenangkan." jawab Mesya

Mereka mencoba berbagai wahana, dari yang seru hingga yang menegangkan. Di salah satu wahana, Mesya merasa sedikit takut, tetapi Alvian terus memberinya dukungan.

"Alvian, aku takut nih."mesya ketakutan dengan wahana yang mereka coba.

"Tenang aja, Mesya. Aku di sini kok. Aku nggak akan biarin kamu sendirian." Alvian mencoba menenangkan Mesya

Mesya sedikit tenang dengan jawaban Alvian.

"Hari ini seru banget, Alvian. Terima kasih udah ajak aku ke sini." ucap Mesya dengan senyum yang selalu membuat hati Alvian meleleh.

"Aku juga senang kamu suka, Mesya. Aku pengen kamu selalu bahagia." jawab Alvian

Mereka saling tersenyum, merasakan kebahagiaan yang begitu tulus. Mesya merasa sangat beruntung bisa bersama Alvian, dan begitu pula sebaliknya. Cinta mereka semakin hari semakin kuat, membuat mereka yakin bahwa mereka memang ditakdirkan untuk bersama.

"Cinta yang tulus tidak memerlukan banyak kata, cukup dengan kehadiran dan perhatian yang nyata." kira kira itulah quote episode ini ....

1
HijauArmy
semangat torrrr!
Rezza Almaula: Terimakasih kak🤗semangat juga ...
total 1 replies
Sulas Tri
Mesya kenapa kamu g percaya sih sama alvian
senja_menyapa
menurut ku cukup bagus kok, kk..
cuma itu ceritanya terlalu singkat aja. kan mana mungkin hidup itu hanya sedikit konflik.. dan juga kegiatan dan cara berbicara terlalu biasa.. semangat melatih public speaking ya✌️
Rezza Almaula: terimaksih saran nya kak, 💪✨
total 1 replies
Sulas Tri
yah kalo g ada yg ngalah gimana bisa baik
Sulas Tri
cerita sungguh berkesan
Sulas Tri
senangnya
Sulas Tri
aq ikut seneng ceritanya
Sulas Tri
kompak banget
Sulas Tri
itu awal yg bagus
Rezza Almaula: mantap kak hehe
total 1 replies
senja_menyapa
up dong kakak...
jangan lupa mampir di karyaku ya..
diriku adalah masa depanku
setetes air diujung ranting
terjebak dalam masa lalu

thanks ✌️
senja_menyapa: baru ini dpt othor yg mau balas.. thanks yaa💐💐
Rezza Almaula: tunggu ya kak ,aku pasti update tiap hari , pasti aku mmpir
total 2 replies
Etty 123
ceritanya kok muter-muter disitu aja, konflik, obrolan dan situasi gitu-gitu aja
Rezza Almaula: baik kak ,nnti coba saya perbaiki...terimaksih saran nya
total 1 replies
Tít láo
Author, tolong jangan biarkan saya menunggu terlalu lama, update sekarang juga!
Tomoko Kuroki
Juara banget! Ceritanya menyentuh hati dan membuatku merasa seperti ikut terlibat dalam petualangan tokoh-tokohnya.
Rezza Almaula: masih panjang cerita cerita seru nya kak ,di tunggu update an nya ya 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!