NovelToon NovelToon
Cerita Di Balik SERAGAM SMA

Cerita Di Balik SERAGAM SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yaya haswa

Banyak cerita yang terjadi di saat Elvin Zayyan Pradipta masih duduk di bangku SMA. Beberapa kali ia di tangkap oleh polisi, tapi tak mampu menahannya di dalam walaupun ia terlibat dengan kasus yang besar.
Ia juga terlibat dengan sebuah organisasi saat berada di negara K tempat sang granma. Kedua orang tuanya pun tidak mengetahui hal itu, tapi granma tahu tentangnya.

Sampai suatu ketika ia di paksa oleh orang tuanya untuk menikah, yang di mana dirinya belum terpikirkan untuk melakukannya.

Apakah Elvin akan menuruti atau bahkan memberontak?
Dan siapakah wanita yang akan di jodohkan dengannya?

BACA CERITANYA SEKARANG!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yaya haswa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

Hari berganti

Pagi ini mereka yang berada di Inggris akan kembali ke tempat tinggal mereka yang sebenarnya. Setelah Queen dua hari dirawat, mereka memutuskan untuk pulang karena Queen sudah merasa lebih baik dan bisa lepas dari pantauan.

Semua orang akan kembali pulang kecuali Hayden sebab ia akan merawat adiknya di sini sampai pulih kembali.

"Gue akan tetap di sini bersama Gama" ucap Hayden pada teman-temannya.

"Lo nggak mau bawa Gama pulang?" tanya Felix

"Biarkan paman Robi merawatnya di sini karena hanya dia yang tahu kondisi Gama"

"Baiklah kalau itu pilihan Lo. Kami pamit, sampaikan salam kami pada Gama saat dia sudah sadar nanti" ucap Felix mewakili teman-temannya.

"Tentu. Thanks sudah mau bantu gue"

"Gama teman kami juga, Bung" Ansel menepuk-nepuk bahu Hayden.

Hayden tersenyum tipis dan mengangguk. Saat mereka sudah berada di depan pintu luar suara paman Roni menghentikan langkah mereka.

"Queen"

"Iya paman?"

"Ini obatnya harus kamu minum. kamu harus menghabiskannya ya? saat kamu merasa sakit pada dadamu kamu harus segera periksa ke dokter"

"Baik paman"

"Oh ya satu lagi, Kamu tidak boleh mengangkat hal-hal yang berat,tangan kiri kamu tidak boleh sampai tegang atau ketarik karena itu jahitan pada dada mu akan terbuka. Kamu harus ingat luka kamu itu masih sangat basah"

"iya paman aku akan mengingatnya. Terima kasih" Paman Robi mengangguk.

Setelah itu mereka mulai berjalan keluar menuju mobil dan akan langsung ke bandara.

"Ahh... sudah selesai. Gama aman sekarang" ucap teman 1saat mereka sudah berada di dalam mobil.

"Lo benar, tapi Gama sudah keluar dari sekolah dan kita tidak akan bertemu dalam waktu yang lama" ucap Felix

"Akan ada Hayden yang selalu mengabari nantinya" sahut Elvin.

Di mobil satunya lagi lebih tepat di mobil yang berisi anggota the Hite dengan paman Owen yang menyetir dan beberapa bawahannya. Queen duduk di depan dan sisanya di belakang.

"Queen, lo aman?" tanya Kevin. Ia bertanya seperti itu karena takut Queen merasa tidak nyaman pada bekas lukanya.

"Aman kak Kevin"

Setelah menempuh waktu beberapa jam mereka akhirnya sampai di bandara, menunggu sejenak sampai terdengar bahwa pesawat yang akan mereka tumpangi sebentar lagi akan lepas landas.

Mereka semua masuk ke dalam pesawat yang dulu sesuai dengan tempat mereka masing-masing.

ketika pesawat sudah berada di atas awan, Queen yang sedang duduk di dekat jendela menatap keluar.

Aku tidak menepati janjiku pada Ayah__batin Queen.

Dia mengingat ketika sebelum berangkat ke Inggris ia berjanji pada sang ayah akan pulang setelah 3 hari berada di Inggris. Namun sayangnya dia lebih dari itu. iya berada di Inggris 5 hari akibat insiden yang menimpanya.

Rumah

Saat ini mereka sudah berada di rumah mereka masing-masing. Elvin yang baru saja menginjakkan kakinya di lantai rumahnya sudah mendapati sang mommy berdiri tidak jauh dari pintu dengan bersedekap dada sambil menatapnya datar.

Mereka tiba saat malam hari karena penerbangan membutuhkan beberapa jam

"Dari mana saja kamu?"

"Mom sudahlah,putramu Baru saja datang biarkan dia istirahat lebih dulu baru kamu bisa bertanya padanya" bukan Elvin yang menjawab melainkan daddy yang baru saja dari ruang kerjanya.

"Putramu sudah berbohong pada kita, dad"

"Aku tahu, tapi biarkan dia istirahat dulu baru setelah itu kamu bisa menginterogasinya"

"Yasudah" mommy langsung meninggalkan tempatnya dan berjalan ke belakang.

Elvin yang sejak tadi hanya diam melirik daddy, "terima kasih, dad" Elvin kemudian berlalu menuju kamarnya.

***

Berbeda dengan Clara yang disambut dengan senyuman manis milik sang ayah. Mereka saling berpelukan setelah beberapa hari tidak bertemu.

"Bagaimana kabarmu?" tanya ayah setelah pelukan mereka terlepas.

"Cla baik ayah. Bagaimana dengan ayah?"

"Sedikit kurang baik karena Ayah merindukan Putri Ayah ini" Ayah mencolek hidung Clara.

Clara hanya tersenyum.

"Sudah makan?" tanya ayah

"Belum"

"Yasudah, kamu ganti bajunya sementara ayah akan buatkan makanan"

"Iya Ayah" Clara pergi ke kamarnya dan ayah pergi ke dapur.

Keesokan harinya

Elvin dan kedua orang tuanya tengah sarapan. Berhubung hari ini hari Minggu sehingga tidak ada aktivitas mereka hari ini.

"Setelah sarapan kita berkumpul di ruang keluarga" ucap daddy di sela makannya.

Elvin hanya mengangguk kecil sebagai jawaban, karena ia tahu ucapan daddy tertuju padanya.

Setelah sarapan mereka langsung menuju ruang keluarga. Baru saja El mendaratkan bokongnya, mommy sudah mencercanya dengan pertanyaan.

"Sebenarnya dari mana kamu? pihak sekolah memberitahu mommy kalau kamu izin sakit, sementara kamu bahkan tidak pamit pada mommy maupun daddy. Apa kamu tidak menganggap kami orang tuamu?"

"Tidak seperti itu, mom. Aku mengirim surat sakit karena hanya cara itu aku mendapatkan izin"

"Lalu kenapa kamu tidak izin pada mommy bahkan pamit pun tidak?"

"Maaf mom" hanya itu yang bisa El katakan.

"Apa sesulit itu menghargai keberadaan mommy sampai kamu pergi semau mu? sementara mommy di sini menghawatirkan keberadaanmu____

"Mungkin jika grandma tidak memberitahu mommy, mommy sudah berada di rumah sakit karena terlalu menghawatirkan mu" mommy terlihat sedih.

"Jangan berkata seperti itu, mom. El gak bermaksud buat mommy khawatir. Yang ada kalau El beritahu alasan El pergi, mommy pasti lebih khawatir lagi dan melarang El pergi"

"Tapi cara kamu juga salah kalau tidak memberitahu kami, El" sahut daddy.

"Kamu tu benar-benar gak menganggap mommy ada El. Kamu udah anggap mommy meninggalkan, iya?___

Elvin menggelengkan kepalanya mendengar kata 'maninggal'.

"Kamu gak senang punya mommy sama daddy?" sambung mommy. Ia menutup wajahnya dengan menangis.

"Mommy please, jangan berkata-kata seperti itu. Aku gak pernah berfikir seperti itu, mom. Aku ngerti aku salah mom, tapi please jangan menangis dan berkata seperti itu"

Elvin benar-benar memohon seraya menghampiri mommy dan berjongkok di depannya. Jika bersangkutan dengan sang mommy, apalagi melihatnya menangis El sangat tidak sanggup melihatnya. Hatinya terasa sakit jika melihat mommy menangis. Di tambah itu karena dirinya.

Diluar sana ia memang dingin, tapi jika berhadapan dengan mommy dan gradma ia akan selalu bersikap lembut.

"Lebih baik mommy mati aja, soalnya mommy punya satu anak tapi gak anggap mommy ada" ucap mommy lagi.

"Mommy.... please STOP" El jadi panik.

"El salah mom, El memang salah. Aku mohon berhenti berkata seperti itu. Apa yang harus El lakukan untuk menebus kesalahan El? aku akan menuruti semua permintaan mommy"

Mendengar putranya akan menuruti permintaannya seketika ia berhenti menangis dan menatap Elvin.

"Sungguh? kamu mau menuruti permintaan mommy?"

"El janji, mom"

"Apapun itu?"

"Apapun"

Mommy melirik daddy yang juga menatapnya. Sebenarnya daddy berusaha menahan senyumnya disana.

"Kalau gitu, mommy ingin kamu menikah" minta mommy dengan entangnya.

"APA!!" pekik Elvin

"Mommy jangan bercanda"

"Mommy gak bercanda, mommy serius"

"Tapi mommy, yang benar saja. El bahkan masih sekolah. Baiklah....El akan menikah, tapi nanti setelah El sukses"

"Nggak perlu nunggu kamu sukses, mommy maunya sekarang. Mommy mau liat kamu menikah. Mommy akan menjodohkan kamu dengan putri sahabat daddy"

"Tapi, mom___" Elvin ingin kembali protes, tapi mommy memotongnya lebih dulu.

"Kamu sudah berjanji akan menuruti permintaan mommy, El"

"Iya mom, tapi bukan menikah juga. Aku belum siap"

"Tapi hanya itu yang mommy mau"

"Tidak, aku tidak mau menikah. Mommy minta yang lain" ucap Elvin seraya berdiri.

"Permintaan mommy sungguh gila" setelah mengatakan itu, El pergi meninggalkan kedua orang tuanya di sana.

"Kalau kamu tidak mau menuruti permintaan mommy, mommy tidak akan menganggap kamu anak. Mommy tidak mau mengajakmu berbicara.... selamanya" ancam mommy saat El baru beberapa langkah meninggalkan ruang keluarga.

Elvin seketika menghentikan langkahnya. Ia diam memikirkan ancaman mommy. Ia sungguh bimbang sekarang.

.

.

NEXT

1
Yaya M.R
Semoga besok aplikasinya membaik, sehingga up nya bisa muncul. Mohon sabar, karena author pun berusaha.
Yaya M.R
k
Yaya M.R: Maaf untuk para pembaca, aku sudah up sejak sore tadi, tapi ada masalah dari aplikasi. jadi mohon maklum
total 1 replies
Wiwin Winarti
gas keun
Wiwin Winarti
motor matic...bukan motor metik...berasa typo
Yaya M.R: 😁. terima kasih sarannya
total 1 replies
Wiwin Winarti
grandma...bukan granma
andi widya
keren ceritanya.. cuman ada penulisan yg salah.. semangat Thor.. lanjutkan
Meru Kristanto
kok udah tamat
Yaya M.R: tunggu update berikutnya ya
total 1 replies
anggita
penggemar Boboboy 😙
anggita
ikut ng👍like ae thor+ hadiah iklan☝. mugo novel sampean lancar.
Yaya M.R: Terima kasih ♥️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!