NovelToon NovelToon
Bukan Inginku

Bukan Inginku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Komedi
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ai Santi Purnamasari

wanita tangguh

Dia bernama Hana wijaya, perempuam yang belum satu satun ditinggal sang ibu harus menikah dengan terpaksa bersama laki- laki yang sama sekali tidak pernah terbayangkan olehnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Santi Purnamasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hana tersadar

Seorang perempuan mulai membuka matanya secara perlahan, kemudian menutup kembali guna meredakan rasa pusing di kepalanya

“ dimana aku? “ tanya Hana pada dirinya sendiri sambil memegang kepalanya

Hana melihat ada sebuah selang infus di tangannya, dan melihat seluruh ruangan dan ternyata dia bukan berada di kamarnya

Kemudian Hana melihat memaksakan duduk, walau terasa sakit di area int*nya. Lalu Hana mulai mengingat kejadian semalam

“ akhhhhhh..” teriak Hana yang mengingat kejadian semalam, dimana dia memohon pada Reza untuk melepaskannya. Tapi Reza tidak mendengarkannya

Mendengar teriakan Hana, Reza dan Bagas bergegas masuk ke dalam kamar. Dan melihat Hana sedang menangis terisak memasukkan wajahnya ke dalam lutut

“ kamu sudah sadar “ ucap Reza lalu hendak menghampiri Hana

“ jangan mendekat “ Hana mengangkat wajahnya dan melihat kedatang Reza membuat marah Hana memuncak

Reza dan Bagas berhenti di depan pintu melihat Hana yang sudah berderai air mata

“ kamu jahat tuan, kamu jahat” teriak Hana sambil menangis

“ kamu telah merenggut semuanya dari ku, hartaku satu- satunya “ lanjut perkataan Hana

Melihat Hana seperti itu hati Reza begitu sakit, Reza memutuskan untuk menghampiri Hana

“ maafkan aku “ ucap Reza menyesal

“ maaf, katamu maaf tuan” ucap Hana yang sedang emosi

“ Apa kata maafmu bisa mengembalikan segalanya hiks..hiks..?” lanjut Hana , Reza hanya bisa memejamkan matanya melihat Hana yang sedang kecewa padanya

“ aku benci padamu guan, benci hiks..hiks..hiks” ucap Hana yang langsung menyerang Reza dengan cara memuk*l Reza yang sudah berada di dekatnya sambil menangi

“ aku benci tuan, aku benci “ ucap Hana kembali sambil terus memukul, tapi Reza menahan tangan Hana

“ aku mohon, berhentilah “ ucap Reza sambil menahan tangan Hana agar tidak memukulnya kembali. Tapi Hana tetap memberontak. Reza memutuskan untuk memeluk Hana dengan erat agar bisa sedikit menenangkannya

“ lepaskan saya tuan, saya membencimu, benar- benar membencimu “ teriak Hana sambil menangis

Melihat Hana yang seperti itu Rendi memutuskan untuk menyuntikan obat penenang pada Hana,

 Karena emosi hana yang begitu memuncak dan selang infus yang ditangan Hana juga sudah terlepas. Menyebabkan darah berceceran

Cus

Rendi mulai menyuntik tangan Hana, tak lama Hana mulai memejamkan matanya kembali dan bersandar pada Reza

“ ini yang aku takutkan “ ucap Reza membaringkan Hana secara perlahan lalu menyelimuti tubuhnya

“ semua perempuan pasti sama seperti ini bro, kita coba lagi setelah dia tersadar kembali “ Rendi memasang kembali selang infus pada Hana dan menyuntikan vitamin pada infusnya

Rendi menepuk pundak Reza kemudian mengajaknya keluar dari kamar

“ ayo, biarkan dia istirahat terlebih dahulu “ ucap Rendi sambil memegang pundak Reza, Reza hanya mengikuti perintah Rendi

Ting tong..ting tong

Ketika mereka baru saja duduk, terdengar bunyi bel pintu. Rendi bergegas bangun dan menuju ke arah pintu lalu membukanya

“ ini ada pesanan atas nama tuan Rendi” ucap pengantar makanan

“ oh ya , sini” kemudian Rendi menerima makanan itu dan membayarnya

Rendi membawa paper bag makanan itu ke arah Reza dan menyimpannya di atas meja

“ makanlah “ Rendi memberikan satu kotak makanan untuk Reza, tapi Reza hanya menatap makanan itu

“ aku juga sudah membelikan untuk Hana, jadi makanlah” titah Rendi kembali, Reza tetap terdiam tanpa pergerakan

Melihat itu ,Renti menghela napas panjang. Dia mengerti keadaan Reza, pasti Reza sangat menyesalinya

“menghadapi wanita yang sedang marah bukanlah hal yang mudah kita butuh tenaga dan sabar yang banyak. Jadi makanlah sebelum menghadapinya lagi

 “ ucap Rendi kembali

Reza menghela napas, memang sedari pagi dia tidak menyentuh sedikit pun makanan termasuk Hana. Tapi nafsu makannya sudah tidak ada. Reza takut Hana berbuat nekat

“ kenapa lagi “ tanya Rendi yang sudah menyelesaikan makannya

“ makanlah, aku akan memeriksa kembali keadaan Hana “ Rendi membuka nasi kotak lalu

Menyimpannya di depan Reza. Reza hanya mengangguk

Rendi bergegas ke dalam kamar, ternyata Hana sudah tersadar dan sedang melamun

“ bagaimana keadaanmu, apa sudah lebih baik ?” tanya Rendi lalu mengeluarkan stetoskop dan hendak memeriksa Hana

Tapi Hana langsung memasang wajah siaga

“ tenanglah, aku hanya memeriksa keadaanmu saja “ ucap Rendi kemudian mulai memeriksa Hana

Rendi juga sudah memeriksa suhu tubuh Hana kembali dan mulai melepaskan jarum infus di tangan Hana. Tapi Hana hanya terdiam tanpa reaksi sedikit pun. Tetap dengan pandangan yang kosong

“ demam mu sudah turun, apa ada yang kamu butuh kan?” tanya Rendi, Hana hanya terdiam

Melihat itu Rendi memberikan waktu untuk Hana sendiri, dia keluar dari kamar sekaligus memberitahu Reza

“ saya ada di depan, kalau butuh sesuatu panggil saja. Permisi “ ucap Rendi yang sengaja memberitahu kalau dia masih di sini.

Rendi melihat makanan yang di depan Reza sudah berkurang sedikit, itu tandanya Reza memakannya.

“ dia sudah sadar “ ucap Rendi yang duduk di sisi Reza

“ bagaimana keadaannya ?” tanya Reza penasaran

“ keadaannya cukup baik untuk sekarang, demamnya pun sudah turun. Tapi sepertinya dia masih belum bisa menerima semuanya “ ucap Rendi menjelaskan, lalu Reza menghela napas

“ apa yang harus aku lakukan sekarang?” tanya Reza mulai bingung

“ beri dia waktu untuk sendiri “ Saran Rendi

“ aku khawatir dia sakit lagi, karena dari pagi belum memakan apa pun “ ucap Reza yang merasa bersalah

“ baiklah, aku akan memberikannya makanan. Tapi untuk saat ini jangan dulu mendekatinya “ saran Rendi

“ baiklah “ Reza menganggukkan kepalanya

Rendi kembali memasuki kamar yang ditempati Hana sekarang, tapi sebelumnya dia mengetuk pintu terlebih dahulu

Tok..tok..tok..

" Hana ini aku Rendi, apa aku boleh masuk ?" tanya Rendi tapi tidak ada jawaban sama sekali dari Hana

Lalu Rendi membukanya secara perlahan, dan mulai mendekati Hana dengan membawa nasi kotak yang di belinya tadi

" ini, makanlah. Agar tubuhmu tidak terlalu lemas " Ucap Rendi, dan Hana hanya menoleh sesaat lalu kembali menatap ke depan

" aku di luar kamar ya, aku harap kamu memaknnya " Rendi bergegas pergi meninggalkan Hana sendiri

Kemudian Hana menangis kembali, meratapi apa yang sudah menimpanya

" mengapa jadi seperti ini ..hiks..hiks..hikss " Hana menangis memeluk lututnya

" sekarang aku kotor, aku sudah tidak suci lagi hiks..hiks..hikss " ucap Hana kembali

Setelah beberapa lama menangis Hana mulai kembali tenang, dan hendak pergi menuju kamar mandi. Tapi dia terjatuh karana masih sakit di area intinya

Dugg

" ah.." Hana meringis

Reza yang mendengar seperti benda jatuh pun langsung bergegas masuk ke dalam kamar bersama Rendi di lihatnya Hana yang sedang terduduk di lantai

" kamu tidak apa?" tanya Reza

" jangan sentuh aku " ucap Hana menepis tangan Reza. Lalu Reza kembali berdiri

" biar aku bantu " ucap Rendi, dan Hana menerima bantuan dari Rendi

Rendi membantu Hana berdiri dan Hana masuk ke dalam kamar mandi

Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys,,

dengan cara vote dan komen. maaf kalau belum sesuai dengan keinginan kalian.

Ikutin terus kelanjutan novel ini

1
Gunawan Gunawan
menurutku kisah ini bagus. mengisahkan seorang perempuan sebatang kara yang berjuang dan bertemu dengan seorang pengusaha. walau semuanya terpaksa semoga endingnya bagus
Imm@
Hana salting ya sama Reza
Imm@
lanjut
LISA
Ceritanya bagus bgt
Ai Santi Purnamasari: teriama kasih/Pray//Pray/
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
Ai Santi Purnamasari: ayo,, di baca ya episode2 selanjutnya/Pray//Pray/
total 1 replies
Kanian June
duh CEO ganteng
Kanian June
mampir ya kak 🖤
Ara Mae Alisoso Engbino
Gak kebayang gimana lanjutannya!
𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_
karya ini membuatku terpesona dan terus ingin membacanya. Semoga thor bisa terus menghasilkan karya yang bagus!
Ai Santi Purnamasari: terima kasih,🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!