Kalian bisa bayangkan bagaimana anehnya gadis cupu berubah jadi gadis tomboy?
Ikuti aja ceritanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Vuspita sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
****Siapin Tisyu bagi yang mudah baper.....
like. komen. dan vote oke**....
.
.
.
.
.
Tos...
Suara dua tangan bersatu menatap kejadian itu. Wajah mereka penuh senyum bahagia. “Rencara kita berhasil ma..” Ucap gadis berusia hampir sama dengan Keyna.
“Bener. Mama harap dia mati.!” Ucap wanita paru baya bahagia.
...
Mobil yang dibawah oleh pak Jaya dan Keyna sampai dirumah sakit. Tanpa menunggu waktu lagi, pak Jaya membawah putrinya masuk kedalam rumah sakit. “Sus tolong putri saya.” Ucapnya panik.
Ada beberapa suster yang membawa Keyna masuk kedalam ruangan UGD. Sedangkan pak Jaya hanya mengikuti saja dimana para suster membawah anaknya. Ia tak menyangka jika hukuman buat anaknya terlalu parah, tapi mengapa baju anaknya penuh darah bagian depan? bukankah ia mencabuk anaknya dipunggung? Semua pertanyaan itu mengalir deras dipikirannya. Ia takut putrinya terjadi apa-apa karena dirinya,.
Keyna Putri Herlambang. Gadis pembuat onar, suka balapan, berkelahi dan tomboy. Umurnya 19 tahun, baru mengecap pendidikan tinggi.
Sifatnya yang seperti ini karena orang tuanya yang memang tak pernah memberinya kasih sayang. Ia tak memiliki sandaran pada siapapun. Ayahnya menikah lagi ketika Keyna berumur 5tahun, dengan alasan untuk menjaga Keyna, faktanya memang karena ayahnya yang mencintai istri barunya, lebih tepatnya ibu tirinya.
Ibu tirinya sangat jahat, ia mempunya satu anak yang lebih tua dua bulan dari Keyna. Ayah dan ibu Tirinya memiliki anak laki-laki, dan sekarang berumur 13tahun.
Keyna juga memiliki adik sekandung dengan ibu dan ayahnya, hanya terpaut 2tahun yang bernama Reynan putra Herlambang, ia masih mengecap pendidikan disalah satu SMA luar negeri.
“Gimana keadaan putri saya dok?” Tanya pak Jaya pada dokter yang keluar dari ruang tindakan Keyna,
Wajah dokter itu suram, air matanya bahkan jatuh. “Maaf pak, Nona keyna sudah meninggal karena penyakit leukimia yang ia hadapi, ditambah sakit akibat cambukan dipunggungnya membuat pembuluh darahnya pecah.” Ucapnya getir.
Pak Jaya melongoh. “Leukemia? Pembulu darah pecah?” Beonya. “Putri saya meninggal?” Tanyanya tak percaya.
Dokter itupun mengangguk. Ia menatap Pak Jaya masih linglung. “Anak saya meninggal?” Beonya lagi tak percaya. Ia berjalan gontaiyan menuju ruang kamar Keyna, matnya lekat menatap Keyna yang sudah terbujur kaku, hanya saja wajahnya sudah tak lagi ternodai darah, wanjahnya putih pucat. “Keyna..” Ucapnya parau.
Dokter tadipun mengikuti langkah pak Jaya. Ia menatap Keyna sedih, seakan ia juga terpukul akan kepergian Keyna.
“Hey bangun kamu anak bandel....” Pak Jaya mengguncang tubuh Keyna kaku. Sama sekali tak mendapat respon membuat dia kembali menggoyangkan tubuh Keyna lebih keras, “ Hey bangun. Jangan sok lemah kamu, Ayoooo buat onar lagi.” Ucapnya berat.
Sama sekali tak mendapat respon ia kembali mengguncang tubuh putrinya pelan sambil menangis. “Bagus kalo kamu pergi, berarti udah nggak ada lagi yang buat onar dan mencuri.” Ucap pak Jaya berat, ada segumpal rasa getir dihatinya, ia melirik Keyna lagi, tak mendapat respon membuat ia kembali mendekatkan anaknya. “Kamu nggak mau bangun juga? Sudah pergi sana dasar anak pembuat onar.” Ucap Pak Jaya berat.
Dokter tadi yang menatap itu hanya kembali menangis. Ia memegang pundak pak Jaya. “Ada yang saya ingin bicarakan.” Ucapnya.
Pak Jaya menatap dokter itu sendu. “Ada apa? Kamu mau bilang jika anak saya kembali buat onar? Katanya dia udah mati,” Jawab pak Jaya getir.
“Ini soal anak bapak.” Jawabnya, pak Jaya kembali serius menatap dokter diddepannya.
“Perkenalkan, saya dokter Heru, dokter yang selama ini merawat anak bapak.”
“Merawat?” Beo pak Jaya. Apa Keyna sakit? Atau apa? Mengapa sampai dirawat?.
Dokter Herupun mengangguk. “ Keyna mengalami leukimia selama dua tahun belakangan. Saya akan mengungkapkan kebenaran yang selama ini bapak tidak ketahui tentang putri yang bapak sebut pembuat onar ini.” Ucapnya. Ia mengambil Handphone disakunya.
Ia menunjukan beberapa Video dan File.
“Sebenarnya Keyna itu sering balapan karena mau memenuhi kebutuhan hidupnya, istri bapak tak pernah memberi uang kepada Keyna selama ini. Keyna bukannya sering berkelahi, tapi saudara tirinya selalu memfitnah anak bapak, menyebabkan anak bapak selalu terjerat masalah. Dia sering pulang larut karena berkerja untuk mengobati penyakitnya, bukan mabuk-mabukan dan bermain dibar, dia memang berkerja di bar pak, tapi sebagai pembersi toilet, bukan penghibur malam yang bapak kira selama ini. Dan mengenai uang yang ia curi, itu karena ia harus melakukan operasi sumsum tulang belakang, itu akan dilakukan satu minggu lagi. “
Pak Jaya tersenyum getir. “Nggak mungkin, terus mengapa ia selalu jual Hpnya dan tak mengatakan kepada saya.” Sekak pak Jaya getir. Apa iya putrinya yang selalu ia siksa menjalankan hidup begitu susah dan getir, apa iya putrinya begitu menderita?
Dokter Heru kembali menangis. Ia menggigit bibir bawahnya. “Bapak tadi sudah melihat video anak bapak yang berkerja bukan? Dan file yang menyatakan ia sakit leukimia stadiun empat? Ia selalu menjual barang itu karena membiayakan adiknya. Mungkin bapak sama sekali tak tau jika istri bapak tidak pernah menstrasfer uang kepada putra bapak di London,. Dia selalu mau memberi tahu bapak, tapi selalu diancam oleh istri bapak. Jika ia memberi tahu kepada bapak, maka ia tak segan menyiksa Keyna dan mengancam Keyna, sehingga semua itu Keyna yang menanggungnya. “
Pak Jaya ingat Keyna mengaduh tak diberi uang jajan, tapi istrinya mengelak, ia lebih percaya kepada istrinya dari pada anaknya. Ia ingat saat ia selalu menghukum Keyna karena pulang larut malam terus, ia ingat selalu menampar Keyna yang ia anggap pembuat onar. “Keyna...” Ucapnya getir “ Nggak mungkin dok.”
“Dia sudah berkerja semenjak Raynan kelas 1SMP, dia juga mulai balapan saat memasuki SMA, karena mau mebiayakan Raynan sekolah. Bapak tau jika Keyna suka malakin teman-temannya itu karena dia lapar? Dia tak pernah diberi makan oleh istri bapak saat dia pulang sekolah. “ Jelas dokter Heru getir. “ Dia sering malakin orang itu adalah orang-orang yang memang berada pak. Dia malakin Cuma mau makan pak, gajinya tak cukup memenuhi kebutuhannya dan adiknya sekaligus. Reyanan sekolah diluar negeri, Membutuhkan biaya yang besar, ia mengalah semua demi adiknya.”
“Kamu tau dari mana semua ini?”
“ Saya tau karena saya sudah menjadi tempat cerita Keyna sedari ia sakit. Ia menceritakan semua masalahnya sama saya, ia bahkan tak punya teman di sekolahnya karena mereka mengenggap Keyna orang jahat, saat ia pulang ia akan dipukul oleh bapak, untung saja istri bapak tak berani memukul Keyna. Keyna lemah karena istri bapak selalu mengancam keselamatan adiknya diluar sana. Dia sama sekali tak punya orang yang bisa ia sandarkan.” Jelas dokter Heru.
Pak Jaya sama sekali tak bisa berkata apa-apa lagi. Ia mengangkat paksa kakinya menuju tubuh Keyna yang sudah terbujur kaku. Ia memegang tangan Keyna yang sudah mendingin. “Key, coba bilang sama papa. Kalo dokter itu bohong kan?” Suaranya serak.
“Keyna bangun. Bilang kalo selama ini kamu bahagia buat onar, bilang...” Ucapnya. Air suci matanya banjir mengenai punggung tangan Keyna.
“Hey.... bangun Keyna. Papa janji akan mengusir ular itu dari rumah, kamu bangun ya, biar papa bahagiain kamu.” Pak Jaya mengusap kepalanya dengan tangan Keyna getir.
“Keyna bangun...!” Teriak pak Jaya frustasi. “Kamu bangun nak bangun. Maafin papa, maafin papa..” Ucapnya getir.
Sedangkan dokter Heru hanya menangis menatap pak Jaya yang sudah menyesali semua tindakannya selama ini. sebenarnya Keyna sudah menjelaskan semuanya, tapi setiap Keyna menjelaskan, pak Jaya akan menghukumnya, ia akan selalu menghukum Keyna, ia menganggap Keyna pembuat onar dan lainnya.
.
.
.
.
.
****Nangis nggak ni baca part ini? Yaudah kalo belum baper nanti author bikin kalian nangis sesegukan.....
jangan lupa dukung cerita ini dengan like, komentar dan vote kalian....
terimakaih yang sudah memberi semangat**.
ceritanya gak membosankan
sukses Buat Author👍🥰👏
Semangat 💪💪💪 dengan karya2nya
soalnya aku gak suka nunggu up....
kadang sampai bosan .....
tentang kisahnya lanjut baca lagi....
sampai tengah malam ini end jam 00.24...
seru thor
terimakasih karya nya author🙏
semangat 💪
sehat selalu🥰😘
salam sukses👍