NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Hot Daddy

Menikah Dengan Hot Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Balas Dendam / Ibu Pengganti / Anak Kembar / Cinta Paksa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:76.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kacan

Sheila Cowles, seorang anak yatim piatu, menjalani kehidupan sederhana sebagai cleaning service di sebuah toko mainan anak-anak.

Suatu hari, karena kecerobohannya, seorang wanita hamil besar terpeleset dan Sheila menjadi tersangka dalam kejadian tersebut.

"Kau telah merenggut wanita yang kucintai. Karena itu, duniamu akan kubuat seperti di neraka," kata Leonard dengan penuh amarah.

"Dengan senang hati, aku akan menghadapi segala neraka yang kau ciptakan untukku," jawab Sheila dengan tekad yang bulat.

Bagaimana Sheila menghadapi kehidupan barunya sebagai ibu sambung bagi bayi kembar, ditambah dengan ancaman Leonard yang memendam dendam?


🌹Follow akun NT Othor : Kacan🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MDHD 26 (Pengasuh Sekaligus Penghangat Ranjang)

Kelopak mata Sheila mengerjap pelan. Keningnya mengernyit, membentuk garis-garis halus yang menekuk.

Perlahan matanya terbuka. Kesadaran Sheila belum terkumpul sepenuhnya sampai kepalanya terhantuk pinggiran bathtub saat ia merenggangkan tubuhnya yang kaku.

"Astaga!" Sheila mengusap keningnya sambil meringis.

Ia duduk, lalu menoleh ke kanan dan ke kiri. Kamar mandi? Jadi, semalaman ia tidur di dalam bathtub?

Sheila mendengus. Dirinya baru teringat akan kejadian tadi malam yang mengharuskannya bermalam di kamar mandi demi menghindar dari singa kurang ajar seperti Leonard.

"Untung aja bulan ini belum memasuki musim dingin. Bisa-bisa aku mati kedinginan," gumamnya.

Jari telunjuk Sheila mengetuk-ngetuk pinggiran bathtub. Ia memasang wajah teramat serius.

Dirinya teringat akan apa yang ia pikirkan semalam, perihal kematian Zora.

"Aku harus bertemu Bram hari ini juga!" Seketika jari lentiknya berhenti bergerak dengan kepala mengangguk penuh semangat.

Wanita muda itu berdiri, meluruhkan seluruh kain yang melekat pada tubuhnya.

Dengan tergesa-gesa ia menyalakan shower.

Bunyi rintik air mulai terdengar bersamaan saat Sheila berdiri sambil menengadah dengan mata memejam.

Sejenak ia menikmati rintik air yang mengucur. Sebelum menggosok lembut tubuhnya dengan menggunakan sabun.

Tak butuh waktu lama baginya untuk membersihkan diri.

Kini, Sheila sudah menyelesaikan acara bebersih. Ia mematut diri di depan cermin wastafel seraya mengenakan handuk kimono.

Pandangan mata Sheila tak luput dari pantulan dirinya di depan cermin.

"Lama sekali hilangnya bekas ini!" Sheila menggosok-gosok tengkuk lehernya, berusaha menghilangkan jejak bibir Leonard.

Namun, sialnya kulit Sheila malah terasa panas. Warna yang tadinya keunguan itu bercampur dengan warna merah di sekitarnya.

"Huh!"

Kaki Sheila menghentak lantai, ekspresi wajahnya tampak kelam.

Diikatnya tali handuk kimono dengan kencang, ia harus tetap memasang sikap waspada. Bisa saja Leonard masih berada di dalam kamar.

Sheila berjalan mendekati pintu. Dibukanya pintu dengan hati-hati.

Pundak Sheila jatuh lemas kala melihat Leonard sedang berbaring miring sembari memandanginya. Terlihat pria itu tengah bertompang kepala dengan tangan yang menekuk.

"Aku pikir kau sudah mati." Leonard menyeringai.

Sheila menolehkan kepala, "Tidak semudah itu aku mati. Lagi pula, kalau aku mati siapa yang akan menikmati neraka buatanmu."

"Sini kau!"

Sheila membuang wajah, lalu melenggang pergi ke dalam walk in closed.

Tak dihiraukannya titah Leonard.

Apa pria itu pikir dia wanita yang bodoh, sehingga mau menuruti perintahnya begitu saja? Jika itu terjadi, sama saja seperti menyerahkan diri ke pada predator.

Buru-buru Sheila mengenakan dalaman serta dress sepanjang lutut bewarna biru pastel.

Ia harus lebih dulu selesai sebelum Leonard datang menyusulnya.

Benar saja, baru juga dipikirkan. Pria beraut wajah masam itu sudah berdiri di ambang pintu sambil bersedekap dada.

"Panjang umur sekali dia!" celetuk Sheila dalam hati.

"Aku mau mandi. Kau, siapkan pakaianku!"

Sheila membalik badan, dilihatnya Leonard pergi begitu saja setelah mengucapkan kalimat bernada perintah itu.

"Nyenyenye." Bibir Sheila mencebik, ia menirukan gaya bicara Leonard dengan bibir menipis.

Dengan perasaan malas, Sheila menyiapkan segala keperluan pakaian suaminya.

Entah inisiatif darimana, ia menyambar salah satu celana dalam dengan warna merah menyala.

Dilebarkannya celana dalam pria itu, lalu diterawangnya seperti sedang memeriksa keaslian uang.

"Menyala." Sheila cekikikan menatap dalaman pria yang tak lain adalah milik suaminya.

Sheila menggenggam dalaman bewarna merah cerah itu, lalu ia mengambil satu lembar kemeja lengan panjang bewarna abu-abu serta celana bewarna hitam.

Dengan santai ia membawa stelan pakaian itu keluar, lalu meletakkannya ke atas ranjang.

Sheila melirik ke arah pintu kamar mandi yang tertutup rapat.

Ia menghela napas panjang, waktu mandi Leonard lebih lama dari dirinya.

Terpaksa ia menunggu sampai pria itu keluar dari kamar mandi. Sebab, Leonard kehilangan kemampuan dalam memakai pakaian sehingga harus ia yang melakukannya.

Sheila sungguh tak habis pikir dengan jalan pikiran Leonard.

Pria yang aneh sekaligus gila! pikir Sheila.

Beberapa saat kemudian, suara pergeseran pintu di ruangan itu terdengar.

Sontak Sheila menoleh. Terlihat sosok Leonard berjalan ke arahnya dengan bertelanjang dada.

Tatapan mata Sheila jatuh tepat ke arah dada bidang Leonard. Dengan tak tahu malu matanya mengikuti gerak tetesan air yang mengalir lamban di dada bidang pria itu.

"Jaga matamu!" Suara berat nan tegas Leonard mengagetkan Sheila.

Tubuh wanita itu tersentak. Buru-buru ia mengambil stelan pakaian Leonard, lalu diserahkannya dalaman Leonard lebih dulu.

"Aku tidak suka warna ini." Leonard mendaratkan celana dalam itu ke wajah Sheila.

Dengan kasar Sheila meraup wajahnya yang tertutupi dengan dalaman suami kurang ajarnya.

"Kalau tidak suka kenapa dibeli!"

Pluk!

Sheila balas melempar dalam itu ke wajah Leonard.

"Keparat!" Leonard menyingkirkan kain yang menutupi wajahnya dengan kasar.

Dadanya terlihat naik turun. Waktu masih menunjukkan pukul enam pagi, namun hawa panas sudah mulai berkobar di antara mereka.

"Aku tidak akan mencubit kalau tidak dicubit. Jadi, kita impas!"

Leonard mengepal tinjunya teramat kuat.

"Pakailah, aku berbalik badan. Kalau sudah siap bilang ya." Dengan santai Sheila berbalik membelakangi Leonard.

Hati Leonard kesal setengah mati. Namun, anehnya pria itu tetap saja memakai celana dalam yang sudah disiapkan Sheila.

"Berbalik!" titah Leonard.

Sheila memutar badan. Ia mendelikkan mata lebar, melihat handuk Leonard tergeletak malang di atas lantai.

"His! Kenapa dilepas?" Sheila mengangkat kepala, ditatapnya wajah Leonard dengan ekspresi kesal.

"Bukan urusanmu!"

Sheila mendengus, dengan ragu ia maju selangkah dan mulai memasangkan kemeja pada tubuh tegap suaminya.

Dengan serius Sheila memasukkan deretan kancing pada tempatnya. Sementara itu, Leonard menundukkan kepala, menatap rambut Sheila yang menjuntai indah.

"Besok aku akan memanggil penata rambut," ucap Leonard tiba-tiba.

Sontak Sheila mendongakkan kepala demi bisa melihat wajah suaminya.

"Untuk apa?"

"Rambutmu cepat panjang, tidak terlihat seperti Zora." Wajah Leonard terlihat santai saat mengucapkan kalimat tersebut.

Berbanding terbalik dengan ekspresi wajah Sheila yang berubah kelam.

"Teruslah merubah penampilanku dengan sesuka hatimu, Tuan Leonard." Suara Sheila terdengar pelan. Namun, penuh penekanan.

Leonard menyeringai, tangannya bergerak mengangkat dagu Sheila. "Tentu saja aku akan terus melakukannya, pengasuh sekaligus penghangat ranjangku."

Bersambung ....

Jumpe lagi esok ya zeyeng💃💃💃💃💃 jangan malu-malu angkat jempolnya 😘😘😘😘🙈

1
Suryani
lnjt thor☺️
Kacan: siap zeyengku 😍😍😍😍😘😘😘😘
total 1 replies
Suryani
selalu ska cerita mu thor,,, lanjtkn trus
Kacan: terima kasih zeyengku 😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
Suryani Yani
ahhhhh bilang ajh klo emang sma² pengen aahhhaaaa gengsi bgt b.2 /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Boma
santap habiiiiis
indah vanhouten
Update terus kak,
Dewi Anggya
Sheila jg hobbi mancing.. akhirnya kena jg atw emg sebenarnya sm²rindu Krn libur 5 bulaaaan 🤣🤣🤣
merry jen
kykyy sheila gk jdi kburr nie ,,mancing mancing singa stress trss bukn mkrinn caraa gmn ungkapin kbnrnn ktmuan zoraa Dann gmnn cara yy kburr tnp bw twiss atau bw ajj twiss ,,klo mau bls dendm y jgn bw twis toh mrkk GK bklnn knlinn kmu sbgaii mmyy Krn drmhh itu atau dhpp singa gk ad ft kmuu yg ad ft zoraa donkkk 🤣🤣🤣gk sabarr nungguin sheila pergi dr hdp singa sm ankyy ,,biar mulutt singa krjjaann 😭😭😭ajjj knn selama inn mulut berkoar koar pedass ajjj
indah vanhouten
lanjut
Dewi Anggya
jangan bilaaaang bahwa kau rada² insyaf Leo...truuus knp dgn jantungmuuu soaaak Tah butuh direparasi dibengkeeeel yaaaa🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤭
dyah EkaPratiwi
ditunggu Leonard bucin
Kacan: semoga Leonard bisa bucin ya zeyeng,🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
mom'$ nji
nah kan dag dagan hate nya
Kacan: pertanda serangan jantung itu😂😂😂😂🙈
total 1 replies
Boma
rasa bucin segera merayap😄😄
Kacan: hap, lalu ditangkap🙈🙈🙈🙈
total 1 replies
Faulinsa
lanjut kak
Kacan: siap zeyengku 😘😘😘😘😘
total 1 replies
Siti Amanah
hah tuhkan UD mulai bucin siap siap aj di bikin bunting h...ha...
Kacan: bersiaplah Sheila🤭🏃🏃🏃
total 1 replies
Faulinsa
Benih-Benih kerinduan binti kecanggungan menuju benih kebucinan, ditunggu kebenaran akan muncul nya penyebab meninggal nya Zora. Bang Halley Jangan-jangan kakak kandung Sheila ni??
Kacan: Wah suka Othor yang begini ni🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Pradyta
Wah wah si Leon udah KDRT kalau begini udah tdk termaafkan...lebih baik Sheila pergi jauh dari hidup Leon atau gugat cerai, biarkan aja si Leon kesepian dg segala penyesalannya ditambah lagi dg kebenaran siapa sesungguhnya pembunuh Zora
Kacan: Anti main tangan club, ya kan zeyeng😎😎😎🦾 hempaskan Leonard
total 1 replies
Siti Amanah
suami kejam kayak Lio minta di kasih pelajaran ,semoga kelak kamu bucin Lio.
4U2C
jangan disunat thor langsung buang semua tuh terong Leo baru tahu rasa🤣🤣🤣🤣🤣 biar enggak ada yang dipakai lagi enggak bisa enak-enakkan lagi 🤣🤣🤣🤣🤣
4U2C: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Kacan: wadoh kamoh ini🤣🤣🤣🤣🤣🤣nanti pabriknya tutup dong😂😂😂
total 2 replies
merry jen
kburr sheila kshhnn gk tega liat kmuu di perlakukan seperti ituu ,,dhina ddpnn org lainn dblg pengasuhh gk di akuiin sstss mu adlhh istri y Leo tp mau tdrinn kmuu crii kepuasaan SM kmuu knpp gk sewaa jalangg ajj ketauan dbyrr seengkk y ad hrgy yy ,,lahh kmuu UD di cap pengasuhh tnpa gajii pemuasan nafsu tnp byrnn ,,istri juga gk di akuii,,baby twins bukn hdiah x mkin lm kmu dstuu mngkin mkin mndrtaa org gk bklnn sadrr klo kmu gk pergi Sheila ,,
Kacan: Mari kita sadarkan Sheila, Zeyeng. Sheila dalam posisi bimbang🥺🥺🥺🥺
total 1 replies
merry jen
kburr sheila kshhnn gk tega liat kmuu di perlakukan seperti ituu ,,dhina ddpnn org lainn dblg pengasuhh gk di akuiin sstss mu adlhh istri y Leo tp mau tdrinn kmuu crii kepuasaan SM kmuu knpp gk sewaa jalangg ajj ketauan dbyrr seengkk y ad hrgy yy ,,lahh kmuu UD di cap pengasuhh tnpa gajii pemuasan nafsu tnp byrnn ,,istri juga gk di akuii,,baby twins bukn hdiah x mkin lm kmu dstuu mngkin mkin mndrtaa org gk bklnn sadrr klo kmu gk pergi Sheila ,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!