NovelToon NovelToon
Antara Takdir Dan Harga Diri.

Antara Takdir Dan Harga Diri.

Status: tamat
Genre:Tamat / Berbaikan / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:445.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Alvinoor

sudah jatuh tertimpa tangga, itulah istilah yang tepat bagi nasib Ridho seorang pemuda miskin.

Baru beberapa hari di tinggal mati ayah nya Intan sang kekasih memutuskan hubungan cinta mereka, dan memilih kawin dengan pemuda kaya dari kota.

Dalam kehancuran hati nya, Ridho pergi ke kota, membawa peruntungan nasib nya.

Di kota, takdir membawa nya harus menikahi Anastasya seorang dara cantik, namun sangat angkuh dan arogan.

Anastasya yang tidak menyukai Ridho, berusaha menyingkirkan pemuda itu dari kehidupan nya.

Disaat hati Ridho mulai putus asa, muncul Rita yang memberi nya semangat hidup dan bangkit kembali.

Namun di saat Ridho dan Rita mulai akrab, justru benih cinta mulai bersemi di hati Anastasya.

Bagai mana Ridho mengatasi kedua nya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harapan Kakek Syarkawi.

Sesampai nya di rumah Kakek Syarkawi, Anastasya bukan nya mempersilahkan Ridho masuk, tetapi langsung berlari kedalam kamar nya yang memang selalu di sediakan oleh sang kakek khusus untuk Anastasya, karena cuma Anastasya lah yang sering bermalam di rumah kakek Syarkawi.

Di dalam kamar nya, Anastasya langsung masuk ke kamar mandi, membersihkan tubuh nya.

Saat dia keluar dari kamar mandi, dia melihat Ridho sedang berbaring di atas tempat tidur nya.

"Hei Kakek Lampir bodoh!, kenapa masuk kedalam kamar ku?" tanya Anastasya marah.

"Tanya sama kakek mu sana, jangan tanya sama aku, dia yang menyuruh ku masuk kekamar ini, dia bilang ini kamar ku, jangan jangan kau yang masuk kamar ku!" ujar Ridho berbalik.

"Sialan Kakek Lampir tidak punya otak, ini kamar ku bukan kamar mu, keluarlah!" usir Anastasya.

"Heh nona, aku tahu aku orang bodoh, aku orang tolo, aku orang Desa, tetapi perlu kau tahu, sedikitpun aku tidak menginginkan diri mu, meskipun aku tolol tidak punya otak, tetapi aku masih punya harga diri, aku menuruti semua ini hanya karena kasihan sama kakek Syarkawi, tidak lebih dari itu, bagi ku berjalan telanjang masih lebih baik dari pada hidup serumah apalagi sekamar dengan mu!" ujar Ridho melangkah keluar kamar, menuju teras depan.

Sepeninggal Ridho, Anastasya termenung sendiri, menatap bayangan nya di cermin.

"Huh pemuda sialan!, kau tidak sedikitpun mau mengalah dihadapan ku, dasar pemuda miskin sejuta tingkah, laga mu seperti orang kaya saja" gumam Anastasya sendirian.

"Tetapi bagai mana jika kakek tahu, salah salah semua fasilitas kakek cabut, aku tidak mengapa tanpa jabatan apapun, tetapi ayah dan kakak kakak ku bagai mana?" kepikiran itu, Anastasya bergegas mengenakan pakaian nya, merapikan riasan wajah nya, lalu keluar mencari Ridho.

Dia menemukan pemuda itu berada di tepi kolam ikan koi, menatap kearah ikan ikan yang berwarna warni sedang berenang kesana kemari.

"Kau belum pernah melihat ikan seperti ini kan?, kau tahu berapa harga se ekor ikan ini?, sama dengan harga Motor butut mu itu" kata Anastasya.

Sebenar nya dia tidak bermaksud menghina pemuda itu, tetapi Ridho sendiri merasa kata kata Anastasya itu sengaja menusuk kedalam hati nya.

Tidak ingin berdebat, Ridho memilih pergi menuju Gazebo yang berada di tengah danau buatan di samping kanan rumah.

Ternyata Anastasya mengikuti nya dari belakang.

Merasa di acuhkan, kemarahan gadis itu kumat lagi.

"Hei Dodol!, apa aku begitu hina nya, hingga bicara saja kau acuh kan!" bentak Anastasya, memegang tangan Ridho , membalikan tubuh nya.

"plak!" ....

Kali ini pukulan telapak tangan nya mendarat telak di pipi pemuda itu, sehingga darah mengalir dari bibirnya yang pecah.

Anastasya tersentak kaget, dia tidak menyangka jika pemuda itu justru tidak menangkis pukulan nya, tetapi malah membiarkan pipi nya terkena pukulan itu.

"Ke… Kenapa kau tidak menangkis nya?" tanya Anastasya tergagap.

"Supaya kau puas menganiaya ku!" jawab Ridho melangkah pergi.

lamat lamat suara azan zuhur terdengar dari kejauhan.

Ridho segera mengambil air wudhu, di halaman belakang.

Saat kembali dari belakang, dia melihat Kakek Syarkawi sudah menanti nya dengan sarung dan baju Koko, serta peci nya.

"Maukah kau sholat bersama kakek?" tanya kakek Syarkawi.

"Ido mengambil gamis dulu ya kek" Ridho segera mengambil tas ransel nya, mengambil gamis didalam nya.

Sejenak, Ridho termenung menatap kearah baju gamis itu, bayangan wajah umi Habibah berputar di mata nya.

Terasa ada rasa perih di dalam dada nya, perih namun tiada luka.

"Biarlah Allah yang tahu, perasaan ku kepada mu neng, tangan ku hanya mampu menggapai bayangan mu, namun tak mampu merangkul tubuh mu" batin Ridho.

Dia tidak sadar, dari tempat lain, Anastasya memperhatikan nya cukup lama.

Ridho segera mengenakan gamis itu, masuk kedalam ruang sholat, lalu sholat berjamaah dengan Kakek Syarkawi yang menjadi Ma'mun di belakang nya.

Selesai sholat, Ridho minta ijin kepada kakek Syarkawi.

"Kek! bolehkah nanti malam aku kerumah Kiai Rahmad?" tanya Ridho.

"Ada urusan apa nak?" tanya kakek Syarkawi pelan.

"Saya ingin berpamitan dengan Kiai Rahmad kek, sekaligus memohon maaf atas terjadi nya musibah tadi pagi" kata Ridho.

"Tetapi kau pulang kesini lagi kan?" tanya kakek Syarkawi.

"Tentu saja kek, Ridho pasti kembali kesini" ....

"Kakek sangat berharap banyak kepada mu nak, bawa cucu ku kejalan Allah, selama ini kami terlalu jauh dari nya!" pinta Kakek Syarkawi penuh harap.

"Insyaallah kek, akan Ido upaya kan tetapi segala nya tergantung pada Allah, tetapi jangan marah bila Ido gagal ya kek?" pinta Ridho.

"Kakek tahu nak, kakek tidak akan marah bila itu sudah ketentuan sang maha pencipta, tetapi berusaha lah, kakek selalu berdoa untuk kalian" ucap kakek Syarkawi.

Di rumah ini ada dua orang pembantu wanita paro baya yang sudah sejak lama bekerja di rumah ini, seorang tukang masak dan beberes dapur, sedang seorang lagi tukang kebersihan rumah, merangkap tukang cuci, serta seorang pria sebagai supir yang merangkap tukang kebun.

Hingga shalat ashar tiba, lalu magrib menjelang, Ridho tidak juga masuk kedalam kamar lagi. Dia hanya tiduran di sofa menunggu waktu isya tiba.

Melihat Ridho memejamkan mata nya di sofa ruang tengah, kakek Syarkawi masuk kedalam kamar Anastasya, entah apa yang dia bicarakan, setelah kakek Syarkawi keluar, nampak Anastasya berjalan mendekat kearah Ridho tiduran di sofa.

Ragu ragu sesaat, lalu di tepuk nya pundak Ridho.

"Hei!, tukang tidur!, bangun!, Orang yang tukang tidur itu pemalas, bangun" terdengar suara Anastasya nyaring.

"Aku tidak tidur!, hanya memejamkan mata ku beberapa saat, beristirahat menunggu waktu isya tiba!" suara Ridho tidak kalah nyaring nya.

"Itu sama saja bodoh!" tukas Anastasya.

"Tidak usah kau ulang ulang!, aku cukup tahu diri kalau aku ini orang bodoh!, kau yang pintar, aku miskin, kau yang kaya!" bentak Ridho marah karena berulang ulang dikatai bodoh.

Anastasya terdiam mendengar suara bentakan anak muda yang kini sudah resmi menjadi suami nya itu.

Di akui atau pun tidak, anak muda yang dia benci itu kini adalah suami nya yang sah. Sedangkan di keluarga besar nya tidak mengenal kata cerai, satu pantangan dalam keluarga besar kakek nya ini jika ada perceraian, konon menurut leluhur keluarga kakek nya siapa yang bercerai, hidup nya akan melarat selama nya. Dan itu terbukti dari sembilan bersaudara, empat orang kawin cerai, ke empat empat nya melarat. Dalam waktu singkat saja, berbagai kemalangan melanda, hingga harta benda habis ludes.

"Kenapa tidak istirahat di dalam saja?" terdengar suara Anastasya melemah.

Sebenar nya bukan melulu faktor ketidak sukaan saja yang menjadi pemicu ketidak Akuran mereka, yang paling utama adalah harga diri dan egois Anastasya sendiri serta ketidakmampuannya mem menej hati nya sendiri, belajar bergaul dengan lawan jenis, karena selama ini dia tidak memiliki teman pria, bahkan teman wanita nya cuma Devi seorang saja.

"Apa perduli mu, biarkan aku tidur di sini saja!" Ridho juga menurunkan tensi ucapan nya.

"Terserah kau saja!, kau susah diatur!" kembali tensi ucapan Anastasya pada asal nya, ketus, tinggi dan marah marah, menendang sofa yang di tiduri Ridho, lantas ngeloyor masuk.

Kakek Syarkawi yang menatap kedua nya dari kejauhan, hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat sikap sang cucu nya itu.

"Semoga Allah memberikan kekuatan kepada mu nak, agar bisa menuntun cucu ku ke jalan nya" mata orang tua itu berkaca kaca. Tidak satu pun anak cucu nya yang dekat dengan Tuhan, semuanya di sibukan oleh urusan Duniawi semata.

"Ya Allah!, apa yang harus ku katakan saat menghadap mu kelak, aku terlalu lama terbuai kenikmatan Duniawi, sehingga melupakan mu, padahal semua ini palsu, kehidupan ini juga palsu, kehidupan di sisi mu nantilah yang sebenar nya, betapa nikmat nya anak muda itu, meskipun tanpa harta benda berlimpah, tetapi dia dekat dengan mu, meski dianggap hina oleh semua penduduk Bumi ini, namun dia mulia di hadapan penduduk langit, ya Allah buat hati cucu ku menjadi condong kepada anak muda itu, duhai engkaulah yang maha membolak balikan hati manusia" lantunan doa terurai dihati orang tua itu, bersama tetesan air mata nya.

...****************...

1
Darmawangsya Darmawangsya
Buruk
Darmawangsya Darmawangsya
ini cerita,apa kisah.kyak nyata banget bukan halu.MANTAP
Sari Marajo Dirajo
sepertinya cerita novel ini agak lain/Facepalm//Facepalm/
Eko Nur Yanto
mantap2
Eko Nur Yanto
Ceritanya benar2 menyentuh Hati yg paling dalam
Eko Nur Yanto
Lumayan
Eko Nur Yanto
lanjut thor,Seru2
Eko Nur Yanto
Cerita yg luar Biasa,
Bocilzuka
Luar biasa
Hasnawati 64
ceritax sangat menarik
Putri Solo
Terpaksa ngga lanjut baca deh.
Saya mending berbayar tapi nyaman bacanya, drpd keseringan iklan seperti ini.
Rus
bagu
hmdanhshim
Hadir
Imam Ghozali
Woo mantab keren bagus👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍dr SMP sampai JD kakek suka segala macam baca novel baru kali baca ini baca novel penuh filsafat yg mendalam bahasa yg halus salut buat pengarangnya
Inyoman Raka
dimana ada ridho pasti sda duri duri
Inyoman Raka
saudara ayah rita dimana tonnn
Inyoman Raka
kena karma dah
Inyoman Raka
ku simak sampai ramat
Inyoman Raka
saya jadi malu vomen
Inyoman Raka
lha sekarang koq dramanya rumah tangganya si ridho yg digoyang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!