hong jian dan hong yu adalah kembar tak identik yg sengaja bertukar indetitas , dalam perjalanan hong yu menjadi hong jian ia bertemu tang heyu yg sangat mindunginya dan bertemu zhang lang yg kaku mereka memulai perjalanan menyenangkan yg penuh perhitungan dn kecerdikan selama masa muda mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aludra geza alliif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
peti mati
Matahari mulai bersinar pagi itu hong jian masih terduduk di depan mejanya hiruk pikuk perkotaan sangat mengganggu nya ia juga tidak tahu kenapa pagi ini ribut sekali
Seekor burung merpati terbang ke arahnya mengantarkan surat ,
" hong jian aku sudah melakukan langkah awal "
Hong jian dengan panik berlari keluar ia melihat puluhan orang mengangkat peti mati ke istana
" kesialan apa yg akan tiba " celetuk pangeran ke dua yg hendak menghadiri pengadilan
" hey peti mati itu konon untuk orang yg korupsi " bisik seorang sekretaris di sampingnya .
" apa kau asal bicara ??"
" tentu saja tidak ..... " jawab si sekretaris lalu pergi ke arah putra mahkota yg datang dari gerbang .
" selamat datang " ujar si sekretaris putra mahkota memasuki pengadilan lalu berdiri paling depan
" ada apa ini putra mahkota?? " tanya kaisar saat mengetahui 100 peti mati telah tiba di halaman rumah pangeran .
" aku menyiapkannya ayah tentu saja itu adalah hadiah untuk beberapa mentri yg berkhianat " senyum Putra mahkota
Semua orang merasa tercekik saat mendengarnya lalu mulai ribut
" yg mulia ini sama saja dengan mendoakan orang mati dan termasuk yg mulia"
" perdana mentri ... Mati atau tidak itu tergantung jodoh " jawab Putra mahkota senang
" kematian mentri keuangan zheng telah menimbulkan masalah bagaimana menurut kalian "
" yg mulia kami mempromosikan beberapa orang untuk menjadi pengganti "
Perdana mentri kanan menyodorkan nama
" waaaah hebat sekali baru saja dia mati belum kering darahnya tapi kalian sudah menyiapkan kandidat untuk menggantikannya "
Tanya putra mahkota sarkas
" putra mahkota jaga sikap mu " ujar mentri ritus keras
" waaaah wahhh ayah aku akan mengambil alih kerja mentri keuangan jika nanti kasusnya selesai maka aku akan mencari kandidat untuk menggantikannya , takutnya orang yg di promosikan adalah orang yg membunuh mentri zheng
Berdasarkan kematian di ibu kota ada kematian yg melibatkan beberapa orang penting
Kepala polisi fu
Sekretaris polisi patroli chu dan keluarga yu dan yang terakhir adalah zheng ,jika kata ini di gabungkan maka menjadi kata fu chu yu zheng yi hanya kata yi yang belum mati dan semua orang tau arti kata itu * dendam dan keadilan * jadi jika ada seseorang bernama yi atau marga yi harap hati hati kasus ini belum selesai " putra mahkota diam setelah mengatakan itu ,beberapa mentri berperut besar mendadak ribut mereka tampak gelisah dan mencoba menenangkan diri
" putra mahkota jangan jangan kau yg membunuh mereka untuk mengambil alih keuangan " seseorang mulai memprovokasinya
" tentu saja itu mungkin ......."
Putra mahkota menghela nafas kemudian mengeluarkannya dengan perlahan
" namun jika itu aku aku akan membunuhnya di depan kalian karna dia sudah menggelapkan aset negara sebesar 30.89 000 tahil emas dan itu milik kerajaan " jawab putra mahkota santai.
Beberapa orang tak bisa berbicara meski pendukung putra mahkota sedikit namun putra mahkota cukup kuat untuk menghadang mereka
Beberapa orang pekerja di bawa di hadapan kaisar beserta beberapa orang pelayan
Mereka mengakui perbuatan mentri zheng
" apa kau sudah menyelidiki ke asalnya tanya mentri kiri "
" tentu saja sudah " jawab putra mahkota
Ia memberikan dokumen penuh dengan nama nama para penggelap uang ,tak lama hong jian masuk dengan beberapa saksi dan bukti
" hormat yg mulia hari ini saya datang untuk memberikan beberapa bukti korupsi dan kesewenangan wenangan beberapa mentri
Pengadilan semakin gaduh saat zhang lang juga datang bersama tang heyu dan afei
Membawa beberapa ekor kuda yg membawa barang bukti
Putra mahkota mulai menjelaskan beberapa mentri korupsi yg telah ia selidiki selama 3 bulan dan ,sang kaisar tampak murka dan memerintahkan para pengawal menyeret 7 orang mentri dan membawa mereka ke pengadilan hukum di penjara bawah tanah .
Putra mahkota tersenyum dan melihat kearah mereka semua
" terima kasih atas dukungannya " ujarnya hong jian pergi membawa para tahanan berjumlah 30 orang ke penjara bawah tanah
Ia duduk dan bersandar pada kursi dengan ukiran bunga teratai hitam , sebagai ketua rumah palem ia tersenyum tugasnya adalah menegak kan keadilan dan kebenaran ,ia duduk di kursi dengan jubah merahnya yg anggun lalu mulai memakan anggur
" a Fei potong tumit mereka "
A Fei hanya melotot dan langsung melakukannya dengan satu kali tebasan memotong tumit sama saja dengan membuat orang lumpuh seumur hidup
***
Permaisuri duduk di depan mentri kiri dengan sedih sebuah tamparan mengenainya dengan keras
" panggil putra mahkota ....! "
Putra mahkota datang dengan pedang yang ia bawa di belakang punggungnya, mata nya yg tajam menatap mentri kiri dengan sinis
" putra mahkota apa yg kau perbuat ??" kesal pamannya ia berteriak keras sembari melemparkan vas bunga ke depan putra mahkota .
" paman apa yang ku perbuat tidak ada hubunganya dengan mu jika kau ingin marah ,marah saja mulai hari ini aku bukanlah orang yg bisa kalian kendalikan ,aku punya jalan ku sendiri "
" xiao he kau mulai berani ya!!!!??? Ibunya memukul meja dengan keras di depannya
" aku adalah putra mahkota kenapa aku harus takut ??? Jika kalian mengurung ku itu tak akan bisa ,kalian harus meminta persetujuan ayah "
Senyum putra mahkota lalu pergi begitu saja
" jika kau menolak ucapan paman dan kakek mu maka kami terpaksa membuat ibumu mati " ancam perdana mentri kiri
" lakukan lah bukan kah dari awal dia adalah bidak kalian ??? Kalian ini lucu jika ingin menjadikan bidak maka jadikan bidak sepenuhnya " ujar putra mahkota licik lalu mengibaskan jubahnya taburan racun mengenai mentri kiri hingga terbatuk ,
" kau adalah anak durhaka yg lupa asal usul " ujarnya lalu pingsan
" pelayan bawa mentri kiri dan kakek ke penjara bawah tanah sekarang juga dan kurung ibu di paviliun 1000 bunga ,yg menolak penggal sekarang juga "
Putra mahkota tersenyum ujung matanya melirik ibunya sebagai permaisuri terduduk kaku di kursinya ,
" dari siapa kau mendapat keberanian ini aku tak pernah mengajarkannya "
Ujar si ibu terengah engah
" ibu apa kau pernah mengajari ku hal yg benar kau bilang untuk menaiki posisi tertinggi aku harus membuang rintangan tentu saja aku harus menyingkirkan ya termasuk paman dan kakek "
Putra mahkota terdiam ia sudah terjatuh begitu dalam ,dan apapun yg ia lakukan jika tidak bertindak kejam maka ia akan mati ,ia bertindak seperti tiran menurutnya itu lebih baik seiring kesehatan kaisar yg menurun ia akan membersihkan pemerintahan secepatannya ,
Karna jika tidak mungkin pemerintahan yang ia idamkan tak akan pernah terwujud
" maafkan aku ayah ibu dan saudara saudara ku , aku harus melakukannya "
Putra mahkota berlalu dadi istana permaisuri dan duduk di kediamannya mengamati papan catur lalu mengambil beberapa bidak
" pembunuh akan datang bersiaplah karna kita tak boleh lengah "