NovelToon NovelToon
Aku Bisa Tanpamu

Aku Bisa Tanpamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Persahabatan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Minatrigan Gan

Nadira remaja yang baru lulus sekolah SMA dikotanya terpaksa menikah dengan anak juragan sawit untuk meluaskan hutang orang tuanya.
pernikahan tanpa cinta terlaksana agar orang tua bebas dari jeratan hukum.fathir suami kutub tidak pernah memperhatikan atau memperlakukan Dira seperti istri.
disaat Fatir sudah mulai melirik Dira diam diam,di saat itu juga cinta pertama Fatir kembali.
merasa kehadiran nya tidak dibutuhkan lagi dira pergi, kepergian dira awalnya tidak menjadi masalah besar bagi Fathir ada lily disampingnya.
sikap lily berubah saat keluarga Fathir mengalami kesulitan ekonomi.sebagian barang berharga dibawa kabur oleh Lily.
saat mencari perempuan itu Fathir malah bertemu lagi dengan Dira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minatrigan Gan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 26.menghadiri undangan

"terimakasih ya kak"tidak menyangka ternyata Dira bisa menemukan orang baik lainnya setelah rama.meski tidak semua cerita pahit Dira santi ketahui, paling tidak akan ada support yang selalu menemani hari Dira.

"Ra aku mau pesan kue kamu ya banyak lo, sanggup gak"pagi pagi sekali Lina sudah membawa kabar baik buat Dira.

"sebanyak apa sih kak"tanya Dira sambil terus berjalan dengan perut yang mulai membuncit, kandungan Dira sudah mulai masuk bulan ke empat.

"lima bolu satu tart"

" mau kapan nih aku belum belanja,jika buru buru mana bisa, kita kan harus kerja"saat ini Dira juga tetap bekerja selagi fisik nya kuat.

"malam Senin,bisa antar ya dekat kok, soalnya kamu juga diundang kesana"Dira menatap lekat lina,dia tentu heran dengan undangan yang Lina sebutkan.

"pesta apa kak"tanya Dira dan duduk di bangku panjang sambil menunggu bel masuk berbunyi.

"ada teman aku menikah,bang Anto juga diundang, kalian bisa pergi bareng,ini sih sebenernya syukuran saja tapi kan tetap ada kue dan makanan."

"ia bisa,nanti kasi alamat buat aku ya kak"percakapan mereka terhenti setelah bel berbunyi,Dira dan lina dipisahkan, sekarang Lina dibelakang atau bagian store, karena dia sering kedapatan tertidur dan selalu mengobrol disaat bekerja.sejak dipindahkan tidak akan bisa merasakan kantuk karena disana bising suara genset.

pesanan dira tidak hanya dari Lina saja,ada beberapa lagi dari ibu kos,dari subuh Dira sudah memulai aktifitas,dan juga harus membeli open baru agar lebih cepat prosesnya bekerja.bahkan harus menumpang di kompor Santi.

Saking sibuknya, makan sampai disuapin oleh Rama, Santi dan anto malah terus meledek mereka.

"kalian ini tidak cocok jadi kakak adek, cocok nya suami isteri"anto memang selalu meledak mereka karena belum tau kehidupan Dira tapi tidak dengan santi.sehingga Santi selalu mencubit lengan kekasihnya jika sudah berbicara seperti itu.

Panggilan dari ponselnya mengalihkan mata dira dari sahabatnya itu, senyum nya terlukis dibibir tipis melihat siapa yang menghubunginya.

"hai hai adek kak ira yang ganteng," sambil melihat kearah video.

"kakak buat apa,Dimas rindu"suara dimas berubah sendu.

"buat kue,ada orderan kenapa dek, tumben telpon kakak,jangan bilang ada maunya ya?"

"aku mau tanya kakak, kemarin bang Fathir beliin Dimas sepeda, boleh kan Dimas terima?"

"kamu minta"mata dira menatap tajam dimas penuh selidik,pun hanya dari video dimas diam dan menunduk.

"dimas'dira memanggil nama adiknya yang masih tertunduk.

"kak kemarin itu, Dimas melihat teman teman bermain sepeda,kan sepeda dimas sudah kecil,pas itu bang Fathir lewat dan tanya.tadi pagi dia datang bawa sepeda baru,itu sepeda nya"Dimas mengarahkan kamera ke sepeda pemberian Fathir.

"Abang nya mana?"

"sudah pulang kak"

"tanya kakak dimana?"dimas menggeleng

"boleh kan kak"melihat itu tentu Dira tidak tega bagaimana pun juga surat resmi pisah tidak pernah Dira terima,jadi dia masih istri Fathir dan masih ipar dimas.

"boleh hati hati ya, jangan kejalan raya, sampaikan rindu kakak pada ayah dan ibu kakak masih buat kue,nanti kita bicara lagi."

Karena perut nya, sedikit keram dan capek Dira beristirahat sejenak.sambil menunggu masak yang didalam oven.

Santi membantu, menambahkan seres berwarna warni sebagai topping untuk membuat kue semakin menarik.

Jam lima sore pekerjaan Dira selesai Santi membantu mengantarkan kue kepada pemesan sekitar kos mereka, dengan imbalan kue bolu buatan Dira.

"bang ikut gak kesana?"dari pada dikos mungkin itu dalam pikiran Dira mengajak rama sekalian.

*boleh deh"akhirnya mereka berkemas dan pergi sesudah magrib.ternyata syukuran yang lina sebut adalah nikah siri temannya dengan seorang pria dari negeri seberang.

"lihat tidak Koko yang disana itu"Lina menunjuk seorang pria keturunan yang sedang berbicara dengan beberapa laki-laki.

"kenapa dia kak? Mau pesan kue juga!"mendengar ucapan dira membuat lina terkekeh sambil memegang perutnya, sehingga menjadi perhatian tamu yang hadir.

"apaan sih kak,diam lah"dira menyikut lengan Lina yang masih terus tertawa.

"Dek aku pulang duluan ya, nanti telpon saja kalo mau pulang biar aku jemput,ada teman nungguin dikos"Rama berbisik ditelinga dira disusul anggukan.

Setelah akad selesai, semua menikmati hidangan dan kue, momen ini yang paling dira tunggu, melihat ekspresi para tamu yang makan kue buatan nya.

Ada rasa kepuasan tersendiri bagi dira melihat orang suka dengan hidangan yang disuguhkan.

" ko kenalin teman aku namanya Dira"lina datang mendekat dengan seorang laki-laki yang tadi dia tunjukkan pada dira.

"hai nama saya Lim"

"Dira"menyambut uluran tangan lelaki itu, dingin,hanya itu yang Dira rasakan, mereka bercerita sampai Santi datang untuk mengajak dira pulang.

"dari tadi kek"dira menyenggol lengan santi.karena merasa tidak nyaman berdekatan dengan laki-laki asing itu.

"aku naik ojek aja ya, daripada nunggu bang Rama datang,dia kan ada tamu tidak mungkin kita gangguin".ucap Dira dan mencari ojek di sekitar mereka.

"mau pulang juga,ayo saya antar"Lim datang dan menawarkan tumpangan pada dira dengan bahasa Indonesia bercampur Melayu.

"tidak usah ko terimakasih"ucap dira yang terus menggenggam tangan Santi.

"aku diantar pulang duluan boleh ya"Dira berbisik pada Santi,dan santi pun berdehem tanda setuju.

saat Anto datang bukan Santi yang mendekat, tapi dira,dan meminta diantar duluan dengan alasan tidak nyaman dengan lelaki asing itu.

"bang ke pangkalan ojek saja bang,baru jemput kak santi"Dira juga tidak enak hati ninggalin sahabatnya disana terlalu lama.

"baik lah." hanya itu yang keluar dari bibir anto dan singgah di pangkalan ojek yang akan mengantar Dira ketempat tujuan nya yaitu kos mereka.

Dira tidak langsung naik, masih memilih menunggu pasangan kekasih itu sambil membeli jus alpukat kesukaan nya.

"kok masih disini"Santi tentu heran dia mengira dira sudah naik terlebih dahulu.

"kan tadi kita turun bareng kak"mereka naik bertiga dengan tertawa sambil terus meledek dira yang di dekati oleh laki-laki asing.

*aku duluan ya kebelet"Dira melangkah lebih cepat tawa yang dibuat temannya membuat kantong kemih dira terasa penuh.

*Dek"

"bentar ya bang"Dira hanya sekilas dan melihat ada dua lelaki disana sambil menunduk melihat ke layar laptop.jantung dira sempat berdetak, mirip sekali dengan Fathir saat bekerja.

"kata Rama jika masih ada kue dia minta".antar kekamar ya santi berbicara dari pintu.

"masih,itu kakak saja yang bawa."

"Ogah aku mau ganti baju gerah"santi putar badan dan pergi.hiiiis Dira hanya bisa meruncingkan bibir melihat kelakuan sahabatnya itu.

 Membuat kan teh, sebagai teman makan kue lalu membawa kekamar rama.melewati kamar Santi dan mengetuk pintu berulang kali sampai ada teriakan dari dalam.

melihat dira datang, Rama berdiri dan mengambil nampan berisi teh.

"jangan terlalu usil kenapa dek"

"biarin,cuma bawa ini saja tidak mau"ucap Dira masih terus tertawa.

"sini masuk kenalan sama teman Abang"Rama masuk lebih dulu dan meletakkan nampan didepan mereka tapi Dira terus melihat kearah kamar Santi tanpa melihat teman rama sudah berdiri dibelakangnya.

"dira awas kamu ya"telunjuk santi Sudah mengarah ke dira yang masih berdiri didepan pintu kamar rama,Dira mundur dan menabrak tubuh seseorang, awalnya Dira berpikir itu rama,tapi karena Santi sudah semakin mendekat Dira berbalik dan memeluk lelaki dibelakang nya tanpa melihat itu siapa,Santi juga semakin geram dan terus menggelitik perut Dira Sampai pelukannya semakin erat, sambil minta ampun.

1
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Minatrigan Gan: terimakasih Kaka
total 1 replies
ChopSuey
Makin penasaran sama kelanjutan ceritanya, semangat terus thor 👍
Minatrigan Gan: terimakasih kk
total 1 replies
not
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
LOLA SANCHEZ
Nggak bisa move on. 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!