NovelToon NovelToon
Bereinkarnasi Ke Dunia Pokemon Dengan Item Cheat.

Bereinkarnasi Ke Dunia Pokemon Dengan Item Cheat.

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Harem
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Y16

Di tengah malam, Dhan Hyuga seorang pria berusia 26 tahun kini sedang asik memainkan game favoritnya. Game itu adalah Pokemon. Ditengah-tengah keseruannya bermain, Gamenya sendiri mulai mengalami glitch yang membuatnya tak bisa menjalankan karakter di gamenya. Smartphone yang ia pegang mulai terasa panas. Dhan mencoba untuk segera mematikan smartphonenya, namun tiba-tiba terjadilah ledakan cahaya. Cahaya yang sangat terang yang menyinari seisi ruangan. Setelah ledakan cahaya itu lenyap, Dhan Hyuga telah menghilang tanpa meninggalkan jejak apapun.

...

Di hamparan rerumputan, seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun, kini tengah duduk dengan linglung di bawah naungan pohon rimbun. Di hadapannya terdapat rotom phone yang melayang memandangnya dengan khawatir. Remaja laki-laki itu tidak lain adalah Dhan Hyuga dengan wujud karakter protagonis laki-laki dari game pokemon XY.

"Yang benar saja, aku benar-benar masuk ke dalam dunia pokemon"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meninggalkan Pewter City

Keesokan harinya. Dhan, leaf dan Misty pergi meninggalkan Pewter city untuk menuju ke kota berikutnya yaitu Cerulean city. Di perjalanan, Dhan dapat merasakan jika kedua gadis yang berjalan di sisi kanan dan kirinya menatapnya dengan tajam. Tatapan itu ia dapatkan sejak tadi pagi, dan hingga saat ini masih tetap bertahan. Dhan awalnya hanya membiarkannya karena itu juga ulahnya sendiri yang pulang hampir lewat tengah malam dengan keadaan tubuh yang mencurigakan.

Dhan menghela napas. "Halo nona-nona. Bisakah kalian berhenti menatapku seperti itu"

Humph

Kedua gadis itu mendengus secara bersamaan.

"Dasar playboy" kata leaf

"Buaya darat" tambah Misty

Dhan hanya bisa tersenyum masam sembari menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar julukan itu dari Leaf dan Misty.

"Apa ini. Apa kalian cemburu?" Ucapnya

Leaf dan Misty hanya diam tanpa menjawabnya. Dhan ke kanan ke kiri untuk melihat kedua gadis yang hanya diam saja tanpa mengatakan apapun.

"Jadi, kalian benar-benar cemburu" katanya lagi

"Jangan besar kepala, aku tidak cemburu sama sekali" kata Leaf

"Benarkah, lalu kenapa wajah mu terlihat sangat masam"

"Bah" leaf meludah lalu memalingkan wajahnya.

Dhan terkekeh melihat tingkah laku Leaf yang begitu imut.

Misty yang tak tahan lagi akhirnya mengungkapkan isi pikirannya. "Kemana saja kau kemarin. Kau bilang kau akan akan kembali ketika sore hari, tapi kau malah tiba di atas jam 9 malam"

"Hohoo, kau terlihat seperti seorang istri yang sedang mengintrogasi suaminya, misty"

Pipi Misty memerah mendengar ucapan itu. "Aku tidak mengintrogasi. hanya penasaran saja kenapa kau pulang begitu larut"

"Aku kan sudah bilang kepada kalian berdua jika aku memiliki urusan penting dengan Rosa"

"Urusan penting apa sampai-sampai kau lupa waktu" saut leaf

"Kalian benar-benar ingin mengetahuinya? Aku takut kalian tidak akan sanggup mendengar semua yang ku lakukan bersama Rosa"

"Katakan saja!" Seru Leaf dan Misty secara serentak

Dhan mengangkat kedua tangannya menandakan bahwa ia menyerah. Sembari tersenyum kecut ia pun berkata "Ok ok, jika itu yang kalian inginkan, Aku akan menurutinya. Semoga kalian bisa mendengarnya sampai habis"

Sembari berjalan beriringan, Dhan pun mulai menceritakan apa-apa saja yang ia lakukan saat berkencan dengan Rosa. Leaf dan Misty mendengar dengan begitu seksama setiap kata yang keluar dari bibir Dhan. Awalnya mereka sangat iri mendengar Dhan sangat memanjakan Rosa, bahkan mereka pun belum pernah mendapatkan pengalaman seperti itu bersama dengan Dhan.

Berjalan bersama sembari bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih. Makan berdua di restoran, duduk berduaan di bangku taman sembari memakan eskrim, bahkan sampai mengunjungi mall yang pernah mereka datangi sebelumnya.

Mereka berdua juga jengkel karena Dhan terlalu loyal dengan menuruti semua permintaan Rosa ketika membeli barang-barang trendy dari brand-brand ternama. Bahkan Dhan juga ikut memilih pakaian khusus yang ia berikan untuk Rosa. Perasaan iri dan cemburu kedua gadis itu semakin memuncak ketika Dhan membawa Rosa ke area hiburan. Apalagi setelah mendengar Dhan mendapatkan banyak hadiah ciuman karena Rosa kalah taruhan. Mereka tidak bisa tidak menggertakkan gigi karena sangking gemasnya kepada Dhan.

Cerita berlanjut sampai di moment ketika Dhan menarik Rosa ke dalam photo box. Dari saat itulah, wajah Leaf dan Misty yang awalnya terlihat begitu serius dalam mendengarkan, tiba-tiba mulai memerah seperti tomat. Dhan sengaja menceritakan moment di dalam photo box dengan sangat teliti. Setiap kata yang keluar dari mulutnya seperti menciptakan gambaran yang jelas apa-apa saja yang telah ia lakukan bersama Rosa. Dhan melirik ke kanan dan kiri sembari tetap bercerita. Ia cukup puas melihat kedua gadis di sisinya terlihat begitu menggemaskan.

Cerita terus berlanjut hingga sampai di moment Dhan membawa Rosa ke dalam hotel. Dan disanalah, Leaf segera menghentikan Dhan untuk melanjutkan ceritanya.

"Cukup!" Serunya

"Ehh? Kenapa?. Bukankah kau ingin mendengar semuanya?" Kata Dhan dengan ekspresi kebingungan. Ia pun beralih melihat Misty "benarkan Misty"

Misty tidak menjawab dan hanya bergumam sendiri sembari membayangkannya. "Dhan melakukan itu. Melakukan hal-hal mesum di hotel"

Dhan mengulurkan tangannya secara diam-diam ke pantat Misty lalu meremasnya.

"Kyaa!"

Misty begitu terkejut hingga membuat detak jantungnya meningkat secara drastis. Ia mau tak mau memandang dhan yang sekarang memiliki seringai lebar di wajahnya.

"Tak ku sangka kau sangat tertarik dengan hal-hal berbau mesum Misty"

Misty segera menundukkan kepalanya untuk menghindari tatapan Dhan yang terlihat seperti seekor serigala yang sedang menatap mangsanya.

"Bukan, bukan seperti itu" sangkalnya

Dhan terkekeh melihat tingkah laku kedua gadis itu. "Tenang saja, aku kan sudah berjanji untuk mengajak kalian kalian berdua berkencan. Jadi kuharap, kalian bisa mempersiapkan hati kalian dengan baik, Ok"

Kedua gadis yang mendengar ucapan itu kini penuh dengan antisipasi. Dhan tersenyum dan tidak berbicara lagi. Ia membiarkan kedua gadis sibuk dengan pikiran mereka sendiri.

Di sepanjang route 3, mereka bertiga terkadang berpapasan dengan beberapa trainer yang menantang mereka battle. Tantangan itu segera di terima Leaf dan Misty dengan senang hati. Dhan hanya bisa meratapi nasib para trainer itu yang di jadikan bahan pelampiasan kekesalan dari kedua gadis tersebut.

Hingga pada akhirnya, mereka bertiga pun sampai di pintu masuk goa Mt moon. Ketika memasuki goa, mereka melihat keadaan goa yang cukup gelap. Mereka bisa saja berjalan melewatinya, namun akan berbahaya melalui goa dengan jarak pandang yang menipis. Setidaknya butuh alat bantu penerangan untuk dapat melalui goa Mt moon agar lebih aman. Dan Beruntungnya Dhan telah mempersiapkan hal semacam ini sebelumnya.

Sehari yang lalu sebelum menantang gym leader, Dhan menyempatkan waktu untuk melihat-lihat TM yang di jual di pokeshop. Meskipun ia memiliki sangat banyak TM di inventorinya, ada beberapa TM yang tidak ia miliki. Bahkan Iron tail yang Dhan berikan kepada Ash itu adalah simpanannya yang belum ia gunakan kepada pokemonnya sendiri.

Dhan membeli cukup banyak TM yang tidak ia miliki untuk diberikan kepada pokemonnya di kemudian hari. Barang-barang ya telah ia beli nanti akan dikirim ke kantor cabang pokeshop yang berada di pewter city. Dan jika si pengirim berada di Region lain, maka barang-barang tersebut akan di kirim terlebih dulu melalui mesin transfer yang tersedia di pokeshop center region kanto. Dan setelah itu barulah akan di sebar ke kantor cabang tempat di mana trainer berada ataupun dekat dengan kota tersebut. Selanjutnya terserah si penerima mau mendatangi kantor cabang untuk mengambil paketnya secara langsung atau menggunakan jasa pengiriman barang yang telah tersedia. Dhan sendiri menyewa jasa pengiriman, lalu ia memberikan pesan untuk menitipkannya di lobby pokemon center. Ia baru mengambil paketnya tadi pagi karena kemarin ia terlalu sibuk berurusan dengan Rosa.

Dhan mengambil Moonball lalu mengeluarkan Athina di dalamnya.

"Athina, cobalah gunakan Move Flash untuk menerangi goa"

{Ok papa}

Athina mulai berkonsentrasi sembari mengangkat kedua tangannya di depan. Sesaat kemudian, bola cahaya mulai terwujud dari kedua tangannya. Sinar  dari Bola cahaya tersebut mulai menyebar menerangi seisi goa yang gelap.

"Whoa" Misty mengeluarkan suara takjub dengan kemampuan itu.

"Kerja bagus Athina" puji Dhan sembari mengelus kepalanya

Shouuu

Dhan mengangkat Athina lalu menempatkannya di bahunya. Athina tampak begitu senang ketika duduk di pundaknya. Setelah itu, mereka bertiga pun mulai melanjutkan perjalanan.

Di sepanjang jalan, mereka bertiga mendapati lorong-lorong di Mt moon tampak berantakan dengan berbagai macam jejak pertarungan disekitarnya. Mereka juga melihat banyak bekas bohlam lampu yang telah hancur menempel di sepanjang dinding lorong.

Setelah memandangi keadaan sekitarnya, leaf pun bertanya kepada Dhan. "Apa semua ini ulah mu Dhan?"

"Jika yang kau maksud bekas pertarungannya, itu Mungkin saja. Tapi kalau yang lain, itu bukan perbuatanku.  Mungkin saja officer Jenny atau para anggota kepolisian yang telah menanganinya agar lorong Mt moon kembali seperti sedia kala"

"Begitukah" kata Leaf

Mereka terus berjalan menyusuri lorong-lorong Mt moon hingga di suatu titik mereka menjumpai seorang pria dewasa berkacamata dan mengenakan jas putih seperti seorang ilmuwan. Mereka bertiga pun berkenalan dengan pria tersebut, dan pria itu memperkenalkan dirinya dengan nama Seymour, seorang ilmuwan dari pewter city yang pada awalnya datang ke Mt moon untuk menyelidiki keanehan pokemon disini. Mereka bertiga berbincang sejenak dengan ilmuwan tersebut sebelum berpisah meninggalkan Seymour.

Dhan, leaf dan Misty segera menuju pintu keluar tanpa repot-repot mengunjungi pecahan Moon stone yang berada di puncak Mt moon. Setelah apa yang telah di alami para pokemon beberapa hari yang lalu, mereka memutuskan untuk segera pergi dan tidak ingin mengusik ketenangan mereka. Setelah cukup lama berjalan menyusuri lorong-lorong, mereka pun sampai di pintu keluar.

Setelah berada cukup lama di dalam goa, mereka bertiga tidak bisa tidak menghirup udara segar sedalam-dalamnya setelah keluar dari Mt moon.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan. namun tak lama, Dhan memutuskan untuk segera mendirikan tenda karena hari telah berada di waktu sore. Dan lagi mereka juga belum memakan apapun semenjak sarapan di pagi hari yang membuat kedua gadis langsung menyetujuinya. Setelah menemukan lokasi yang tepat, Dhan akhirnya membangun tenda yang berada cukup dekat dengan tepi sungai.

Dhan, leaf dan Misty mengeluarkan semua pokemonnya yang membuat suasana begitu ramai dengan hadirnya pokemon-pokemon tersebut. Mereka bertiga membiarkan pokemon mereka melakukan apapun yang mereka inginkan. Dan kebanyakan dari semua pokemon itu tampak asik bermain-main di sungai yang dangkal. Bahkan Leaf dan Misty juga tak ingin ketinggalan dan ikut bersenang-senang bermain air. Sedangkan Dhan telah berubah menjadi seorang koki yang akan menyiapkan hidangan untuk semuanya. Ia sempat memiliki dua asisten, namun kedua asistennya segera pergi bermain meninggalkan dia sendirian di dapur.

1 jam kemudian, Dhan telah menyulap meja makan yang tadinya kosong kini telah penuh dengan banyak hidangan. Aroma wangi dari hidangan-hidangan itu menyebar kearah leaf, Misty dan para pokemon lalu membuat mereka semua mengalihkan pandangannya ke meja makan.

Dengan masih menggunakan celemek, Dhan bertepuk untuk menarik perhatian semuanya. "Baiklah anak-anak, cepat bersihkan diri mu terlebih dulu sebelum menyentuh makanan" ucapnya.

Dhan kemudian menatap Leaf dan Misty yang kini dalam keadaan basah. "Dan untuk kalian berdua, cepat ganti baju kalian. Aku tahu kalian ingin merayuku. tapi sorry ya gadis-gadis, ini bukan waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan itu" ucapnya

Leaf dan Misty menjadi kebingungan dengan ucapan yang lontarkan dhan. Mereka pun kemudian menengok kebawah dan melihat keadaan pakaian mereka yang basah yang membuat mereka terlihat begitu s3ksi. Dengan wajah merah padam, mereka berdua berlari menuju tenda untuk berganti pakaian mereka. Sedangkan Dhan cukup puas setelah di suguhkan pemandangan indah itu.

Setelah menikmati waktu makan bersama, Dhan dan kedua gadis mengembalikan semua pokemonnya kedalam pokeballnya. Dan karena hari telah berganti malam, Dhan dan yang lain memutuskan untuk pergi beristirahat. Karena Dhan hanya membangun satu tenda, kedua gadis mau tak mau harus berbagi tenda dengan Dhan.

Didalam tenda, kini Dhan berbaring dengan di apit dua gadis di sisi kanan kirinya. Leaf di sebelah kanan dan Misty di sebelah kiri.

'beginikah rasanya jika beristri dua' pikir Dhan

"Kenapa kau tersenyum-senyum sendiri Dhan" kata Misty setelah melihat Dhan tersenyum.

"Apa lagi, tentu saja dia sekarang mengkhayalkan sesuatu yang berbau mesum" saut leaf

"Benarkah!" Seru Misty

Dhan menghela nafas. "Nona Leaf, apa aku seburuk itu di pikiranmu"

"Hihihi, siapa tahu. Kau kan sedang berada dalam satu tenda bersama dengan dua gadis. Mana mungkin kau tidak ada pikiran seperti itu"

"Jika bukan, lalu kenapa kau senyum-senyum sendiri?" Misty bertanya lagi

"Aku sedang berpikir apakah begini rasanya jika memiliki dua istri yang tidur bersama ku" jawab Dhan dengan jujur

"Iii is istri!"

"Bah. Bisakah kau tidak menggoda kita sejenak saja" kata leaf

Dhan tertawa senang mendengarnya. "Itu sulit tahu. Menggoda kalian berdua adalah asupan nutrisi kebahagiaan bagiku"

"BLA BLA BLA. Kau memang pandai sekali bersilat lidah. Pantas saja gadis itu termakan rayuanmu"

"Aku tidak merayunya leaf, tapi memakannya"

"Lalu, apa kau ingin memakan kita juga" kata Misty

Dhan kemudian menoleh ke Misty lalu berbisik padanya. "Jika waktunya tiba, aku pasti akan memakanmu. Jadi persiapkan dirimu ok"

Misty langsung memalingkan wajahnya karena tak sanggup melihat wajah Dhan. Ia menelan ludahnya sembari membayangkan hari itu datang.

"Berhentilah menggoda Misty. Dia tidak akan bisa tidur nyenyak nanti" kata leaf

"Hehe maaf maaf. Habisnya Melihat wajah Misty yang malu-malu sangatlah menarik"

"Jika dipikir-pikir, kau ada benarnya Dhan"

"Kalian berdua!. Berhentilah membully ku!" Seru Misty.

Dhan dan leaf langsung tertawa melihat respon Misty. Setelah beberapa waktu asik berbincang-bincang, mereka bertiga pun akhirnya tertidur. Lalu keesokan harinya, Dhan terbangun terlebih dulu dengan keadaan di peluk oleh kedua gadis di setiap sisinya.

"Aku tidak tahu bagaimana harus menahan godaan ini" ucapnya.

***

1
Exe
semangat rhor
Akid Danish
hhh
Akid Danish
m
Wahid Geming
gokil
Evaion
,
Wahid Geming
makin seru ceritanya. ku harap novel in ceritanya bakalan sampai tamat tanpa hiatus
Wahid Geming
uhh jessie onee-san/Applaud/
Wahid Geming
wow onee-san/Applaud/
Wahid Geming
flash back yg lumayan panjang
Y16: males mau motong per 1k kata. itu 3k lebih kek nya
total 1 replies
Wahid Geming
satu lagi cerita pokemon yg keren. tetap smangat buat nulis author/Determined//Angry/
Y16: semoga ya 😺, banyak kerjaan jadi kadang gak sempet buat nulis
total 1 replies
Evaion
,
Evaion
kira-kira cp brp bisa hunting Legendary pokemon
Evaion
"sepertinya selera kita sama"/Proud//Facepalm/
Evaion
panjang bgt
aku jg mw🤤
bagus banget
04_ Andhika Dwi P
lanjut Thor
04_ Andhika Dwi P
semangat Thor
04_ Andhika Dwi P
lanjutkan Thor
04_ Andhika Dwi P
lanjut Thor
GLUTTONY
Lanjut author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!