Salah Benih

Karena sudah terlanjur kecewa dengan semua sikap dan perbuatan suaminya,jadi alih alih membalas pelukan erat pria itu. Amrita malah mendorong keras tubuh Aries agar menjauh darinya.

" Sayang,kenapa?" Protes Aries heran melihat Amrita mendorong tubuhnya menjauh, dengan wajah dingin.

Aries menatap bingung kearah Amrita yang perlahan mundur kebelakang, seolah sengaja membuat jarak dengannya.

" Jangan menyentuhku lagi dengan tangan kotor mu itu, Mas."

Mendengarnya tanpa sadar Aries menatap kedua tangannya yang sama sekali tidak kotor saat itu, melihatnya membuat Amrita semakin muak dengan sikap tidak peka pria itu dan bicara lagi.

" Aku jijik denganmu karena kamu ternyata sudah mengkhianati pernikahan kita. Disaat aku sedang berjuang untuk supaya bisa hamil dengan mempertaruhkan segalanya dari karier,waktu sampai ke penampilan ku yang terpaksa harus berubah seperti sekarang. Bukannya memberi dukungan, tapi kamu malah tega mengkhianati aku dengan perempuan perempuan diluar sana.Tega kamu mas Aries!" Ucap Amrita dengan suara serak dan mata yang berkaca kaca.

" Maaf sayang,aku janji tidak kan melakukan hal itu lagi. Mulai sekarang aku ingin fokus hanya padamu dan calon anak kita ini."

Arie mengulurkan tangannya berniat menyentuh perut rata Amrita dibalik gaun longgar yang dikenakan perempuan itu, tapi buru Amrita mundur lagi kebelakang supaya tangan Aries tidak berhasil menyentuh dirinya .

Wajah pria itu terlihat sangat kecewa melihat penolakan Amrita,dia masih berusaha maju mendekati istrinya tapi setiap kali dia berusaha mendekat maka Amrita akan terus mundur menjauh.

" Rit,kenapa?Aku sudah bilang maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan kesalahanku lagi. Kedepannya. Aku hanya ingin fokus pada dirimu dan anak kita nanti."

Tapi semua kata maaf dan janji yang diucapkan oleh pria itu tidak bisa membuat Amrita luluh.

Dia sudah benar benar sakit hati dan kecewa pada pria itu, sampai rasanya melihat wajah suaminya itu saja sekarang membuat dia merasa mual.

Hal yang akhirnya disadarinya setelah 5 tahun menikah dengan Aries Pramudya saat ini adalah, amrita merasa sudah salah memilih pasangan hidup.

Dimatanya sekarang Aries benar benar seorang baji*an brengsek dan pria yang tidak layak. Menjadi ayah bagi anak dalam kandungannya. Ya, untuk pertama kalinya dia menyesal sudah mengandung benih pria itu.

Meski bukan berarti dia menyesali kehamilannya saat ini,tidak sama sekali. Amrita sangat bahagia karena tau kalau dia hamil,dia hanya menyesal bahwa ayah dari calon anaknya adalah pria semacam Aries.

Seorang pria yang menganggap penampilan perempuan itu segalanya, sungguh sangat menyedihkan, batin Amrita karena dia baru tau semua itu sekarang.

Andai sejak awal, sebelum dia setuju menikah dengan pria itu atau sebelum dia setuju untuk berusaha supaya bisa hamil benih dari pria itu, Amrita yakin dia pasti tidak akan pernah sama sekali melakukan dua hal itu dalam hidupnya.Dia akan meninggalkan Aries untuk pria yang lebih baik dan akan menunda hamil supaya anaknya tidak punya ayah bajingan begitu.

Tapi,semua sudah terlanjur dan waktu tidak dapat diputar ulang lagi. Saat ini yang bisa dia lakukan setelah tau semua sifat dan sikap bejat Aries,Amrita ingin....

" Maaf Mas, tapi aku sudah tidak bisa.Aku sudah terlanjur sangat kecewa dengan dirimu . Bukan hanya karena pengkhianatan yang sudah entah berapa kali Mas Aries lakukan dibelakang ku, tapi juga dengan sikap Mas Aries yang hanya memandang aku dari segi fisik semata. Itu membuat aku sangat terpukul dan sedih Mas. Aku merasa 5 tahun menjadi istrimu sia sia." ucap Amrita dengan mulai terisak, bagaimana pun kejadian saat ini sangat memukul dirinya secara mental.

Arie yang melihat Amrita bicara sambil terisak berusaha membujuk istrinya lagi berharap kali ini perempuan itu tidak lagi marah padanya.

"Maaf sayang,maaf. Aku memang salah, aku sangat salah Rita. Tapi, tolong maafkan aku. Beri aku kesempatan memperbaiki kesalahanku kali ini. Aku janji padamu akan benar benar berubah Rit,aku tidak berbohong."

Tapi Amrita membalas semua perkataan Aries dengan menggelengkan kepalanya,meski sendang terpukul dengan. Semua kejadian yang sekarang dialaminya ini, tapi sedikitpun Amrita tidak berniat terbujuk oleh rayuan Aries lagi.

" Nggak Mas,Nggak bisa Aku nggak bisa lagi... semuanya terlalu tiba tiba tapi juga sangat menyakitkan.Hatiku hancur, karena semua yang sudah kamu lakukan padaku Aku tidak bisa lagi mencoba memaafkan kesalahan mu ini."

" Rit, kenapa? Kenapa tidak bisa? Aku kan sudah berjanji padamu barusan kalau aku.."

"Tapi aku tidak percaya lagi padamu Mas, kepercayaan ku sudah tidak bersisa lagi padamu.bukti yang tadi malam aku dengan dan apa yang tadi aku lihat sudah cukup membuat aku kehilangan kepercayaan sebagai istri padamu." Potong Amrita, sebelum Aries menyelesaikan ucapannya yang hanya berupa janji janji palsu saja.

Dulu setiap kali Aries bicara manis begini padanya Amrita pasti dengan mudahnya luluh , tapi kali ini dia tidak bisa lagi karena Amrita tau kalau semuanya hanya dusta belaka.

Dan dia sudah lelah menjadi perempuan yang terus termakan dusta itu,dia ingin segera lepas dari sosok brengsek ini.Karena Amrita merasa semakin lama dia bicara begini dengan Aries,dia semakin ingin membunuh pria itu,sebab terlalu brengsek.

Tapi dia tetap ingat, kalau pria brengsek itu ternyata adalah ayah dari anak dalam kandungannya sekarang dan itu membuat Amrita seperti sedang termakan buah simalakama.

Karena itu dia harus segera mengakhiri semua perdebatan juga hubungan suami istri yang menyakitkan ini kalau ingin dia dan anaknya tidak lagi diganggu oleh Aries lagi.

" Jadi Mas Aries, mari kita akhiri saja ini sekarang. Aku sudah lelah, tidak sanggup lagi kalau harus terus..."

Bruk!

 Amrita sangat terkejut karena tiba tiba saja Aries bersimpuh dihadapannya tanpa memperdulikan kalau itu membuat setelah jas yang dikenakan oleh pria itu akan kotor,karena debu. Sebab saat itu mereka berdua berdebat di area parkir Bandara.

" Rita,sayang. Tolong beri aku kesempatan sekali lagi, Rit. Aku tau kamu marah serta kecewa padaku karena semua perbuatan buruk ku, padamu. Tapi...kamu sekarang hamil anak kita,anak yang sudah lama kita berdua nantikan kehadirannya. Jadi, beri aku kesempatan sekali ini lagi,aku mohon Rita.Jangan pisahkan aku dengan anak kita. Aku akan melakukan apa saja untuk mu,supaya kamu mau memberi aku kesempatan lagi. Pliss Rita..."

Amrita jadi merasa serba salah karena Aris memohon padanya dengan cara begitu.Dia mulai tidak nyaman,karena beberapa orang yang berlalu lalang ditempat mereka berada saat itu mulai memperhatikan apa yang sedang di lakukan Aries.

Like, Komentar ya Guys.Supaya aku semakin semangat buat terus Up dan bisa lulus penilaian bab terbaik😁😁🙏🙏