NovelToon NovelToon
Tiara Permata Karina

Tiara Permata Karina

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Karir
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.

Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?

Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Radit dijenguk Geo

8 bulan kemudian, Radit sangat bahagia. bagaimana tidak, anak Biologisnya, Geo akhirnya diperbolehkan menjenguknya.

Bu Amira dan Bu Sofyan membawanya disopiri oleh Guntur. Walaupun Guntur masih menunjukkan sikap bermusuhan, namun dia tidak melakukan apapun. Dia hanya diam, duduk di mobil membaca buku dan menunggu ibu dan keponakannya.

"Dit, lihat apa yang Mama bawa.."Amira menggendong seorang balita kecil yang meringis menunjukkan giginya yang baru tumbuh 2 biji.

Balita itu diturunkan ke lantai dan mulai berdiri pelan.

Radit terlihat begitu bahagia. Geo tertatih tatih berjalan ke arahnya..

"Paww paaa...!"serunya. Radit berlutut dan menyambutnya..Air matanya mengalir.. Akhirnya dia dapat memeluk anaknya. Muka anaknya begitu menggemaskan. Persis seperti dia ketika masih kecil.

"Anak Papa...sudah bisa jalan ya.. "Radit menciumi pipi anaknya itu.

"Paupa.."

"Kamu terlihat sangat sehat Nak..."

Radit tidak melihat sekitarnya. Dia hanya ingin melihat perkembangan putranya yang menggigit pipinya dengan 2 giginya itu.

"Ehm..Nak, ada bu Sofyan..."

"Eh, Maaf Ma.. "

"Maaf Bu Sofyan..Saya tidak sopan.. "

"Ngga apa-apa...

"Ehm.. Apa kabar Bu?"

"Baik. baru kali ini saya ke penjara sini.. Apakah kamu cukup makan?" sesungguhnya Bu Sofyan terenyuh melihat Radit. Apalagi setelah tahu bagaimana alasan Radit melakukan kejahatan itu. Memang perbuatan itu salah di mata hukum. Tapi putrinya juga melakukan perbuatan yang menyakitkan hati Radit sehingga dendam itu terus terpupuk

"Saya sehat Bu.. Apalagi disini, hati saya yang selalu kosong menjadi terisi dengan kebahagiaan. Ehm.. maaf, bukannya saya tidak menyesal. Bahkan sampai sekarang saya terus menyesalinya."

"Kata mamamu kamu kuliah? Jurusan apa?"

"Saya kuliah di UT.. Saya mengambil 2 jurusan Bu. Yah, nanti sekeluarnya saya dari sini, saya sekalian lulus kuliah.."

"Semoga ilmumu bermanfaat..

" Iya Bu. Saya..ingin Geo bangga sama saya. Keluar dari sini saya mau bekerja yang baik."

Radit memaksakan diri untuk tersenyum..

"Bu, apakah boleh tiap 1 bulan sekali Geo kesini? Saya tidak memaksakan itu... Tapi mohon ibu berkenan memintakan izin ke Karina.. "

Bu Sofyan melihat interaksi papa dan anaknya menjadi terenyuh.. Geo tidak pernah mau di dekati orang lain kecuali bapak dan ibu Sofyan. Dengan Guntur pun dia menjerit-jerit. Sementara dengan Radit dia terus minta digendong.

"Nanti aku tanyakan ke Karina.. "

"Makasih Bu..."

......................

"Kenapa sih, kamu mendekatkan Geo ke Radit, Bu? Buat apa?"

"Pak, kita ngga bisa menutupi hal ini terus. Geo memang anak Radit!"

"Aku ngga setuju kalau Geo menjadi dekat dengan ba**ngan itu!"

"Owaaaa owaaa.. owaaaa..." Suara tangis Geo menghentikan perdebatan 2 orang tua itu.

Karina yang sepulang dari kampus kemudian segera cuci tangan..

"Cup.. cup.. cup.. anak mama Sayang.. Geo sayang... "

"Hhhh... sudahlah."ujar Pak Sofyan berang.. Dia masih tidak terima jika Karina menjadi kembali tersakiti.

"Rin, tadi ibu bawa Geo ke Radit. Nampaknya anak itu bahagia ketemu papanya.. Tidak apa kan Rin?"

"Ngga papa Bu.. "

"Jika ibu bawa Geo setiap sebulan sekali gimana?"

"Ibu yang bawa kan? Bukan Karin?"

"Iya.. ibu yang bawa.. "

"Ngga papa Bu. Dia memang ayahnya Geo. Sudah sore.. Karin bersih-bersih dulu ya.."

Bu Sofyan menggendong Geo yang memang sudah mandi dan wangi. Geo terlihat bahagia. matanya mengerjap ngerjap..

"Mau Pau paaa...!"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!