Reinkarnasi Mafia Jenius

Kabar mengenai Wang Chun Ying yang bisa berjalan, membuat seluruh penghuni Kediaman Wang terkejut dan senang disaat bersamaan. Jendral Wang yang saat itu sedang berada di Istana Kerajaan, mendapatkan kabar dari penjaga Kediaman Wang yang datang menemuinya di Istana, bahwa putrinya bisa berdiri dan berjalan. Jendral Wang yang mendengar hal itu merasa tidak percaya dan bergegas kembali ke Kediaman Wang untuk membuktikan kabar bahagia itu.

Sementara itu, kedua kakak laki-laki Wang Chun Ying juga tidak percaya saat mendapatkan kabar itu, mereka bergegas kembali ke Kediaman Wang saat itu juga.

...----------------...

Kediaman Wang.

Wang Chun Ying yang merasa bosan di dalam Paviliunnya mengajak Shu Yi jalan-jalan ke kolam teratai untuk melihat bunga-bunga teratai yang sedang mekar.

Wang Chun Ying yang sudah bisa berjalan tidak lagi membutuhkan kursi roda saat pergi ke kolam teratai. Para pelayan dan penjaga yang menyaksikan Nona Muda mereka bisa berjalan merasa senang dan terharu. Mereka sangat mengerti, betapa tersiksanya Nona Muda mereka yang sepanjang hidupnya hanya duduk dikursi roda. Melihat gadis kecil itu bisa sembuh dari kelumpuhannya, membuat semua pelayan dan penjaga sangat bahagia.

"Shu Yi, apa menurutmu ayah dan kedua kakakku akan senang melihatku yang bisa berjalan?" Tanya Wang Chun Ying memecah keheningan.

Shu Yi mengangguk dengan antusias, "Tentu saja Nona, mereka pasti gembira dan bangga pada Nona yang bisa berjalan seperti orang lain!"

Wang Chun Ying tersenyum lebar, "Kamu benar, aku juga senang karena merasa tidak lagi 'berbeda' dari orang lain."

Gadis kecil ini selalu merasa dirinya berbeda dari orang lain karena terlahir lumpuh, orang-orang bahkan menganggapnya sebagai pembawa sial!

Sekarang orang-orang itu tidak akan lagi memiliki alasan untuk menghina atau merendahkanku!

Wang Chun Ying yang sedang menikmati teh dan kudapan di tepi kolam, dibuat terkejut oleh suara langkah kaki yang terdengar ramai dari kejauhan.

"Ayah? Kakak?"

Jendral Wang dan kedua putranya sampai di Kediaman Wang secara bersamaan. Ketiga pria itu dengan tidak sabar berlari ke kolam teratai saat salah seorang penjaga memberitahu mereka jika Wang Chun Ying sedang bersantai di kolam teratai.

"Putriku!"

"Adik! Adik!"

Wang Chun Ying menatap ketiga pria yang berlari ke arahnya dengan satu alis terangkat, "Kenapa kalian begitu terburu-buru?"

"Putriku, apa kamu benar-benar bisa berdiri dan berjalan? Lalu di mana kursi rodamu, nak?" Tanya Jendral Wang sambil memegang wajah kecil putrinya dengan kedua tangannya.

Wang Chun Ying yang pipi bulatnya terjebak di antar kedua telapak tangan ayahnya yang lebar mengedipkan matanya beberapa kali, "Ayah, aku kesulitan bicara jika seperti ini."

Jendral Wang yang menyadari kelakuan anehnya segera melapaskan tangannya daru wajah bulat putrinya.

"Maafkan ayah Ying'er, ayah terlalu senang hingga bersikap konyol." Ujar Jendral Wang dengan wajah menyesal.

Wang Chun Ying tersenyum kecil, "Tidak apa-apa ayah, aku mengerti."

"Adik, apa kamu sudah bisa berjalan?" Tanya Wang Xue Min sedikit tidak sabar.

Wang Chun Ying mengangguk dengan bangga, "Iya kakak, aku baru saja bisa menggunakan kakiku. Aku bahkan sudah bisa berjalan dari Pavilunku sampai ke kolam ini."

Ketiga pria Wang yang mendengar ucapan Wang Chun Ying sangat terkejut, mereka benar-benar tidak menyangka jika gadis kecil mereka sudah bisa berjalan setelah hampir sepuluh tahun hanya duduk dikursi roda.

"Lihat ini ayah.." Wang Chun Ying berdiri dan berjalan maju mundur untuk membuktikan pada keluarganya jika dia benar-benar sudah sembuh.

Jendral Wang tidak mampu menahan air mata bahagia yang mengalir dipipi hingga ke rahang tegasnya, "Ying'er putriku, ayah sangat senang melihatmu bisa sembuh dari kelumpuhan. Maafkan Ayah yang selama ini selalu pesimis dan putus asa akan kesembuhanmu."

Jendral Wang bergegas memeluk putrinya dengan erat, rasa bahagia yang pria paruh baya itu rasakan menciptakan suasana haru disekitar mereka.

Wang Xue Min dan Wang Dun Rui yang menyaksikan adik mereka benar-benar bisa berjalan merasa senang dan terharu.

Wang Xue Min menatap adiknya yang berada dipelukannya ayahnya dengan bangga.

Semoga setelah ini kehidupanmu akan jauh lebih baik, adik. Kakak tahu kamu selalu merasa tidak percaya diri karena kondisimu, sekarang kamu sudah normal seperti orang lain, jadi kamu harus menjalani hidupmu dengan bahagia.

Sementara kakak kedua Wang Chun Ying—Wang Dun Rui, menatap adiknya dengan air mata yang sudah berderai, pria itu tidak menyangka jika adiknya benar-benar akan sembuh dari kelumpuhan.

Jendral Wang menatap kedua putranya dan mengajaknya bergabung dalam pelukan hangatnya.

"Sekarang kita harus lebih bahagia, karena Ying'er sudah bisa berjalan. Ayah akan memerintahkan pelayan di dapur untuk membuat banyak makanan untuk kita guna merayakan kebahagiaan keluarga kita!" Seru Jendral Wang dengan senyum lebar.

Wang Chun Ying yang berada di tengah-tengah pelukan para pria besar, merasakan kehangatan yang belum pernah ia rasakan dikehidupan sebelumnya.

Jadi seperti ini rasanya kehangatan dalam sebuah keluarga, ini pertama kali dalam hidupku aku merasakannya..

Wang Xue Min dengan semangat mengangguk, "Aku setuju ayah, kita harus merayakannya semeriah mungkin untuk Ying'er kesayangan kita!"

Wang Dun Rui mengangguk setuju, "Benar ayah, buat banyak makanan dan bagikan untuk semua pelayan dan pejaga di rumah ini, semua orang harus merasa bahagia!"

"Kalau begitu lebih baik kita masuk dan mengobrol di dalam." Ujar Jendral Wang pada ketiga anaknya.

Jendral Wang tiba-tiba menoleh pada Shu Yi yang berada di belakang, "Shu Yi, tolong minta pelayan untuk membuat banyak hidangan dan bagikan pada semua orang!"

"Baik Jendral Besar!" Jawab pelayan itu.

...----------------...

Ruang Baca, Kediaman Wang.

"Jadi Ying'er, ceritakan pada ayah bagaimana kamu bisa berjalan?" Tanya Jendral Wang pada putrinya.

Wang Chun Ying dengan anggun menyesap teh yang ada di hadapannya sebelum menjawab pertanyaan ayahnya, "Aku menggunakan pengobatan akupuntur untuk menyembuhkan kakiku ayah."

"Darimana Ying'er belajar akupuntur?" Tanya Jendral Wang penasaran. Seingat pria paruh baya itu, putri bungsunya tidak pernah suka dan tertarik dengan hal-hal yang rumit, apalagi sejenis akupuntur yang sudah pasti sangat sulit dan tidak semua orang bisa mempelajarinya.

"Aku belajar dari buku yang aku bawa dari perpustakaan, aku pikir akupuntur tidak terlalu sulit dan sepertinya bisa menyembuhkan kakiku, jadi aku mempelajarinya." Jelas Wang Chun Ying santai, gadis itu menghiraukan ekspresi tidak percaya pada wajah ketiga pria dewasa yang duduk di hadapannya.

Jendral Wang merasa ada yang salah dengan telinganya.

Putriku membaca buku?

Bahkan Wang Xue Min yang sudah mengetahui hal itu dari adiknya tetap saja terkejut.

Tidak sulit? Bahkan tabib terbaik yang ayah datangkan mengatakan jika adik tidak akan bisa berjalan sampai kapanpun, tapi adik bilang itu tidak sulit?!

Sementara Wang Dun Rui yang mendengar jawaban santai adiknya mencoba memikirkan beberapa kemungkinan di dalam kepalanya.

Apa tenggelam di danau membuat adik sadar akan pentingnya pengetahuan? Aku rasa ada air yang masuk ke kepalanya hingga adik menjadi lebih pintar!

"Tapi tabib mengatakan jika kakimu tidak akan bisa sembuh, adik?" Ujar Wang Xue Min pada adik perempuannya.

Wang Chun Ying mengendikkan bahunya, "Mungkin tabib itu kurang kompeten, jadi ucapannya salah."

Wang Xue Min sangat terkejut mendengar jawaban adiknya, ia menganga lebar hingga dagunya hampir menyentuh lantai.

Kurang kompeten? Tabib itu adalah tabib nomor satu di Kerajaan Elang, tapi adik bilang kurang kompeten?

Jendral Wang yang sebenarnya juga terkejut dengan ucapan putrinya segera melambaikan tangannya, "Sudah jangan dipikirkan, yang terpenting Ying'er sudah sembuh dan bisa berjalan."

Semua orang akhirnya mengangguk setuju, kesembuhan Wang Chun Ying adalah yang terpenting.