NovelToon NovelToon
Wanita Tangguh

Wanita Tangguh

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rosenni Damanik

seorang wanita atau ibu memiliki suami pemabuk, penjudi, pemain perempuan, berusaha tangguh demi anak anaknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosenni Damanik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Duapuluh Enam

Tidak terasa sudah tiga bulan Nur meninggalkan Suami dan anak anaknya, Nur sudah lulus masa trening, dan menjadi guru tetap.

"Among, Inong Nur mohon ijin pulang dulu ke kota S mau menjemput anak anak", Nur minta ijin.

"Hari Minggu aja kau pulang Nur, tunggu berangkat dulu Jhon kekota J, kata simatuamu Jhon ke kota J, mau mencarimu", Among menyampaikan kabar dari Oppung Doli.

"Baik Among", Jawab Nur lalu beranjak ke dapur untuk memasak.

Dirumah Jhon minta ijin pada anak anak "Abang papa mau ke kota J mencari mama, jaga adek ya, selama libur kalian dirumah Oppung aja, nanti Kalau papa datang, langsung papa jemput",

"Iya papa, hati hati ya", jawab ketiganya. sambi menyalami papanya.

"Sudah siap bajunya semua dimasukkan kedalam tas? Tanya Jhon. Karena Jhon akan dikota J selama dua Minggu "Pakaian kami sudah semua papa", jawab Zelo.

Jhon mengantar anak anaknya kerumah orangtuanya.

"Oppung kami datang", teriak ketiganya ketika sudah sampai dirumah Oppung. "Oh pahoppuku yang ganteng ganteng dan cantik", Oppung Boru langsung memeluk ketiganya.

"Oppung Doli mana", tanya Rose karena tidak kelihatan Oppung Dolinya.

"Oppung Doli kurang sehat", jawab Oppung Boru, ketiganya langsung berlari kekamar menjumpai Oppung Doli.

"Oppung Doli mana yang sakit, biar kami urut urut Oppung", tanya Rose, Oppung Doli tersenyum mendengarnya.

"Badan Oppungkan sudah tua jadi semua sakit", ketiga pahoppunya langsung ambil bagian urut Oppung, zelo kaki Oppung Doli, tangan kiri Rose, tangan kanan Nedo.

"Sejak kapan bapak sakit Mak", tanya Jhon karena terkejut juga mendengar Oppung sakit.

"Sejak dua hari yang lalu", kata Oppung sambil masuk kerumah diikuti Jhon.

"Sudah dibawa bapak berobat Mak", tanya Jhon lagi, Oppung Boru melihat Jhon dan ada kekuatiran Dimata anaknya. "Sudah tidak usah kuatir, kata mantri hanya kecapean saja", jawab Oppung Boru dan beranjak kedapur buat minum untuk pahoppunya.

"Bagaimana perasaan bapak sekarang, sudah enakan? Tanya Jhon sambil menyalam Oppung. "Sudah lebih baik, lihatlah pahoppuku langsung diurutnya badan bapak, kau cuma buat masalah aja", Oppung ketus menjawab Jhon

"Anak anak jumpai Oppung Boru kedapur, karena Oppung sudah buat teh manis dan kue", ucap Jhon pada anak anaknya agar anak anaknya tidak mendengar pembicaraan mereka.

"Kau tau Jhon beberapa Minggu kemarin parutanganmu(menagih hutang) datang kemari, malu bapak sama mamak gara gara kau, kau yang berutang bapak yang ditagih, mananya kau tauh otakmu", Oppung Doli menahan kemarahan karena tensi darah sudah naik. Jhon menunduk karena bersalah sama orangtuanya. Jhon mengurut urut kaki Oppung Doli

"Iya pak kini aku sudah berubah, gak ada lagi berutang", ucap Jhon, tapi Oppung Doli belum melihat perubahan Jhon, "Cuma kau yang tau kau berubah atau tidak saat ini Jhon, bapak bersyukur Nur pergi agar kau tau sakitnya mengurus anak", Oppung Doli melihat Jhon yang masih menunduk. "Iya pak, aku tau makanya aku antar pahoppumu kesini, aku mau pergi jemput nur kekota J", Jhon menyampaikan keinginannya.

"Kau yakin Nur ke kota J, Bagaimana dengan perempuan yang kau buntingi itu?, tanya Oppung Doli. "Sudah kuputuskan pak, kalau Nina kasih anaknya kubesarkan, aku terima tapi aku tidak mau menceraikan Nur pak", Jhon menjelaskan. "Itulah kalau pikirin dangkal, gak kau pikirkan sebab akibatnya", Oppung Doli masih menahan marah bagaimanapun kalau benar anak yang dikandung Nina anak Jhon tetap pahoppunya juga.

"khilaf pak", kata Jhon. Oppung Doli hanya menghembuskan nafasnya kasar. Jhon tidak berani memandang Oppung, betul betul merasa bersalah pada orangtuanya.

"Apa kau siap menjumpai laemu si Risman?, tanya Oppung Doli lagi, "Siap atau tidak siap pak, aku harus menjumpai Lae untuk bertemu dengan Nur", Jhon bertekad mencari Nur. Oppung Doli mengalihkan pandangannya. Supaya gak ketahuan kalau Oppung Doli yang menyembunyikan Nur.

"Besok rencana aku pergi naik bus pak, jadi bapak sehatlah sudah disini pahopumu sekitar 3 Minggu", ucap Jhon.

"Hati hatilah kau dijalan dan dikota J, kami sabar menunggumu membawa Nur balik kesini", kata Oppung Doli mengingatkan Jhon.

"Iya pak, doakanlah", jawab Jhon dengan semangat.

"Ngomong ngomong bagaimana tentang jalangmu itu", tanya Oppung Doli karena bagaimanapun kalau benar anak Jhon, yang dikandung Nina tetaplah cucunya. "Kami sudah sepakat mengakhiri hubungan pak, karena aku tidak mau menceraikan Nur, jadi bayi yang dikandungnya andaikan Nina mau menyerahkan akan saya besarkan, andaikan punya tidak, aku tidak akan menuntutnya pak", Jhon menjelaskan akhir hubungannya dengan Nina. Memilih berpisah baik baik.

Hai readers tolong like and komen untuk mendukung author🙏🙏🙏

Thankyou 😘😘😘 so much

1
Abel_alone
hah masih ada cinta dng semua perbuatan yg udah di lakukan suaminya????
1 kata utk perempuan itu BODOH
Johanah Tata
judulnya "wanita tangguh" cocok tangguh disiksa, miskin, bodoh hiiiiiiiiiii
Johanah Tata
baru mau baca ceritanya sudah seperti ini hiiiiiiiiiii
Rosenni Damanik
Laki laki pengecut kau Jhon
filzah
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Rosenni Damanik: terimakasih sudah membaca dan komentar ini membuat aku menjadi semangat menulis 🙏 mohon saran dan kritikannya 🙏
total 1 replies
Hiro Takachiho
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!