NovelToon NovelToon
Kenangan Lama Dan Baru Mora

Kenangan Lama Dan Baru Mora

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Keluarga
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

“Duaar,”suara tembakan mengarah ke kepala Sara. Setelah Sara tewas ada truk yang menabrak mobilnya dari belakang membuat dia tewas di wajah yang tidak dikenali.
“Kenapa mama lama sekali menjemputku,”ucap Mora yang menuggu di depan taman kanak-kanak bersama dengan gurunya.
Bagaimana kisah Mora setelah mamanya meninggal?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KLdBM 26

Sebelum cincin itu masuk ke jari manis Mora Sekertarisnya Jaksen datang dan berbisik kepadanya. Hanya dengan satu bisikan membuat Jaksen langsung pergi cincin yang dia pegang terjatuh ke lantai dengan para tamu yang melihatnya. Mora saat itu tidak tahu kenapa Jaksen langsung pergi begitu saja dan dia ingin pergi kemana Mora tidak tahu.

Tapi sebelum kejadian itu terjadi di rumah sakit di tempat Laila di rawat sedang berbaring dan hendak ingin melihat berita. Perawan yang ada di ruangan itu yang hendak memerika Laila karena tubuhnya lemah. Laila yang sudah mengganti beberapa saluran televisi berhenti di salah satu berita yang memberitahukan tentang pertunangan keluarga Jakalata.

Laila yang mendengar itu sekilas langsung menatap tajam. Di aula keluarga Jakalata Jaksen yang muncul bersama dengan seorang wanita. Membuat Laila yang syok dan terkejut dia tidak ingin percaya dengan apa yang dia lihat. Tapi salah satu pembawa yang mengatakan kalau Jaksen mengadakan pertunangan dengan Mora Laisara.

Laila menangis dia mencoba menghubungi Jaksen saat itu tapi nomer yang dia hubungi tidak tersambung. Laila yang merasa sakit hati melepaskan infus begitu saja tanpa alas kaki dia berjalan ke luar ruangan. Dilihat perawat yang sedang membersiapkan diri untuk memberikan infus baru.  Mencoba untuk menghentikan Laila tapi dia sudah sangat kosong pikirannya hingga dia mendorong perawat itu berlari keluar.

Perawat itu berkata kalau nona Laila kabur dan hendak bunuh diri yang ada dipikiran perawat. Apa lagi Laila dengan wajah sedih penuh air mata setelah melihat Jaksen kekasih dan ayah dari anaknya bertunangan dengan wanita lain. Perawat yang ada di depan langsung menghubungi wali dari Laila tapi tidak bisa tersambung. Jadi perwat itu menghubungi sekertarisnya dimana telepon tersambung perawat itu langsung memberitahukan kondisi Laila.

Sekertaris Jaksen yang sangat gelisah segera pergi ke tempat Jaksen tanpa berpikir panjang dan memberitahukan kalau Laila hendak bunuh diri. Jaksen yang mendengarnya sangat terkejut tanpa berpikir panjang dia membuang cincin yan dia pegang langsung pergi ke rumah sakit. Tapi di tengah perjalanan Jaksen di hentikan oleh anak buah dari neneknya. Membuat Jaksen sangat marah dan perkelahian terjadi anatara kedua belah pihak. Tapi karena bela diri dari Jaksen lebih hebat dari para penjaga nenek dia bisa melanjutkan perjalanannya menuju rumah sakit.

Di aula sekertarsinya yang kembali sadar karena perkataannya tidak tahu harus berbuat apa. Sekertarsinya hanya bisa melihat nenek Ira hampir saja pinsan dan menatap wajah Mora yang sedikit sedih tapi dia tidak memperlihatkannya.”Bodohnya aku kenapa aku tidak berpikir dua kali untuk memberitahukan bos soal Laila,”guman Sekertarisnya yang merasa bersalah.

Naila yang melihat sekertaris Jaksen dengan dia wajah cemasnya menghampirinya,”Apa yang kamu bisikan kepada Jaksen, kemana dia pergi?.”

“Nyonya bos pergi ke rumah sakit saya diberitahukan kalau Laila hendak bunuh diri,”kata Sekertarisnya. Naila yang mendengarnya sangat terkejut dengan suasana yang juga sangat tidak pas untuk dia memberitahukan kepada suaminya. Naila yang berpikir tenang melihat Mora yang masih menenangkan nenek. Jadi Naila berpikir untuk menyuruh Mora untuk membawa nenek ke kamarnya dia juga berkata untuk menjelaskan apa yang sudah terjadi. Dimana Mora yang mendengarkan itu tidak tahu tapi melihat raut wajah itu pasti ada hal yang mendesak sampai ibu mertuanya meminta dia untuk menenangkan nenek Ira.

Di depan rumah sakit dengan pakaian yang sudah acak-acakan dia melihat ke arah ramaian. Dimana Jaksen mendongak ke atas melihat Laila. Jaksen segera berlari menuju ke atas karena melihat life yang maish penuh dan lama. Jaksen menuju anak tangga dia berlari sekuat tenaga hingga dia sampai didepan pintu paling atas. Jaksen melihat beberapa dokter dan polisi hendak membujuk Laila. Jaksen yang melihatnya mencoba untuk berdiri tegak setelah dia berlari dari bawah ke atas lewat anak tangga.

Nafas Jaksen yang dia atur dengan baik dia berjalan berlahan.”Laila tolong jangan terjun ya, apa kita bisa bicara dengan baik,”ucap Jaksen yang mendekat.

Laila yang penuh dengan air mata menoleh kebelakang tampak Jaksen sudah ada dihadapannya.”Kenapa kamu datang ke sini bukan kamu akan bertunangan dengan wanita itu. Tapi kenapa kamu masih mempertahankan kamu,”ucap Laila dengan penuh hisak tangis.

“Laila dia bukan siapa-siapa aku yang aku cintai itu adalah kamu. Jadi kamu bisa turun dari tempat itu,”ucap Jaksen yang sudah ada didepan Laila.

“Jika benar kamu suka denganku lalu wanita itu bagaimana?,”kata Laila.

“Dia itu hanya akan membantu kita untuk bisa hidup bersama. Jadi bisakah kamu turun dari sana aku akan menjelaskan semuanya,”kata Jaksen yang bisa merahih tangan Laila. Segera Jaksen menarik tangannya dengan cepat sebelum Laila jatuh ke bawah. Jaksen memeluk Laila dengan tubuh yang bergetar Laila yang memangis di pelukan Jaksen.

Laila dia bawah oleh Jaksen menuju kamarnya hingga dokter mulai memeriksa kondisi Laila dan kandungannya.”Kondisi nona baik saja dan kandungannya juga baik saja. Sebaiknya anda tetap disini sampai nona Laila sudah tenang,”ucap dokter yang telah selesai memeriksa.

“Kamu itu ceroboh kenapa kamu nekat seperti itu apa kamu ingin aku menderita dengan kematian kamu ini,”ucap Jaksen yang tangan masih memegang tangannya. Wajah Jaksen yang tertunduk dengan wajah gelisah dan takutnya.

“Itu juga karena kamu tidak memberitahukan apa yang kamu pikirkan. Kenapa kamu bisa bertunangan dengan wanita itu. Aku butuh penjelaskan yang jujur dari kamu Jaksen, jika kamu masih sayang aku dan anak kamu ini,”kata Laila yang penuh dengan wajah ingin tahu. Jaksen menghela nafas dan dia mulai memberitahukan kepada Laila.

Kalau Mora itu akan menjadi rencana kita untuk bisa hidup bersama. Apa lagi nenek sangat suka dengan Mora. Jika aku mendapatkan kepercayaan Mora aku bisa membujuk Mora agar aku bisa menikah dengan kamu menjadi istri kedua. Jaksen yang memberitahukan itu kepada Laila, tapi wajah laila yang mendengar itu sangat tidak suka karena dia ingin menjadi yang pertama.

Laila yang memalingkan wajahnya berkata,”Aku tidak mau jika kamu menikah dengan dia dan memiliki anak dari wanita itu. Bagaimana dengan anakku nanti?.”Jaksen tersenyum dan merahih wajah Laila akan mereka bisa melihat satu sama lain.

“Kamu percayalah denganku,wanita yang ingin aku sentuh dan aku cintai itu adalah kamu. Untuk Mora aku tidak akan menyentuh dia walaupun kita sudah menikah. Tapi aku akan mengabaikan dia sampai ada kesempatan aku bisa menceraikan dia dan menikah dengan kamu,”kata Jaksen yang penuh kasih sayang.

Laila yang mendengarnya tersenyum dan langsung memeluknya,”Kamu harus Janji ya jangan sampai kamu suka dengan wanita itu.” Jaksen menganggu dan mencium kening Laila dimana keduanya bisa saliang memandang satu sama lain. Tapi bagaimana dengan Mora apa dia akan hidup dengan hati kacau atau bahagia setelah dia tahu sikap dan perilaku dari Jaksen nantinya?.

1
Lhisa Amira Nhatasya
lanjut dong author jgn dibikin penasaran
Lhisa Amira Nhatasya
kasihan skli mora🥲🥲
Tasya ✨
saya mampir yah kak. 😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!