Menutupi jati dirinya sebagai pemimpin dari dunia bawah yang cukup ditakuti, membuat seorang Kenzo harus tampil dihadapan publik sebagai CEO dari perusahaan Win's Diamond yang sangat besar. Namun sikapnya yang dingin, tegas serta kejam kepada siapa saja. Membuatnya sangat dipuja oleh kaum wanita, yang sayangnya tidak pernah ia hiraukan. Dengan ditemani oleh orang-orang kepercayaannya, yang merupakan sahabatnya juga. Membuat perusahaan serta klan mereka selalu mencapai puncak, namun Kenzo juga hampir setiap hari menjadi sakit kepala oleh ulah mereka.
Hingga pada akhirnya, Kenzo bertemu dengan seorang wanita bernama Aira. Yang membuat hidupnya berubah begitu drastis, bahkan begitu memujanya sampai akhirnya Aira harus pergi dari kehidupan Kenzo dan membawa dua darah daging yang tidak ia ketahui.
Bagaimana kehidupan Kenzo saat kepergian Aira dari kehidupannya serta mengetahui darah dagingnya tumbuh dan hidup dan menjadi anak yang sangat berpengaruh?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tsabita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BMr.K 26.
"Bagaimana?"
"Aman tuan, kini mereka tidak dapat mengalahkan kita." Seorang peretas yang cukup ahli dan ditakuti oleh banyak organisasi dunia bawah, sedang bekerjasama dengan salah satu pemimpin klan dari dunia bawah.
Peretas tersebut memperlihatkan bagaimana kerjanya untuk meretas jaringan milik klan Dark Black, dengan begitu mudahnya ia melakukan hal itu. Seakan merasa menang dan di atas angin, lalu secara tiba-tiba mereka mendapatkan serangan balik dari lawannya. Serangan yang begitu kuat, sehingga membuat peretas tersebut menjadi sangat kewalahan.
"Apa ini?! Kenapa menjadi seperti ini?!" Sang peretas sangat kaget.
"Mereka menyerang kita kembali, jangan diam saja! Cepat atasi." Teriak pria yang menjadi dalang dari kejadian tersebut.
"Baik tuan." Peretas itu dengan begitu fokus untuk menghadapi serangan dari pihak lawannya.
Mereka sangat panik akan hal itu, dimana mereka tahu jika jaringan IT dari pihak lawannya telah mereka dapatkan. Namun secara tiba-tiba, serangan itu sebaliknya kembali kepada mereka dan dengan mendapatkan tambahan virus yang begitu mematikan untuk jaringan tersebut. Mereka sangat begitu kewalahan untuk menghadapi serangan yang ada, hingga dalam beberapa waktu akhirnya sang hacker itu menyatakan jika dirinya menyerah.
"Tuan, maaf. Saya menyerah, serangan virus itu sangat kuat dan begitu sulit mencari celah untuk menghalaunya bahkan memusnahkannya." Pria itu tertunduk lemas dihadapan tuannya.
Bugh!
Pukulan telak mendarat pada wajah orang tersebur, kemarahan yang sudah tidak dapat terbendung dan terluapkan. Sang pemimpin klan mereka adalah Jasper Mavrick, atas kekalahan yang ada membuatnya semakin membenci dan menaruh dendam kepada Kenzo.
"aaaarrghh!! Kenapa kamu selalu saja unggul dariku? Tapi lihat saja nanti, akan aku balas dengan yang lebih jauh sakit daripada ini. Lihat saja kau Kenzo!!" Jasper berteriak murka.
Begitu pula keadaan di markas Dark Black, mereka mulai merapikan atas kekacauan yang terjadi. Vero terus menggelengkan kepalanya atas apa yang ia alami dan ia lihat sebelumnya, dirinya sangat tidak menyangka jika dibalik sikapnya yang begitu dingin dan datar bahkan kejam. Rupanya banyak keahlian yang dimiliki oleh Kenzo, hanya saja semuanya itu tertutupi oleh sikapnya yang dingin.
Atas kejadian tersebut, keadaan markas pun kembali seperti sedia kala. Aktivitas produksi dan juga perdagangan pun tetap berjalan, Kenzo memeriksa setiap bagian yang sedang bekerja.
"Ric, kalian harus tetap waspada dengan semua situasi. Karena kita belum mendapatkan mereka yang berkhianat, aku tidak ingin terjadi lagi hal yang serupa dengan sebelumnya." Vero pun menambahkan sistem penguat yang sudah Kenzo berikan padanya, tentunya kali ini situs jaringan mereka akan aman. Namun harus tetap berhati-hati, karena mereka sedang mencari penyusup diantara mereka yang belum diketahui.
"Baik tuan, akan kami lakukan. Ada baiknya jika mulai saat ini, tuan memberikan pengawasan ketat untuk nona Aira. Karena rival kita sudah mengetahui keberadaannya." Jelas Ricky kepada Kenzo.
Setelah mendengar penjelasan dari Ricky, membuat Kenzo baru tersadar dari kelupaannya akan keamanan dari wanitanya yang merupakan calon istrinya sendiri. Memang benar, jika pihak lawannya susah mengetahui siapa yang menjadi sumber kelemahan bagi seorang Kenzo.
"Hhmm, kalian lakukan saja apa yang sudah aku katakan." Lalu Kenzo berjalan meninggalkan markas dengan melajukan mobil miliknya menjauh menggunakan kecepatan tinggi.
Dalam perjalanannya, Kenzo terus nampak berpikir mengenai apa yang harus ia lakukan untuk keamanan Aira. Terkecuali jika Aira sudah berada disisinya, dirinya akan lebih mudah untuk mengambil tindakan. Kemudian perintah untuk menempatkan beberapa orang berjaga-jaga disekitaran rumah milik Aira, hal itu pun tanpa diketahui oleh sang pemilik rumah.
Hingga tak terasa jika hari kebahagian itu tiba, dimana Aira hanya meminta proses acara yang cukup sederhana. Awalnya Kenzo menolak, karena dirinya merasa berkuasa dan memiliki kemampuan yang lebih untuk sekadar mengadakan pesta pernikahan. Namun keinginan Aira itu tidak bisa digeser sedikitpun, yang pada akhirnya membuat Kenzo menyetujuinya.
"Kenapa nak? Apa ada yang membuatmu menjadi melamun sayang?" Tanya bunda yang mendapati wajah Aira begitu larut dalam lamunannya.
"Mmm, tidak ada bunda. Mungkin ini hanya gugup saja." Aira mencoba mengalihkan pikiran bundanya dan membuat hatinya menjadi tenang.
"Istighfar dan terus berdoa, jika sudah siap. Maka sebentar lagi, calon suamimu akan mengucapkan ijab dan kabul. Saat dia telah selesai, kamu baru bisa keluar dan bersanding dengan nak Kenzo." Bunda tersenyum mendapati anak perempuannya yang sedang merasa gugup, kerena dirinya dapat memaklumi hal tersebut.
Dalam setiap hembusan nafasnya, Aira tidak henti-hentinya selalu berdoa memohon Kenzo diberikan kelancaran dan tidak ada hambatan dalam proses acara sakral tersebut. Ditambah dengan kehadiran para sahabat dan juga temannya, sedikit banyaknya dapat membantu mengurangi rasa ketegangan yang ada.
Hingga akhirnya terdengar kalimat yang sudah sangat dinantikan ...
"SAH!"
Mendengar itu, Aira reflek berdoa mengaminkan semua yang telah ia dengar. Air mata kebahagiaan dapat mereka rasakan, dan semua orang yang masih berada di dalam kamar Aira.
"Selamat sayang." Bunda memeluk Aira yang sudah menitikkan air mata.
"Ra, selamat ya. Akhirnya, ternyata kamu yang dipilih tuan Kenzo. Wah, nyonya Mavrick. " Shinta bergaya seakan-akan sedang memberikan hormat kepada Aira.
"Benar, selamat ya Ra. Buat tuan Kenzo klepek-klepek ya, biar tidak ada yang berusaha mencuri perhatiannya." Helen pun menimpali Shinta.
"Terima kasih semuanya, terima kasih." Hanya ucapan tersebut yang bisa Aira berikan.
Aira begitu bahagia mendapati sahabatnya bisa hadir dalam acara tersebut, hanya saja dari tempatnya. Lalu mereka menghantarkan Aira keluar dari kamarnya untuk bertemu dengan sang suami, dimana saat tiba disana. Kenzo sudah melihat ke arah Aira dan memberikan tatapan yang cukup tajam, hal tersebut disadari oleh para sahabat.
"Ra, kita mau makan dulu ya. Nanti kita lanjutin lagi, tatapan tuan Kenzo membuat detak jantungku terasa berhenti." Shinta menarik tangan Helen menjauh.
"Iya Ra, cacing perutku sudah berdemo. Ayo sana, jangan biarkan suamimu menunggu terlalu lama." Helen dan Shinta segera kabur.
...Huh! Tuan Kenzo selalu saja menatap orang seperti itu. Kan mereka jadinya takut, dasar manusia dingin, kaku. Ups, Astaghfirullah. ...