Aurora Cassandra Putri M perempuan yang masih berusia 16 tahun, kehilangan kedua orang tuanya, Adik tiri Mommy nya sendiri merencanakan pembunuhan terhadapnya, dan di Khianati oleh orang yang sangat di percayainya..
Aurora yang pergi tidak tau tujuan kemana tidak menyadari akan ada bahaya yang menimpa nya.
Saat dia berbalik Truck melaju kencang kearah nya tanpa di minta dan 'BRUK' Aurora tertabrak dan terpental jauh darah segar bercucuran dimana-mana..
Sebelum menghembuskan nafas terakhir Aurora bergumam 'Tuhan jika aku di beri kesempatan untuk hidup kembali aku ingin mencari bukti kematian kedua orang tuaku dan membalaskan dendamku'
Bagaimana ceritanya yuk buruan mampir di karya Author, mohon maaf jika karya author tidak sesuai ekspetasi kalian yaa, yang tidak suka mohon tidak meninggalkan jejak yang membuat author Down, Terimakasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maulida_ap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Manisnya
Di sekolah High Internasional School di hebohkan dengan kedatangan 6 buah motor sport yang beriringan, suara nyaring motor sport yang saling bersahutan mengalihkan pandangan para siswa dan siswi ke arah mereka berenam termasuk Alvaro dkk
Keenam siswa yang menjadi pusat perhatian tidak menghiraukan sama sekali riuh siswa dan siswi, mereka memarkirkan motor mereka sejejer dan dengan gerakan serempak tanpa harus di aba-aba seperti sudah terlatih dengan spontan mereka berenam melepaskan helm full face mereka dah terlihat jelas rambut panjang mereka yang tergerai sontak saja siswa dan siswi berteriak semakin histeris
~ 𝘈𝘴𝘵𝘢𝘨𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘱𝘳𝘪𝘯𝘤𝘦𝘴 𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩 𝘏𝘐𝘚
~ 𝘖𝘮𝘢𝘺𝘨𝘢𝘵 𝘈𝘯𝘦𝘴𝘬𝘢 𝘬𝘦𝘳𝘦𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘱𝘢𝘬𝘦 𝘮𝘰𝘵𝘰𝘳 𝘴𝘱𝘰𝘳𝘵
~ 𝘎𝘢𝘬 𝘯𝘺𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘈𝘣𝘪𝘭𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘭𝘦𝘮 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘯𝘢𝘪𝘬 𝘮𝘰𝘵𝘰𝘳 𝘴𝘱𝘰𝘳𝘵
~ 𝘉𝘦𝘯𝘢𝘳, 𝘣𝘪𝘢𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘱𝘢𝘬𝘦 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭
~ 𝘎𝘪𝘭𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘬𝘦𝘳𝘦𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵
~ 𝘚𝘪𝘯𝘥𝘺 𝘮𝘢𝘬𝘴𝘶𝘥 𝘭𝘰?
~ 𝘠𝘶𝘱𝘴
~ 𝘓𝘢𝘶𝘳𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘨𝘢𝘬 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘳𝘦𝘯 𝘯𝘺𝘢 𝘸𝘰𝘺𝘺𝘺𝘺
~ 𝘎𝘪𝘭𝘢 𝘨𝘪𝘭𝘢 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘨𝘪𝘭𝘢 𝘨𝘶𝘦, 𝘋𝘢𝘮𝘢𝘨𝘦 𝘯𝘺𝘢 𝘌𝘭 𝘸𝘰𝘺𝘺𝘺𝘺 𝘨𝘢𝘬 𝘬𝘢𝘭𝘦𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘭𝘦𝘯𝘨
~ 𝘉𝘢𝘺 𝘛𝘩𝘦 𝘞𝘢𝘺 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘪𝘯𝘨 𝘔𝘺 𝘘𝘶𝘦𝘦𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢?
~ 𝘔𝘺 𝘘𝘶𝘦𝘦𝘯 𝘔𝘺 𝘘𝘶𝘦𝘦𝘯 𝘮𝘣𝘢𝘩 𝘮𝘶
~ 𝘎𝘶𝘦 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘭𝘪𝘢𝘵 𝘵𝘶𝘩, 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘣𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘩?
~ 𝘉𝘢𝘳𝘶 𝘣𝘦𝘨𝘦, 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘶 𝘯𝘫𝘪𝘳
~ 𝘚𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘵𝘺𝘱𝘰 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘣𝘦𝘨𝘦 𝘯𝘺𝘢!
"Diam" bentak Bella
Jujur saja Bella, Nasha dan Leena sangat-sangat muak mendengar teriakan para siswa dan siswi, selalu El dkk yang menjadi pusat perhatian
"Sial, selalu mereka yang jadi pusat perhatian" ucap Bella geram
"Muak gue liat El, apalagi dua anak baru tuh, anak baru aja belagu" ucap Nesha sinis
"Kita harus rencanain sesuatu buat kasih mereka pelajaran" sambung Leena tak kalah geram nya
"Tapi kita cuman bertiga bege, kalah personil kita" sinis Nesha
"Benar juga, apalagi nambah satu orang lagi tuh mereka, berenam jadinya kan, sedangkan kita cuman bertiga, jauh banget" ucap Leena
"Gimana dong Bel? " tanya Leena lagi menatap Bella yang kini pandangan nya mengarah ke El dkk
"Nanti kita pikirkan, cabut" jawab Bella menatap benci ke arah El dkk
Berbeda dengan Bella dkk, Kini Alvaro dkk juga tak kalah tersepona melihat kearah El dkk, lebih tepat nya Barra dan Dylan sih haha.
"Njir gila bidadari jatuh dari tuh mereka? " celetuk Barra
"Dari langit" jawab Dylan yang kini tersepona menatap salah satu dari ke enam siswi yang menjadi pusat perhatian
"Semakin hari mereka semakin memperlihatkan damage mereka" ucap Edwin di setujui mereka semua
"Abian lo gak jatuh cinta apa sama tuh El, gila sih dia berubah banget, bahkan yang paling menonjol dan mencolok di antara mereka adalah El? " tanya Dylan
Abian hanya diam dan menatap aneh ke arah El
El yang merasa di perhatikan mengalihkan mengedarkan pandangan nya dan '𝘋𝘦𝘨' tepat sasaran, pandangan El dan Abian bertemu namun tidak lama karena El segera memutuskan pandang nya dan kini beralih ke Al yang menatapnya sendu
"Kelas" ucap El dingin dan turun dari motor nya di ikuti ke lima sahabatnya
"Lo ke kantor" ucap El menatap Aileen di balas anggukan kepala
Sebenarnya para sahabat El bertanya-tanya siapa perempuan yang bersama El sedari tadi, namun mereka urungkan toh nanti mereka juga bakalan tau.
Saat El berjalan ke arah Al dkk di ikuti semua sahabat nya tanpa sengaja El di senggol satu siswa yang berlari lari an, bisa di lihat orang itu lari karena di kejar kekasihnya, yaa mungkin mereka bermain kejar-kejar an, di saat El ingin sekali memarahi orang itu karena merasa mood nya hancur dia urungkan, bahkan menatap terkejut dengan orang yang menabrak nya
'𝘋𝘦𝘨' 𝘥𝘪𝘢" batin El menatap terkejut ke arah orang yang menabrak nya
"Eh lo apa apaan sih" bentak Aneska marah
"Lo kalo lari liat jalan dong, emang ini jalanan milik bokap lo apa" bentak Abila tak kalah marah melihat keterdiaman nya El
"Apa apa an lo hah ngebentak pacar gue" bentak balik orang yang bersama orang yang menabrak El
"Eh lo diam aja sih nenek lampir" bentak Laura marah
"Lo ngapain di sini hah" bentak Sindy marah
" Sudah sudah, aku gak papa sayang" lerai orang yang menabrak El berusaha menenangkan kekasih nya
"Emang lo yang gak papa, tapi adek gue yang kenapa-napa " kali ini Aileen yang angkat suara mengejutkan Aneska dll, Alvaro dkk.
Alvaro sangat terkejut, sejak kapan dia punya adik perempuan dua, rasanya mommy nya cuman ngelahirin satu anak perempuan deh' pikir Alvaro bingung menatap Aileen dengan ekspresi yang entah
"Lebay banget sih, palingan juga sahabat lo yang jalan nya gak liat-liat " sinis kekasih orang yang menabrak El
"Sayang" tegur nya menatap lembut perempuan nya
"Gue minta maaf" ucap orang itu mengangkat tangannya berniat meminta maaf
El hanya menatap tangan orang itu tanpa ingin membalas jabatanya, terus menatap dingin ke arah orang itu dan setelah nya dia pergi ke kelas, di ikuti para sahabat nya.
"Awas lo" ancam Abila menatap tajam kearah dua orang itu
" Lo masih anak baru gak usah belagu" ucap Aneska dingin
"Cih, jalang dan bajingan" ucap Sindy sinis
"Lagian kek ada kerjaan aja lari-larian di sekolah orang, dia pikir nih sekolah milik nya kali, dasar" sindir Laura pedas
Sedangkan Aileen hanya menatap tajam ke arah dua orang yang menurut mereka adalah siswa dan siswi baru.
Di tempat Alvaro dkk
"Gila sih mereka semua cewek gak ada kalem-kalem nya" celetuk Barra menggeleng
"Tipe gue banget" ucap Edwin tiba-tiba membuat semua para sahabat nya menatap aneh, sedangkan yang di tatap tidak perduli sama sekali
"Gue duluan" pamit Kendrick buru-buru dan semakin heran lah Alvaro dkk
"Kok Edwin dan Kendrick hari ini aneh banget yaa" Dylan
"Abian kapan tunangan lo masuk, sdh lama dia gak ada masuk sekolah? " tanya Al mengalihkan perhatian para sahabat nya
"Entahlah, tapi mantan tunangan gue juga sekolah di sini" jawab Abian tiba-tiba
"Mantan tunangan?" tanya Alvaro dkk serentak
"Yang bersama El sedari tadi, dia adalah mantan tunangan gue" jawab Abian
"Hah" cengo sahabat Abian (-Rafandra)
"El" panggil Kendrick berteriak
El yang di panggil lantas menghentikan langkah nya di ikuti semua para sahabat nya, tanpa berbalik El menyuruh para sahabat nya untuk duluan
"Duluan aja" ucap El, para sahabat El mengangguk dan menatap sekilas ke arah orang yang memanggil El, Aneska dan Abila sempat terkejut namun mereka berdua memilih diam dan melanjutkan langkah mereka menuju kelas.
El berbalik dan menatap ke arah orang yang memanggilnya, setelah pandangan El dan Kendrick saling bertemu dan saling mengunci, El mengangkat sebelah alisnya '𝘞𝘩𝘺?'
"Buat lo" ucap Kendrick menyodorkan paper bag ke arah El
El menatap paper bag itu dan menatap Kendrick lagi, Kendrick yang di tatap merasakan kegugupan tapi berusaha mungkin menyembunyikannya
"𝘗𝘭𝘦𝘢𝘴𝘦 𝘛𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘒𝘦𝘯𝘥𝘳𝘪𝘤𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱
"Thankyou" ucap El menerima paper bag itu dan Kendrick menghela nafas bersyukur
"Syukurlah, di pake yaa" ucap Kendrick tersenyum lembut, dan ini pertama kalinya dia tersenyum dengan orang lain, dan hanya El perempuan pertama yang di berikan senyuman tulus olehnya
"Uhm" jawab El mengangguk dan juga ikut tersenyum namun senyuman tipis yang masih bisa di lihat oleh mata tajam nya Kendrick
Kendrick ingin langsung pergi dari tempat mereka, namun urung di saat mendengar permintaan El
"Pasangin" pinta El memberikan barang itu ke hadapan Kendrick setelah dia buka
Dengan senang hati Kendrick memasangkan nya ke tangan El, Yups Kendrick memberikan jam tangan kepada El, bukan cuman jam tangan yang di pasang kan Kendrick, gelang nya pun turut dia pasang kan.
Apa yang di lakukan Kendrick di lihat oleh beberapa siswa dan siswi yang berlalu lalang, namun baik El maupun Kendrick tidak perduli, setelah selesai Kendrick berpamitan.
"Gue ke kelas yaa" pamit Kendrick
"Hm" jawab El mengangguk
Kendrick tersenyum dan mengacak lembut kepala El
"Manis nya" ucap para sahabat El terkekeh
bisa tukar posisi nggak 😅😅😅