NovelToon NovelToon
Wanita Sang Tuan Muda

Wanita Sang Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

"Kita tidak akan pernah berpisah," janji Damian.

Tapi janji tak semudah itu untuk ditepati, saat masih anak-anak dan sama-sama ditawan oleh penculik mereka saling memeluk erat.

Tapi beberapa tahun kemudian mereka kembali dipertemukan dan seperti orang asing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WSTM Bab 26 - Tidak Ingin Percaya Lagi

"Saat itu di Klub ada pesta topeng, kami bertemu di sana," kata Aldian, dengan santainya dia membuat kebohongan itu. Lalu mulai memanggil pelayan untuk melakukan pemesanan.

"Pesta topeng? kapan? Kenapa tidak mengajak aku?"

"Sudahlah jangan banyak tanya, kamu mau makan apa?" tanya Aldian pula, saat Aldian mengalihkan semua perhatian Megan, Damian pun menatap Marcel dengan tajam.

Sebuah tatapan yang membuat Marcel menciut. Tapi ada saja tingkahnya yang membuat Damian geleng-geleng kepala, karena Marcel tiba-tiba memberinya ciuman jarak jauh sebagai permintaan maaf.

Emuah! Bibir Marcel membuat pergerakan seperti itu dan akhirnya Ainsley mengulum senyum melihat tingkahnya, senyum yang membuat Damian jadi ikut tersenyum juga.

Untunglah, senyum mu tidak hilang karena Marcel. Batin Damian.

Cukup lama mereka berkumpul di sana, setelah makan malam banyak juga pembicaraan yang tercipta di antara mereka berempat. Megan juga meminta nomor ponsel Ains agar pertemanan mereka jadi semakin dekat.

Mendekati jam 9 malam akhirnya Damian pamit pulang lebih dulu, Karena sekarang dia tahu Ains tak mungkin bisa berlama-lama berada di luar rumah seperti ini. Ada Rora yang akan menunggunya di rumah.

"Ya sudah, hati-hati ya," kata Aldian, menjawabi pamitnya sang sahabat.

"Sampai bertemu lagi Ains," ucap Megan pula. Mereka juga saling peluk sebelum akhirnya benar-benar berpisah.

Malam ini terasa sangat dingin, salju juga turun dengan perlahan hingga menjatuhi badan mereka ketika hendak memasuki mobil.

"Dingin?" tanya Damian.

Dan Ainsley mengangguk, "Iya," jawabnya dengan bibir yang tersenyum.

Damian tidak punya cara lain untuk menghangatkan Ains, selain dengan ciuman. Sesaat mereka saling memagut, menghangatkan satu sama lain. Sampai bibir Ainsley jadi merah dan basah.

"Sudah hangat?"

"Panas," balas Ainsley dengan nafas terengah.

Damian terkekeh, dia lantas memasangkan sabuk pengaman untuk Ains. Mengemudikan mobilnya dengan hati-hati melewati jalanan menuju rumah Ains.

"Kenapa lewat sini? Kita tidak menginap di apartemen?" tanya Ainsley, pasalnya ini adalah malam Minggu, biasanya mereka menghabiskan malam bersama di apartemen.

"Aku takut Rora menunggumu, bukankah kemarin dia tidak enak badan?" balas Damian.

"Rora sudah membaik, tadi bibi Ema juga sudah memberi kabar padaku jika Rora sudah tidur."

"Benarkah?"

"Iya."

"Jadi kita ke apartemen?"

"Hem," balas Ainsley singkat, tapi dengan kedua mata yang menata penuh perhatian. Bagi Ainsley ini adalah pekerjannya, jadi dia tak ingin ingkar.

Malam ini akhirnya mereka memutuskan untuk kembali menginap di apartemen.

*

*

Sampai jam 10 malam, Helena masih menatapi layar ponselnya, melihat semua pesan yang dia kirimkan pada Damian namun tak ada satupun yang terbaca.

"Katanya Damian akan menginap di apartemen Aldian. Tapi kenapa semakin lama aku merasa itu hanyalah kebohongan," gumam Helena, lantas merasakan hatinya yang mulai sesak.

Bohong jika dia mengatakan tak menaruh rasa pada pria itu. Tumbuh dewasa bersama Damian membuatnya jadi merasa memiliki hak atas pria itu. Baginya Damian adalah prianya, baginya suatu saat nanti mereka akan bersama dengan hubungan yang lebih kuat.

Yaitu pernikahan.

Tapi beberapa bulan terakhir, bahkan nyaris satu tahun penuh ini Damian banyak sekali perubahannya. Damian selalu menghindari dia.

Selama ini Helena coba untuk percaya, tapi entah kenapa malam ini dia tidak ingin percaya lagi.

"Aku harus pastikan sendiri, benarkah Damian ada di apartemen Aldian," putus Helena dengan yakin.

Tidak peduli saat itu jam berapa, Helena memanggil sang supir untuk pergi. Menembus hujan salju malam ini.

1
linda defianti
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
Sophia Yosephina
Kecewa
Sophia Yosephina
Buruk
Surti Dwi Astuti
Luar biasa
Surti Dwi Astuti
Lumayan
Vira II
Luar biasa
andi hastutty
Syukuri semua ainsley
andi hastutty
Bahagianya 🥰😘😍
andi hastutty
Cie Zen
andi hastutty
Ada yang aneh nih
andi hastutty
Syukurlah saling memaafkan i2 indah
andi hastutty
Egois yg membelenggu karena harta
andi hastutty
Aduh sakit apa yah ?
andi hastutty
Bahagianya
andi hastutty
Karmamu Helena suka menebar aib orang
andi hastutty
Selamat Damian dan ains udah sah 😘😍🥰😇
andi hastutty
Smoga tidak ada kendala apapun yah
andi hastutty
Jujur lebih baik kan 🤭
andi hastutty
Bagaimana rasanya mementingkan kekayaan popularitas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!