Aura seorang artis terkenal di indonesia dia bertemu dengan pak polisi ganteng di saat sedang di kejar kejar oleh fensnya dan di tolong oleh bapak polisi ganteng yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama semenjak itu Aura selalau mencari perharian kepada pak polisi ganteng itu namun selalu di cuekin dan selalu bersikap dingin terhadap Aura
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
04
Setelah ambulan sampai mereka segera mengangkat haruka masuk kedalam ambulan
" pak tolong saya , saya tidak mau di bawa kerumah sakit" pinta Aura pada abima yang hendak mebantu Aura masuk ambulan
" tapi luka kamu harus segera di obati" bujuk bima
" saya gak mau kerumah sakit, bapak bisa tolong ambilkan tas saya di dalam mobil gak"
" ya udah kalo kamu gak mau di bawa kerumah sakit kamu masuk mobil saya aja di sana ada kotak P3K , kamu obati dulu luka kamu" ujar abi dan hanya di jawab dengan anggukan oleh Aura
" hani tolong bantu embak ini ngobatin lukanya di mobil" pinta abi pada hani
"iya kakak , mari mbak saya bantu" ucap hani sambil memapah Aura ke dalam mobilnya, setelah di dalam mobil Aura pun membuka maskernya alangkah terkejutnya hani setelah melihat siap yang iya tolong
" kamu kak Aura yang Artis itukan" tanya hani dengan gagap dan hanya di anggukin oleh Aura
" sini kak aku obati dulu lukanya" hani pun mulai membersihkan darah yang ada di wajah Aura dan langsung mengobatinya setelah itu iya memasang perban di lukanya
" udah selesai kak , kakak mau minum " ucap hani sambil menyodorkan air minum di tangannya, aura pun langsung mengambilnya dan meminum nya hingga habis
" ini tas kamu" ucap bima yaang baru dateng, Aura pun langsung mengambil tasnya tanpa melihat ke arah abi soalnya kepalanya masih pusing , Abi yang meluhat wajah Aura pun berkata dalam hati 'cantik'
Aura segera membuka tasnya dan mengeluarkan henfon nya iya menghubungi seseorang
" hallo kak , aku sama kak haruka kecelakaan " ucap Aura
" APA kamu kecelakaan , kamu gak papa kan ,terus haruka gimana" teriak sang kakak di sebrang telfon
Aura segera menjauhkan henfon ya dari telinganya
"gak usah teriak teriak juga aku gak budek , kak haruka di bawa kerumah sakit oleh ambulan ,aku masih di tempat kejadian kak jemput aku ya" pinta Aura
" kamu masih bisa jalan kan"tanya zaki
"iya masih" jawabnya
" kamu pulang naik taksi atau gak kamu telfon mang udin aja ya kakak mau ke rumah sakit, pasti kamu gak mau kan kalo ikut kakak ke rumah sakit" ucap zaki dia tau kalau adik nya tidak akan mau di bawa kerumah sakit
" tapi kak setidaknya jemput dan anterin aku pulang dulu , tadi aku udah telfon mang udin tapi gak aktif" jawabnya
" kakak mau langsung kerumah sakit, kamu naik taksi aja ya" ucap zaki langsung mematikan telfon nya
hani dan abi hanya mendengarkan saja percacapan antara adik dan kaka
" ii kk zaki awas aja nanti , masa lebih mentingin kekasih nya sih dari pada adek nya" kesal Aura
" ya udah biar saya aja yang anter, tapi saya harus nganter adek saya dulu ke kampus" ucap abi tiba tiba
Aura pun menoleh ke arah abi
' gila ni cowok ganteng banget' ucap Aura dalam hati
" heh malah bengong mau gak kalo gak mau saya carikan taksi aja " tanya abi lagi pada Aura
" kak anterin aja kasian kak Aura nanti banyak gosip yang memberitakn enggak enggak lagi" ucap hani
" emang siapa yang mau ngosipin dia" tanya abi
" dia ini Artis yang lagi naik daun itu kakak , masa kakak gak tau sih" jelas hani
" terserah mau dia Artis atau apa lah dia mata saya sama aja "
" ii udah ahh ngomong sama kakak tu gak pernah benernya, cepetan anterin aku nanti aku telat " ucap hani
" heh mbak jadi gimana mau saya anter atau saya panggilin taksi aja"tanya abi pada aura
Aura yang dari tadi melihat ke arah abi tak berkedip seakan terhipnotis akan ke tampanan abi
" hello mbak , kalo masih nengong aja saya tinggal ni" ancam abi langsung membuyarkan lamunan Aura
"eeh jangan di tinggal dong, baik lah saya mau minta tolong sama kakak aja buat anterin aku" ucap Aura
" kakak , jangn panggil saya kakak saya bikan kakak kamu" ketus abi
"terus saya harus panggil apa dong apa panggi sayang aja" ucapan Aura langsung membuat hani dan abi melotot tak percaya dengan omongan Aura
" becanda kok , biar gak terlalu tegang"
" hem ya udah ayo anter aku ke kampus dulu kak"ucap hani mencairkan suasana
"hem" cuma di jawab deheman oleh bima , mobil abi pun melaju menuju ke kampus hani