NovelToon NovelToon
Fantasi Liar Gadis Introvert

Fantasi Liar Gadis Introvert

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:19.8k
Nilai: 5
Nama Author: 🌹Ossy😘

Aluna gadis lugu yang penuh dengan cobaan hidup. Sebenarnya dia gadis yang baik. Namun sejak dia dikhianati kekasih dan sahabatnya dia berubah menjadi gadis pendiam yang penuh dengan misteri. Banyak hal aneh dia alami. Dia sering berhalusinasi. Namun siapa sangka orang-orang yang datang dalam halusinasinya adalah orang-orang dari dunia lain. Apakah Aluna akan bahagia dengan kejadian tersebut. Atau malah semakin terpuruk. Ikuti kisahnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌹Ossy😘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35

"Beb, apa kamu disini? " Suara Juan terdengar keras memenuhi ruangan arga.

"Beb kamu di mana ?"

Juan masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu ataupun mengucapkan salam. Membuat yang punya ruangan meradang.

" Ketuk pintu dulu kalau masuk ruangan orang!" Arga yang sedang duduk di kursi kebesarannya, terkejut melihat kedatangan Juan. Apalagi datang tanpa permisi terlebih dahulu. Arga menatap Juan tajam. Ada rasa kesal terpancar dari wajah Arga.

"Sorry,bang, Aluna ada tidak. Gue pengen ketemu dia." Ucap Juan sambil melihat ke sekeliling ruangan untuk mencari keberadaan Aluna.

Arga hanya diam saja. Tak ada keinginan untuk menjawab. Dia hanya memandang malas ke arah Juan. Arga terlihat kesal.

" Di mana dia abangku sayang.." Juan mendekati Arga, melihat ke arah Arga sejenak, kemudian kembali celingukan mencari keberadaan Aluna.

" Aluna tidak ada. Dia tidak di ruangan ini." Jawab Arga asal.

Juan mencibir. Dia mengelilingi ruangan. Bahkan sampai di balik pintu dan juga lemari. Di bawah meja dan kursi juga. Semua tempat diperiksa dengan teliti. Padahal tidak mungkin juga gadis sebesar Aluna bersembunyi di tempat seperti itu.

Ruangan Arga tersebut tidak begitu luas. Tapi dia tidak bisa menemukan nya. Tidak mungkin bukan jika Arga menyembunyikan Aluna?

Tiba-tiba saat tiba di dekat toilet, Juan mendengar suara benda jatuh. Berdebum berbenturan dengan lantai. Juan menghentikan langkahnya. Menempelkan telinganya. Mencoba mendengarkan suara yang di dalam. Tapi tak terdengar suara apapun. Kemudian dia mengetuk pintu.

"Siapa di dalam? Buka pintunya." Teriak Juan panik.

Juan kembali mengetuk pintu dengan keras, Namun tidak ada jawaban. Tanpa persetujuan Arga , si pemilik ruangan, Juan mendobrak pintu toilet dan saat pintu terbuka, berapa terkejutnya dia saat menemukan Aluna tergeletak di lantai.

"Beb.." Juan berteriak panik.

" Apa yang kamu lakukan Juan.." Arga semakin kesal saat melihat apa yang dilakukan Juan. Namun dia terdiam dan buru-buru mendekati Juan.

" Apa yang terjadi padanya?" Arga terlihat panik.

Dengan sigap Juan mengangkat tubuh Aluna dan membaringkannya di atas sofa. Juan terlihat sangat khawatir melihat keadaan Aluna.

"Gue hubungi Davian . Biar dia periksa." Juan segera mengambil ponselnya.

" Saya juga dokter, tidak perlu menelponnya. Saya juga bisa memeriksa." Arga mendekati Aluna dan memeriksanya. Dia bernafas lega saat memastikan kalau Aluna hanya pingsan.

Juan memasukan kembali ponselnya ke dalam sakunya. Saking paniknya dia sampai lupa kalau Arga seorang dokter juga. Walaupun bidangnya lain. Tapi seorang dokter pasti bisa memeriksa keadaan apapun juga.

Juan menyingkir saat Arga memeriksa tubuh Aluna. Memberi dia ruang agar leluasa bergerak.

" Bagaimana bang? Dia baik-baik saja kan? Tidak ada luka dalam yang dia derita?" Rentetan pertanyaan dia ajukan saat Arga selesai memeriksa Aluna.

" Sepertinya tidak. Tidak ada luka memar. Sepertinya tidak terjadi benturan keras." Jawab Arga yang masih berusaha menyadarkan Aluna.

"Beb, bangun . Kamu kenapa?" Aluna mengusap pipi Aluna. Kemudian menggenggam Berharap Aluna segera bangun . Juan sudah mengupayakan segala cara agar Aluna bangun. Namun belum ada tanda-tanda Aluna akan bangun.

Sebenarnya kedatangannya ke tempat itu karena hatinya selalu berdebar kencang. Tidak tahu kenapa ingatannya hanya pada Aluna. Dan sekarang terbukti terjadi sesuatu pada Aluna.

" Beb, bangun. Kamu kenapa bisa pingsan." Jauh menatap Aluna penuh rasa khawatir.

" Ada apa? Apa yang terjadi? " Azlan terkejut saat dia keluar dari toilet mendapati Aluna yang terbaring di sofa.

" Dia pingsan di dalam toilet." Jawab Arga.

" Kok bisa."

"Mana saya tahu? Kita sedang berbincang dengan Juan yang tiba-tiba masuk ke ruangan tanpa permisi!" Jawab Arga. Rasa kesal masih menyelimutinya. Apalagi ditambah, melihat adegan di depannya. Namun Arga tetap terlihat tenang.

"Kejadian nya bagaimana?" Tanya Azlan mendekati ke arah sofa .

" Gue tidak tahu. Gue kesini karena perasaan gue tidak enak . Dan ternyata benar. Gue mendengar suara berdebum dari toilet dan ternyata. Inilah yang terjadi."

" Tadi saya lihat Aluna baik-baik saja. Tidak tahu kalau dia sakit. Karena tidak ada tanda-tanda yang terlihat."

"Beb.. Ayo bangun. Jangan seperti ini. Kamu cerita kamu kenapa. Jangan hanya diam saja." Juan mengusap lengan Aluna. menggoyangkannya berharap Aluna bisa bangun dengan cara tersebut.

" Bos, punya minyak kayu putih tidak?" Tanya Azlan menoleh ke arah Arga.

" Coba cari di kotak obat di dalam lemari sana." Arga menunjukkan lemari yang dia maksud.

Azlan segera mencari apa yang dia butuhkan dan ternyata dia menemukannya. Segera dia mendekati Aluna dan mengoles hidung Aluna dengan minyak kayu putih yang dia pegang.

Tidak ada reaksi. Berkali-kali minyak tersebut dia dekatkan di hidung Aluna. Namun sama sekali tidak ada pergerakan dari tubuh Aluna.

" Kayaknya hanya satu cara agar dia terbangun." Ucap Juan sambil tersenyum jahil.

" Juan mau apa kamu?" Arga berteriak ketika melihat Juan mendekatkan bibirnya ke mulut Aluna.

" Juan , jangan aneh-aneh. " Arga terlihat semakin panik dengan kelakuan Juan.

" Apa sih bang, namanya juga usaha siapa tahu dengan cara ini dia bisa bangun." Juan tersenyum.

" Juan, no.. tidak jangan lakukan itu." Sepertinya Arga tidak rela kalau Juan sampai melakukan hal tersebut.

" Kemarin saja manjur . Hihihi.." Juan malah terkikik. Dia menarik kembali kepalanya . Dia melirik Arga yang terlihat panik.

" Kenapa panik gitu. Tidak rela ya. Atau jangan-jangan Abang suka sama Aluna ya. Ya sudah abang aja yang ngasih nafas buatan."

" Tidak.." Arga menutup mulutnya. Entah apa yang dia bayangkan sehingga dia terlihat semakin panik. Bahkan keringat mulai membasahi kening dan tangannya.

" Hahahah.. Kamu kenapa bang, belum pernah ya. Malah gemetaran begitu. Ya sudah gue saja. Semoga ini bisa membantu Aluna." Juan semakin semangat untuk melakukannya. Apalagi melihat kondisi Arga. Dia ingin semakin mengganggunya.

"Juan, awas ya , apa yang kamu lakukan hanya untuk menolong bukan untuk kesenangan kamu. Saya juga tidak rela. Aluna gadis yang baik. Tidak sepantasnya dia mendapatkan perlakuan tidak senonoh!"

Azlan yang dari tadi hanya menyimak perdebatan kedua orang di depannya, ikut mengingatkan Juan. Dia juga tidak akan rela seorang Aluna mengalami perlakuan pelecehan.

"Iya bang, gue juga tahu. Gue melakukan ini juga karena ingin menolong. Tidak terbersit sedikitpun niat jahat padanya." Juan tersenyum puas saat Arga memberi persetujuan.

Memang benar apa yang dia katakan. Dia hanya ingin menolong. Bahkan saat dia mulai mendekatkan bibirnya, dia berdoa dulu agar apa yang dia lakukan bisa membantu Aluna.

" Bismillahirrahmanirrahim.." Ucap Juan pelan. Jantungnya berdegup kencang. Ada degupan aneh yang dia rasa. Bahkan dia sedikit gemetar. Padahal bukan kali pertama dia melakukan ciuman di bibir , tapi entah mengapa saat dia ingin melakukan pada Aluna ada rasa takut. Walaupun yang dilakukan hanya untuk pertolongan pertama.

Mungkin karena Aluna gadis berhijab. Tidak pantas jika melakukan hal tersebut. Tapi ini adalah keadaan darurat. Segala cara sudah dicoba dan belum ada yang membuahkan hasil. Bukankah tidak salah jika melakukan pertolongan dengan cara tersebut?

Juan menghentikan gerakannya saat bibirnya sudah dekat. Tinggal sedikit lagi. Namun dia malah semakin gemetar. Dia menahan nafas. Dengan jarak dekat seperti ini , dia tatap wajah damai Aluna.

" Cantik,, sepantasnya gue menjaga bukan malah merusak." ucapnya dalam hati.

" Kenapa Juan?" Azlan menatap Juan bingung. Juan terlihat berkeringat.

" Entahlah bang. Saya gemetar." Ucap Juan . Tangannya mengusap keningnya yang berkeringat. Dia beringsut mundur.

" Kenapa bisa? Bukannya kamu ahlinya. Di kehidupan kalian, bukannya kamu seorang pemain handal." Ucap Azlan lagi.

" Entahlah..." Juan duduk bersimpuh di lantai. Kali ini dia benar-benar tidak bisa melakukan. Seperti ada kekuatan yang terpancar dari tubuh Aluna yang membuatnya tidak bisa melakukan.

" Bawa ke rumah sakit saja ." Ucap Juan . Dia menatap Aluna. Mengamati seluruh wajah Aluna dengan seksama.

" Apa benar dia titisan Dewi dari kerajaan?" Tanyanya dalam hati. Dari sejak di pantai waktu itu, Juan memang merasakan hawa yang lain dari tubuh Aluna. Bahkan dirinya seperti di seret ke dunia ini untuk selalu berada di dekatnya.

" Panggil Davian!" Ucap Arga yang dari tadi memperhatikan semua yang terjadi. Dirinya juga merasa ada keganjilan dari semua yang terjadi.

" Siap bos."

Azlan segera mengeluarkan ponselnya. mencari nomer kontak Davian dan menghubunginya.

" Apa yang terjadi?" Pintu terbuka. Davian masuk ruangan dengan panik. Padahal panggilan Azlan belum dijawab. Orangnya sudah muncul.

" Kamu periksa Aluna. Dia tadi jatuh dikamar mandi." Ucap Arga.

Semua orang menjauh dari tubuh dibaringkan. Memberi ruang agar Davian dengan leluasa bisa memeriksa keadaan Aluna.

Dengan teliti Davian memeriksa tubuh Aluna. Tidak sampai membuka baju tentunya.

" Boleh tahu, Apa di kamar mandi ada cermin?" Tanyanya memandang satu persatu orang yang ada di sana.

" Ada." jawab Azlan dan Arga berbarengan

" Kenapa dengan cermin?" Tanya Juan yang tidak mengerti. Dia tatap Davian meminta penjelasan.

" Boleh saya lihat cermin tersebut?"

" Silahkan saja. Apa pun boleh kamu lakukan jika untuk kepentingan Aluna ."

Mereka berempat pergi ke kamar mandi. Mereka penasaran. Ingin tahu apa hubungannya antara cermin dan pingsannya Aluna.

" Kenapa semua ikut. Salah satu jaga Aluna." Arga berhenti menatap Juan.

" Kenapa memandang gue bang, gue kan juga pengen lihat." Jawab Juan.

" Sudah tidak perlu berdebat. Bukankah tempat ini aman? Tidak sembarang orang bisa masuk bukan " tanya Davian pada Arga.

" Tentu saja. Hanya kalian yang bisa masuk ke sini dengan seenaknya. " Arga melirik tajam pada Juan dan Davian.

" Hahaha, tidak perlu kesal seperti itu bang. " Juan tertawa ngakak melihat ekspresi arga.

Davian melangkah dulu. Disusul Arga dan Juan. Kemudian Azlan paling belakang.

Begitu sampai di pintu toilet, Davian menghentikan langkahnya. Dia terdiam. Menatap satu arah.

" Pantesan. " Ucapnya pelan.

"Ada apa Davian. Bilang ada apa." Arga terlihat tidak sabar dengan ucapan Davian.

"Apa Abang tidak menyadari sesuatu?" Davian melangkah maju berhenti tepat di depan cermin tersenyum. Dan.....

Davian tersenyum misterius . Pandangannya tepat di ujung atas cermin tersebut. Seperti ada sesuatu yang dia lihat tapi yang lain tidak.

Tangannya terulur, dia mengambil sebuah benda. sebuah cincin dia temukan tergantung diujung atas cermin tersebut. Namun apa yang terjadi saat dia ingin menyentuh cincin tersebut.

Semua orang terkejut. Dan berlari mundur.

"Itu..."

"Itu apa..?"

Bersambung

Memang ada apa dengan cincin tersebut. Lihat saja di episode selanjutnya.

Lopee❤️❤️❤️

1
arya
Azlan kenapa sebenarnya
arya
memang ada apa Azlan
arya
kekuatan bulan dong.. eh itu kan sailor moon
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ❣️
kenapa gak barengan aja ga usah arah nya berlawanan
🥀Ossy🔥: jalan yg ditempuh berbeda
total 1 replies
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
wah ruang rahasia
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
makan aja.. kalau emang mau dicelakai udah dr td kali
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
nurut aja gak sih?
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
dirimu kena bius overdosis pula 🤣🤣
arya
apa ini yang di sampaikan
arya
aku pernah lihat yg seperti ini
arya
jangan berharap pada manusia yg kau dapatkan hanya rasa kecewa
arya
betul ini
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ❣️
coba sampaikan saja PNGN dngr apa yg dia bicarakan
🥀Ossy🔥: iya bentar ya
total 1 replies
🗣 Always Joe 🦅
yang satu nama mantan ku yang satu mantan dosenku 😅 lengkap sudah
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ❣️
dia knp sih sebenarnya
🥀Ossy🔥: entahlah
total 1 replies
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ❣️
GK sbr menunggu Juan besok apakah ketiduran atau dia Bangun pagi buta
🥀Ossy🔥: semoga ketiduran 🤣🤣🤣
total 1 replies
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ❣️
juann kalau mau minum ajak² org lain biar gak stress GT 😁
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ❣️: done udh barusan
🥀Ossy🔥: ketuk pintu saja yg dimensi dilara nanti aku acc
total 16 replies
🥀Lola🥀
geger pasti kalo Juan sampai bunuh diri,🤣🤣
🥀Ossy🔥: pasti
total 1 replies
🥀Lola🥀
iya badai yg ada dalam hati
🥀Lola🥀
wkwkwk 🤣🤣.. lumayan ya sergio
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!