[Support, Like, dan Komen ya untuk karya baruku gengs] Bulan Desember seharusnya terasa menyenangkan. Bonus tahunan akan cair, cuti panjang di depan mata, liburan yang tak perlu dilewatkan, dan hadiah natal yang akan didapatkan. Tapi, Catalina malah mendapatkan pengkhianatan dari Delon kekasihnya dan perpisahan ini berpeluang menghancurkan banyak rencana yang sudah dia siapkan jauh - jauh hari. Demi tetap menjalankan rencana mereka Catalina dan Delon akan bersama setidaknya sampai melewati Hari Natal. Bagaimanakah kelanjutan kisah 2 orang asing yang sudah tidak bersama tapi terpaksa menjalani momen indah bersama karena keadaan? Kisah romantis, lucu, dan sedih dari pasangan ini siap menemani hari - hari anda
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calistatj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan Tidak Terduga
Aaron tersenyum menang saat dia berada dalam pesawat dari Jakarta menuju Tokyo. Orang tuanya menuruti Aaron untuk berlibur sejenak di Tokyo. Aaron memang anak kesayangan mereka. Anak lelaki yang diharapkan akan lebih memilih meneruskan usaha sendiri dari pada bekerja di tempat lain.
Namun, Aaron punya alasan kenapa dia masih bertahan di kantor itu. Semua karena ada Catalina di sana. Aaron pertama kali masuk ke kantor itu dan bekerja sebagai auditor. Beberapa tahun kemudian dia percayakan memimpin tim sebagai ketua tim. Pada saat itu kantor merekrut karyawan baru untuk mengganti para karyawan yang mengundurkan diri. Salah satu dari mereka adalah Catalina.
Awal bertemu, Talin sudah membuat Aaron terpesona. Talin itu memang mendekati tipe ideal Aaron. Namun, Aaron harus patah hati saat tau kalau Talin sudah memiliki pacar dari jaman kuliah yang sangat harmonis. Tentu dia harus tau batas antara profesionalitas dan perasaan. Aaron lebih memilih menutupi perasaannya dengan sikap dingin dan memperlakukan seluruh karyawan dengan sama. Tapi, karena masih ada sedikit dari perasaan itu Aaron memilih Talin sebagai rekan kerja untuk bersamanya mengaudit di Bali padahal sebenarnya dia tidak perlu turun tangan dan bisa menunjuk salah satu anak buahnya. Namun, Aaron memilih untuk turun tangan. Sehari di Bali bersama Talin saja sudah membuatnya benar - benar bahagia.
***
Menjelang hari raya Natal kota - kota di Jepang sudah dipenuhi dengan hiasan Natal. Di Tokyo lampu - lampu kota dan ornamik Natal menciptakan atmosfer yang meriah dan menggembirakan. Pusat perbelanjaan menjadi paling mencolok hiasannya.
Aaron sampai di Jepang malam hari. Setelah makan malam keluarga lelaki itu memilih menyusur Tokyo mencari seseorang yang sangat ingin dia lihat. Namun, apa mungkin menemukan seseorang dengan mudah dan kebetulan di kota seluas Tokyo? Apa lagi musim dingin sudah tiba. Butiran salju perlahan menuruni langit.
Aaron percaya kalau pertemuan itu memang sebuah takdir. Aaron melihat sosok yang sangat dia kenal baru saja keluar dari Shibuya dengan beberapa kantor belanja. Di belakangnya seorang lelaki mengikuti . Aaron memulas senyum. Pertemuan ini sungguh tidak dia duga. Dia segera menghampiri Talin tanpa peduli kata - kata wanita itu yang membuatnya kecewa.
“Talin, senang bertemu di sini” Sapa Aaron.
Catalina mengangkat wajahnya dan sedikit kaget menemukan Aaron ada di sini. “Saya nggak nyangka Bapak liburan ke Jepang juga”
“Memang kenapa?”
“Bapak, terlalu misterius soal cuti dan liburan” Selama bekerja bersama Aaaron, Talin tidak pernah tau kemana lelaki ini. Aaron akan menghilang seminggu sebelum Natal, hingga tahun baru.
“Saya hanya ikut sama keluarga dan saya nggak menduga akan bertemu kamu di sini, Catalina”
Delon berdeham. Dia maju dari belakang Talin dan memandang Aaron yang menukat senyum dengan Talin. “Hello, Pak Aaron senang bertemu anda. Anda liburan sendiri?”
“Saya baru mengatakan kalau saya berlibur bersama keluarga” Jawab Aaron santai.
“Kalau kamu tidak ada rencana lagi, mau jalan bersama?” Ajak Aaron tanpa memedulikan Delon. Dia tau kalau Talin dan Delon sudah berpisah.
Talin memandang Delon. Ini adalah kesempatan paling tepat untuk membalas lelaki itu. “Boleh, saya sudah nggak ada rencana”
“Talin… aku gimana?”
“Kamu ke hotel aja” Talin berjalan di sisi Aaron sambil tertawa.
Delon hanya bisa memandangi punggung mereka. Dia ingin marah. Namun, dia bukan siapa - siapa lagi untuk Talin, selain itu Delon juga sudah melakukan yang lebih parah dari pada hanya jalan bersama. Dia tidur bersama Dara dengan status masih menjadi pacar Talin. Delon memutar arah. Berjalan sendiri menuju hotelnya.