Crazy But She'S Mine

Suasana di kediaman Chalandra sekarang sudah terasa berbeda. Setelah tuan Bagas Chalandra mengetahui kelakuan sang istri yang selama ini dia sembunyikan kini sudah terungkap. Juga dengan Jennifer yang tampaknya mengincar posisi Adelia. Bagaimanapun juga Adelia adalah pewaris sah dari perusahaan sehingga tidak mungkin Bagas Chalandra akan menyerahkan hak Adelia kepada orang lain.

"Mas, tidak makan malam dulu. Kita sudah nungguin mas sedari tadi," ajak Nella melihat suaminya yang justru memilih naik ke kamar utamanya.

"Tidak, aku sudah makan di kantin perusahaan. Aku capek, mau istirahat dulu," ucap Pak Bagas langsung menuju ke ruangannya.

Sementara Nella melihat respon yang diberikan suaminya tampak merasa curiga. Seperti tidak biasanya Bagas Chalandra menolak ajakannya selama ini. Nella menoleh ke arah Jennifer yang menikmatinya makan malamnya lebih dulu tanpa mau menunggu dirinya.

"Kamu ini kenapa bisa makan seenak itu sih. Dah gitu nggak nungguin mama dulu," gerutu nella melihat sikap anaknya yang cuek melihat apa yang barusan terjadi.

"Mama terlalu sibuk sendiri. Sedangkan aku sudah sangat lapar ma. Biarkan saja kalau dia tidak mau makan. Kita bisa bukan makan malam berdua saja," ucap Jennifer dengan santainya.

"Tapi kan mama pengen basa basi aja," ucap mama Nella dan Jennifer yang sudah selesai makan malam segera mengelap bibirnya yang terkena noda makanan.

"Terlalu over basa basi juga berujung basi ma," sahut Jennifer kemudian dia meninggalkan sang mama di ruang makan sendirian.

Kalau bukan karena harta kekayaan Chalandra, aku tak kan mau hidup dengannya, batin Mama Nella sambil mengunyah makanannya.

......................

Pak Bagas Chalandra segera menghubungi orang-orang kepercayaannya. Dia tidak mau jika nanti terjadi sesuatu kepadanya. Maka dia bisa menyelamatkan perusahaan untuk Adelia jika nanti dia sadar dari komanya. Mungkin saja dia tidak akan memiliki banyak waktu. Entah mengapa pak Bagas Chalandra merasa bahwa dirinya sekarang sudah begitu lemah. Kalau sewaktu-waktu Tuhan mengambil nyawanya. Dia sudah melakukan persiapan untuk kebaikan Adelia tentunya.

Drrttt

Drrtt

Sebuah pesan masuk di handphonenya. Dia melihat sebuah pesan dari asisten Sarah. Dia menunjukkan beberapa bukti transaksi yang membuat keuangan perusahaan CH menjadi goyang. Ternyata Jennifer sengaja menggelapkan uang perusahaan agar kondisi perusahaan menjadi goyang. Lalu dia akan mencoba mengambil alih posisi pimpinan dari perusahaan CH.

Tuan Bagas Chalandra menghempas tubuhnya di bangku kerjanya. Dia menghela napasnya panjang. Rupanya dia sudah memelihara musuh dalam keluarganya. Akan tetapi nasib putrinya yang belum sadarkan diri membuat dirinya masih berusaha menahan diri. Dia tidak mau jika nyawa Adelia nanti menjadi taruhannya. Karena itulah dia tampak berpura-pura tidak tahu dulu dengan perbuatan mereka.

"Aku sepertinya harus memikirkan kembali tawaran dari Raka Shaquille. Dia mengetahui banyak hal tentang Adelia. Sepertinya pemuda itu bersungguh-sungguh. Apalagi dia juga memiliki benda kesayangan adelia. Tidak mungkin rasanya Adelia menyerahkan benda itu kepada Raka kalau mereka tidak memiliki hubungan yang jauh. Namun kenapa selama ini Adelia tidak memberitahu kepadaku," ucap tuan Bagas merasa bahwa menyelamatkan nyawa putrinya lebih penting saat ini.

Dia ingin adelia bersama dengan lelaki yang tepat, jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu dengan dirinya. Tuan Bagas bisa merasa lega.

Selidiki latar belakang dari Raka Shaquille dan kirimkan berkasnya kepadaku besok pagi.

Sebuah pesan chat tuan Bagas Chalandra kirim kepada orang kepercayaannya. Semoga saja firasatnya kali ini benar adanya.

❤️❤️❤️

TBC