NovelToon NovelToon
Sistem Yang Merubah Nasib

Sistem Yang Merubah Nasib

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem
Popularitas:576.4k
Nilai: 4.3
Nama Author: @TomBayaha

Seorang petani miskin yang memiliki kehidupan yang keras disebabkan pandangan dan pola pikir manusia kebanyakan, yang lebih suka serta berpihak pada si kaya si kuat dan si hebat membuatnya harus tersisih dari pandangan dan penilaian masyarakat.

Seringkali rasa sakit dan penderitaan itu justru datang dari orang orang yang dikenalnya.

Namun semua berubah sejak dia beroleh sistem yang memungkinkannya untuk merubah nasib malangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @TomBayaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter _26 : Corporate owner baru

"kringgg...kringgg....krinngg"

"Halo... Iya pak manager, ini Wina ada apa ya pak?"

"Wina...! Rudi mana? tadi saya hubungi, kata stafnya sedang ke lobby hotel!"

"Oh iya pak, memang pak Rudi ada disini, sebentar saya panggilkan pak, pak Rudi pak...!"

"Iya Win, ada apa."

"Pak manager menelpon pak...!"

"Oh mari sini."

"Ya... pak manager, saya disini pak."

"Kamu darimana saja sih Rudi, saya hubungi dari tadi."

"Iya pak saya tadi turun sebentar, ada yang mau di urus pak."

"Hm.. begini, Rudi kalau ada seseorang bernama pak Haris, yang datang hendak menjumpai direktur, kamu segera hubungi saya ya...!"

"Siapa tadi pak namanya?"

"Haris.... H A R I S, namanya pak Haris."

Rudi merasa was was mendengar nama itu, dia menutup telphon dengan telapak tangannya dan bertanya pada Wina bawahannya.

"Wina tadi siapa nama yang mencari bu' Hanah?"

"Kalau tidak salah namanya pak Haris pak."

"Waduhhh....mampus kita, Win.....Win panggil pak Haris Win, ini perintah pak manager...!"

"Aduh... ta.. tapi pak.."

"Ngak ada tapi tapian, cepaaaatttt."

"I..iya pak..."

"Halloooooo......! Rudi kamu dimana sih?"

" Iya pak."

"Kamu bagaimana sih? Saya bicara dari tadi tidak di tanggapin."

"Aduh maaf pak, disini ada insiden, tadi ada pria yang bernama pak Haris mencari bu" Hanah karena penampilannya dirasa tidak pantas dan meyakinkan, oleh pak asisten disuruh usir keluar dan sudah di usir satpam pak."

"Apaaa......? Aku ngak mau tahu bagaimana caranya, cepat panggil pak Haris.....! "

"Gubraaakkk."

Suara telephon yang dibanting keras terdengar jelas.

"iya pak... waduh gawaat gawattt...!

Rudi berlari keluar dan melihat Wina sudah berdiri bersama Haris dan berusaha mengajaknya kembali kedalam.

"Iya maaf sebelumnya pak Haris, maaf sekali."

"Kamu tidak perlu meminta maaf karena kamu tidak bersalah sejak awal."

"Iya tapi mohon bapak masuk kedalam."

"Saya tidak akan masuk sebelum General manager kalian datang ."

Begitu selesai mengatakan hal itu, Hartono General manager di Hanah hotel beach datang dengan berlari dan nafasnya yang ngos ngosan, begitu tiba dia langsung memegang perut dan berusaha menstabilkan nafasnya yang memburu.

Para staf menjadi takut insting mereka merasa ada yang salah, pak Hartono yang penuh wibawa itu, sebagai tangan kanan pemilik hotel dia adalah raja di hotel ini, tetapi dia datang dengan berlari ngos ngosan di depan pria yang tampak sederhana, yang mereka rendahkan sebelumnya itu, pasti itu adalah suatu masalah.

Selain Hanah, dia adalah orang yang tahu betul siapa sosok Haris, sebab Hanah sudah menjelaskan semuanya agar Hartono tidak salah dalam bersikap.

"Mohon maaf pak, saya tadi dapat telephone dari bu' Hanah, bahwa orang tua beliau mendadak terkena serangan jantung dan saat ini masih ada di Rumah sakit, jadi bu' Hanah mungkin agak terlambat datangnya, mohon bapak bisa memaklumi.

Dan baru saja tadinya, saya hubungi staf agar memanggil saya bila bapak datang, ternyata insiden ini sudah terjadi, maaf sekali pak ini benar benar tidak disengaja, ini benar benar diluar dari perkiraan kita pak.

Kalian semua...! beliau ini adalah Corporate owner kita yang baru, beliau adalah pemilik hotel ini dan kalian berani mengusir beliau..!"

Begitu mendengar hal itu dari lisan Hartono, baru para staf itu sadar kenapa Hartono yang penuh wibawa itu sampai begini, kaki mereka mulai lemas dan keringat dingin menyebar keseluruh tubuh, Jhonson adalah orang paling utama dalam merasakan semua gejala itu.

Hartono begitu marah, tubuhnya bergetar dan wajahnya menggelap seperti awan hitam saat akan turun hujan.

Haris merasa puas atas sikap Hartono yang merasa sangat bersalah dan alasan yang dia sebutkan sangat masuk akal, maka Haris tidak lagi mengejarnya, dia tahu Hartono sangat kesal dan begitu marah dengan bawahannya, bagaimanapun ini adalah karir yang sudah lama dengan susah payah dia bangun, ini adalah hidupnya dan dengan insiden ini bila itu orang lain pasti sudah akan menendangnya.

"Sudahlah pak Manager, siapa tadi?"

"Hartono pak, nama saya Hartono..!"

"Ya pak Hartono, apa saya sudah boleh masuk?"

"Mari pak silahkan pak saya akan tunjukkan jalannya."

"Oh ya mari....! eh tunggu sebentar, siapa tadi namanya mbak?"

Haris bertanya kepada Wina

"Wina pak, nama saya wina."

"Oh ya.... asisten manager Wina, terima kasih keramah tamahannya."

"Pak Hartono....! asisten manager kita saat ini adalah bu' wina."

"Iya pak, saya faham... mari pak ..!"

"Ya ayo..."

"Ayo bang Beni...!

"I...iya pak Haris...." Ucap Beni menjaga kehormatan Haris di depan bawahannya dan Haris tersenyum padanya.

Rombongan manager naik melalui lif khusus para petinggi hotel.

Barulah saat itu para staf menghembuskan nafas yang begitu berat karena merasakan tekanan atmostir yang sangat kuat sebelumnya.

Tadinya mereka turut memandang Haris dengan perasaan jijik dan mimik wajah yang menunjukan rasa muak, saat ini mereka berharap wajah mereka yang tadinya sangat jelek dalam memandang Haris, bisa dilupakan oleh pemilik hotel yang baru itu.

"Selamat ya bu' asisten manager..!

"Selamat ya Wina..!

"Mujur banget nasib kamu Win..!

Wina membeku dan meringkuk seperti ayam yang kedinginan, dia tidak menyangka hari ini akan tiba, kesabarannya dalam mengendalikan sikap dan sikap profesionalisme yang dia jalankan membawanya pada keberuntungan, kini hidupnya akan berubah, dia adalah tulang punggung keluarganya saat ini, orang tuanya sakit sudah menahun, penghasilannya tidak memadai untuk mengobati mereka, tapi kini dia perlahan akan mampu merubah kehidupan keluarganya.

Di sisi lain Jhonson menjerit bathin, keangkuhannya membuatnya jatuh, dia belum tahu nasib apa yang akan menimpanya, jabatannya sudah jelas bergeser begitupun dia sangat berharap agar jangan sampai di pecat.

Rudi merasa dilema satu sisi dia merasa beruntung, sebab tampaknya posisinya tidak akan terganggu, di sisi lain dia merasa kecewa sebab peluang yang sudah di depan mata, dia berikan kepada staf bawahannya yang kini akan menjadi atasannya, andai saja dia yang berlari mengejar Haris, namun malah dia paksa orang lain mengambil peluang itu

Satpam menggigil membayangkan akan di pecat imbas dari kejadian ini, kini dia begitu menyesal kenapa terlalu kuat menarik lengan orang yang siapa yang akan tahu kalau ternyata dia adalah pemilik hotel ini.

Dia memandang kesal pada Jhonson dan merasa dirugikan, ingin rasanya dia menendang tubuh jhonson sehingga masuk kedalam gawang bola, pada pertandingan sepak bola piala dunia.

Dia kecewa kenapa dia harus masuk hari ini? kenapa tubuhnya tidak demam saja atau kepalanya migren atau giginya sakit di waktu yang tepat seperti ini?

Berbagai pertanyaan muncul di dalam tempurung kepalanya, namun nasi telah menjadi bubur, dia hanya bisa menunggu nasib.

1
helminst
Luar biasa
Catur Warsono
Lumayan
ahmad sudrajat
Luar biasa
dadun
berasa di siantar medan🤔😁
anggy tabitha
istri tolol, menjerumuskan suami.
yang ada ntar suaminya sakit hati dgn ide istrinya.
istri kok dgn sengaja mengundang masalah.
Minus Muhadi
kok cerita endingnya jd begini...kpn bisa ketemu sm MIYABI DI JEPANG
Minus Muhadi
hahahaha gw bilang jg apa...selama ini SISTEM CUMA KASIH DUIT DUIT DAN DUIT...MANA HADIAH SKILL ILMU PENGOBATAN...HAHAHAHA bwt apa bnyk DUIT klu hidup ITU MENDERITA krn PENYAKIT...DUIT DUIT... DUIT DUIT tdk selamanya orang hidup senang dan bahagia...yg ada tambah sakit krn kebnykn DUIT
Ali Wafa
justru bagus lah dua lebih lagi 3 atau 4 seru deh😂😂😂🙏
Minus Muhadi
herannya dari saudara saudara sedarah HARIS kok gk ada KETERANGANNYA ,ya KAKEK dan NENEK dari IBUnya atau KAKEK dan NENEK dari AYAHnya
Jasmin Melor
Luar biasa
Ali Wafa
benar ikut netes jg
Shuhairi Nafsir
Dasar cowok lem bam lagi goblok
Minus Muhadi
bwt cahaya krn si THORnya bekerja di KANTOR KUA yg lg sepi job...ya terpaksa si THOR cari kerja sampingan jd makcomblang jodoh/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
Aprilianti Ainun
ceritanya menarik. lanjut
Nuha Aja
ceritanya terlalu lebay poin awal 3 dari 10
delta102
ribet banget harus bangun rumah mending beli mensen/vila aja yg ada di kota
RED: lanjutin lagi min seru
Kiara Chanel: Enggak ribet kalau kamu tidak memaksa harus sesuai keinginan mu, sesuai dengan karakter MC dong dan latar belakang nya.
total 2 replies
cahaya
Thor biarlah si Haris jadi lakik setia kenapa dimadu coba
cahaya
biar tau si Diana nantinya dimadu seperti apa agar tak nangis darah setelah terjadi
cahaya
yang ditendang itulah yang akan selamat dari penyerangan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!