NovelToon NovelToon
Sistem Yang Merubah Nasib

Sistem Yang Merubah Nasib

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem
Popularitas:919.2k
Nilai: 4.4
Nama Author: @TomBayaha

Seorang petani miskin yang memiliki kehidupan yang keras disebabkan pandangan dan pola pikir manusia kebanyakan, yang lebih suka serta berpihak pada si kaya si kuat dan si hebat membuatnya harus tersisih dari pandangan dan penilaian masyarakat.

Seringkali rasa sakit dan penderitaan itu justru datang dari orang orang yang dikenalnya.

Namun semua berubah sejak dia beroleh sistem yang memungkinkannya untuk merubah nasib malangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @TomBayaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter _26 : Corporate owner baru

"kringgg...kringgg....krinngg"

"Halo... Iya pak manager, ini Wina ada apa ya pak?"

"Wina...! Rudi mana? tadi saya hubungi, kata stafnya sedang ke lobby hotel!"

"Oh iya pak, memang pak Rudi ada disini, sebentar saya panggilkan pak, pak Rudi pak...!"

"Iya Win, ada apa."

"Pak manager menelpon pak...!"

"Oh mari sini."

"Ya... pak manager, saya disini pak."

"Kamu darimana saja sih Rudi, saya hubungi dari tadi."

"Iya pak saya tadi turun sebentar, ada yang mau di urus pak."

"Hm.. begini, Rudi kalau ada seseorang bernama pak Haris, yang datang hendak menjumpai direktur, kamu segera hubungi saya ya...!"

"Siapa tadi pak namanya?"

"Haris.... H A R I S, namanya pak Haris."

Rudi merasa was was mendengar nama itu, dia menutup telphon dengan telapak tangannya dan bertanya pada Wina bawahannya.

"Wina tadi siapa nama yang mencari bu' Hanah?"

"Kalau tidak salah namanya pak Haris pak."

"Waduhhh....mampus kita, Win.....Win panggil pak Haris Win, ini perintah pak manager...!"

"Aduh... ta.. tapi pak.."

"Ngak ada tapi tapian, cepaaaatttt."

"I..iya pak..."

"Halloooooo......! Rudi kamu dimana sih?"

" Iya pak."

"Kamu bagaimana sih? Saya bicara dari tadi tidak di tanggapin."

"Aduh maaf pak, disini ada insiden, tadi ada pria yang bernama pak Haris mencari bu" Hanah karena penampilannya dirasa tidak pantas dan meyakinkan, oleh pak asisten disuruh usir keluar dan sudah di usir satpam pak."

"Apaaa......? Aku ngak mau tahu bagaimana caranya, cepat panggil pak Haris.....! "

"Gubraaakkk."

Suara telephon yang dibanting keras terdengar jelas.

"iya pak... waduh gawaat gawattt...!

Rudi berlari keluar dan melihat Wina sudah berdiri bersama Haris dan berusaha mengajaknya kembali kedalam.

"Iya maaf sebelumnya pak Haris, maaf sekali."

"Kamu tidak perlu meminta maaf karena kamu tidak bersalah sejak awal."

"Iya tapi mohon bapak masuk kedalam."

"Saya tidak akan masuk sebelum General manager kalian datang ."

Begitu selesai mengatakan hal itu, Hartono General manager di Hanah hotel beach datang dengan berlari dan nafasnya yang ngos ngosan, begitu tiba dia langsung memegang perut dan berusaha menstabilkan nafasnya yang memburu.

Para staf menjadi takut insting mereka merasa ada yang salah, pak Hartono yang penuh wibawa itu, sebagai tangan kanan pemilik hotel dia adalah raja di hotel ini, tetapi dia datang dengan berlari ngos ngosan di depan pria yang tampak sederhana, yang mereka rendahkan sebelumnya itu, pasti itu adalah suatu masalah.

Selain Hanah, dia adalah orang yang tahu betul siapa sosok Haris, sebab Hanah sudah menjelaskan semuanya agar Hartono tidak salah dalam bersikap.

"Mohon maaf pak, saya tadi dapat telephone dari bu' Hanah, bahwa orang tua beliau mendadak terkena serangan jantung dan saat ini masih ada di Rumah sakit, jadi bu' Hanah mungkin agak terlambat datangnya, mohon bapak bisa memaklumi.

Dan baru saja tadinya, saya hubungi staf agar memanggil saya bila bapak datang, ternyata insiden ini sudah terjadi, maaf sekali pak ini benar benar tidak disengaja, ini benar benar diluar dari perkiraan kita pak.

Kalian semua...! beliau ini adalah Corporate owner kita yang baru, beliau adalah pemilik hotel ini dan kalian berani mengusir beliau..!"

Begitu mendengar hal itu dari lisan Hartono, baru para staf itu sadar kenapa Hartono yang penuh wibawa itu sampai begini, kaki mereka mulai lemas dan keringat dingin menyebar keseluruh tubuh, Jhonson adalah orang paling utama dalam merasakan semua gejala itu.

Hartono begitu marah, tubuhnya bergetar dan wajahnya menggelap seperti awan hitam saat akan turun hujan.

Haris merasa puas atas sikap Hartono yang merasa sangat bersalah dan alasan yang dia sebutkan sangat masuk akal, maka Haris tidak lagi mengejarnya, dia tahu Hartono sangat kesal dan begitu marah dengan bawahannya, bagaimanapun ini adalah karir yang sudah lama dengan susah payah dia bangun, ini adalah hidupnya dan dengan insiden ini bila itu orang lain pasti sudah akan menendangnya.

"Sudahlah pak Manager, siapa tadi?"

"Hartono pak, nama saya Hartono..!"

"Ya pak Hartono, apa saya sudah boleh masuk?"

"Mari pak silahkan pak saya akan tunjukkan jalannya."

"Oh ya mari....! eh tunggu sebentar, siapa tadi namanya mbak?"

Haris bertanya kepada Wina

"Wina pak, nama saya wina."

"Oh ya.... asisten manager Wina, terima kasih keramah tamahannya."

"Pak Hartono....! asisten manager kita saat ini adalah bu' wina."

"Iya pak, saya faham... mari pak ..!"

"Ya ayo..."

"Ayo bang Beni...!

"I...iya pak Haris...." Ucap Beni menjaga kehormatan Haris di depan bawahannya dan Haris tersenyum padanya.

Rombongan manager naik melalui lif khusus para petinggi hotel.

Barulah saat itu para staf menghembuskan nafas yang begitu berat karena merasakan tekanan atmostir yang sangat kuat sebelumnya.

Tadinya mereka turut memandang Haris dengan perasaan jijik dan mimik wajah yang menunjukan rasa muak, saat ini mereka berharap wajah mereka yang tadinya sangat jelek dalam memandang Haris, bisa dilupakan oleh pemilik hotel yang baru itu.

"Selamat ya bu' asisten manager..!

"Selamat ya Wina..!

"Mujur banget nasib kamu Win..!

Wina membeku dan meringkuk seperti ayam yang kedinginan, dia tidak menyangka hari ini akan tiba, kesabarannya dalam mengendalikan sikap dan sikap profesionalisme yang dia jalankan membawanya pada keberuntungan, kini hidupnya akan berubah, dia adalah tulang punggung keluarganya saat ini, orang tuanya sakit sudah menahun, penghasilannya tidak memadai untuk mengobati mereka, tapi kini dia perlahan akan mampu merubah kehidupan keluarganya.

Di sisi lain Jhonson menjerit bathin, keangkuhannya membuatnya jatuh, dia belum tahu nasib apa yang akan menimpanya, jabatannya sudah jelas bergeser begitupun dia sangat berharap agar jangan sampai di pecat.

Rudi merasa dilema satu sisi dia merasa beruntung, sebab tampaknya posisinya tidak akan terganggu, di sisi lain dia merasa kecewa sebab peluang yang sudah di depan mata, dia berikan kepada staf bawahannya yang kini akan menjadi atasannya, andai saja dia yang berlari mengejar Haris, namun malah dia paksa orang lain mengambil peluang itu

Satpam menggigil membayangkan akan di pecat imbas dari kejadian ini, kini dia begitu menyesal kenapa terlalu kuat menarik lengan orang yang siapa yang akan tahu kalau ternyata dia adalah pemilik hotel ini.

Dia memandang kesal pada Jhonson dan merasa dirugikan, ingin rasanya dia menendang tubuh jhonson sehingga masuk kedalam gawang bola, pada pertandingan sepak bola piala dunia.

Dia kecewa kenapa dia harus masuk hari ini? kenapa tubuhnya tidak demam saja atau kepalanya migren atau giginya sakit di waktu yang tepat seperti ini?

Berbagai pertanyaan muncul di dalam tempurung kepalanya, namun nasi telah menjadi bubur, dia hanya bisa menunggu nasib.

1
DPras
kok keluarga nya Haris ga pernah dimunculkan thor
Kiara Chanel: Tadinya mau di Season 2 tapi enggak jadi-jadi banyak kerjaan di dunia nyata Sobat
total 1 replies
Boy Hendra
Luar biasa
Kiara Chanel
Mungkin sudah Bang tapi nggak masuk.

intinya bagaimana lah supaya memang terpenuhi segala profesi itu, jadi Tuhan sudah mengatur semuanya
♛★★★★★★SAINTSWORD★❃★★★★★★★★
kadang aku heran sama orang yang mau digaji honor ya?? padahal kalo mereka masukan lamaran ke PT2 gajinya gede tu apalagi S1
Hadip rp
bungul
Bayu Setiadi
MCnya aja yg goblok!!!mau gimana itu alur cerita emg MC nya dibuat goblok ....
Subandi Bahtiar
iklan lazada nya wow
anwar sanusi
luar biasa bijaknya seorang pemimpin
Muhammad Arsyad
huahahahahaha....
Kiara Chanel: Semangat sekali ketawanya sobat
total 1 replies
Hary
mobil keluarga,
beli dong Mercedes Benz Sprinter 2 unit, muat banyak orang
Kiara Chanel: Oh itu baru keren ya
total 1 replies
Hary
muanthab:s.... jadikan yg ke 3, belah duren dokter...
Brohan Sinaga
hahaha... anyink.... selop cok...
harusnya sendal. ealah... melayu tulen ni mah... /Facepalm//Facepalm/
Kiara Chanel: Penulisnya Batak Sianipar
total 1 replies
Hary
bantuan hukum atas penindasan...
Feriansyah
ga ngebosenin alur ceritanya...
Kiara Chanel: Terima kasih dukungan sahabatku 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Hary
CUKUP DUA SAJA...
Kiara Chanel: Sayangnya cerita menuntutnya 3
total 1 replies
Curiak Palung
ponsel nggak ada yah Thor
Kiara Chanel: 'Memang" Maksudnya
Kiara Chanel: Ceritanya MC masih sangat sederhana dan menang belum terbiasa hidup dengan fasilitas yang semestinya, sobat.

Terima kasih sudah berkenan mampir...🙏🏻🙏🏻
Mohon dukungan like , vote dan hadiahnya sobat.
total 2 replies
LaGg 3RSEL
mantap......jadi kira"seperti ini ya percakapan orang Medan terima kasih thor jadi tambah luas wawasan saya teruskan perjuangan mu kali kali seperti ini bikin novel mengangkat budaya dan bahasa lokal yg beragam.Salam hangat dari saya orang suku Sunda☺️☺️☺️
Kiara Chanel: Pertama Author benar-benar masih sangat lugu soal membuat Novel jadi memang disana sini banyak kekurangan nya sobat.

Terima kasih sudah berkenan membaca, dukung Haris dengan Like, VOTE dan juga hadiah yang terakhir di akhir setiap bab...🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Ar Yooo
Luar biasa
Kiara Chanel: Terima kasih dukungannya sahabatku 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Tyas
Haris 👍👍
Kiara Chanel: 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Tyas
pada viktor semua sih... 😝
Kiara Chanel: Suaranya meresahkan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!