NovelToon NovelToon
Berondong Posesif Kesayangan Nona CEO

Berondong Posesif Kesayangan Nona CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:565.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: sendi andriyani

Bagaimana jadinya jika seorang wanita yang menjabat sebagai CEO di perusahaan itu menyukai seorang pemuda yang usia nya jauh berada di bawah nya?


Itulah yang di rasakan oleh Airyn Xylena Prameswari. Dia menyukai seorang pemuda bernama Arjuna Reksa, kedua nya bertemu secara tidak sengaja di sebuah cafe yang dimana, Juna bekerja disana.


"Aku menyukai mu, Jun."


"Apa yang Nona katakan? Anda tidak mungkin menyukai saya yang hanya pegawai cafe."


"Aku tidak peduli dan mulai saat ini, kau harus menjadi kekasihku dan aku tidak menerima penolakan!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 - Maudi Asli atau Maudi Palsu?

"Selamat siang, Nona." Sapa Maudi, dia kembali masuk ke dalam ruangan Airyn. Maksud hati dia ingin memberi tahu kalau meeting bersama petinggi perusahaan akan di mulai setelah makan siang. 

"Apa?" Tanya Airyn dengan ketus. Dia masih sebal dengan Maudi, harus nya kan tadi dia bisa mencegah pria itu masuk ke ruangan nya. Jadi dia tidak perlu melihat wajah yang sangat memuakkan itu, tapi Maudi malah membiarkan.

Bukan membiarkan sih tepat nya, tapi dia kewalahan menghadapi Jack. Tapi kan di perusahaan ini ada banyak staff keamanan, kenapa Maudi tidak meminta bantuan saja? Di perusahaan ini, banyak sekali petugas keamanan yang berjaga di setiap lantai nya. 

Bukan semacam satpam tapi bodyguard, dengan tubuh tinggi besar dan juga otot-otot yang menonjol di balik seragam hitam mereka. Belum lagi wajah mereka yang sangar, membuat para karyawan ketakutan hanya dengan melihat wajah nya saja. Jadi, mereka tidak berani berbuat ulah karena mereka tahu kalau mereka takkan selamat jika membuat kesalahan. 

"Meeting bersama petinggi perusahaan akan di lakukan setelah makan siang, Nona."

"Ya, persiapkan saja semua nya, Maudi."

"Baik, Nona. Kalau begitu, saya permisi dulu." Jawab Maudi. Tapi baru saja wanita itu akan membuka pintu, suara Airyn membuat nya berbalik. 

"Maudi.." Panggil Airyn lagi. 

"Iya, Nona. Ada apa?" Tanya Maudi, dia berjalan sedikit mendekat ke arah Airyn.

"Apa orang tua ku akan hadir?"

"Tuan Jonathan yang akan hadir, Nona."

"Hufftt, tidak bisakah aku tidak hadir? Aku malas bertemu dengan ayah ku, Maudi." Perempuan itu mengeluh, dia masih malas untuk bertemu dengan sang ayah karena pertengkaran terakhir kali hari itu. Hal itu juga yang membuat Airyn enggan pulang ke rumah dan memilih menetap di apartemen, meskipun sudah dua hari ini dia malah menginap di kost sang kekasih, Arjuna.

"Alasan apa yang harus saya katakan, Nona?"

"Aku tidak masuk hari ini karena sakit, untuk memperlancar semua nya, beritahu semua peserta meeting. Aku akan memantau dari cctv, bagaimana?" Tanya Airyn. Saking malas nya, dia sampai melakukan hal seperti ini. 

"Baiklah, Nona. Kalau itu yang anda inginkan, kalau begitu saya permisi dulu. Saya harus memberi tahu peserta meeting tentang hal ini."

"Baiklah, terimakasih Maudi."

"Sama-sama, Nona. Sudah tugas saya, selamat beristirahat." Ucap Maudi. Airyn pun menganggukan kepala nya. Dia butuh Juna untuk memperbaiki mood nya, tapi dia tidak bisa keluar dari ruangan nya. 

Airyn membuka ponsel nya, tiba-tiba ide untuk delivery muncul di otak nya, Airyn pun menghubungi manager restoran untuk memesan makanan untuk nya makan siang. 

'Hallo, Nona Airyn..' Sapa nya di balik telepon, Airyn tersenyum kecil. Bayangan Juna tiba-tiba saja memenuhi pikiran nya, gila. Benar-benar gila, seperti nya Airyn sudah sangat bucin pada pemuda bernama Arjuna itu.

"Ya, Robi. Aku ingin memesan makanan, tapi delivery. Bisakah sampai saat makan siang?"

'Tentu saja, Nona. Anda bisa menyebutkan menu apa yang anda inginkan.'

"Aku ingin makan chicken teriyaki dua porsi sama nasi, udang tempura saus lada hitam, chicken katsu sama es teh lemon. Masing-masing dua porsi, aku akan memakan nya bersama seseorang." Jelas Airyn, pria bernama Robi itu pun mencatat pesanan Airyn dan akan menyiapkan nya.

'Baik Nona, kalau begitu saya akan menyiapkan nya sekarang.'

"Satu lagi, Robi. Aku ingin orang yang mengantarkan makanan ku itu Juna."

'Juna, Nona?'

"Ya, Arjuna Reksa. Dia bekerja di cafe mu bukan?" Tanya Airyn lagi. 

'Aaahh, si Arjun. Baiklah, Nona. Akan saya sampaikan.'

"Jangan sampai salah, kalau sampai salah aku akan menuntut mu!" 

'B-baik, Nona.' Jawab Robi tergagap, dia takut dengan ancaman orang berkuasa, meskipun itu adalah perempuan tapi tetap saja dengan kekuasaan yang dia miliki, semua orang akan tunduk di depan nya.

Di cafe, sedang terjadi kesibukan. Para pegawai dan karyawan cafe sedang sibuk karena mendekati waktu makan siang sebentar lagi, termasuk Juna. Dia sibuk mengelap meja agar selalu terlihat bersih, supaya pelanggan merasa nyaman saat makan disini. Kebersihan adalah yang paling utama. 

"Arjun, di panggil Pak Robi tuh." Ucap salah satu teman sepekerjaan Juna. Pemuda itu menganggukan kepala nya, lalu segera pergi ke belakang. 

"Hallo, Pak. Ada apa ya memanggil saya?" Tanya Juna, keringat membasahi kening nya. Dengan seragam berwarna orange, Juna terlihat sangat tampan. Tidak, Juna selalu terlihat tampan meskipun hanya koloran dengan kaos oblong saja. 

"Iya, Arjun. Ini ada pesanan delivery untuk mu."

"Baik, Pak."

"Ini alamat nya, kau harus mengantarkan makanan itu ke tempat ini. Jangan sampai nyasar ya, orang nya nakutin soalnya." Ucap Robi. Juna menelan ludah nya dengan kepayahan, menakutkan seperti apa memang nya? Apa dia suka kanibal yang suka memakan daging manusia? Atau menakutkan dalam hal apa?

"Apa dia vampir, pak?"

"Astaga, kenapa kau bisa berpikiran seperti itu, Arjun?" 

"Kata bapak dia menakutkan."

"Haha, jangan ngelawak Arjuna. Mana ada vampir di dunia nyata, itu hanya karangan cerita fiksi. Tidak ada vampir disini, dia menakutkan karena kekuasaan nya, Jun. Sudahlah, cepat antarkan jangan sampai terlambat. Kalau kau terlambat, bisa-bisa cafe ini di tutup sama orang itu." Jelas Robi panjang lebar. Juna pun menganggukan kepala nya dan segera mengganti pakaian nya, dia memilih menggunakan hoodie miliknya agar tidak terlalu dingin saat di perjalanan nanti. 

Juna mengambil kresek berisi makanan pesanan orang berkuasa itu. Juna heran, memang nya seberkuasa apa sih orang itu? Sampai-sampai, Robi saja takut padanya. 

"Hmmm, aku penasaran. Memang nya dia semenakutkan apa ya? Tapi, sudahlah. Nanti juga aku akan bertemu dengan nya." Gumam Juna, dia mengambil sepeda motor khusus untuk layanan delivery dan mengendarai nya menjauh dari cafe tempat nya bekerja seharian ini. 

Juna melajukan kendaraan roda dua nya itu ke alamat yang tadi di berikan oleh manager cafe nya. Orang yang memesan menu ini seperti nya memang benar memiliki kekuasaan yang cukup tinggi, hingga membuat manager nya sendiri yang terjun langsung untuk menyiapkan makanan untuk orang yang entah siapa nama nya dan seperti apa rupa nya, Juna tidak tahu. 

Setengah jam kemudian, Juna sampai di kawasan perkantoran. Disana, ada banyak gedung-gedung tinggi pencakar langit yang berdiri dengan megah. Juna menganga, ini adalah pertama kali nya dia mengirim makanan ke tempat seperti ini. 

"Maaf, anda siapa dan apa bisa saya bantu?"

"S-saya Arjuna, saya ingin mengantarkan makanan atas nama Maudi."

"Silahkan masuk." Jawab petugas keamanan yang terlihat seperti bodyguard itu. Sudah di pastikan, jika pesanan atas nama Maudi berarti Airyn lah yang memesan nya. Dia tidak pernah memesan makanan atas nama nya sendiri, plus Maudi tidak pernah melakukan delivery. Dia lebih suka makan di kantin perusahaan bersama karyawan lain nya, kalau tidak ya makan di luar bersama Airyn saat menemani nya meeting. 

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang perempuan yang berdiri di belakang meja. 

"Saya kurir makanan, ingin mengantarkan makanan atas nama Maudi."

"Sebentar." 

Resepsionis itu pun mengambil telepon dan terlihat menghubungi seseorang, tak lama kemudian Juna pun di arahkan untuk masuk ke dalam lift dan berhenti di lantai 18. Lantai paling tinggi, dimana ruangan kerja Airyn berada.

"Silahkan berjalan kesana, lalu belok kanan, disana ada lift. Lalu tekan angka 18, kak."

"Duh, saya mana ngerti begituan, Kak. Hehe."

"Sebentar.."

"Marco, kemarilah." Panggil nya, seorang pria yang berperawakan tinggi tegap itu mendekat saat mendengar perempuan itu memanggil nama nya.

"Ada apa?" Tanya nya dengan wajah datar. 

"Tolong antarkan pemuda ini ke ruangan nya Nona Maudi. Kau mengerti kan?"

"Maudi asli?"

"Maudi tipu." Jawab nya, Juna mengernyitkan kening nya. Maudi asli dan Maudi tipu, beda nya apa? Beda orang kah? Tapi, mana dia tahu kan ya? Maudi yang asli seperti apa bentukan nya, Maudi tipu juga dia tidak mengetahui rupa nya. Entahlah, ini cukup membingungkan bagi Arjuna.

.....

🌻🌻🌻🌻

1
Sita Aryanti
hahaha..lu lu..cocoknya SMA mas dilan nk
Reni Reni
Biasa
Betty Anggraini
Kecewa
Betty Anggraini
Buruk
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🔥🔥🔥
Ridho Saputra
Luar biasa
echa purin
/Good/
Andreas Siagia
Luar biasa
Estha Ditya
Kecewa
Estha Ditya
Buruk
siti fhatimah
Luar biasa
Siti Nur Imamahh
kesalahan sedikit... pas parkir mobil sama bibik kan sudah dibilangin kalau emak baru saja ngantar NANA sekolah. tetapi sampai rumah kata emak Nana demam dan baru minum obat. ini yg benar yg mana thor....
Medi Heriyudi: ntahlah bingung juga
total 1 replies
Lisa Halik
bagus thor&happy ending
Dewa~jodoh
wah langkah ni, biasanya kalo cwek lagi pms cowoknya diusir mulu
Lisa Halik
enak yaa airyn di kerjain sama arjuna
Lisa Halik
juna.....ustaz dasad latif🤭🤭
Lisa Halik
bagus arjuna teruskan posesif kamu sama airyn
Lisa Halik
cantik
Lisa Halik
saya mampir thor
ira rodi
visualnya bagus....emang keliatan airyn dewasa di visual tp wajahnya jg baby face...jadi bener2 pas sama karakter airyn di cerita....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!