GUYS jangan BOM LIKE ya🥹 nanti sistemnya ngira ada kecurangan
"Pria hanya jatuh cinta sekali, sisanya hanya melanjutkan hidup"
.
Lalu bagaimana dengan perempuan yang menyerahkan seluruh cintanya yang tulus kepada pria yang hanya menganggapnya sebagai patner?
.
.
Seorang pria yang begitu Mencintai tapi tidak berhasil mendapatkan wanita yang dia cintai, membuat Leo seakan hidup dalam sebuah kebohongan dia menikah dengan wanita yang tidak dia cintai
Sampai suatu hari di malam natal seorang pria memberikan sebuah jam padanya, sampai dia kembali ke masa lalu mendapatkan kesempatan untuk berjuang lebih keras mendapatkan wanita yang sangat dia cintai, Barbara.
Namun semakin dia berjuang dia mendapati istrinya di sampingnya, wanita yang sejak dulu tidak dia anggap malah membuat jantungnya berdebar
.
Namun satu hal yang Leonardo tidak sadari,jika cinta sejati hanya akan datang sekali dan dia... tidak menghargai keberadaan wanita itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 "Pertengkaran Kecil"
Caenny membuka matanya setelah tidur panjang yang membuat tubuhnya menjadi lebih bertenaga dia melihat pandangan di kamarnya masih saja sama
“Huh apa waktu akan tetap berulang seperti ini?”. Gumam wanita itu mengerjapkan matanya
Jam di samping nya sudah menunjukan pukul 7 pagi dia harus sampai di kantor beberapa pekerjaan sudah menunggunya
“Ku pikir Leo harus mempekerjakan orang baru, aku sangat lelah jika harus mengerjakan semua ini”.
Wanita itu menggerakan badannya dia segera ke dapur untuk membuat makanan simple untuknya dan Leo, sesuai kesepakatan mereka wanita itu harus memasak untuk pria itu
Dan Leo harus menaikan gaji wanita itu sebanyak 25 persen semua berjalan baik hingga sekarangg, meski ada beberapa hal yang membuat wanita itu terganggu
“Leo sudah mendapatkan apa yang dia inginkan, Barbara…dan Leonardo tampak sangat dekat lalu aku…?”.
Perkara hal rumit yang membuat wanita itu tidak fokus membuat Caenny sampai teledor dengan pekerjaannya sampai…
“Aw..!”. Teriak wanita itu saat tangannya tidak sengaja terkena panci yang masih sangat panas “ahh sakit”. Ujar wanita itu menyingkirkan panci itu darinya
Bekas meras langsung terlihat jelas di sana meski Caenny sudah mengguyur tangannya dengan air dingin mengalir. Duh sakit sekali… pandangan wanita itu tertuju pada dinding
Jam sudah mengunjukkan jam 8 dia harus bergegas wanita itu membersihkan tubuhnya lalu menggulung rambutnya tinggi dengan asal
Wanita itu menatap cermin sesaat dia sedikit pesimis dengan blus yang dia kenakan karena menurutnya pakaian itu terlalu nge pas di tubuhnya, dia menjadi tidak nyaman
“Ck baju semua sudah kotor, karena pekerjaan berat akhir-akhir ini aku bahkan tidak sempat mencuci pakaian”.
Pada akhirnya Caenny bergegas ke kantor dengan pakaian seadanya yang dia temukan di sana, sebuah kemeja yang dia beli tahun sebelumnya
Pakaian itu tidak sesuai dengan gaya nya dia hanya membeli benda itu karena menurutnya sangat cantik namun dia tidak percaya diri untuk mengenakannya
Sesampainya wanita itu di kantor dia tidak menemukan Leonardo di sana biasanya pria itu sudah lebih dahulu di sana mengerjakan semua pekerjaan penting mereka
Mungkinkah Leonardo terlambat? Sudah berapa bulan ini dia tidak pernah seperti itu. Gumam Caenny lalu meletak kan kotak makan yang sudha dia persiapkan tadi di atas meja kerja Leonardo
Lalu wanita itu kembali ke mejanya bekerja seperti biasa sembari menunggu Leonardo kembali namun kali ini pria yang dia tunggu belum tiba juga
Sampai jam 11 siang barulah Leonardo menunjuka batang hidungnya di sana pria itu tampak sangat sumringah memasuki ruangannya dia menatap ke atas meja ada kotak makanan yang tersedia di sana
“Kau membawanya?”. Tanya priaitu pada Caenny yang fokus dengan komputer didepan nya
“Iya”. Jawab wanita itu singkat lalu kembali menatap Leo “Kenapa kau terlambat tuan Leo?”
Pertanyaan Caenny yang terkesan mengintimidasi membuat Leonardo menjadi tidak senang karena dia baru saja menghabiskan waktunya dengan seorang yang dia cintai
“Aku sarapan bersama Barbara, ya sesekali tidak apa aku harus meluangkan waktu bersamanya karena hubungan kami sekarang bukan sebatas teman lagi
Wajah Leonardo tampak sangat gembira tanpa ada kebohongan di sana jika dia benar-benar menikmati waktunya dengan Barbara
Walau pria itu sedikit bersalah sekarang karena membuang waktu yang berharga tapi demi wanita yang dia cintai dia harus melakukan pengorbanan itu
“berarti kau sudah makan benar?”. tanya Caenny dari ujung sana lalu pria itu hanya mendehem untuk membalas pertanyaan wanita itu
Caenny berjalan mendekat pada pria itu lalu mengambil kota makan yang di berikan oleh Caenny tadi “Kau sudah makan kan, biar ini untuk ku saja”
“hei apa maksud mu!”. Pria itu tidak terima “Kau sudah memberinya kepada ku, kenapa di tarik lagi aku… aku akan memakannya untuk makan siang nanti”.
Leonardo seakan tidak terima dia yang tadinya bahkan tidak menatap Caenny karena kegembiraan di hatinya menatap wanita itu dengan berbeda
“Cih apa-apaan pakaian mu itu?”. Ck ternyata dia punya pakaian seperti itu, kenapa dia baru memakainya sekarang? Dia nampak manis… rambutnya juga kenapa harus di gulung seperti itu sih
“Ada apa?”. tanya Caenny dia mulai merasa tidak enak “apa tidak cocok?”
“Entahlah kau memang tidak cocok memakai apapun!”.
Caenny hanya menghela nafas tenyata memakai pakaian pas-pasan tidak buruk juga, setidaknya Leonardo tidak melemparkan pandangan mengejek yang artinya pakaiannya tidak terlalu mengganggu
“Mau ke mana? Kembalikan makanan ku!”. Leonardo panik saat wanita itu kii beranjak pergi dari nya membawa makanan yang sejak tadi dia tunggu-tunggu
“kau mengatakan sudah sarapan kan, saya akan mengambilnya”
“Itu makan siang ku!”
“Ck anda tidak ingat? Nanti siang kita ada pertemuan dengan investor, jadi kita akan makan siang di restoran Cian”. Caenny menjelelaskkan hal itu jadi Leonardo tidak punya alasan untuk mengambil makanannya kembali
Pria itu menunjukan wajahnya yang tengah merajuk Caenny menjadi tidak berperasaan sekarang
Makanan di restoran tadi sangat tidak sesuai dengan selera ku, aku bahkan tidak kenyang hanya saja Barbara menyukai tempat itu jadi aku tidak bisa menolak. Pria itu diam beberapa saat menunggu wanita di depannya lengah
Saat Caenny sudah berbalik pria itu mengambil kesempatan menarik kotak makan itu dari genggaman Caenny
“Pak Leo!”
‘Cih kau pelit sekali! Ini milik ku jangan pelit karena kita sudah membicarakan soal ini toh gaji mu juga sudah ku naikkan”. Ujar Leo menyembunyikan kotak makannya di balik punggung
“gaji saya memang sudah naik, tapi apa anda tidak berpikir jika pekerjaan belakangan ini terlalu melelahkan saya harus bekerja dua kali lipat di tambah lagi harus memasak untuk anda”. Caenny tidak terima “Jadi kembalikan sarapan itu!”
Leonardo terdiam sesaat dia baru saja menyadari hal itu beberapa waktu lalu Caenny berpesan untuk mencari orang yang bisa membantu mereka di ruangan Leonardo
Namun sampai detik itu mereka belum juga menemukan seseorang yang bisa membantu mereka
“ya…ya baiklah kau memang sangat mata duitan, aku akan menaikkan gaji mu nanti oke, sekarang biarkan aku makan dengan tenang”. Leonardo membuka kan kotak makanan itu, Caenny membuat menu berbeda setiap harinya dan dirinya menyukai itu. Nah ini jauh lebih baik, makanan ini sangat enak
”jangan menatap ku seperti itu! Aku hanya ingin mengisi tenaga ku untuk pertemuan penting nanti”. Ujar Leonardo menatap Caeeny yang menatap pria itu dengan tajam di seberang mejanya “Pelit!’
Caenny yang kesal hanya bisa melanjutkan pekerjaan nya dia tidak menyukai hari ini, karena Leonardo yang berkencan pagi-pagi atau leonardo yang membuang waktu kerja
Kedua hal itu membuat Caenny merasa tidak sedang
Di luar sana seorang pria tua tersenyum mendengar perdebatan kedua orang itu, Gilang yang tadinya ingin masuk dan memeriksa pekerjaan kedua orang itu malah menemukan satu hal yang membuat hatinya tenang. Canny cocok dengan Leonardo… apa aku tidak jodohkan saja mereka, di bandingkan harus dengan Barbara…
belum lagi perlakuanmu tang memperlakukan anak-anakmu spt mesin robot pencetak uang utk memajukan perusahaan tanpa peduli dgn mrk & tanpa kasih sayang hanya krn mrk terlahir dari wanita yang tidak kamu cintai , yang bahkan sudah banyak membantumu agar sukses dgn perusahaanmu yang kau bangga2kan itu
wajar lha kalau Caenny memutuskan "tidak pamit"
justru kalau Caenny masih mau pamit itu yang aneh
"lanjut sekolah" nya cuma "statement"
Yang masa lalunya benar-benar berubah cuma dari sisi Leo, Caenny kesannya blo'on terus krn bolak balik terlalu peduli
ceritanya gak berkembang
belum lagi lihat Arata nya playboy, duhh
jadi bikin geli 🤢
kapan perginya nih?
gak usah siapin ini itu lha buat masa depan Leo, orang dia yang mau hancurin masa depannya sendiri jadi percuma kalau dipersiapkan dari awal sblm kepergian Caenny
tetep aja "Barbara" yang dia ingat
Arata juga gak muncul2 buat deketin Caenny
laki2 gak punya hati
duhh Caenny berhenti perhatikan Leo plis, biar mandiri tuh org apalg kalau udah kamu tinggal
Caenny jangan peduli sama Leo lagi , biarin aja si Leo lagian kan bebal pula biar dia sama Barbara
babang Arata mana nih thor ?
kapan dijodohin sama Caenny 😭
emang dia pikir Barbara mau sama dia kalau kere
Pliss thor buat Arata yang ngejer2 & tergila2 sama Caenny
biar Caenny bisa nikah & bahagia seumur hidupnya dgn pasangan yang benar2 cinta dia & calon anak2 yang akan keluar dari rahimnya & sangat dihargai suaminya ( kalau bisa babang Arata )
sama Caenny bisa selesaikan kuliah S2 nya hehe
biar Leonardo cepet nikah sama Barbara & hidup bersama wanita yang "dicinta matiin" nya tuh, biar dia tau kelakuan & sifat Barbara kalau sudah hidup berumah tangga & serumah bertahun2
biar si Leonardo rasain jadi gembel dikeruk semua hartanya sama Barbara
Caenny plis jodohin sama Arata secepatnya thor
harus tegas demi kebahagiaan calon anak2mu di masa depan
bahkan Caenny hrs batal kuliah ke luar negeri gara2 orang tua egois macam Gilang
gini lha Gilang egois, mikirin anak dajjal nya si Leonardo, tapi mengorbankan hidup Caenny
Caenny berhak utk bahagia
kasihan caenny dan anak" nantinya.
biarkan lah leo dapat pelajaran dari pilihannya sendiri thor