NovelToon NovelToon
Suami Ku Hantu

Suami Ku Hantu

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Cintapertama / Nikahmuda / Suami Hantu
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

🏆Novel Legendaris🏆


Kisah seorang gadis berusia 17 tahun yang dipaksa menikah untuk menggantikan adik kandungnya yang di lamar oleh keluarga Van Rogh Costel III tetapi adiknya, yang bernama Jingmi menolak lamaran keluarga bangsawan tersebut yang mengakibatkan kemarahan keluarga Van Rogh Costel III.

Untuk meredakan amarah keluarga Van Rogh Costel III maka Jia Li yang merupakan anak kedua keluarga imigran bermarga Kwee yang sukses itu terpaksa di nikahkan dengan anak pertama Van Rogh Costel III yaitu Van Costel IV anak laki-laki keluarga bangsawan di Rumania.

Sayangnya Van Costel IV yang akan dinikahkan dengan Jia Li, dia bukanlah manusia...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Bertemu Dalca II

Ho menarik sebuah lilin tanpa sengaja sehingga menyebabkan dinding di sekitarnya bergerak.

Dinding-dinding itu mulai saling beradu membuat gerakan yang hampir menghimpit tubuh Ho.

Ho sigap mundur menghindari dinding-dinding yang bergerak itu.

''Apa ini jebakan ?", ucap Ho.

Dinding di depannya terus bergerak tanpa hentinya sedangkan dinding yang lain tidak bergerak, tetap diam seperti dinding pada umumnya.

Ho melangkah pelan seraya menatap tak percaya.

''Apa aku telah berbuat kesalahan ?", kata Ho.

Dia memandangi dinding-dinding itu terheran-heran.

''Ini sangat berbahaya, jika aku tidak sigap maka aku sudah menjadi pipih !? Bagaimana bisa dinding ini bergerak saling beradu ?'', ucap Ho.

Ho menggaruk kepalanya seraya berpikir keras.

Pandangan Ho mengitari ruangan istana oranye yang remang serta sunyi.

Dia tidak terpikir akan suasana yang sunyi sepi di istana oranye itu.

Tidak ada satupun orang yang dia lihat di sana, Ho belum menyadari keganjilan di istana.

''Bagaimana aku harus melewati dinding yang bergerak ini tanpa harus terhimpit agar aku bisa sampai di ujung sana ?", kata Ho.

Ho terus memperhatikan dinding-dinding yang bergerak itu.

Dia mencari cara untuk melewatinya supaya dia bisa segera bertemu dengan tuan Dalca II.

Ho mundur beberapa langkah dari arah dinding bergerak itu lalu dia mengambil ancang-ancang untuk bersiap lari.

''Satu... Dua... Tiga... !!!", ucap Ho lantang.

Tubuh Ho berlari cepat menuju ke arah dinding-dinding yang bergerak saling menghimpit itu.

Ho meliukkan tubuhnya dengan tangkas agar dia mampu menghindari gerakan dinding yang saling beradu cepat.

Tak butuh waktu lama, Ho mampu mencapai ujung jalan di ruangan istana oranye tanpa kendala.

Ho berhasil melewati dinding-dinding yang beradu saling menghimpit itu dengan selamat tanpa dia terluka.

Dia menghela nafas panjangnya lalu menoleh ke arah ruangan istana oranye yang ada di hadapannya.

Lenggang...

Suasana di depannya benar-benar sangat lenggang.

Ho bergumam pelan pada dirinya sendiri.

''Apakah ini istana siluman ?"

Ho mendesah berkali-kali untuk mengatur nafasnya yang bergerak tak beraturan akibat tadi, dia harus menghindari dinding-dinding yang bergerak itu.

''Mudah-mudahan aku dapat menemui tuan Dalca II untuk memberikan surat penting ini", ucap Ho.

Di depan Ho terdapat sebuah ruangan luas yang sangat sepi.

Hanya ada lilin-lilin yang menggantung di sisi-sisi dinding yang apabila disentuh lilin-lilin itu maka akan membuat dinding di sekitar ruangan akan berubah.

Ho mulai berjalan kembali.

Masuk ke ruangan yang ada didepannya dengan langkah hati-hati.

Berkali-kali, Ho menolehkan kepalanya kian kemari dengan waspada.

''Mudah-mudahan aku tidak melakukan kesalahan yang sama seperti tadi", ucap Ho.

Ho mulai masuk ke ruangan istana oranye itu.

Ada sebuah singgasana besar dari emas berukir indah.

''Tidak ada siapapun di atas singgasana besar itu lalu kemana pemilik istana oranye ini !?", kata Ho.

Ho mulai melangkah menghampiri singgasana besar itu.

Di arah luar ruangan istana oranye.

Heng yang sedari tadi menunggu di luar ruangan istana oranye langsung menoleh ke arah ruangan yang pintunya terbuka lebar itu.

Tiba-tiba detak jantungnya berdetak kencang dan terasa sakit.

Heng merasakan nyeri yang teramat perih di dadanya saat itu juga.

DEG... DEG...DEG...

Detak jantung Heng yang berdetak kencang itu hampir terdengar suaranya dari arah luar.

Membuat siluman air menanggapi suara detak jantung Heng yang berbunyi keras.

''Hai, Heng ! Kenapa jantungmu berdetak kencang seperti itu, bodoh ?", ucap siluman air.

Wanita berjubah kuning itu menggoyangkan tubuhnya dalam posisi terbalik ke bawah.

''Aku merasakan sesuatu...", sahut Heng.

Rasa cemas mulai merambat di jantung Heng sehingga dia memegangi dadanya yang berdetak kembali.

"Kau merasakan apa, Heng ?", tanya siluman air dari arah atap istana oranye.

"Entahlah..., aku tidak mengerti...'', sahut Heng.

''Apakah kamu melihat sesuatu di dalam ruangan itu ?", tanya siluman air.

"Aku tidak melihat dengan jelas di dalam ruangan itu tapi aku merasakan sesuatu yang menyeramkan datang'', sahut Heng.

''Oh, tidak...", ucap siluman air.

Wanita berjubah kuning itu menghentikan gerakan tubuhnya yang berayun di atas atap istana oranye.

Terdiam sejenak seperti dia turut merasakan sesuatu yang akan terjadi di istana oranye ini.

''Ho dalam bahaya !", ucap siluman air.

Heng langsung bergerak cepat bagaikan anak panah yang melesat kilat menuju ke dalam ruangan istana oranye yang ada di hadapannya itu.

Dia melewati dinding-dinding istana oranye yang bergerak itu tanpa masalah.

Siluman air mengibaskan tangannya ke arah dinding-dinding yang bergerak itu dengan satu gerakan berputar.

Dinding di ruangan itu langsung berhenti bergerak dan kembali pada asalnya semula.

Siluman air menyusul Heng ke dalam ruangan istana oranye yang paling dalam.

Heng melihat Ho yang berdiri termangu di depan singgasana besar itu.

Dihadapan mereka muncul sosok pria tampan mengenakan pakaian khas bangsawan Rumania yang mewah.

Pria itu tersenyum menyeringai menatap Ho yang berdiri termangu- mangu tanpa menyadari bahaya untuknya.

''Ho !!!", teriak Heng.

Heng melesat ke arah Ho kemudian dia menarik tubuh Ho mundur menghindari pria tampan yang muncul di ruangan istana oranye itu.

''Ada apa ini ? Kenapa tubuhku bergerak mundur sendiri ???", ucap Ho.

Ho tampak kebingungan ketika melihat tubuhnya mundur tanpa kemauannya.

Dia menoleh ke arah belakang tapi dia tidak melihat apa-apa.

''Bagaimana ini bisa terjadi !?", kata Ho.

Ekspresi wajah Ho berubah ketakutan bercampur bingung.

Ho menoleh kembali ke depan seraya berteriak keras.

''Apakah kamu tuan Dalca II ???"

Ho menyapa pria yang tiba-tiba muncul di hadapannya itu dengan mengayunkan tangannya yang memegang surat dari tuannya, Kwee Lan.

''Aku hendak memberikan surat khusus untuk tuan Dalca II !!!", teriak Ho.

Ho mengibaskan tangannya ke arah pria tampan itu yang terus mengejarnya sedangkan Ho terus mundur.

''Apa saudaramu ini memang berotak keledai ???", tanya siluman air.

''Jangan hiraukan dia ! Biarkan saja dia seperti itu !", kata Heng.

Heng terus membawa Ho bergerak mundur meninggalkan ruangan istana oranye.

''Suruh dia melepaskan surat ditangannya itu !", kata siluman air.

''Bagaimana caranya !? Dia saja tidak dapat melihatku, dan bagaimana caranya aku berbicara padanya ?", sahut Heng.

''Kau ini..., membuatku semakin kesal !", kata siluman air.

Siluman air mengalir namun batu tetap berdiri itu mengibaskan tangannya sehingga menimbulkan angin pelan yang bergerak ke arah tangan Ho.

Surat khusus yang ada di genggaman tangan Ho langsung lepas tertiup angin

Jatuh di atas lantai istana oranye.

Ho yang melihatnya menjadi panik ketika surat khusus dari tuannya terbang lepas dari genggamannya.

''Ehk !? Surat dari tuan Kwee Lan jatuh !!!", pekik Ho.

Ho berusaha untuk mengambil surat khusus itu tapi tubuhnya terus bergerak mundur tanpa kendali darinya.

Dia bertambah cemas karena dia tidak dapat memberikan surat khusus dari tuannya, Kwee Lan kepada Dalca II.

Tubuh Ho terus mundur ke belakang, menjauh dari istana oranye menuju keluar sedangkan pria tampan yang tadi mengejar Ho tak terlihat lagi.

1
Heni Priyani
dilanjut thor mpe kelarrrr
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
Reny Rizky Aryati, SE.: iya, nanti yak, author masih rancang kelanjutannya, kemarin kerangka fikirannya hilang, ke hapus begitu saja, 🤝🕛
total 2 replies
Heni Priyani
thor...lom kelar...masih ngambang kmana mana......
lom ada endingnya
Reny Rizky Aryati, SE.: semoga saja kelar ceritanya yak, penasaran yak, saya juga penasaran yang buat ceritanya, gimana akhirnya gitu, mikir masih 🎂🌹🌹🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: kayak di lautan yak, ngambang-ambang gitu, 🎂
total 2 replies
V
lanjut dong ceritanya aothor. Ceritanya bagus
Reny Rizky Aryati, SE.: nanti kalau udah naik level baru dilanjutin karena ceritanya panjang sekali 😉💝👍
total 1 replies
V
kalau mau nolong ya nolong aja.gak usah bawa bawa masa lampau apalah.
diasaat Antolin memohon mohon lo aja hati u aja membatu. giliran itu baru so soan. aku bantuin karena dia ga tau apa apa.
Heh Kalau mau nolongin orang dengan tulus gak mungkin lo itu masih berbelit dengan masakelam yang lo alami. kesannya gak ikhlas nolonginnya. Katanya GURU kok kelakuan tak mencerminkan seorang Guru/Pooh-pooh/.
Reny Rizky Aryati, SE.: 🙄🤝........
total 1 replies
V
pembicaran yang sangat tidak penting,katanya cinta jia li tapi malah berleha leha
Reny Rizky Aryati, SE.: aku juga gagal paham 🤝
total 1 replies
V
kalian berdua saling bertanya satu sama lain dan menjawab satu sama lain/Pooh-pooh/
Reny Rizky Aryati, SE.: ☺️.....🧑‍⚖️
total 1 replies
V
sungguh pusing arah pembicaran kalian berdua,

disaat Dimitri Peka ,Masonn gak peka.
di saat mason bicara ambigu disitulah Dimitri bertanya kemudian disaat dimitri berbicara ambigu disitulah mason juga bertanya tanya./Shame//NosePick//Pooh-pooh/
Teruslah kalian berdua planga plongo
Reny Rizky Aryati, SE.: 🤥/NosePick/
total 1 replies
V
mereka mengulang ,apakah kah kamu mengerti demetri? satunya lagi mengulang lagi?
terus kami yang baca juga ikut bertanya tanya dengan percakapan kalian yang ambigu/Shame/
Bolanda
akulah arjuna yang mencari cinta...
wahai wanita...
cintailah aku...
Yuniar Farah
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
stumble guy
👍👍👍👍👍
Andina Spencer
💘💘💘💘💘
Reny Rizky Aryati, SE.
sesuai permintaan... 👉👉👉
Anonymous
lanjut lagi ya Thor keren
Bouyan
👍👍👍👍
bulvagari
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Fitria Astutik
Very beautiful work, depicting extraordinary imagination ❤️ good luck author ❤️
Anonymous
👍👍👍👍👍👍
Zhen
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Anonymous
👍👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!