Seorang anak perempuan bernama Fionna Graciella yang berumur 21 tahun itu harus berkorban menggantikan posisi sang kakak yang enggan menikah dengan pria pilihan kedua orang tua nya itu
Akhirnya dengan sangat terpaksa ia pun menggantikan posisi sang kakak untuk menikahi pria yang tak ia cintai itu atas paksaan kedua orang tua nya.
Bagaimana kah kisah hidup nya?
Yuk baca!!
Hargai setiap karya dan segala usaha seseorang untuk menulis, sukai dan komentari ceritaku.
Terimakasih❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ndaagstinaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30
Bab 30. Hari berbahagia
Fionna duduk di ruang tengah sesekali ia melirik ke arah jam yang sudah menunjukan pukul sembilan malam. Namun lagi-lagi suami nya tak kunjung pulang atau bahkan mengabari nya, dengan posisi masih marah ia sangat gengsi untuk menghubungi suami nya duluan. Mengapa tak ada satu pun chat dan telpon. Gadis itu mendengus kesal dengan mata yang terus tersorot pada ponsel yang di genggam
Nyonya. Panggil seorang pekerja di rumah Alvaro itu, Fionna segera menoleh dan menghampiri pelayan itu. Ada apa bi? Pekerja Alvaro pun menjelaskan untuk Fionna pergi ke sebuah tempat yang di jelaskan oleh Alvaro. Fionna terdiam sejenak dan berfikir mengapa suami nya itu malah menghubungi pekerja di rumah dan bukan nya mengabari lewat dirinya langsung
“Nyonya siap-siap pake baju ini ya, dan nanti nyonya pergi di antar sama teman tuan Alvaro. Siapa itu namanya bibi lupa.”
“Maksud nya Richard?”
“Nah iya nyonya”
Fionna bertambah terheran, sebenar nya ada apa sih. Lalu ia teringat dengan pesan Alvaro bahwa ada acara rekan kerja nya yang menikah, tapi bukan nya lusa? Pikir Fionna yang terus bertanya pada dirinya di dalam hati. Dan mengapa jika benar acara nya hari ini suami nya itu tak pulang untuk menjemputnya, malah menyuruh Richard sahabat nya untuk menjemput dirinya, membuat Fionna aneh dan sedikit tambah kesal pada Alvaro. Akhirnya Fionna pun segera mengambil paperbag berisi pakaian itu dengan wajah yang masih terheran
“Yasudah bibi hanya menyampaikan ini saja, nyonya segera siap-siap ya.”Fionna menganggukan kepala nya lalu pelayan itu pun pergi, gadis itu menggaruk kepala yang tak terasa gatal itu lalu ia pun segera beranjak untuk menuju kamar nya dan bersiap-siap untuk menghadiri sebuah acara.
Fionna turun dengan dress merah yang sangat mewah, raut wajah yang terlihat cantik dan tak pernah membosankan, para pelayan itu tentu nya slalu memuji dirinya. Fionna segera berjalan mengarah ke mobil dan memasuki mobil diiringi pelayan itu yang menuntun nya. Nyonya hati-hati. Ucap pelayan itu dan di balas senyuman terimakasih oleh Fionna, dan mobil pun segera melaju ke tempat yang sudah di tentukan oleh Alvaro
Di mobil Fionna terus bertanya-tanya pada Richard, namun Richard hanya mengangkat kedua bahu nya seolah-olah ia memang tak mengetahui nya. Fionna menghela nafas dan sedikit merasa kesal karena Alvaro tak pulang untuk menjemput nya. Padahal dirinya masih merajuk tapi suami nya kembali membuat nya kesal. Richard hanya terus fokus menyetir tanpa bersuara
Sesampai di lokasi, Fionna turun dari mobil dengan pintu yang di buka kan oleh Richard. Terimakasih chard! Lalu ia melirik ke tempat yang sangat sepi itu. Gadis itu terus mengkerutkan dahi nya karena terheran dan tak henti bertanya pada Richard
“Ini ada apa sih, dan mengapa kita ke taman yang terlihat sepi?!”
“Sungguh aku tak tahu Fionna, aku hanya membantu Alvaro saja untuk menjemput dan mengantarmu kesini.”
“Oh iya sebelum kesana kau harus di tutup dulu ya mata nya.”kata Richard dan bertambah membuat Fionna sangat merasa aneh. What?! Protes Fionna dengan menggelengkan kepala nya, tentu saja tak mau karena dirinya sangat benci kegelapan gulita. Dengan mata nya yang sengaja di tutup kain itu tentu saja ia merasa takut karena dengan pandangan yang di tutup itu akan merasakan gelap gulita, Richard terus memohon dan membuat Fionna terdiam lalu pasrah mengikuti perintah Richard
“Tapi sebentar kan?!”
“Iya, Fionna.”sahut Richard dengan nada lembut dan tawa kecil. Aneh sekali sih! Fionna terus protes namun Richard yang tak terlalu menghiraukan nya ia hanya fokus memakaikan kain itu untuk menutupi mata gadis itu yang masih saja mengoceh. Richard memakaikan kain itu dengan tawa nya yang tak bersuara karena ia mendengar ocehan Fionna yang tak kunjung henti-henti itu
“Maaf aku lancang”Richard izin untuk menuntun Fionna berjalan dengan mata yang di tutup oleh kain itu. Fionna terus berjalan dengan tuntunan Richard yang entah akan membawa nya kemana
“Richard sudah belum, aku takut!”
“Belum, kau akan aman tenang saja”
“Aduh sebenar nya ada apa sih.”
Richard tak menjawab dan terus menuntun Fionna, sesampai di sebuah tempat Fionna berdiri dengan mata yang masih di tutup, saat ia akan membuka kain yang menutupi mata nya itu Richard segera menahan nya dan meminta nya untuk sabar, Richard berpesan Fionna hanya boleh membuka kain setelah dirinya menghitung sampai lima, aduh mengapa begitu banyak aturan. Kata Fionna dan merengek sebal pada yang sedang ia jalankan ini
“Satu”
“Dua”
“Ti-ga.”
Richard memundurkan langkah nya dan menjauh dari hadapan Fionna yang masih berdiri itu perlahan. Fionna yang tak mendengar suara Richard pun segera membuka kain dengan kesal, tempat yang gelap dan sepi. Fionna sangat takut berdiri seorang diri dan ia langsung berfikir bahwa Richard telah mengerjai nya. Richard!!!!!!!!!
Fionna berteriak memanggil Richard, ia benar-benar ketakutan di tempat gelap dan sepi ini, namun tiba-tiba saja tempat yang gelap sepi itu menyala lampu di sekelilingi nya. Lampu yang begitu indah dan ukiran cantik yang membuat nya terheran, ada apa ini?! Fionna melihat ke arah sekeliling dengan air mata yang berlinang karena merasa ketakutan
“Alvaroooo!!!!”
“Richard!!!”
Fionna. Lirih seseorang dari belakang Fionna, gadis itu pun segera menoleh ke arah sumber suara di belakang nya yang sangat tak asing itu. Alvaro?! Fionna berlari dan memeluk suami nya dengan perasaan bertanya-tanya tak henti, apa maksud semua ini. Alvaro terdiam sejenak dan mencium kening sang istri, lalu kedua pipi nya dan yang terakhir mengecup bibir indah milik Fionna itu.
Happy birthday Fionna!
Happy birthday Fionna!
Terlihat Satya dan Richard yang mengiringi lagu happy birthday itu. Fionna menoleh dengan air mata yang berlinang. Alvaro tersenyum dan mencium sang istri penuh kasih sayang, Fionna hanya terdiam masih terkejut terharu. Dirinya sendiri saja tak mengingat hari ulang tahun nya, tapi suami nya tak menyangka telah mengingat nya dan bahkan menyiapkan hari ulang tahun nya begitu cantik dan sangat indah. Dengan lampu-lampu yang menghiasi taman ini dan dekoran bunga yang sangat cantik.
“Happy birthday istriku. Apa pun yang kau inginkan semoga bukan hanya teringinkan. Tapi akan tercapai dan nyata di dalam segala hal keinginanmu”
“Maaf aku belum menjadi suami yang baik untukmu, dan masih banyak kesalahan yang mungkin sangat melukai hatimu. Tapi aku, tak pernah henti untuk mencintai gadis seindah dirimu”
“Fionna Graciella.”
Fionna menangis terharu dan memeluk Alvaro begitu erat, keduanya menangis berpelukan. Lagi-lagi Alvaro tak lupa meminta maaf soal kemarin lagi pada istrinya itu. Fionna hanya menganggukan kepala nya seraya ia sudah memaafkan Alvaro. Pria itu terus memeluk dan mencium pucuk rambut sang istri dengan kasih sayang nya
Alvaro mengeluarkan sebuah kotak yang berisi kalung berlian yang sangat cantik dan mahal itu. Fionna tertakjub menutup mulut dengan kedua lengan nya, ia tersenyum menangis. Alvaro segera memakaikan kalung berlian itu di leher istrinya, Fionna sangat berterimakasih dan memeluk suami nya kembali dengan perasaan bahagia nya
Tak lama Richard datang membawakan hadiah untuk Fionna, Fionna menoleh dan mengambil hadiah yang di beri Richard. Selamat ulang tahun istri teman tercerewet. Fionna dan Alvaro tertawa mendengar itu, gadis itu pun sangat berterimakasih pada Richard karena ia sudah sangat baik juga pada dirinya. Richard tersenyum dan menganggukan kepala nya. Dan terakhir Satya menghampiri Fionna untuk memberikan ucapan dan sebuah hadiah yang ia bawakan untuk Fionna
Gadis itu terdiam sejenak menatap Satya dengan perasaan yang masih mengganjal. Alvaro mengusap kepala istrinya begitu lembut, lalu perlahan Fionna mengulurkan lengan nya untuk berjabatan tangan dengan Satya yang memberinya ucapan itu
“Terimakasih, sat-ya”
“Sure, and aku harap kau mau memaafkan semua kesalahanku padamu Fionna. Apa yang sudah terjadi dan sangat-sangat aku sesali, tak akan pernah aku ulang untuk kesekian kali nya. Dan soal perasaanku padamu, aku minta maaf dan aku sudah membuang perasaan itu jauh-jauh, karena aku pun telah memiliki gadis yang sudah menjadi kekasihku dan sangat aku cintai.”
Fionna tersenyum dan sangat bersedia memaafkan semua kesalahan Satya. Dan memang benar apa kata Alvaro. Bagaimana pun dia tetap lah adik suami nya dan biar lah semua menjadi pelajaran terbaik di dalam diri Satya untuk mengubah setiap kesalahan yang telah ia perbuat untuk tak di ulangi lagi. Satya tersenyum begitu lega menatap Fionna yang sudah tersenyum dan mau menatap wajah nya lagi. Ia benar-benar bahagia dan lepas semua beban yang selama ini menghantui hari-hari nya karena kesalahan yang ia perbuat
“Terimakasih Fionna”
“Sama-sama”Fionna tersenyum dan bertatapan kembali dengan suami nya yang tersenyum menatap nya juga. Fionna memeluk kembali dengan perasaan berterimakasih banyak kepada suami nya, semua beban dan permasalahan selesai di hari ini. Dengan kejutan yang terharu juga membuat dirinya merasa berbahagia di hari ini.
Fionna..
Lirih seseorang yang tiba-tiba memanggil Fionna begitu lembut, nada sedikit berat. Fionna terheran dan menoleh ke belakang. Sungguh benar-benar membuat Fionna terkejut setengah mati, seorang wanita dengan dress cream berdiri dengan tangisan nya dan senyum yang begitu terharu. Fionna terkejut menggelengkan kepala nya, perlahan gadis itu menghampiri Fionna yang masih berdiri terkejut menatap kedatangan nya itu, ia melirik ke arah Satya dan pria itu menganggukan kepala nya sembari tersenyum bahagia.
Leonna. Tentu saja itu adalah Leonna, sosok yang selama ini slalu Fionna rindukan. Kini berdiri di hadapan nya, Fionna meraih wajah kakak nya yang masih merasa belum percaya itu. Ini pasti mimpi kan! Fionna menggelengkan kepala nya dengan penuh tak percaya, Leonna segera memeluk adik nya begitu erat. Kedua nya menangis dan sangat terharu, akhirnya kita bersatu kembali. Kata Leonna berhasil membuat Fionna menangis histeris
“Kak, kemana saja?! Selama ini aku mencari kakak, ingin sekali rasanya aku bertemu kakak.”Fionna menangis terus memeluk kakak nya yang sudah lama tak ia lihat itu. Leonna menjelaskan bahwa dirinya merasa sangat jahat karena mengorbankan Fionna untuk menikah secepat itu dan menggantikan posisi nya, gadis itu hanya merasa sangat bersalah dan sudah menjadi kakak yang sangat buruk. Fionna tak sama sekali ada rasa benci. Jelas Fionna pada kakak nya itu, justru Fionna malah sangat berterimakasih pada kakak nya itu, karena dirinya Fionna menjadi hidup bahagia bersama pria seperti Alvaro yang sangat baik dan bertanggung jawab. Leonna bersyukur dan apa yang di harapkan ternyata kenyataan, ia berterimakasih pada Alvaro karena telah memperlakukan adik nya begitu baik dan menyayangi nya begitu tulus, ia pun sekaligus meminta maaf pada Fionna berulang kali karena dirinya sudah jahat meninggalkan begitu saja
Apa yang sudah terjadi memang benar ini sudah menjadi takdir nya, dan takdirnya itu tentu saja membawa kebahagiaan nya masing-masing. Fionna kembali memeluk sang kakak dengan kerinduan yang begitu mendalam yang tertanam di dalam hati nya, Leonna mengucapkan ulang tahun pada sang adik dan memberikan sebuah hadiah
“Terimakasih kak”
Leonna tersenyum, dan ia pun tak lupa menceritakan bahwa dirinya telah menjadi kekasih Satya. Fionna terkejut dan melirik ke arah Satya yang juga sedang menatap nya itu. Pria itu mengangkat kedua halis nya dengan percaya diri. What?! Fionna masih terheran dan menatap kedua nya begitu aneh. Haha tentu saja aku sudah menjadi kekasih kakakmu. Fionna menghela nafas dan menatap Satya dengan sebuah tatapan peringatan
“Awas saja kau, jika kau berani menyakiti kakak ku, akan ku bunuh kau!”ancam Fionna dan membuat semua tertawa dengan kata-kata nya. Satya tentu saja menjelaskan tak akan seburuk itu. Ia sangat mencintai gadis itu yang ternyata kakak nya sendiri
“Ini kok jadi seperti jodoh tertukar ya.”ujar Richard dan membuat Alvaro menoleh dengan tatapan tajam tak lupa ia memukul sahabat nya itu. Semua tertawa begitu riang
“Enak saja! Tak ada jodoh yang tertukar, Fionna adalah milikku!”protes Alvaro dan langsung memeluk Fionna begitu posesif hingga membuat semua tertawa dengan tingkah nya, Satya melirik ke wajah gadis itu dan merangkul nya. Kedua nya bertatapan dengan perasaan yang sangat bahagia.
Tak lama Alvaro menyalahkan sebuah lilin dan mengiringi sebuah lagu ulang tahun. Fionna meniup lilin dengan tepukan tangan dari sekitar nya. Mereka benar-benar berbahagia di malam ini, dengan kembali nya persatuan sang adik kakak yang berpisah cukup lama. Hari ulang tahun ini adalah hari yang paling bahagia di dalam hidup Fionna. Ia menatap orang-orang yang ia cintai begitu riang tertawa bahagia. Im happy. Gumam Fionna sembari menatap sekelilingan orang yang sangat baik di dalam hidup nya
Alvaro menatap sang istri yang juga memahami perasaan istrinya, mereka tersenyum begitu bahagia. Alvaro mencium sang istri dan memeluk nya begitu hangat, semua pun menikmati kue yang telah di potong dan di berikan oleh Fionna