NovelToon NovelToon
Ditikung Kakak Kandung

Ditikung Kakak Kandung

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:413.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dhevy Yuliana

brakk

"apa yang kalian lakukan?!"teriak seorang wanita cantik yang baru saja membuka paksa kamar di sebuah rumah mewah.

Kedua mata wanita itu seketika membulat sempurna saat mendapati pemandangan yang sangat memilukan di atas tempat tidur itu.

Tubuhnya seketika merosot jatuh di atas lantai. tepat di sebelah dua insan manusia yang tengah asik dengan dunianya itu.

Dia adalah Asmirandah Sheila Kumalasari. seorang wanita cantik, yang biasa di sapa dengan panggilan "Mira" itu, tidak pernah menyangka bahwa akan mendapatkan kejutan yang luar biasa Seperti ini.

Syok? tentu saja, perasaan itu yang tergambar dari raut wajah Mira saat melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini.

Padahal besok pagi, wanita cantik itu akan menikah dengan laki-laki yang masih terdiam di atas tempat tidur itu.

Akankah Mira dapat melewati semuanya, apakah rencana yang telah disusun oleh keluarganya untuk menghancurkan harapan wanita itu?

yuk simak ceritanya hanya ada di Noveltoon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhevy Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Dan pada akhirnya, di sinilah mereka sekarang di sebuah gedung yang memang telah dipersiapkan oleh keluarga Orlando dan juga keluarga Peter berada. Kedua keluarga pengusaha itu benar-benar menikahkan putra-putri mereka. Namun bukan seperti rencana awal di mana putra dari keluarga Peter, menikahi putri bungsu dari keluarga Orlando.

Karena pada kenyataannya, yang mengenakan gaun pengantin dan juga semua pernak-pernik pernikahan, adalah Yudha dan juga Naomi. tentu saja hal itu membuat semua para tamu undangan yang telah hadir, merasa sangat kebingungan.

"kenapa mereka yang menikah? bukankah yang harusnya menikah adalah Nona Mira dan juga Tuan muda Yudha? kenapa malah jadi kakaknya yang menggantikan?"

"mungkin ada sesuatu yang belum dipublikasikan oleh mereka. kita tunggu saja kabarnya."

" benar. keluarga mereka, bukanlah keluarga kontroversial seperti keluarga-keluarga yang ada di negara ini. mereka pasti akan memberikan penjelasan kenapa hal ini bisa terjadi."

Terdengar bisik-bisik dari para tamu undangan itu. membuat ibunda dari kedua mempelai, seketika menundukkan kepala.

"Bunda tidak usah memikirkan yang aneh-aneh. Fokus saja dengan pernikahan ini."bisik Asmirandah mencoba untuk menenangkan wanita paruh baya yang bergelar sebagai ibunya itu.

Sejujurnya Asmirandah juga merasa tidak kuat karena mendengar omongan-omongan dari para tamu undangan itu. keluarga besar Asmirandah, adalah keluarga yang paling ramah dan tidak pernah membuat skandal sedikit pun. wajar saja jika Mira, merasa sangat risih. saat para tamu undangan itu, mulai mengomentarinya.

Sementara di depan sana, tampak seorang pemuka agama tengah membacakan poin-poin penting yang ada di dalam pernikahan itu. mereka semua mendengarkan dengan sangat hikmat dan penuh dengan penghayatan.

Namun sepertinya itu sama sekali tidak berpengaruh kepada Yudha. Yap. mempelai laki-laki itu, justru malah sesekali menatap ke arah Asmirandah dengan tatapan yang sulit diartikan. bahkan tidak jarang, Naomi yang berada di samping laki-laki itu menyenggol lengannya. agar Yudha, kembali fokus terhadap acara inti dari pernikahan itu.

Sementara Asmirandah yang merasa ditatap sejak tadi, memilih untuk menyibukkan diri dengan menundukkan kepala Seraya memejamkan mata. Karena sejujurnya, wanita itu merasa tidak sanggup jika harus mendengar atau melihat pernikahan dari kedua orang yang berarti dalam hidupnya itu.

Tiba-tiba saja, wanita itu tersentak kaget. saat merasakan, sebuah tangan menggenggamnya dengan sangat erat. dan setelah wanita itu menoleh, Asmirandah mendapati Zidane berada di sana.

Tentu saja hal itu membuat Asmirandah yang melihatnya, merasa sangat terkejut. wanita itu bahkan sesekali menatap ke arah sekeliling. untuk memastikan, bahwa tidak ada orang lain yang melihat kehadiran dari mantan kekasih kakaknya itu.

"Abang kenapa ada di sini?"tanya Asmirandah berbisik.

Sementara Zidane yang mendengar itu, seketika tersenyum kecil melihat tingkah laku dari mantan calon adik iparnya itu."Tentu saja aku ke sini karena diundang."jawabnya dengan nada suara santai.

Membuat Asmirandah yang mendengar itu, seketika mendelik ke arah Zidane."aku tahu. tapi maksudku, kenapa Abang tidak melakukan penyamaran? aku tidak mau, para tamu undangan semakin membicarakan keluargaku. karena, itu pasti akan menambah kesan buruk dari image yang dengan susah payah dibangun oleh Papa selama ini."ucapnya menghela nafas panjang.

Zidane yang mendengar itu, seketika mengangkat tangannya. mengusap rambut dari wanita itu dengan lembut."mau ditutupi setebal apapun, yang namanya bangkai tetap akan tercium juga."ucapnya ikut menghela nafas pasrah.

Membuat Asmirandah yang mendengar itu, seketika terdiam. wajah wanita itu, seakan menunjukkan ekspresi pasrah dengan kenyataan yang akan terjadi kedepannya.

Tiba-tiba saja saat wanita itu mengangkat wajahnya, prosesi dari pernikahan itu pun telah selesai. dan saat ini kedua orang yang ada di hadapannya telah resmi menyandang status sebagai suami istri. dan tak lama berselang, pemuka agama yang ada di hadapan Yudha dan juga Naomi, memerintahkan keduanya untuk saling mengikat janji hidup semati itu menggunakan cincin. dan setelah itu, mereka dituntun untuk saling 'bersilaturahmi' satu sama lain.

Seketika itu pula ingatan dari Asmirandah tertuju pada malam di mana wanita itu menyaksikan, perbuatan yang sangat mencoreng dari kedua orang itu.

Dengan refleks, Asmirandah memejamkan mata. Karena Wanita itu, sama sekali tidak ingin menambah luka yang memang belum kering di hatinya saat ini. namun tiba-tiba saja, tubuh Asmirandah tertarik. saat seseorang, menggandeng tangannya dan membawanya keluar dari gedung itu. Siapa lagi orangnya jika bukan Zidane.

Laki-laki itu seakan tahu jika Asmirandah belum pernah menyaksikan pemandangan yang akan dilakukan oleh Naomi dan juga Yudha itu. karena selama ini, Asmirandah berpacaran dengan Yudha menggunakan pacaran sehat tanpa melakukan sentuhan fisik yang berlebihan.

Bahkan terkadang, gaya pacaran yang ditunjukkan oleh Asmirandah itu, sering dicibir oleh kakaknya sendiri sebagai gaya pacaran anak bocah. tapi Asmirandah tidak terusik sama sekali. Karena Wanita itu, merasakan satu rasa yaitu nyaman. dan tanpa disadari oleh Asmirandah, karena sikap polos dan lempeng itulah, membuat Yudha mengkhianatinya.

"kamu boleh membuka mata sekarang."perintah Zidane pada wanita itu. membuat Asmirandah yang mendengar itu, seketika langsung membuka mata. dan tak lama berselang, wanita itu menghela nafas panjang.

"huh syukurlah mataku sudah tidak ternodai lagi."ucapnya penuh dengan kelegaan. sementara Zidane yang mendengar itu, seketika terkekeh pelan.

"lebih baik sekarang kamu duduk dulu. biar aku ambilkan minum."ucap laki-laki itu Seraya mendorong pelan tubuh dari Asmirandah untuk duduk di bangku taman itu.

Tanpa basa-basi, laki-laki itu segera melangkahkan kakinya untuk membeli minuman di sebuah minimarket yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri saat ini. dan tak berselang lama, laki-laki itu kembali dengan membawa beberapa kantong kresek di tangannya.

"astaga banyak sekali!"ucap wanita itu tak percaya. sementara Zidane, laki-laki itu hanya terdiam dan langsung menyerahkan barang-barang itu pada Asmirandah.

"dihabiskan."ucapnya langsung duduk di samping wanita itu.

Asmirandah yang mendengar itu, seketika membulatkan kedua matanya."Mana mungkin aku menghabiskannya? Abang ini ada-ada aja."ucap wanita itu menggeleng-gelengkan kepalanya.

"biasanya orang yang sedang patah hati itu, nafsu makannya menjadi lebih besar."ucap Zidane Seraya melirik ke arah wanita itu. membuat Asmirandah yang mendengarnya, ketika menoleh ke arah laki-laki itu.

"memang itu benar sekali."ucap wanita itu Seraya tersenyum simpul. kemudian mulai membuka makanan satu persatu dan membawanya seperti seorang anak kecil yang tidak ingin kehilangan makanan favoritnya.

"enak nggak?"tanya Zidane pada wanita itu. dan hanya dijawab anggukan kepala dari Asmirandah.

"boleh minta?"tanya laki-laki itu sekali lagi.

"bukankah itu ada banyak? kenapa malah minta yang ini?"tanya wanita itu dengan raut wajah tak percaya.

1
Fhatiimah
Luar biasa
Muhammad Rafli321
novel gaje
Amerta
Good job
ay Susie
critone mulek ky bolah ruwet . thor apa gak pusing buat cerita nya . maaf aku yg baca aja pusing 7 keliling
Wayan Sucani
Kok jd kesel sama Mira
Wayan Sucani
Mira lemah ...
💛i'm SPONGEBOB💛
perkataan cowok bullshi*/Puke/
Fi Tra
bodoh
Sunarmi Narmi
Kelamaan..baru akan nikah..dri pda ribet...Mira kmu pergi jauh diam" beres..ngak usah plng sampai 1 minggu kan jdi nya gagal...gitu aja ribet..batal nikah hrs ngomong berulang sama calonnya..ya jls ngak setuju..aneh kmu Miraaaa...pinter dikit dong
Sunarmi Narmi
Kebanyakan pertimbangan...ngemeng aja...cari tau dulu baru coment..kelamaan..miraa
Wuri Handayani
aku tidak terlalu suka kalou pemeran perempuan itu terlalu lembek di sakiti di tindas air mata jadi andalan
Supriyatun
ada kata2 yg kurang pas di sambungan kata perkata🤭🤪🙏🏻
Anggur Wijayanti
lama² jadi males bacanya, nggak bisa ngelawan apa, Asmirandah nya jangan di bikin lemah apa thor
Ayunda Marbun
asmirandah bodoh tolol
Ayunda Marbun
najis ga jls emosi aku bacanya
Ayunda Marbun
puqi
Ayunda Marbun
asmirandah terlalu lol author ny terlalu berbelit belit
Ayunda Marbun
longor yang bhat ceruta itu
Ayunda Marbun
novel terga jelas yg pernah aku baca pemain utamanya paok kali
Ayunda Marbun
dari awal baca aja udh emosi aku nengok si asmirandah babi ni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!