NovelToon NovelToon
JERAT CINTA MAFIA KEJAM

JERAT CINTA MAFIA KEJAM

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Apri Ana

Cerita ini adalah spin off dari Jerat Cinta Alka.

Bercerita tentang kehidupan Sarah setelah tidak lagi bersama dengan Alka.
Sarah memutuskan untuk pulang kampung setelah ditipu oleh managernya.
Ia pulang tanpa membawa sepeser uangpun.

Masalah Sarah bertambah saat Ia tahu jika Ayahnya terlilit hutang, Ia dipaksa menikah dengan pria yang belum pernah Ia kenal sebelumnya.

Dan disinilah kisah Sarah dimulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apri Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

Sarah menatap ke arah Arga yang terlihat sangat marah dan lagi, Steven? Siapa pria itu? Dia berteriak dan mengatakan jika adiknya Arga namun respon Arga terlihat tidak baik pada Pria bernama Steven itu.

Bukankah jika saudara seharusnya Arga bersikap baik pada Steven?

Aneh, sangat Aneh. Dengan ibunya Arga tak akur sekarang dengan adiknya pun Arga masih saja tidak akur.

Sarah kembali duduk ditempatnya tanpa mengatakan apapun. Ia tahu Arga sedang kesal saat ini dan Ia tak mau menambah kekesalan Arga.

"Brengsek, kenapa dia harus pulang kesini!" umpat Arga yang didengar oleh Sarah.

Sarah masih diam hingga membuat Arga menatap ke arahnya, "Kenapa kau hanya diam saja?"

"Lalu aku harus bagaimana? Jika aku bertanya kau pasti tidak mau menjawab kan?" balas Sarah santai.

"Aku tidak ingin menambah emosimu jadi nikmati saja sendiri." tambah Sarah lagi.

Arga terdiam, membenarkan ucapan Sarah, jika Sarah banyak tanya mungkin akan membuatnya semakin kesal dan emosi.

"Sepertinya dia masih memaksa masuk." kata Sarah mendengar keributan diluar, antara Steven dan anak buah Arga.

"Aku benar benar ingin membunuhnya, dia melihatmu dengan tatapan nakal membuat ku semakin marah!" ungkap Arga.

Sarah tidak tahu karena saat berada diluar, Ia hanya fokus menatap respon Arga, tidak sempat melihat Steven yang menatapnya.

"Sudahlah, jika hanya membuatmu kesal jangan pikirkan lagi. Sekarang sebaiknya kau istirahat saja, aku tidak akan kemana mana!" kata Sarah mencoba menenangkan Arga.

"Aku takut dia akan menggodamu dan kau tergoda!"

Sarah berdecak, "Aku tidak akan tergoda, lagipula memilikimu satu saja sudah membuatku pusing apalagi jika banyak!" keluh Sarah membuat Arga langsung tertawa.

Sarah lega melihat Arga bisa tertawa setelah mendengar ucapannya.

"Aku harus segera mengirim mu ke villa."

"Tidak sebelum aku bertemu dengan Ayahku!"

Arga memutar bola matanya malas, "Baiklah baiklah, aku tidak akan lupa dengan janjiku."

Sementara diruangan lain, Nilam merasa kesepian berada diruang inapnya sendirian. hanya ada suster yang beberapa kali datang itupun karena Ia memencet tombol yang diberikan agar suster membantunya ke kamar mandi.

"Dasar pria jahat, bagaimana bisa dia meninggalkan ku sendirian disini, dan lagi dimana Nona? Kenapa dia tidak datang untuk menjenguk ku?" heran Nilam meskipun Nilam tahu jika Sarah sedang menjaga Arga namun tetap saja Sarah tidak boleh melupakan Nilam seperti ini.

Pintu terbuka, Nilam pikir Vandam atau Sarah namun ternyata Dokter yang menangganinya.

"Apa kau sudah merasa lebih baik?" tanya Dokter itu yang langsung diangguki oleh Nilam.

Nilam merasa sudah tidak lemas dan pusing lagi hanya saja seluruh badannya sakit saat ini, mungkin karena Ia banyak berbaring tanpa melakukan apapun seharian ini.

"Daya tahan tubuhmu sangat kuat, kau bisa cepat sembuh." kata Dokter itu yang langsung diangguki Nilam.

"Ya aku akan segera keluar dari sini dan tidak akan merasa kesepian lagi." batin Nilam.

...****************...

Dua hari berlalu, kini waktunya Nilam dan Arga pulang dari rumah sakit.

Arga seharusnya masih menginap satu hari lagi namun karena Ia protes ingin minta pulang akhirnya Dokter mengizinkan Arga pulang.

Setelah mengantar Arga sampai apartemen, Vandam balik kerumah sakit untuk menjemput Nilam.

"Biarkan aku ikut." pinta Sarah.

"Lalu aku bagaimana? Kau akan meninggalkan ku sendirian?" protes Arga membuat Sarah mengurungkan niatnya untuk ikut menjemput Nilam.

"Kau benar benar manja!" omel Sarah.

"Lalu bolehkan aku manja dengan gadis lain?"

Mata Sarah langsung saja melotot, "Jangan coba coba!"

"Baiklah Nyonya, bisakah kau ambilkan segelas air, aku sangat haus." pinta Arga.

"Baiklah Tuan, segera saya ambilkan." balas Sarah yang langsung membuat keduanya tertawa sementara Vandam yang masih disana hanya bisa menggelengkan kepalanya tak percaya melihat tingkah pasutri itu.

Vandam segera berangkat menjemput Nilam sampai disana Ia melihat Nilam sudah lepas infus dan merapikan barangnya sendiri, Nilam sudah siap untuk pulang.

Tanpa mengatakan apapun, Vandam mengambil tas yang berisi barang barang Nilam, Ia berjalan keluar lebih dulu meninggalkan Nilam.

Nilam hanya bisa menghela nafas panjang melihat Vandam mengabaikannya.

Nilam mengikuti langkah kaki Vandam, Ia masuk ke mobil dimana sudah ada Vandam didalam mobil.

Vandam segera melajukan mobilnya dan lagi lagi Vandam hanya diam tidak mengatakan apapun hingga keduanya sampai di apartemen.

"Nilamm..." panggil Sarah saat Ia baru memasuki apartemen.

Nilam melihat Sarah yang tadinya duduk didepan televisi bersama Arga, kini berjalan menghampiri lalu memeluknya.

"Maafkan aku, pria itu bahkan tidak membiarkan aku masuk ke kamarmu." Adu Sarah sambil menunjuk ke arah Arga.

"Tidak apa apa Nona, Saya baik baik saja." balas Nilam tersenyum meskipun wajahnya masih terlihat pucat.

"Bagaimana keadaan Tuan?" tanya Nilam pada Arga.

Dan Vandam yang mendengar Nilam bertanya pada Arga pun memilih masuk ke kamar Nilam untuk meletakan tas yang Ia bawa.

"Aku oke... Tidak perlu khawatirkan aku, jaga dirimu baik baik jika perlu aku akan menambah orang untuk membantumu."

"Tidak perlu Tuan, saya baik baik saja." kata Nilam lalu tersenyum.

Saat Nilam ingin masuk ke kamarnya bersamaan dengan Vandam yang keluar dari kamarnya.

Vandam melewati Nilam begitu saja.

"Tuan, saya izin keluar sebentar." pamit Vandam yang masih bisa didengar oleh Nilam karena Nilam belum menutup pintunya.

"Kemana kau akan pergi?"

"Hanya keluar mencari udara segar."

"Baiklah, jangan lupa nanti malam kau harus pergi ke club." kata Arga mengingatkan.

"Baik Tuan saya tidak akan lupa."

Vandam segera pergi bersamaan dengan Nilam yang juga sudah menutup pintunya.

"Dia benar benar mengacuhkan ku." gumam Nilam merasa aneh. "Tapi bukankah ini bagus, dia tidak akan lagi memaksa ku untuk melayani hasrat sialan nya itu." tambah Nilam, menghibur dirinya dan memaksakan senyum.

"Nilam dan Vandam seperti sedang bertengkar." kata Sarah yang saat ini tengah memotong buah apel lalu menyuapi Arga sambil menonton televisi.

"Aku rasa begitu, biasanya Vandam betah saat dirumah apalagi ada Nilam." tambah Arga.

"Kira kira apa yang terjadi pada mereka?"

Arga tersenyum, "Aku tidak tahu dan sepertinya kita tidak perlu tahu masalah mereka."

"Baiklah, aku tidak akan berbicara dengan mereka lagi." kata Sarah melanjutkan memotong apel.

"Dasar wanita, sukanya bergosip." celetuk Arga menyentil Sarah.

Sarah menghentikan gerakan tangannya, Ia menatap ke arah Arga penuh protes.

"Bahkan pria saja juga sering bergosip. Aku dulu sering mendengar Ayahku bergosip dengan teman temannya."

Arga tertawa mengejek, "Itu Ayahmu bukan aku!"

Sarah benar benar kesal, Ia meletakan pisau kupasnya lalu berdiri "Baiklah Tuan sok suci yang tidak pernah bergosip, gunakan saja tanganmu itu untuk mengupas apel sendiri!" ketus Sarah lalu pergi meninggalkan Arga.

Arga bukannya merasa bersalah, Ia malah semakin terbahak, "Ada apa denganmu sayang, kau sensitif sekali."

BERSAMBUNG...

1
𝐙⃝🦜🌳🎄𒈒⃟ʟʙᴄ
wah ayah sarah jgan2 diporootin cewek matre
Adriana Wiriadinata
👍👍👍👍
Adriana Wiriadinata
semangat dan sabar sarah 👍👍💪💪💪
Adriana Wiriadinata
seru juga 👍
Telly Taroreh
Luar biasa
Mamath Kay
terimakasih ya thor
Mamath Kay
waduuuh kuota habiisss!!!
Mamath Kay
semoga kak vandam mau berusaha lagi
Mamath Kay
akhirnya ketahuan juga kamu nilam..
sepandai pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga
Mamath Kay
kenapa tidak bergabung saja nilam... jangan buat kesalahan fatal nilam
Mamath Kay
hati hati Arga ibu tirimu akan balas dendam ke pada istri mu
Mamath Kay
tidak terbanyang kan oleh ku thor
Mamath Kay
semoga sarah bahagia
Mamath Kay
aku mampir thor
Tamima
bagaimana dgn vandam dan Nilam
Fhatiimah
sdah ku duga rista tdak baik
Tamima
mantap cerita Nya 👍👍👍
Adriana Wiriadinata
seru nih
Indah Martin
Luar biasa
Anonymous
ok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!