NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Jonathan

Istri Kecil Tuan Jonathan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:33.5k
Nilai: 5
Nama Author: senja97

Nayla adalah seorang mahasiswa semester akhir. Dia termasuk dalam kategori gadis tengil dan selalu bertengkar dengan sang kakak.

Sedangkan Jonathan adalah seorang CEO dingin yang masih melajang diusia yang sudah dikatakan tidak mudah lagi karena belum siap untuk membuka hati. Hal itu di karenakan dia pernah di khianati sebelumnya.

Suatu hari, Nayla di jodohkan oleh papanya dengan anak teman sang papa. Dan ternyata calon suami Nayla adalah Jonathan, pria yang secara tidak sengaja pernah menyerempet dirinya.

Bagaimana kisah Nayla dan Jonathan yang mempunyai kepribadian yang berlawanan? Apalagi dengan sifat Nayla yang suka blak - blakan dan melawan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Saat ini, Jonathan terlihat sedang sibuk memeriksa laporan. Tiba-tiba, sang asisten masuk setelah mengetuk pintu.

"Ada apa?" tanya Jonathan.

"Tuan, bukankah sebaiknya Tuan berhenti memeriksa laporan dan menjemput calon istri Tuan?" tanya Riko yang bermaksud untuk mengingatkan Jonathan yang memang tidak kenal waktu saat bekerja.

Jonathan pun melihat kearah jam tangan mahal yang melingkari pergelangan tangannya. "Benar juga. Aku memang harus berangkat sekarang agar wanita itu tidak mengomel seperti pagi ini."

Tanpa mengatakan apapun, Jonathan langsung meraih jas yang diletakkannya di sandaran kursi dan menggunakannya. Setelah itu, pria itu pun pergi tanpa mengatakan apapun kepada Riko yang kembali dibuat bingung oleh perkataan bosnya itu.

"Wanita itu? Bagaimana bisa Tuan memanggil calon istrinya seperti itu? Apa mereka dijodohkan dan menikah karena terpaksa? Bukankah itu sangat memungkinkan apalagi selama ini aku tidak tahu kalau Tuan punya pacar."

Di kampus, saat ini Nayla, Erika dan Geo baru saja keluar dari kelas.

"Nayla, apa kamu akan dijemput oleh calon suamimu itu?" tanya Erika dan mendapatkan anggukan kepala dari Nayla sebagai jawabannya.

"Aku harus melihat siapa pria yang beruntung karena bisa menikah dengan Nayla itu," ucap Geo didalam hatinya. "Aku ingin tahu, apa kelebihan pria itu daripada aku?"

"Nayla, aku penasaran sekali dengan calon suamimu itu," ucap Erika.

"Jangan terlalu berharap," ucap Nayla. "Bisa jadi Kak Edward sampai terlebih dahulu daripada dia."

"Tidak apa," jawab Erika. "Aku akan meminta Kak Edward untuk menunggu sampai kamu dijemput."

"Kenapa kamu terlihat penasaran sekali?" tanya Nayla.

"Aku juga mau melihat pria itu," ucap Geo tiba-tiba.

"Ckckck, kalian ini sama saja." Nayla menggelengkan kepala saat berjalan karena ulah kedua temannya itu.

"Terserah kalian saja. Tapi, jangan salahkan aku kalau kalian harus menunggu lama."

"Aku yakin calon suamimu itu tidak akan tega membiarkanmu menunggu lama. Kamu hanya tidak rela kami melihat wajah calon suamimu karena posesif, bukan?" ucap Erika yang mana membuat hati Geo teriris karena setiap perkataan yang terlontar dari mulut temannya itu.

"Terserah," ucap Nayla yang kemudian melangkah terlebih dahulu dan meninggalkan Erika dan Geo.

"Posesif? Aku tidak akan pernah posesif kepada pria itu. Sampai kapanpun tidak akan pernah," ucap Nayla kesal didalam hatinya.

Saat Nayla sedang berjalan, tiba-tiba terdengar suara klakson mobil yang membuat Nayla terkejut. Bukan hanya Nayla saja yang terkejut, tapi juga kedua teman Nayla.

Nayla yang melihat mobil pelaku pun menjadi semakin kesal. Bagaimana tidak? Pelakunya ternyata adalah calon suaminya sendiri.

"Apa dia benar-benar ingin berperang denganku?" tanya Nayla lirih tapi masih bisa didengar oleh Geo. "Apa dia ingin aku jantungan sehingga pernikahan kami batal?"

"Kenapa Nayla berbicara seperti itu?" tanya Geo heran seraya menatap kearah Nayla. "Apa Nayla dipaksa menikah dengan pria ini? Apa Nayla tidak mencintai pria ini?"

"Kalau memang seperti itu, bukankah aku masih punya harapan? Aku masih bisa mencoba untuk mendapatkan hati Nayla. Aku juga tidak masalah jika harus menunggu Nayla berpisah dengan suaminya nanti. Aku akan menerimanya dengan senang hati."

"Maaf karena membuatmu kaget," ucap Jonathan yang keluar dari mobil dengan lembut seraya berjalan mendekati Nayla.

Tingkah Jonathan itu malah sukses membuat Nayla terkejut dan menatap pria itu dengan tanda tanya besar. Tapi, belum selesai keterkejutan Nayla, Jonathan kembali melakukan sesuatu yang membuat Nayla mengangkat sebelah alisnya.

"Apa mereka adalah temanmu, Sayang?" Jonathan merangkul pundak Nayla.

"Nayla," panggil Erika. "Jadi, ini adalah calon suamimu?"

"I-iya," jawab Nayla yang merasa merinding dengan perkataan dan perlakuan Jonathan saat ini.

"Orang tuamu hebat juga, Nayla," ucap Erika setelah mengamati Jonathan. "Mereka berhasil mencarikan calon suami yang baik dan cocok untukmu."

"Tampan juga calon suamimu, Nayla. Ya, meskipun tidak setampan Kak Edward. Apa kamu menyukai sahabatku?"

"Tentu saja," jawab Jonathan. "Kalau begitu, bolehkan aku membawa sahabatmu ini sekarang. Aku harus kembali ke perusahaan karena ada pertemuan dadakan."

"Tentu saja," jawab Erika. "Lagipula pacarku juga sudah tiba."

"Kalau begitu, kami permisi dulu," ucap Jonathan.

"Ayo, Sayang!" Jonathan mengeratkan pelukannya di pundak Nayla.

Sementara itu, Nayla yang masih bertanya-tanya tentang perlakuan Jonathan hanya bisa mengikuti tanpa melakukan protes sama sekali.

"Ckckck." Erika menggelengkan kepalanya seraya melihat pasangan itu. "Dia bahkan tidak ingat untuk berpamitan dengan kita."

"Dia pasti sudah melupakan kita hanya karena calon suaminya sedang memeluknya seperti itu. Mereka pasti akan menjadi pasangan bucin untuk satu sama lain."

"Pacarmu sudah sampai, bukan?" tanya Geo kepada Erika dengan nada kesal karena perkataan Erika terus saja mengganggu dan mematahkan semangatnya. "Kalau begitu, aku pergi dulu."

"Semoga saja dia bisa melepaskan Nayla dan tidak mengganggu hubungan Nayla dengan calon suaminya," ucap Erika yang tahu bagaimana perasaan Geo terhadap sahabatnya itu.

"Kenapa, Baby?" tanya Edward yang memutuskan keluar karena pacarnya itu tidak kunjung memasuki mobil.

"Tidak ada apa-apa, Kak," jawab Erika dengan nada manja. "Erika baru saja melakukan hal besar. Semoga saja apa yang Erika lakukan bisa berhasil."

"Asalkan bukan sesuatu yang aneh." Edward menjepit hidung Erika dengan kedua tangannya. "Ayo, kita pergi sekarang!"

Disisi lain, Nayla yang masih dipenuhi oleh tanda tanya di kepalanya tidak berhenti menatap dan mengamati Jonathan. Sedangkan yang ditatap hanya bersikap cuek sejak tadi.

"Apa kamu tidak bisa berhenti menatapku?" tanya Jonathan pada akhirnya dan memecahkan kesunyian pada saat itu.

"Aku tahu kalau aku tampan. Temanmu juga mengatakan hal itu tadi, bukan?"

"Jangan besar kepala," jawab Nayla. "Sekarang, katakan kepadaku, ada apa dengan sikapmu tadi? Kenapa kamu bertingkah seperti orang aneh?"

"Justru aku bersikap seperti itu agar tidak dikira aneh," jawab Jonathan membuat Nayla mengerutkan keningnya.

"Kamu bayangkan saja sendiri, mana ada pasangan yang mau menikah tapi bersiap tidak peduli dan bertengkar terus?"

"Ada," jawab Nayla. "Buktinya kita akan menikah sebentar lagi padahal kita sering beradu mulut. Bukan sering lagi, tapi setiap bertemu, pasti akan berakhir dengan rasa kesal."

"Huh." Jonathan menghela nafasnya. "Karena itu kita adalah pasangan aneh."

"Selain kita, mana ada pasangan yang bersikap seperti kita?"

"Lagipula, kita akan menikah. Jadi, bukankah lebih baik kita menjaga nama baik kita didepan orang lain? Apa kamu mau menjadi bahan omongan orang karena hubungan kita yang seperti ini diketahui oleh orang lain?"

"Bukankah setidaknya kita harus hidup dengan tenang setelah pernikahan kita?"

"Apa maksudnya? Apa kamu mengajakku untuk membuat kontrak pernikahan? Kita akan menikah kontak?" tanya Nayla terkejut karena jika itu terjadi, bukankah kisah hidupnya akan sama seperti cerita di novel-novel.

1
Elli Elliarahma
Kecewa
Elli Elliarahma
Buruk
Merica Bubuk
Gw maulah jd aspri'y Nayla 🤭🤭
Merica Bubuk
Jo, tanya sm kakekmu... 11 itu anak org atw anak kecebong ? 😂😂😂
Merica Bubuk
Dia pikir, km sm si Jo itu kelinci, Nay...🤭🤭🤭
Merica Bubuk
Iya klo kakek panjang umur...
Lah ini, baru mau 1 aja masih nego, smentara waktu kontrak kakek di dunia dah brkurang 😂😂😂
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Nur Soleh
proses pembuatan bayi dh kek bkn adonan bolu kukus aja' ..
chaktrin² 🤣🤣🤣
S. M yanie
semangat thor
S. M yanie: sama2 Kak, saling dukung y ka
Senja97: Makasih Kakak😊
total 2 replies
IKA UMY
sehari hny up 1 bab.... kpn selesainya????
Senja97: diusahakan double update di bulan depan ya kak. Soalnya saya lagi menyelesaikan novel di sebelah🙏🙏
total 1 replies
Senja97
🤣🤣
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
aku yang udah tua ini masih takut sama jarum thor🤣🤣🤣🤣🤣
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Senja97: Diusahakan ya kak
total 1 replies
reza indrayana
Mampir Thor....
Seru nich kya'nya ..👍🏻👍👍🏻💙💙💛💙💙🫰🏻🫰🏻🫰🏻😘😘😘
Tình nhạt phai
Seru banget nih cerita, aku gk bisa berhenti baca! 💥
Madison UwU
Suka banget sama plotnya, jangan lantaran artis, author anak hebat!
Senja97: makasih kakak😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!