NovelToon NovelToon
Lily ( From The Hill To The Valley)

Lily ( From The Hill To The Valley)

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Office Romance / Careerlit
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Meg Yorah

Lily, gadis muda yang menjadi tulang punggung keluarga. Lily adalah anak kedua dari keluarga Brown, seorang pengusaha yang bangkrut dan meninggal dalam kecelakaan mobil bersama sang istri. Tidak ada harta yang ditinggalkan. Semua dijual untuk menutupi utang perusahaan. Nyonya Hannah, nenek Lily adalah wanita yang tidak bisa menerima keadaan. Dia tetap merasa kaya walau harus mengontrak di kawasan kumuh di pinggiran ibu kota. Begitu juga kakak Lily, Amber Rose yang tidak bisa melepaskan kehidupan hedon masa remajanya. Dia melakukan apa saja demi uang walau itu salah. Lily berjuang sendiri menghidupi keluarganya dengan cara halal. Adik Lily dan Rose, Corey yang masih SMA bisa dibilang berandalan. Tapi dia sangat menyayangi dan menghormati Lily walau sering membuat masalah yang membuat pusing keluarga itu.

Lily jatuh cinta pada Jared Watson, anak pengusaha kaya yang ternyata hanya memanfaatkan Lily sebagai bahan taruhan. Bagaimana akhir kisah Lily? Kita ikuti bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meg Yorah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Corey Gray Brown

Corey, remaja 17 tahun berwajah super bule dengan rambut asli berwarna pirang yang harus selalu dia cat gelap secara berkala agar tidak terlalu menarik perhatian.

Berbeda dengan kedua kakaknya yang bermata biru, mata Corey adalah coklat gelap seperti sang Ibu.

Tapi di antara mereka bertiga, memang Corey lah yang didominasi gen Eropa dari keluarga ayahnya.

Rambut pirang, kulit super putih yang berubah kemerahan terkena matahari. Bintik-bintik di wajah yang tidak juga hilang padahal dia sudah bukan anak-anak lagi. Tubuh yang tinggi menjulang dan hidup mancung yang lancip adalah gambaran utuh ras Kaukasia yang ada pada diri Corey.

Corey sempat trauma beberapa lama setelah mengalami kecelakaan mobil yang dia masuki diam-diam.

Dia tidak begitu mengingat kejadian itu tapi dia ingat ayahnya bilang hal ini ke ibunya,

"Jangan sampai Rose membuat malu keluarga kita."

Dia juga ingat ayahnya tersenyum padanya dan memanggilnya sang juara. Dia tidak ingat apapun kecuali suara ledakan yang membuatnya kaget.

Corey sempat tidak mau bicara selama beberapa hari setelah kecelakaan itu.

Tapi hari-hari selanjutnya dia sudah bisa diajak berkomunikasi lagi.

Corey tumbuh besar di kampung yang didominasi oleh suku Betawi. Selain itu ada suku Jawa, Sunda dan Batak. Tidak heran kalau Corey yang sebelumnya bicara bahasa Inggris dan Indonesia serta sedikit Perancis sekarang sangat fasih berbahasa Indonesia dengan aksen Betawi, Jawa, Batak dan Sunda. Dia bahkan tau beberapa kosakata dalam beberapa bahasa daerah itu.

Hannah tidak bisa mencegah Corey untuk bergaul dengan orang-orang yang menurutnya tidak setara dengan mereka. Corey yang bule dengan rambut blonde pada awalnya sering dipanggil Belanda Depok oleh orang-orang kampung situ.

Entah bagaimana mereka menjulukinya seperti itu. Padahal kenyataannya orang-orang yang mendapat julukan Belanda Depok atau Kaoem Depok pada masa lampau sebenarnya adalah orang-orang asli Indonesia, kaum pribumi yang bekerja untuk seorang petinggi VOC bernama Cornelis Chastelein.

Mereka memang fasih berbahasa Belanda karena Chastelein memang mengajari mereka bahasa Belanda. Tapi mereka samasekali bukan keturunan Eropa. Mereka asli Indonesia.

Tapi julukan Belanda Depok untuk Corey itu lama-lama tidak terdengar lagi. Entah sejak kapan sampai saat ini orang-orang itu memanggil Corey dengan sebutan bule kampung.

Well, apapun itu Corey sangat senang bergaul dengan orang-orang di kampung ini.

Dia tidak merasa berbeda walau awalnya dia diperlakukan secara istimewa.

Corey mempunyai banyak sekali teman bahkan sampai ke kampung-kampung sebelah.

Di antara teman-temannya itu, dia paling dekat dengan Abdullah, anak Betawi asli seperti halnya si Doel Anak Pak Sabeni yang dilihatnya di TV, ada juga Arman yang peranakan Jawa-Sunda, serta Donny, keturunan Batak bermarga Sihombing.

Dan di antara 3 orang itu, dia paling akrab dengan Abdullah yang biasa dipanggil Dullah.

4 orang pemuda ini walau suka dianggap tukang cari masalah, mereka juga dianggap pahlawan oleh orang Kampung Sawah, nama kampung mereka tinggal.

Walau suka nongkrong, main gitar dan menyanyi tidak jelas, 4 pemuda ini tidak pernah mabuk-mabukan. Kenakalan mereka paling banter mencuri mangga. Bagaimanapun mencuri itu dosa. Jadi warga selalu memperingatkan mereka.

Pernah suatu kali, 4 sekawan ini menggagalkan usaha perampokan di Kampung Sawah. Dullah dan Corey yang jago bela diri berhasil mengalahkan kawanan perampok yang berjumlah 6 orang.

Dari saat itulah orang-orang makin memaklumi mereka yang suka begadang sampai larut malam. Hanya saja mereka selalu diingatkan jangan sampai terlalu larut karena mereka semua masih sekolah.

Kembali ke Corey. Dalam diamnya, Corey selalu merasa neneknya sangat membedakannya dari Rose dan Lily, terutama Rose. Corey bahkan merasa neneknya membencinya serta memusuhinya.

Tidak jarang dia mendengar ucapan "Dasar pembawa sial" dari sang nenek saat dia membuat masalah.

Tapi Corey tidak mengatakan apapun. Dia hanya menunjukkan sedikit pemberontakan dengan tidak mau mendengarkan neneknya.

Corey sudah lupa cara berbahasa Inggris apalagi Perancis. Lidahnya benar-benar sudah seperti lidah lokal.

Marlina yang sempat berlibur pulang ke Indonesia di tahun ke 3 nya saja sampai kaget melihat perubahan gaya bicara anak mantan majikannya itu.

"Ini beneran sinyo kan?" katanya sambil memegang pipi Corey dan memeluknya. Hannah kurang menyukai hal itu tapi dia membiarkannya. Bagaimanapun Marlina sudah lama ikut keluarganya dan Marlina jugalah yang membantu Hannah dan cucu-cucunya saat mereka harus meninggalkan rumah mereka dulu.

"Iye Mpok, aye Corey."

"Kok jadi manggil Mpok sih. Kan dulu manggilnya Mbak?"

"Abisan kebiasaan manggil orang sini Mpok semua, ada sih yang aye panggil Teteh juga."

Marlina geleng-geleng mendengar pengakuan Corey yang polos.

Begitulah Corey, fisik Eropa hati sangat Indonesia.

Kejadian sore itu membuat Lily benar-benar marah. Dia tidak menyangka adiknya akan berbuat sejauh ini.

"Corey, look at me!" perintah Lily.

Corey sangat paham, jika sudah berbicara dengan Bahasa Inggris, itu artinya Lily sedang sangat marah.

"Tell me, please. What is your reason to steal our Nana's ring? Itu cincin nikah nenek, loh. Cincin turun temurun. How dare you"

Corey diam tak bicara. Dia tidak mungkin bilang kalau cincin itu akan dijual untuk mengganti biaya pengobatan anak kecil yang ditabraknya kemarin.

Anak 9 tahun yang sampai sekarang masih ada di rumah Donny karena mereka tidak tahu anak itu anak siapa dan dimana dia tinggal. Anak itu tidak bicara bahasa Indonesia ataupun Bahasa Inggris. Dia hanya bicara bahasa asing yang Corey rasa itu bahasa Perancis.

Corey dan teman-temannya sudah mencoba memakai Google translate tapi tetap saja mereka kebingungan.

Rencananya pagi ini dia dan keluarga Donny akan menyerahkan anak itu ke pihak yang berwajib.

Corey dan 3 temannya yang lain akan bolos sekolah hari ini.

"Rey, kakak tanya sekali lagi. Apa alasan kamu mau ngambil cincin nenek. Buat apa? Kamu ngga nge drugs kan?"

"Nggak lah, Kak. Buat apaan." sanggah Corey kaget. Dia tidak menyangka kakaknya mengiranya memakai barang haram itu.

"Terus..buat apaan?"

"Aku....A...Aku..." Corey tergagap.

"Corey Gray Brown. Nenek tanya, buat apa kamu mau mencuri cincin itu?" tanya Hannah penuh penekanan.

"Umm...Aku...Aku..."

"Kamu kenapa?"

Lily mengambil sapu. Bersiap memukul Corey lagi.

"I...I.. Itu, Kak. Aku abis nabrak anak orang."

"Apa???" teriak Lily dan Hannah bersamaan.

Corey yang agak kaget dengan reaksi berlebihan kakak dan neneknya mengerutkan badannya. Dia takut akan benar dipukul lagi. Bukan hanya Lily tapi Hannah juga.

"Terus dimana sekarang anak yang kamu tabrak itu. Dia luka apanya. Parah nggak? Serius nggak? Anaknya siapa? Rumahnya mana?" Lily merepet tanpa ampun.

1
Ratna Shinta Dewi
Saran aja ni kak. Untuk bahasa asing dan bahasa daerah dikasih terjemahan. Semangat
Ratna Shinta Dewi
nama panjang Mpok Odah, Saodah bukan wkekwk
Meg Yorah: Bukan Kak..
Raudah nama panjangnya mah..hehe
total 1 replies
Ratna Shinta Dewi
secara wajar, manusia menyukai keindahan, nenek lebih sayang ke Rose krn cantik, tp ketulusan Lily memenangkan hati nenek
Ratna Shinta Dewi
jangan makan daging rendang nenek, gak baik buat nenek2, buat saya aja xixixi
Meg Yorah: Hehehe... Makasih komentarnya, Kak. Alhamdulillah, ini komentar pertama yang saya dapat. Tolong terus dukung saya ya, Kak. Terimakasih.
total 1 replies
Ratna Shinta Dewi
warga kok baik bgt sih, masak ada tetangga begitu 🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!