NovelToon NovelToon
Selir Hati Mr. Billionaire

Selir Hati Mr. Billionaire

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / patahhati
Popularitas:6.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: alya aziz

Menjalani hubungan pernikahan, tanpa mengharap di cintai, tanpa tuntutan, dan tanpa mengharapkan sebuah pengakuan.

Tak pernah terlintas di dalam benak Arumi, bahwa ia akan menjalani sebuah hubungan pernikahan rahasia dengan seorang pria yang baru saja resmi menjadi seorang duda.

Pelariannya dari kejaran para rentenir, malah membuatnya kehilangan hal terakhir yang paling berharga baginya yaitu kesuciannya. Alfaro yang malam itu dalam kondisi mabuk telah merenggut kesuciannya di saat ia tidak sadarkan diri.

Sudah terlanjur basah, kenapa tidak sekalian menceburkan diri saja. Alfaro yang haus akan kehangatan dan belaian seorang wanita, memberikan sebuah penawaran gila kepada Arumi.

"Tugas mu hanya melayaniku selama satu tahun, aku akan melunasi semua hutang mu pada rentenir itu dan juga memberikan mu pekerjaan."


Hanya ada dua pilihan, mati secara perlahan di tangan rentenir atau menerima tawaran sang duda yang membutuhkannya sebagai penghangat ranjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alya aziz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.29 ( Camping tahunan perusahaan part.1)

Hari yang di tunggu akhirnya tiba juga. Dengan menyeret kopernya Arumi bergegas menghampiri rekan-rekan kerjanya yang sudah berdiri di depan gedung utama WB grup. Bus-bus besar kini berjejeran di halaman gedung, semua nampak antusias dengan acara yang sudah lama di tunggu oleh mereka.

"Rumi!" seru Bima dari kejauhan saat melihat Arumi.

Arumi terseyum dan melambaikan tangannya kepada Bima yang saat ini sedang bersama ketua tim dan anggota staf bagian perencanaan lainnya. Dengan wajah yang begitu gembira, Arumi menghapiri Bima.

"Aku kira aku sudah terlambat," ucap Arumi seraya mengusap keningnya yang berkeringat.

"Belum kok," ucap Bima.

"Seharusnya kita sudah berangkat, tapi katanya camping tahunan kali ini, Tuan Alfaro akan ikut serta," tutur ketua tim.

"Apa!" seru Arumi kaget.

Bagaimana tidak, jelas-jelas sejak kemarin, Alfaro mengatakan jika ia tidak akan pernah ikut. Pagi ini saja sebelum Arumi berangkat ke kantor, Alfaro masih berolahraga di ruangan gym. Tidak ada tanda-tanda jika Alfaro akan ikut serta.

"Kamu kaget kan, saya sudah lama bekerja di perusahaan ini dan saya tau betul kalau tuan Alfaro itu tidak suka dengan alam terbuka, makanya beliau tidak pernah ikut serta. Tapi kenapa tahun ini, beliau ingin ikut," ujar ketua tim.

"Apa mungkin ... Tuan Alfaro ingin memantau kegiatan kita," ucap Bima menerka-nerka.

"Iya bisa jadi," ucap ketua tim.

"Apa yang bapak katakan ini benar?" tanya Arumi memastikan.

"Ya tentu saja, sekertaris Aril sendiri yang mengatakannya."

Kenapa dia plin-plan sekali, sebenarnya apa alasan dia tiba-tiba saja ingin ikut, batin Arumi.

Tak lama, sebuah mobil Ferrari memasuki halaman depan perusahaan. Sebelum turun, Aril kembali menahan tangan Alfaro yang hendak turun dari mobil.

"Tuan yakin ingin naik bus?"

"Iya, memangnya kenapa?"

"Tidak apa-apa, hanya saya tidak yakin anda benar-benar ingin naik bus yang di sesaki penumpang, tanpa AC dan tentunya akan sangat tidak nyaman untuk anda," tutur Aril.

"Begini, sebagai seorang pemimpin perusahaan, aku harus berbaur dengan para karyawan ku, aku tidak bisa naik mobil mewah sementara mereka semua naik bus, turun lah, mereka pasti sudah menunggu," jelas Alfaro kemudian beranjak keluar dari dalam mobil.

Aril menggeleng perlahan, jelas sekali jika sang bos ingin ikut karena Arumi, tapi masih saja mencari alasan untuk menutupi perasaannya. Selang beberapa saat Aril kembali melajukan mobil itu untuk di parkirkan di basement gedung utama WB grup.

Sementara itu Alfaro melangkah mengahampiri para karyawan yang terlihat histeris melihat kedatangannya. Terutama kaum wanita yang semakin terpesona karena tidak biasanya melihat atasan mereka mengenakan setelan casual.

"Aduh anda keren sekali hari ini Tuan," ucap Clara dengan gaya centilnya.

"Ya terimakasih," ucap Alfaro.

Dari kejauhan, Arumi memadangi Clara yang terus saja menempel dengan Alfaro. Sekilas wajahnya nampak cemberut, meski mungkin ia sendiri tidak menyadari itu.

Ck, mau saja dia di pegang-pegang oleh wanita ulat bulu itu, batin Arumi.

Aril sudah kembali dari basement, dengan sebuah toak di tangannya, ia meneriakkan kepada seluruh peserta camping untuk berkumpul dan membentuk barisan.

Alfaro melangkah, bediri di hadapan kurang lebih dua ratus orang karyawannya. Sebelum berangkat, ia akan memberikan sedikit pidato sekaligus untuk meresmikan acara camping tahunan perusahaan.

"Selamat pagi semuanya, camping tahunan perusahaan kali ini akan sedikit berbeda karena saya sendiri akan turut andil dalam acara ini, saya harap acara tahun ini bisa sesukses tahun-tahun sebelumnya. Saya harap acara ini bisa menjadi wadah untuk kalian saling mengenal dan saling support sebagai bagian dari keluarga besar WB grup. Dengan ini, saya Alfaro Wilson menyatakan camping tahunan perusahaan resmi di mulai."

Suara sorak sorai dan tepuk tangan menggema di sana, semua karyawan nampak sangat bergembira. Sementara itu Arumi yang saat ini sedang berdiri di barisan paling depan tak sengaja melihat kearah Alfaro yang ternyata sedang memandanginya. Tatapan mereka saling bertemu, dan tiba-tiba saja Alfaro mengedipkan sebelah matanya kepada Arumi.

Sontak Arumi langsung membulatkan matanya, ia menoleh kearah kanan kiri, siapa tahu saja ada yang menyaksikan saat Alfaro mengedipkan mata padanya. Ia bisa bernafas karena untung saja semua orang yang ada di sana sedang sibuk sendiri. Alfaro terseyum tipis saat melihat tingkah Arumi yang begitu menggemaskan baginya.

~

Semua orang mulai masuk kedalam bus secara bergantian. Sialnya saat Arumi masuk kedalam bus, ternyata ia satu bus dengan Alfaro dan yang lebih mengejutkan lagi, kursi yang tersisa hanya di samping Alfaro saja. Bisa di pastikan ini semua sudah di atur oleh Aril yang saat ini sedang duduk di belakang Alfaro bersama dengan Bima.

Kenapa harus duduk di sampingnya, batin Arumi.

Dengan sangat terpaksa Arumi duduk di samping Alfaro di kursi paling depan, tepatnya di belakang kursi Supir. Saat Arumi sudah berada di sampingnya, Alfaro kembali menyeringai, karena sejauh ini semua rencananya berjalan dengan baik.

Tadinya Bima menyiapkan kursi yang ada di sampingnya untuk Arumi, tapi tiba-tiba saja Aril langsung duduk di kursi itu tanpa bertanya apakah kursi itu sudah di ada pemiliknya. Karena segan untuk bertanya akhirnya Bima hanya bisa menelan kecewa sendiri.

"Kenapa Tuan tiba-tiba saja ikut acara ini," ucap Arumi berbisik, saat sudah duduk di samping Alfaro.

"Ini adalah acara perusahaan milik ku, kenapa kamu malah bertanya," ucap Alfaro sambil menoleh ke arah Arumi.

Arumi hanya bisa menghela nafas dengan panjang, percuma saja meladeni ucapan Alfaro, sudah jelas ia pasti akan kalah jika berurusan dengan Alfaro. Ia menyadarkan tubuhnya di sandaran kursi dan memasang earphone di telinganya untuk mendengarkan musik.

Bus mulai bergerak pergi, meninggalkan halaman depan kantor, Alfaro melirik kearah Arumi yang hanya diam sembari mendengarkan lagu dari earphone miliknya. Karena penasaran dengan apa yang Arumi dengarkan, akhirnya ia melepas sebelah earphone milik Arumi kemudian di pasang di telinganya. Tentu saja Arumi langsung menoleh kepadanya.

"Ternyata kamu suka lagu melow seperti ini," ucap Alfaro saat sudah mendengar suara dari earphone itu.

"Tuan kembalikan," ucap Arumi sambil berusaha melepas earphone miliknya dari telinga Alfaro.

Namun tentu saja Alfaro langsung mencegahnya, "Jangan banyak bertingkah, apa kamu tidak takut orang yang ada di belakang kita curiga."

"Kalau begitu cepat kembalikan," bisik Arumi.

"Tidak mau, aku juga ingin mendengarkan musik," bisik Alfaro balik.

"Baiklah, terserah Tuan saja," ucapnya dengan wajah cemberut.

Arumi akhirnya memilih mengalah. Ia membuka tas kecil yang berisi satu bungkus roti dan juga yogurt. Ia tersenyum karena masih memiliki makanan untuk menutupi rasa kesalnya. Saat roti dan yogurt drink itu sudah di tangan, tiba-tiba Alfaro kembali berulah.

"Wah sepertinya enak," ucap Alfaro kemudian merebut makanan dan minuman itu dari tangan Arumi.

Arumi sampai terperanga tak percaya. Makanan dan minuman satu-satunya yang ia punya kini sudah berpindah tangan, bahkan Alfaro sudah melahapnya sambil sesekali melirik dan tersenyum kearah Arumi.

Dengan lemas Arumi kembali menyadarkan tubuhnya. Baru di bus saja Alfaro sudah menjahilinya, apa lagi saat di sana nanti. Arumi berharap, tendanya nanti terletak jauh dari tenda Alfaro.

Kenapa hari ini aku sial sekali! batin Arumi.

~

Sudah setengah perjalanan bus itu melaju. Alfaro sampai tidak sadar jika ia tertidur. Saat matanya terbuka ia menoleh kearah Arumi yang juga tengah terlelap. Kepala Arumi hampir terbentur di jendela karena gerakan dari bus untung saja Alfaro dengan cepat menahan kepala Arumi. Dengan perlahan Alfaro membawa kepala Arumi agar bersandar di pundaknya. sekilas senyum itu kembali hadir menghiasi wajah Alfaro.

Alfaro kembali memejamkan mata dan kembali terlelap. Bukan hanya mereka saja, tapi seisi bus kecuali supir nampaknya juga terlelap karena perjalanan kali ini cukup panjang. Camping tahunan kali ini terasa lebih istimewa karena hadirnya Alfaro dan Arumi yang akan menciptakan kisah-kisah indah selama dua hari bersama di luar mansion.

Bersambung 💓

Next bab, lanjut siang ini ya, Terimakasih 🙏

Jangan lupa like+komen+vote ya readers 🙏😊

Author berharap dukungan dari kalian, sebagai penambah semangat untuk author makin semangat update 🙏😢.

"

1
tri
ets dah ada yg cemburu, ,/Shy//Shy//Shy/
tri
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
Riza Rama
Kecewa
Riza Rama
Buruk
tri
,/Facepalm//Facepalm/ dinda mmg the best kelakuannya, aril....aril, knp ga ngaku aja sik
Idha Giatno
Luar biasa
Nenie Chusniyah
luar biasa
MommaBear
Luar biasa
Anonymous
ok
Rahma Putri
Luar biasa
Alet
keren
Ririn Nursisminingsih
meleleh a thor😍😍
Ririn Nursisminingsih
thor semua karyamu udah a baca...penulisanya sangat bagus alurnya tidak berbelit2 a suka..💪💪
Ririn Nursisminingsih
hadech kok malah saling berbohong mending arumi bilang aja udah nikah
Ririn Nursisminingsih
ayoo arumi srmangat tunjukan kmu wanita cerdas,kuat,ndak mudah ditindas
Ririn Nursisminingsih
ambil aja arumi buat alvaro bucin sama kmu...biar tau rasa dia
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
Luar biasa
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
mampir di arumi
Novie Yanti
iy senyum senyum sendiri.. sweet banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!