NovelToon NovelToon
Naina Si Gadis Panti

Naina Si Gadis Panti

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:10.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nike Julianti

Naina, seorang gadis muda berbakat, adalah salah satu penghuni panti asuhan. Saat ia bersekolah di sekolah menengah elit, dia pintar dan cantik, dinaksir oleh banyak laki-laki, dan juga iri dari banyak gadis.

Tapi dia tidak peduli dengan semua itu, situasi ekonomi ibu panti semakin memburuk, bahkan dia mendapat kesempatan untuk belajar di luar negeri, dia harus melepaskannya, dia harus lulus secepatnya dan mencari pekerjaan yang stabil untuk membantu saudara-saudaranya di panti asuhan, dan juga untuk meringankan beban ibu panti.

Namun, tidak ada yang tahu, termasuk ibu panti, bahwa Naina adalah seorang hacker dan dikenal sebagai "UZZA", yang merupakan singkatan dari "Yang Terkuat", dan menghasilkan banyak uang dari bisnis lain.

"Naina, mengapa kamu masih bekerja jika kamu begitu kaya?"
"Aku tidak ingin ibu panti mengira aku mencuri uang!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Pindah ke Indonesia

Setelah berbicara dengan Ben, Rei memilih untuk pulang. Ia meninggalkan pekerjaannya, karena merasakan rindu pada sang istri.

"Ben, urus semua pekerjaan. Batalkan meeting hari ini, aku ingin menemani istriku hari ini. Tapi, bila ada meeting yang bisa kamu handle. Lakukanlah, dan kirim hasilnya melalui email seperti biasa. " titah Rei, melalui panggilan telepon

"Baik tuan" jawab Ben

Rei menyudahi panggilannya dan segera bersiap untuk kembali pulang, namun saat hendak melangkah. Pintu terbuka dan masuklah seorang wanita yang selama ini ia hindari.

"Sayang"

"Cih, apa kamu benar-benar tidak memiliki wajah? Masih berani kamu menampakkan wajahnya di hadapanku!" ucap Rei dengan suara dinginnya

"Sayang, kamu kok gitu sih sama aku? Aku rindu loh, makanya datang ke sini. Ga liat muka kamu selama 2 minggu, rasanya ingin segera pulang dan menemuimu." jawab wanita itu, hendak memeluk Rei

Dengan sigap, Rei langsung mendorong tubuh wanita itu hingga terjungkal ke belakang.

"BEN" teriak Rei, yang sudah benar-benar muak dengan wanita di hadapannya.

Tak lama Ben masuk, dengan wajah tanpa ekspresinya. Ia sempat terkejut melihat wanita yang di benci oleh tuannya, bisa masuk ke sini.

'S*al, bagaimana dia bisa masuk? Kemana Caterina?' gumam Ben dalam hati

"BAGAIMANA PENJAGAAN DI LUAR BISA KECOLONGAN MEMASUKKAN J*L*NG KE PERUSAHAAN INI? SUDAH KU KATAKAN, JANGAN PERNAH MEMBIARKAN J*L*NG INI MASUK. APAPUN ALASANNYA!!!" bentak Rei, di luar Caterina tengah ketakutan. Pasalnya saat wanita itu masuk, ia sedang ke toilet.

"Maafkan kelalaian kami tuan" ucap Ben menunduk

"Sayang, kenapa kamu tega melakukan ini padaku? Apa bagusnya wanita penyakitan itu, daripada aku? Dia sudah mau mati, biarkan aku yang ganti mendampingi mu." kebodohan yang hakiki

Rei mendengar ucapan wanita itu, langsung menatap tajam padanya. Ia pun melangkah mendekati wanita itu, sampai wanita itu mulai ketakutan.

"M mak maksudku, a aku... " Rei mengapit dagu wanita itu dan mendongakannya, agar melihat wajah Rei.

"Berani sekali kamu menjelekkan istriku, apa kelebihanmu selain pandai menjajakan tubuhmu pada para pria kaya atas permintaan kakakmu? Seribu wanita seperti dirimu, tidak akan pernah bisa di bandingkan dengan istriku. Tidak akan bisa!!" Rei melepas capitan itu dengan ke keras, sampai wanita itu hampir terjatuh kembali.

Bersiap-siaplah menerima berita kebangkrutan kakakmu, adik dan kakak sama-sama serakah. MENJIJIKKAN!!"

DEG

"BEN, SEGERA LAKUKAN YANG AKU OERINTAH TADI" titah Rei

"A apa maksudmu, apa yang akan kamu lakukan pada kak Rudolf?" tanya wanita yang ternyata adik dari musuhnya.

Rei tersenyum smirk

"Diam dan tunggu hasil akhirnya!!" bisik Rei, membuat tubuh wanita itu bergetar

'Tidak, aku tidak mau hidup miskin' gumam wanita itu dalam hatinya

"Apa hubungannya dengan kakakku? Kenapa kamu sampai berbuat sejauh ini pada kami?" tanya wanita itu

"Jen... Jen... Kau kira aku tidak tau apa yang sudah kalian lakukan padaku? Mengancam dan menyuruh menukar anakku, sampai membuat istriku jatuh sakit sampai sekarang saat mengetahui kebenarannya. Menurutmu, apa yang kurang dari pembalasan yang aku buat?"

"Hanya karena sakit hati, atas penolakan ku dan memilih wanita lain untuk ku nikahi. Kalian tega berbuat sejauh ini? Aku tidak akan tinggal diam, selamat menikmati hari keterpurukan kalian!!" Rei langsung melangkah keluar

Deg

'Jadi, dia sudah tau semuanya!! Percuma aku meminta kakak melakukan itu semua, karena Rei sama sekali tak memandang keberadaan aku. Sekarang, aku malah harus jatuh miskin dan menerima murka kak Rudolf.'

"Urus dia" titah Rei pada Ben

"Baik"

Deg

Caterina yang berdiri di sisi pintu, terlihat sangat ketakutan.

"Tu tuan, ma maaf.. "

"Tidak apa-apa, lanjutkan pekerjaan mu. Lain kali, aku tak mau kejadian seperti ini kembali terulang." potong Rei

"B baik tuan" jawab Caterina si sekertaris

Rei meninggalkan kantornya.

Di dalam ruangan Rei

"Sebaiknya kamu segera angkat kaki dari sini, sebelum aku melakukan kekerasan padamu!!' ucap Ben dengan wajah dinginnya

"Apa yang akan kamu lakukan pada perusahaan kakakku, kumohon.. jangan lakukan apapun padanya. Ini salahku, semua kesalahan ada padaku. Aku yang memintanya melakukan semua ini, aku mohon Ben." ucap Jen

Ben hanya diam, tak menjawab.

"BEN" teriak Jen

"Keluar" Jen menggeleng dan mulai menangis, Ben langsung menarik tangan Jen dan menyeretnya keluar ruangan.

"Cat, panggil security dan bawa wanita ini keluar perusahaan." Ben langsung berlalu pergi, setelah mengunci ruangan Rei.

"Lepaskan, aku bisa jalan sendiri. Tak sudi tanganku di sentuh oleh orang rendahan seperti mu" Jen pergi meninggalkan Caterina

"Kenapa dia tak sadar, bila dia nanti akan lebih rendah dariku? Ck ck" gumam Cat pelan, seraya menatap punggung Jen.

.

.

"Sayang" Rei membangunkan Rania dengan nada yang sangat lembut dan mencium lama keningnya.

"Hubby, sudah pulang?" tanya Rania dengan suara khas bangun tidurnya.

"Hmm... bagaimana perasaan mu hari ini?" tanya Rei balik

"Menurutmu? Hubby? Apa kamu tidak berpikir untuk mencari wanita lain yang lebih sehat? Jangan terus terkurung dengan wanita seperti ku bee, aku ikhlas melepasmu..demi kebahagiaan mu." ucap Rania dengan suara lembut nan lemahnya.

"Bagiku, hanya ada kamu wanita di mataku. Jangan ucapkan hal itu lagi, aku tidak suka. Aku mencintaimu, sangat." Rania meneteskan air matanya

"Maaf" tangisan Rania pun pecah, rasanya ia ingin menyerah dalam hidup ini.

"Sayang, aku punya rencana untuk pindah ke Indonesia." ucap Rei, membuat Rania terkesiap

"Kenapa? Bukankah semua pekerjaan mu ada di sini?" tanya Rania

"Aku akan memindahkan pusat ke negara kelahiran mu, karena Ben mendapatkan kabar. Bila putri kita di buang di sana, kita akan menetap dan mencarinya di sana. Agar aku tidak sering meninggalkanmu, saat mencari putri kita." jawab Rei, mendengar jawaban Rei.

Rania bagai memiliki kekuatan dan harapan baru, ia mencoba bangun dari tidurnya. Rei yang paham, membantu Rania untuk duduk.

"Hubby, kamu tidak sedang membohongi aku kan? Kamu bukan sedang membuatku merasa senang saja kan?" tanya Rania dengan mata berkaca-kaca

Rei menggelengkan kepalanya dan menarik Rania dalam pelukannya.

"Sejak kapan aku membohongi mu, apalagi ini mengenai putri kita." jawab Rei, ia mencium puncak kepala Rania berkali-kali.

Rania membalas pelukan Rei dan mengeratkan pelukan itu, ia kembali menangis. Menangis bahagia, akhirnya... akhirnya ada harapan untuk menemukan putrinya Xena.

"Ya Allah... Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah. Semoga Engkau segera mempertemukan kami ya Allah." ucap Rania sesenggukan

"Aamiin"

"Kapan kita akan berangkat bee?" tanya Rania serata melepas pelukannya, senyuman mengembang di bibir ranumnya.

"2 minggu ke depan, banyak yang harus di urus di sini. Ahhh... aku merindukan senyuman mu ini sayang." jawab Rei seraya mencium lama bibir sexy tersebut.

Rania tertawa setelahnya, sesaat setelah Rei melepaskan ciuman tersebut.

"Terimakasih dan maafkan aku karena sudah membuatmu kesulitan selama beberapa tahun ini." ucap Rania, entah tenaga darimana. Rania kini sudah kembali, ke Rania yang dulu.

Rei tersenyum bahagia, Rania nya telah kembali.

...****************...

Maaf ya... jadi loncat Jerman-Indonesia!!!

Hari ini double up lagi, masih kasih bonus lebaran ke 2 nih🤭🤭

...Happy Reading all💞💞...

1
Ummu Zaky
Luar biasa
Ummu Zaky
Lumayan
nur laela
Luar biasa
ule_keke: Terima kasih kak🤗
total 1 replies
Siti Tanisah
akhirnya selesai jg baca maraton nya ... akhirnya bahagia semua ... lanjuuuuuttt baca ke karya author @ule Keke yg lain nya lagi.. semangat 💪🏻💪🏻🤭🤭🥰🥰♥️
Ani Ani
ya Bagus cerita nya lengkap
Ani Ani
DIA kan kuat APA punbolih
Ani Ani
tak habis habis denki
Ani Ani
dua dua nya nak cepat
Ani Ani
sekali dengan Acara melamar
Ani Ani
rejeki jangan ditolak
Ani Ani
ada aja Acara meraka
Ani Ani
kelugara meraka terlalu besar
Ani Ani
kejam TAPI kemudian menesal
Ani Ani
dah berkumpul ada aja meraka ni
Ani Ani
tak habis habis dengan derama
Ani Ani
ya cepat sudah kan tak APA APA janji sudah
Ani Ani
hanya Nia aja bolih luluh kan hati yura
Ani Ani
merajuk pulak laki dia
Ani Ani
padan muka buat lagi
Ani Ani
ada ada aja meraka ni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!