Han Xuan seorang Kultivator tak tertandingi yang menguasai Alam Mistik dengan bakat serta kekuatan yang mengguncang Surga.
Pembabtisan Surga untuk menuju keilahian membuatnya gagal dan mati. Setelah dua ribu tahun akhirnya dia bereinkarnasi kembali ketubuh seorang Bocah yang bernama Han Sen dengan akar spiritual yang tersegel.
Surga memberikannya kesempatan kedua untuk mencapai puncak. Iblis, Monster ataupun Dewa yang menghalanginya akan dia singkirkan.
Ini adalah kisah perjalanan Han Sen yang sekali lagi akan mencapai puncak kehidupan.
Kalau suka jangan lupa like, vote dan komen !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 - Pemburu
Han Sen berjalan cukup jauh dari Kota Kayu dan merasa kalau ada dua orang yang sedang mengikutinya. Setidaknya mereka adalah Ahli Tahap Awal Alam Nascent Soul, didalam hatinya dia cukup bersyukur karena mereka tidaklah seperti apa yang sudah dia bayangkan.
Jalanan yang cukup sepi sedikit membuatnya nyaman, Han Sen mendesak Qi miliknya dan berlari masuk kedalam hutan. Kedua orang yang mengawasinya dari atas langit sedikit terkejut, mereka tidak menyangka kalau Indra Han Sen akan sangat peka dan mengetahui keberadaan mereka.
Han Sen berhenti dipinggir sungai yang cukup deras, dia merasa kalau lari adalah hal yang percuma dan tempat ini cukup cocok baginya untuk bertarung.
Bilah angin yang kuat melesat kearahnya dan Han Sen melompat untuk menghindarinya. Bilah angin itu meninggalkan bekas yang dalam ditanah dan Han Sen menatap keatas langit.
Dua orang bernama Fan Cang dan Fan Min mendarat ketanah dengan Aura yang kuat, kekuatan jiwa mereka terlihat seolah mengancam dan niat membunuh terlihat jelas dimata mereka.
"Cukup sudah Nak... jangan berlarian seperti Tikus, pada akhirnya kau tetap tidak akan bisa lari dari kami." Kata Fan Cang dengan senyum yang mengejek.
"Lari... aku sengaja memilih tempat ini sebagai kuburan kalian berdua anjing tua. Lagi pula aku cukup tersanjung karena Keluarga Fan mengirim dua orang yang berada diTahap Awal Tingkat Nascent Soul untuk memburu orang sepertiku." Kata Han Sen dengan bangga.
"Anak ini terlalu sombong... karena kau sudah tahu asal usul kami maka lupakan, aku akan mengakhirinya dengan cepat dan segera pulang !" Fan Min menghilang dari tempatnya dan dalam sekejap dia berada disamping Han Sen.
Aliran petir ditangannya memadat menjadi sebuah tombak yang runcing, dia menikam kearah Han Sen dan berniat untuk membunuhnya. Han Sen mendesak Qi miliknya dan menghilang menjadi bayangan hitam.
Atribut Kegelapan berubah menjadi sebuah bilah yang tajam, Han Sen menebas punggung Fan Min dan membuatnya tersungkur ditanah. Fan Min mengenakan Armor Tingkat Nascent Soul dan dia terkejut dengan respon Han Sen yang sangat cepat dibawah penindasan Auranya.
Han Sen mengeratkan giginya dan menusuk kearah leher Fan Min, gelombang Qi yang sangat kuat ditembakkan oleh Fan Cang dan membuat Han Sen terlempar kebelakang.
Sesaat Fan Min terlihat ngeri dengan sosok Han Sen dan jika Fan Cang tidak bergerak tepat waktu maka hidupnya mungkin sudah berakhir.
"Jangan ceroboh... Patriak meminta kita secara pribadi untuk mengurusnya. Itu artinya kemampuan Anak ini sangat berbahaya, tetaplah waspada dan jangan gegabah untuk maju tanpa berpikir." Kata Fan Cang yang memperingatkan Fan Min.
Sekarang mereka tidak boleh meremehkan Han Sen sama sekali. Kemampuan bertarungnya sangat sempurna seolah dia bisa mengambil langkah jauh kedepan untuk membalas serangan musuhnya.
Untuk mendapatkan kepekaan seperti ini seseorang harus melewati pertarungan nyata berkali-kali. Rumor tentang Han Sen membantai Keluarga Lei dengan dirinya sendiri bukanlah sesuatu yang dilebih-lebihkan, dalam perbedaan Tingkat dia masih bisa mengimbangi mereka berdua.
Han Sen berdiri dan meregangkan otot lehernya, "Menarik... setidaknya masih ada orang yang menggunakan otaknya, tidak seperti otak babi yang maju tanpa memperhitungkan kekuatan musuhnya !"
"Apa katamu !" Fan Min mengeluarkan Jiwa Beladiri Alam miliknya dan petir yang ganas menyelimuti tubuhnya.
Jiwa Beladiri Fan Cang adalah Roh Angin dan kedua tangannya diselimuti oleh angin yang tajam, namun Han Sen sama sekali tidak takut melawan mereka. Jiwa Naga Surgawi dalam bentuk ular hitam keluar dan kegelapan yang sangat kuat menyelimuti tubuh Han Sen dengan kekuatan fisiknya yang meningkat beberapa kali lipat.
Mereka berdua melesat kearah Han Sen dengan kecepatan yang luar biasa. Tinju yang ganas ditahan langsung oleh Han Sen, ledakan petir dan angin yang ganas sedikit membuatnya kesulitan dan Han Sen terlempar kebelakang.
Namun sebelum mereka sempat mengejar Han Sen akar kegelapan dengan ujung yang tajam keluar dari dalam tanah dan mengejutkan mereka berdua. Segera mereka menghindar dan puluhan akar hitam keluar dari dalam tanah, tangan kiri Han Sen meneteskan darah dan tangan kanannya sedikit sakit.
Namun luka kecil seperti ini tidak berarti apa-apa baginya dan senyum yang cerah terlihat dari ekspresinya. Niat membunuh yang sangat kuat meledak dan Han Sen mengeluarkan Pedangnya.
Mereka berdua cukup terkejut dengan niat membunuh yang mengerikan. Mereka juga mengeluarkan Pedang mereka dan bersiap untuk bertarung habis-habisan, akan memalukan bagi mereka jika kalah oleh seorang Bocah yang berada di Alam Golden Core.
Akar Hitam yang Han Sen miliki itu juga terlihat tidak biasa. Jadi mereka berdua harus waspada dengannya dan mulai serius untuk membunuh Han Sen.
apa jgn2 pukulan hansen seperti sapuan tangan wanita penggoda..?
LOL..
NAIF lu thor