Jeni, si pembuat onar itu itu julukan yang pas untuk jenifer,dia putri ke 3 dari pasangan Joshua martin dan yolanda vidia martin.
Ibunya sangat membenci jeni dia bahkan menganggap jeni anak sial,dulu waktu bayi ibunya bahkan tidak mau menyusui dan merawatnya,hanya sang ayah yang menganggapnya ada,dia selalu membuat onar di sekolahnya mencari perhatian dari sang ibu.
Sampai di pertemukan dengan CEO, keren dan cold,merasa tertantang untuk menakhlukkan sang CEO
Mampukan Jennifer menakhlukkan hati sang CEO, kita baca yuk kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
"Lo tidak apa apa?" tanya Alex pada jenifer di tempat parkir.
"Tidak apa apa om, sudah biasa, maaf ya om, gara jeni,om dipermalukan di perusahaan om sendiri." ucap jeni, dia meminta maaf atas kejadian tadi.
"Sudah biasa ini." ucap Alex.
"Benarkan om, kita langsung viral, apalagi om tadi menarik tangan jeni, hehe mereka salah faham om, mungkin dikira om sugar daddy jeni, pasti begini tanggapannya , ternyata mr Daniel sukanya daun muda, bocah labil, hihihi." jeni mengalihkan pembicaraan.
"Ada hub apa lo dengan anak magang tadi?" tanya alex kepo.
"Dia kakak pertama saya, mereka memang tidak menyukai jeni. Mama dan kedua kakak gue memang tidak menyukai gue om. Mereka pasti mencari kesalahan jeni. tapi ini sudah biasa." ucap jenifer dengan santai, padahal di dada rasanya sesak, dia bahkan di tampar dan di bilang murahan oleh kakaknya sendiri.
"Memang apa yang sudah perbuat?" kepo Alex.
"Hayo lo om, nanya nanya ntar suka lo!" jawab jeni mengalihkan pertanyaan Alex, karena dia tidak mau mengumbar aib keluarganya apalagi ibu yang sudah melahirkannya.
Bagaimanapun juga yolanda adalah wanita yang sudah berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan dirinya ke dunia ini.
"ck" alex berdecak sebal.
"Sori om, ini privasi saya, dan tidak boleh sembarang orang untuk mengetahuinya." jawab jeni.
"Oke, maaf terlalu kepo. dan hati hati di jalan." kata Alex mencemaskan jenifer.
"Thank, da om ganteng love u, muach"
Alex hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum tipis.
"Dia gadis yang unik, mungkin ini cara dia menyembunyikan kesedihan dirinya, menjadi badung dan bar bar, oke nona sinting, gue akan mencari sendiri siapa lo sebenarnya." gumam Alex lalu kembali ke dalam melewati jalan khusus, jadi tidak perlu melewati loby kantornya.
Di tengah perjalanan dina menelpon jenifer.
"Guys di mana lo, ayo nongkrong, kita tunggu di cafe star!" ajak Dina.
"Oke Otw." jawab jenifer singkat. Dia lebih baik nongkrong bersama teman temannya daripada pulang cari mati, hehe.
Tak memerlukan waktu lama bagi jeni untuk menuju kafe tersebut. dan langsung menemui Dina dan lainnya.
"woi, sudah lama?" tanya jeni sambil meneguk jus jeruk milik Dona.
"Belum, baru setengah jaman, kita habis dari mall, eh lo ternyata masih belum balik ke rumah?" heran rendi.
"Kan sudah gue bilang kalau gue mau ketemu sugar daddy ganteng gue." jawab jeni asal, sambil mengambil buku menu di meja.
Dina malah memukul dirinya dengan buku menu.
"Ditanya A jawabnya d, kebiasaan deh." kesal dina.
"Di bilangin tidak percaya, gue baru ketemu om alexander, puas." jawan jeni sungguh sungguh, malah di tertawakan keempat sahabatnya itu.
"hahaha, tidak lucu bercandanya." timpal Sofyan.
Jeni mengambil handphonenya,membuka galeri dan membuka foto dia bersama alex di ruang Ceo tadi siang, juga waktu dia pertama masuk di perusahaan tersebut.
Sofyan yang pertama kali melihatnya, membelalakkan matanya tidak percaya, bahwa si jeni berselfie dengan mr Daniel Alexander.
"Gila ini kan mr Daniel, CEO yang terkenal killer itu, wajahnya juga sering wira wiri di majalah bisnis." ucap sofyan.
Yang lain jadi ikut kepo, merebut hp tersebut melihat isi galeri hp jeni.
"Beneran lo sugar baby Daniel?" kepo Dona.
"Gue memang kesana tapi bukan sugar baby guys, ada urusan bisnis, serta mengajukan proposal soal rumah singgah." bohong jeni.
Rendi yang dari tadi diam saja mendadak angkat bicara.
"Jen, ini beneran elo, wih temen gue viral woi." heboh Rendi.
"Apaan sih beb?" tanya Dina.
"Lihat beb, ini jeni yang di gandeng mr Daniel dan ini ada seorang perempuan marah marah, lihat mr Daniel juga membela dia." Rendi menjelaskan isi vidio amatir dari seorang netizen
"Sit, gue harus bilang ke om Alex supaya menghapus berita berita itu. dia menelpon Alex.
"Om, tolong dong berita kita di sosmed di hapus, om kan chanelnya banyak, gue pengen tenang om, bisa bisa jeni jadi artis dadakan gratis om."
"Ya ". Jawab Aex singkat dan langsung menutup sambungan hpnya.
selang waktu lima sampai sepuluh menit berita tersebut langsung hilang dari halaman pencarian di sosial media.
" Wih keren, berita lo langsung lenyap bro, tidak ada jejak." ucap Dona.
"Masalahnya nanti di rumah guys, mama dan kedua kakak gue pasti akan marah besar di vidio tadi perempuan yang marah marah tersebut kakak gue yang ternyata magang di sana." jeni mengkhawatirkan nasibnya nanti kalau pulang, dan kalau dia tidak pulang mala persoalan pasti akan tambah runyam .
"Gue pulang saja dulu, sebelum nenek lampir pulang magang, dan cerita ke nyokap. paling tidak gue bisa istirahat sejenak."
Tanpa basa basi lagi jenifer pergi meninggalkan kafe star dan langsung pulang ke rumah, menuju rumah belakang, sebelum terjadi perang dunia.
Waktu berjalan begitu cepat, sore itu Jesika pulang dengan marah marah.
" Ma, mana perempuan jalank sialan itu, berani beraninya dia menikung mr Daniel dari belakang." Jesika berkata dengan nada kesal sambil mendudukkan bokongnya di sofa ruang tamu, melempar tasnya ke sembarang arah.
"Apa apasih, pulang pulang cemberut, marah marah, kenapa di kerjain senior lagi?" tanya Yola.
"Itu lo ma si anak sialan jalank itu, tadi dia jalan dengan mr Daniel, jesi saja yang sudah berdandan cantik, dan seksi masih saja di cuekin, sudah berusaha cari perhatian, sampai pura pura nabrak, sampai badan jesi sakit semua, dianggap tidak ada, tapi dia malah bergandengan tangan dgn dia, kesel kesel kesel." kata jesika yang masih cemberut dan menghentak hentakkan kakinya di lantai.
"Apa, dia datang ke perusahaan kamu magang, bahkan bergandengan tangan dengan pemilik perusahaan itu, ini tidak boleh di biarkan." marah yolanda.
Tiba tiba jesslin masuk dengan cemberut pula
"Ma sebel sebel, gebetan jesslin di embat anak sial mama itu." marah jesslin.
"Ini juga, datang cemberut. Ada masalah apa lagi?" heran yolanda.
"Itu Jenifer ma, dia ada main dengan putra pemilik kampus jesslin, Alexander, tadi siang beritanya viral, ada kak jesika juga di sana yang menampar bocah itu.
"Dasar dodol, ya jelas gue tampar tu bocah, dia sudah berani merayu mr Daniel. Dan lo juga, jangan coba coba mendekati gebetan gue." geram jesika.
"Jadi mr Daniel dan mr Alex itu orang yang sama?" tanya jesslin tidak percaya.
"Iya, dan sebagai adik kamu mengalah ya sayang, mama akan carikan cowok yang cocok untuk kamu nanti." hibur yola, kepada putri keduanya. Jesslin duduk di sofa dengan lesu dan lemas. Dia sudah kalah duluan sebelum berperang, kalau dia melawan nasibnya akan seperti Jenifer.
ternodaii sudahhh 🥺