"Itu di kulkas banyak bahan makanan, lo masak lah. Tugas lo sebagai istri itu masak, ngerti lo!" Ucap Raka dan masih berusaha merebut HP nya dari tangan Ryana.
"Gue gak bisa masak!" Kata Ryana langsung mendengus, "Bukannya lo yang bilang kalau lo bisa masak. mending sekarang lo aja yang masak, gue gak mau tau. Lo masak atau HP lo gue buang!"
Setelah mengatakan itu, Ryana pun langsung pergi kembali menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar.
"Istri gak becus lo!" Teriak Raka dengan kesal.
"Bodo amat!" Balas Ryana tak perduli.
Dua manusia yang berbeda sifat, selalu bertengkar dan tidak pernah akur, namun saling perduli dan peka satu sama lain di kala masa sulit. akankah rumah tangga mereka bertahan sampai akhir?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menang
...~Happy Reading~...
Malam yang di tunggu telah tiba. Raka dan kedua teman nya kini sudah berada di tempat biasa yang di gunakan untuk balapan.
Suara gemuruh dari pengunjung dan penonton juga suara deru mobil dan motor yang saling bersautan membuat suasana semakin terlihat ramai.
"Kapan giliran gue?" tanya Raka seraya mengecek ponsel nya untuk memberikan kabar kepada istri nya.
"Setelah motor ini, maka lo sama dia bakal maju!" jawab Farhan mengamati sekitar seperti mencari seseorang.
"Gue sama dia doang?" tanya Raka sedikit mengerutkan dahi.
"Yups!" Farhan menjentikkan jari di depan wajah Raka, "Gak ada yang berani lawan dia, makanya kalau lo menang beuh hadiah nya gila!" seru nya seolah tak sabar.
Raka hanya menganggukkan kepala nya, ia segera memasuki mobil yang sudah di siapkan oleh kedua sahabat nya. Tak memakan waktu lama, kini acara pun segera di mulai.
"Are you ready!" teriak Gilang seraya mengacungkan sebuah bendera di tengah mobil Raka dan lawan nya.
Raka hanya menjawab dengan acungan jempol yang ia keluarkan dari jendela. Menghitung tiga sampai satu, dan akhirnya Gilang menjatuhkan bendera itu tanda pertandingan di mulai.
Wungg... Wunggg... Wusshhh...
Raka langsung menancap gas dan melaju dengan kecepatan penuh. Sesekali, ia melirik ke arah lawan nya yang ternyata berhasil menyalip nya.
Raka tak ingin putus asa, ia tidak menyerah dan berusaha menyalip mobil di depan nya. Ternyata apa yang di katakan oleh kedua sahabat nya benar, bahwa lawan nya kali ini tidak main main.
Meskipun dia seorang perempuan, ternyata dia sangat ahli dan sulit untuk di kalahkan. Sejak tadi Raka berusaha mencari celah untuk menyalip, namun selalu di gagalkan oleh lawan nya.
Braakkk!
Akhirnya Raka berhasil menyalip dan memimpin di depan. Walaupun kini mobil nya sudah tak berbentuk mulus lagi Bahkan, bagian kiri dari mobil itu sangat terlihat jelas bahwa sudah penyok cukup parah.
Raka sendiri tidak yakin, apakah pintu sebelah nya masih bisa di buka. Namun, ia tidak perduli, asal dirinya bisa memenangkan pertandingan kali ini.
"Woooooo!" Teriak nya saat berhasil sampai finis lebih dulu. Ia segera turun dan bersorak kepada kedua teman nya.
"Gue udah bilang, lo pasti bisa!" seru Farhan dan Gilang yang langsung mengangkat tubuh Raka ke atas hingga membuat laki laki itu semakin bersorak bahagia atas kemenangan nya.
"Selamat!" ucap seorang wanita yang baru saja turun dari mobil nya dan mengulurkan tangan untuk memberikan selamat kepada Raka.
Farhan dan Gilang langsung menurunkan Raka. Ketiga pemuda remaja itu menatap wanita di depannya tanpa kedip. Memang sejak awal tadi, mereka belum ada yang melihat wajah lawan nya secara langsung.
"Wow! Gue gak nyangka kalau ternyata lo beneran artis." ucap Raka menggelengkan kepala nya.
Wanita itu menghela napas nya kasar, "Untuk pertama kalinya gue kalah. Its oke, not bad! Gue akui kalau gue kalah! Dan sebagai ucapan selamat, gue akan traktir kalian minum!"
"Tapi kami tidak minum!" ucap Raka menolak.
"Hahaha jangan munafik kalian! Kalau lo mau hadiahnya, setidaknya hargai gue!" Dan setelah mengatakan itu, ia kembali memasuki mobil nya dan pergi meninggalkan area balap.
Raka dan kedua sahabat nya saling menatap. Uang nya belum mereka Terima dan juga mobil yang harusnya menjadi milik Raka belum di serahkan, justru malah di bawa kembali.
"Gas gak?" tanya Raka kepada kedua sahabat nya.
"Kuy lah, nanggung. Cuma minum ini doang!" jawab Farhan tak punya pilihan.
"Lagian deket ini juga, ayo!" sambung Gilang, dan akhirnya mereka bertiga masuk mobil dan pergi untuk menyusul artis tersebut menuju sebuah club yang tak jauh dari sana.
...~To be continue... ...
seruuuuu