NovelToon NovelToon
DKYB: SEPASANG PEMBANTAI

DKYB: SEPASANG PEMBANTAI

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Fatiih Romana

Up jam 15:30 wib atau 19:00 wib

lanjutan cerita dari Dewa Kehancuran Yang Baik
Yang mana Zen Xhuhan dan Qingzhu akan memulai
petualangan nya yang baru

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Kunjungan sakte Matahari Terbit & Undangan Turnamen

"7 juta "Perwakilan sakte awan gelap akhirnya membuks tawaran juga, tetua kedua yang mengangkat suara dan langsung menaikkan tawaran nya , karena dia ingin menekan kawan nya dengan harga , pasalnya sisa batu roh yang mereka bawa tidak sampai 10 juta seteleh sebelum nya di habiskan untuk membeli buah abadi

"8 juta" ruangan nomor 4 juga ikut bersuara

.

.

.

Akhirnya pil tersebut laku pada ruangan nomor 4 dengan harga 12 juta batu roh tingkat tinggi , lelang kemudian di lanjutkan dengan item terkahir yang merupakan pil Embun emas yang sangat istimewa ,

Sontak membuat Pelelangan kembali hidup dan tawaran langsung saling saut sautan di dalam ruangan tersebut , pil yang awalnya di hargai 4 juta kini melambung jauh hingga menyentuh angka 15 juta batu roh tingkat tinggi, wajar jika pil ini sangat di incar oleh semua peserta pasalnya pil yang bisa menaikkan ranah dan juga mengokohkan pondasi dalam waktu yang sama merupakan pil yang sangat langka, dan mereka berlomba untuk mendapatkan pil ini untuk murid pilihan yang akan ikut berlomba di pertandingan yang akan di adakan sebentar lagi

"18 juta"ucap ruangan nomor 5 yang dari tadi tidak pernah menaikkan tawaran nya jika sudah menyentuh angka 10 juta, tapi kali ini mereka memutuskan untuk ikut bertarung demi pil tersebut yang akan mereka berikan pada tuan muda sakte mereka

"Baiklah 18 juta pertama, apakah masih ada yang mauenwar lagi.?"ucap Qiumei melihat ke arah ruangan VIP yang lain

Karena tidak ada yang menaikkan tawaran lagi akhirnya pil Embun emas jatuh pada ruangan nomor 5 dan lelang resmi selesai ,

Xhuhan di ruangan nomor 1 langsung menggunakan topengnya dan menyuruh ketiganya untuk menunggu nya di dalam ruangan , kemudian xhuhan menghilang dari tempatnya dan muncul di ruangan nomor 2 mengagetkan ketiga tetua dari sakte awan gelap yang sebelumnya bentrok Dengan nya

"Apa kabar paktua, apakah aku mengganggu"ucap Xhuhan dengan santai menatap ke arah mereka bertiga yang masih saja syok dengan kemunculan Xhuhan yang tiba tiba

"Siapa kamu kenapa tiba tiba tiba ada di sini.?"tanya penetua pertama mantap Xhuhan dengan tajam

Tapi Xhuhan hanya tersenyum di balik topengnya dan mengeluarkan aura kuat dari tubuhnya dan memaksa ketiganya berlutut di depan nya , kemudian xhuhan menyentuh kepala ketiganya dan menghapus ingatan ketiganya tentang dirinya , dan tak lupa Xhuhan juga mengambil ketiga cincin penyimpanannya yang mereka miliki , setelah itu Xhuhan memindahkan ketiganya ke luar dari kota kapur putih dan meletakkan di tepi hutan , kemudian kembali menghilang kembali ke ruangan sebelum nya

"Apakah aku membuat kalian menunggu.?tanya Xhuhan pada ketiga nya

"Tidak Gege, "ucap Qingzhu menjawab pertanyaan Xhuhan

Kemudian Xhuhan menyerahkan ketiga cincin penyimpan milik ketiga tetua sakte yang ia ambil sebelum nya pada Dilang ,

"Simpan untuk kebutuhan sakte, "ucap Xhuhan menyerahkan tiga cincin penyimpanan tersebut pada Dilang sementara Dilang di buat bingung dari mana Xhuhan mendapatkan cincin bergambar awan hitam ini

"Jangan bilang Gege mengambil cincin itu dari tiga tetua yang sebelum memprovokasi Gege.?"tanya Qingzhu sambil berusaha menutup mulutnya agar tidak tertawa

"Seperti biasa kamu selelu tau apa yang Gege lakukan, memang ini cincin milik mereka bertiga"ucap Xhuhan tersenyum tipis

"Saudara, apakah tidak apa apa , bagaiman jika mereka tau jika kita yang mengambilnya .?"tanya Dilang khawatir

"Tenang saja saudara Lang, aku sudah menghapus ingatan mereka tentang kita , mungkin saat ini mereka tengah kebingungan di hutan sana"ucap Xhuhan tersenyum membayangkan nasib ke tiganya

"Hahahaha, kamu sangat kejam kakak Han, "ucap Di Hua yang dari tadi diam akhirnya bersuara Karena tidak tahan dengan kelakuan Xhuhan.

"Itu hanya hadiah kecil untuk mereka, hitung hitung mereka menyumbang untuk sakte kita"ucap Xhuhan tersenyum

Tak lama setelah itu perwakilan Pelelangan memasuki ruangan milik Xhuhan dan menyerahkan hasil lelang yang di dapatkan Xhuhan ,

"Ini semua hasil lelang dari empat item yang tuan muda lelang sebelum nya, 40 juta batu roh tingkat tinggi kami tidakemoting sedikitpun , karena kami juga sudah menerima manfaat dari adanya barang yang tuan lelang "ucap manager tersebut ramah pada Xhuhan

Kemudian Xhuhan menyerahkan cincin tersebut pada Di Lang Dan mengeluarkan beberapa buah buahan abadi untuk sang manager tersebut , dan menyampaikan jika Xhuhan ingin menjadikan paviliun kapur putih ini sebagai pendukung sakte , dan sang meneger sangat setuju dengan itu, bagaimana tidak , dengan buah buahan yang xhuhan berikan sebelum nya pavilun nya akan semakin terkenal dan juga akan memiliki pendukung kuat , karena dia menyaksikan apa yang xhuhan lakukan sebelum nya pada ketiga perwakilan sakte awan gelap saat di pelelangan

Seteleh semuanya selesai , Xhuhan merobek ruang untuk kembali ke sakte dan kembali muncul di dalam kamarnya ,

Dilang dan Di Hua langsung menemui sang ayah untuk melaporkan apa yang di sampaikan Xhuhan sebelumnya , sementara xhuhan dan Qingzhu beristirahat di dalam dunia jiwanya

Di tempat patriak Di Rui

Di Hua langsung mengoceh bercerita pada sang ibu pasalnya dia selama ini belum pernah keluar sakte sekalipun dari mulai Xhuhan membelikan nya pedang membelah angin dan munculnya toh penunggu senjata yang ia miliki semua tak luput dari cerita nya

Samentara xumei dan patriak Di Rui hanya geleng geleng dengan apa yang xhuhan lakukan untuk putrinya , kemudian patriak di Rui menoleh pada sang putra untuk menanyakan apa yang akan ia sampaikan

Kemudian Di lang menjelaskan apa yang terjadi disana dimulai dari Xhuhan memepemalukan ketiga tetua sakte awan gelap dan bahkan merampok cincin penyimpanan mereka dan juga dengan bergabungnya paviliun kapur putih dengan saktenya sebagai pemasok pil dan juga tanaman herbal yang sakte perlukan ,

Kemudian Di Lang mengerahkan cincin penyimpanan yang di berikan Xhuhan padanya

Lagi lagi patriak Di Rui tidak tau harus berkata apa lagi pada kebaikan Xhuhan untuk dirinya dan saktenya

"Baiklah kelainan istirahat lah dulu , kita akan menyambut perwakilan sakte matahari terbit yang memungkinkan menjelang sore akan tiba di sini"ucap patriak di Rui pada kedua anaknya

Menjelang sore Xhuhan bersama ptriak di Rui dan Dilang cs mengarahkan semua murid untuk berbaris dilapangan sakte dan bersiap menyambut perwakilan sakte matahari terbit yang sebentar lagi akan tiba , patriak di Rui juga meminta mereka semua untuk mengeluarkan sedikit aura semi abadi yang dimiliki mereka untuk menunjuk kan kekuatan sakte yang mereka anggap kecil , ternyata memiliki kekuatan yang setara dengan mereka yang di anggap paling jenius di sakte besar lainnya , pasalnya hanya segelintir orang yang bisa mempunyai kekuatan semi abadi di umur yang masih muda seperti mereka

Hanya tuan muda dari sakte besar yang memiliki kekuatan semi abadi 🌟 2-3 dua bintang di atas mereka , tapi jika di bandingkan dengan Di Lang cs yang sudah berada di ranah semi abadi 🌟6-7 mereka hanya semut, jangan tanya kalo Xhuhan , bahkan leluhur mereka tidak akan Xhuhan anggap apalagi anak kecil seperti mereka

Dua puluh menit kemudian xhuhan merasakan tiga aura mendekati sakte , dengan satu orang berkekuatan abadi 🌟 9 dan yang lainnya abadi 🌟 5

"Bersiap"ucap Xhuhan kemudian menghilang dari tempatnya bersama patriak di Rui mereka pura pura tidak mengetahui kedatangan ketiganya

Sedangkan tiga orang yang baru saja tiba di buat mematung dengan apa yang mereka lihat di depan nya , murid yang hanya berjumlah tidak sampai seratus, semuanya memiliki kekuatan di ranah semi abadi , sungguh kekuatan yang sangat Mengerikan meski hanya dengan sedikit murid , tapi dengan kekuatan mereka , sakte sakte besar lainnya akan malu Jiak menganggap murid mereka paling jenius , jika dibandingkan dengan murid yang di lihatnya saat ini

Kemudian salah satu murid menghampiri ketiganya

"Maaf senior apakah senior adalah tamu patriak .?"tanya murid tersebut dengan sopan

"Benar ,apakah patriak ada di dalam.?"tanya tetua yang bersama patriak matahari terbit

"Silahkan ikuti saya senior,"kemudian murid tersebut mengantar ke tiganya ke tempat patraik Rui berada dan juga disana ada Xhuhan dan Dilang cs

"Salam patriak , kami dari sakte matahari terbit , apakah kami mengganggu waktu patriak .?"ucap patriak Jiang Li

"Salam suadara sekalian , selamat datang di tempat kecil kami silahkan duduk"ucap patriak mempersilahkan ketiganya duduk

Kemudian patriak Di Rui menyuruh Di Lang menyiapkan minum untuk ketiga tamunya

"Perkenalkan patiak, saya Jiang Li patraik sakte matahari terbit dan kedua orang yang bersama ku kali merupakan tetua sakte Jiang Kun dan Jiang mosen

"Salam kenal juga patriak Jiang , perkenalkan namaku Di Rui patraik sakte awan putih dan si samping saya ini adalah Nak Han , murid sekaligus sessorang yang sudah saya anggap keluarga , dan ini yang datang membawakan minum merupakan putra pertama saya Di Lang "ucap patriak Di Rui mengenalkan semuanya

Sementara ketiganya hanya diam berkutat dengan pikiran nya masing masing , pasalnya kekuatan patraik Di Rui satu tingkat lebih tinggi dari patriak Jiang Li dan anak nya bahkan sudah berada di ranah semi abadi 🌟 7 dan untuk pemuda yang memakai topeng mereka bertiga tidak bisa melihat kekuatan nya , tapi mereka yakin jika pemuda tersebut sangat kuat , karena samar samar mereka merasakan kekuatan yang merembes dari tubuh anak itu

"Silahkan di minum ptriak dan saudara sekalian "ucap Patriak Di Rui mempersilahkan ketiganya untuk menyicipi minuman yang ia siapkan

"Terimakasih patriak "kemudian mereka berbincang bincang hingga menjelang malam mereka akhirnya pamit untuk kembali ke sakte matahari terbit , tak lupa patriak Jiang Li secara pribadi menyerahkan undangan kompetisi pada patriak Di Rui

"Terimakasih atas sambutan baik patriak , kami tunggu patriak dan para murid beberapa bulan dari sekarang"kemudian mereka bertiga pergi menunggu sakte

Di perjalan ketiganya nampak masih tidak percaya dengan apa yang baru mereka saksikan ,meskipun hanya memiliki sedikit murid , tapi dengan kekuatan yang mereka miliki , bahkan sakte nya sendiri tidak berhak sombong pada sakte kecil itu

1
Juan Kamil
Luar biasa
Ahmadi Ahmadi
Kecewa
Anto Dwi Caem
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
typo nya horrorrr bangeeeetttt...
taufik agustanto
semangat thor!!!
Muhammad Taufik
Luar biasa
Ahmad Gatot
kenapa selalu harus memakae topeng,apa ada sesuatu di balik klise ini....
Faiz Ical
Luar biasa
Faiz Ical
Lumayan
Anonymous
lerem
SHANG EN
banyak kotak kosong nya dari pada ch ny🤔🤔
Raditya Vicky
Luar biasa
Roronoa Zoro
Lumayan
Khun Thull
typo nya gak hilang2 thor
SHANG EN
cerita legenda kunfu yg berbau2 kuno paling gk seru kalau da di campur moderen bos.. cmn saran aja. tapi kalau bisa jgn
Rahmat Ebek Badranaya
Kecewa
Rahmat Ebek Badranaya
Buruk
SHANG EN
wah uda pasti jadi adonan kalau di latih long tu
SHANG EN
kapan si tempur nya bos cmn bolak balik menaikan kultifasi
Jerry Datulangi
Luar biasa
Ebes Saja
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!