NovelToon NovelToon
Quinsha (Nona Muda Tersembunyi)

Quinsha (Nona Muda Tersembunyi)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: bubun ntib

terlahir sebagai nona muda yang kaya raya tak menjamin kehidupan percintaan nya sempurna. quinsha menjadi anak yatim piatu diusia 15 tahun. sebagai penerus kerajaan bisnis adipati,dia terpaksa menyembunyikan jati diri nya agar mendapat teman dan pasangan hidup yang tulus. apalah jadi nya jika kepolosan nya dalam percintaan malah membuat dia di manfaatkan dan di khianati oleh tunangan yang di cintai nya ? well, pintar di otak tapi oon di cinta ...

"kau hanya sekedar wanita jelek yang hanya ku manfaatkan" ~ bagas

"wanita murahan, bagas hanya milikku !" ~ sara

"kenapa semua berakhir seperti ini? ayah bunda, rasanya sakit !!" ~quinsha

"kami sebenarnya mengetahui kebenarannya dari awal, tapi melihatmu bahagia kami menunda untuk memberi tahukanmu" ~nakula-sadewa

"gadis ini misterius sekali, aku yakin dibalik wajah kumal itu menyimpan rahasia besar" ~narendra





hai, ini karya pertama ku, maaf jika masih ada typo. insya allah akan di revisi secara bertahap. selamat membaca😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bubun ntib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 26

" astagfirullah dek, !! Kamu...badan kamu anget " teriak nakula heboh. Sadewa yang masih di kamar di mana kamar nya berada di sebelah quin pun segera keluar dan menghampiri nakula yang tengah berteriak. Ya, Sadewa sudah pulang kemarin jam 8 malam. Dan mengenai kamar, kamar nakula dan sadewa mengapit kamar sang nona muda .

" ada apa kula, kenapa kamu teriak - teriak?" omel sadewa. Sadewa sangat paham sikap nakula yang selalu heboh.

" kak, quin kak, " racau nakula panik.

" hei, tenang lah, ada apa dengan quin " kata sadewa menenangkan nakula. Nakula berusaha menguasai keadaan. Ia menarik nafas perlahan dan menghembuskan nya.

" quin demam lagi kak, padahal baru kemarin dia sembuh dari demam karena radang nya " ujar nakula sarat dengan kepanikan.

" tenang - tenang, kita panggil dokter dulu, kamu keluar kabarin ayah bunda. " perintah sadewa. memang jika di setiap masalah seperti ini sadewa cepat mengambil keputusan.ia akan bersikap tenang agar bisa mengambil langkah tindakan yang tepat.

Segera nakula menurut. Ia bergegas turun dan memberi tahu paman arjuna dan bibi ratih serta segera memanggil dokter pribadi adipati.

" dek, adek dengar kak dewa ?" panggil sadewa terhadap quin. Quin membuka mata nya , nampak wajah nya yang pucat sayu. Tapi ia msih merespon sebagai tanda ia masih belum kehilangan kesadaran. tubuh quin sedikit unik. Imun nya memang tak menentu. Kadang ia berada di kondisi yang sangat prima yang bisa bekerja tanpa rasa lelah, dan ia bisa dalam kondisi yang drop, dimana kecapean sedikit saja memacu diri nya tumbang.

" a..aa.ir , k..kak " ucap quin terbata- bata. Sadewa membangunkan tubuh lemah quin. Ia menumpuk bantal sebagai sandaran quin dan segera menyodorkan air putih yang di ambil dari nakas dan membantu quin meminum nya meminumkannya. Sadewa merasa lega. Setidak nya quin tidak pingsan.

Beberapa saat kemudian paman dan bibi nya terburu-buru datang dan memberondong quin engan pertanyaan yang berbalut kepanikan.

" kenapa bisa seperti ini, " tanya bibi rati. Sedangkan yang di beri pertanyaan hanya bisa tersenyum lemah.

" sudah bun, jangan di tanya - tanya dulu, quin masih lemas " peringat sadewa. Sejenak ratih terdiam. Diri nya begitu panik dan merasa bersalah kepada anak dari ipar nya ini. menyesal karena beberapa hari ini ia tidak memperhatikan quin karena ia menemani sang suami ke luar kota.

" q..qu..in, nngg,ga ap..a ap..a bi, " jawab quin kemudian tak sadarkan diri. paman, bibi, dan sadewa malah semakin panik.

Sadewa dengan sigap membalurkan minyak kayu putih ke hidung quin.

" kak, ini dokternya datang " teriak nakula sambil di ikuti oleh pri a baruh baya seumuran dengan paman arjuna dan bibi ratih. Nampak nya ia adalah dokter keluarga adipati.

" tolong adik saya dok. " pinta sadewa berusaha untuk tetap tenang. Paman dan bibi segera menyingkir membiaran sang dokter memeriksa keadaan quin.

" bagaimana hans, quin tidak apa - apa kan " tanya paman arjuna yang juga terlihat panik. Oh ayolah, bayang - bayang sang saudara yang pergi meninggalkan nya 8 tahun yang lalu masih terekam jelas di benak nya.

" tenang lah juna, non muda tidak apa apa, badan nya memang drop, mungkin efek dari badan lelah yang terus di paksakan," jelas dokter hans.

" benar dok, quin terlalu memforsir tenaganya, semenjak bulan yang lalu dia tidak berhenti bekerja karena sangat sibuk. beberapa hari yang lalu juga radang nya kambuh, mungkin belum benar pulih dan malah menjalar sampai sekarang " timpal sadewa. Memang semenjak memasuki kantor 2 bulan yang lalu quin sangat gila akan kerja nya. Dia bahkan tidak mengambil hari minggu sebagai hari istirahatnya kecuali kemarin saat pergi dengan nakula, itu pun juga nakula yang memaksa nya.

" tenang saja, setelah istirahat beberapa hari dan meminum vitamin ia akan pulih, apa perlu ku kasi infus ?" tanya dokter hans.

" lakukan yang terbaik hans, aku tak ingin keponakanku kenapa - apa " jawab bibi ratih sendu. Dia selalu over panic jika sang gadis kecil yang telah ia anggap sebagai anak nya ini sakit.

Sadewa an nakula tidak iri, karena mereka juga akan bersikap seperti sang bunda. Bagi mereka, quin adalah prioritas yang harus di lindungi.

" kula, mari kita berangkat, hari ini biarkan quin beristirahat dulu, biarkan selama beberapa hari ia libur, " ajak sadewa. Nakula menurut dan segera bersiap diri untuk berangkat ke perusahaan untuk menggantikan sang dik.

Dokter hans dan arjuna pun beranjak meninggalkan kamar quin, tersisa bibi ratih yang masih melihat wajah keponakan tercinta nya.

" princess, cepat sembuh. Bibi tak tahu apa yang akan bibi katakan kepada roro dan mas prabu jika kamu sampai kenapa - Napa" gumam ratih sendu. Air mata nya menetes. Mengingat sang keponakan yang harus menjadi yatim di usia yang sedang butuh perhatian ekstra dari orang tua. Beruntung roro dan prabu sudah mendidik quin dengan aik sebelumnya, sehingga ratih dan arjuna hanya tinggal mengarahkan. Ratih juga bersyukur, di usia yang masih belia quin tidak tercemar dengan pergaulan yang bebas, mengingat ia di tinggal di negara adidaya dan sarat akan pergaulan bebas.

💨💨💨

Kantor A.D Group.

Narendra memasuki ruangan nya di ikuti oleh kevin yang terus menjabarkan jadwal hari ini. Narendra terdiam.

" apa tidak ada waktu kosong ?" ucap narendra akhirnya.

" ada, ada waktu 1 jam setelah makan siang nanti bos," jawab kevin.

" oke, aku ingin ke adipati group, sudah beberapa hari aku tidak melihat bocah kecilku " kata narendra sambil senyum - senyum sendiri. Kevin sudah terbiasa dengan perubahan sang bos ini.

Setelah jadwal ter bacakan, narendra segera meminta berkas - berkas yang akan di kerjakan nya. Sebisa mungin ia menyelesaikan tumpukan berkas yang sudah menggunung karena ia tinggal seminar di luar kota kemarin.

( kira - kira selesai ora ya ) hihihi.

Narendra dengan teliti mengerjakan berkas - berkas nya, sekilas ia mengingat ponsel nya yang dari seminar tidak ia pegang. Ia akhirnya memutuskan untuk mengecek nya sebentar,

dahi nya mengernyit heran, aneh. tumben quin tidak mengabari nya, terakhir menghubungi nya hanya saat meminta ijin pergi ke all dengan nakula.

' apa terjadi sesuatu ?' pikir narendra gelisah. Tidak bertemu beberapa hari saja sudah membuatnya kangen dengan sikap usil sang bocah. Ia semakin bersemangat mengerjakan berkas - berkas nya agar bisa epat menemui sang gadis si kantor nya.

.

.

Akhirnya setelah mendekati jam 11.50 ia menyelesaikan berkas - berkas ya. Narendra merenggangkan otot - otot punggung nya yang terasa mau lepas . ( ha ha ha bercanda ).

Narendra bergegas keluar ruangan dan menemui kevin.

tuk tuk tuk

Narendra mengetuk meja kerja kevin sehingga sang asisten terperanjat kaget karena narendra tiba - tiba datang tanpa ia mendengar suara langkah kaki nya.

" astagfirullah, kaget gue " teriak kevin sambil mengelus - elus dada nya

" ck lebay, udah yuk jalan " ajak narendra.

" kemana ?" beo kevin karen efe k kaget na.

" ck, adipati group " jawab narendra singkat sambil berjalan meninggalkan kevin.

" woy tunggu ren, dasar bos ga ada akhlak " gerutu kevin sambil mengejar narendra yang sudah melesat ke arah lift.

1
Nicko Putra Jelita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣nembe sadar si Kevin
Nicko Putra Jelita
rawon masakan maknyak ku tiada duaa nya is the best 👍👍👍👍👍😘😘💞💞💞
Nicko Putra Jelita
es cendole garai pengen ae 👍👍😍😍
Nicko Putra Jelita
sungguh sae
Nicko Putra Jelita
seneng banget dengan alur cerita nya enek jowone serasa ikut masuk kedlm ceritanya 👍👍👍👍👍😍😍
Nicko Putra Jelita
Kecewa
Nicko Putra Jelita
Buruk
Astuti Tuti
Luar biasa
Arga Anggomman
/Angry/
Arga Anggomman
👍
Ema Hafidz
pendapat sy novel ini sangat bagus sederhana tpi menarik
Land19
masya Allah Alhamdulillah...
ending banget
Land19
happy ending walaupun ada kata² hati yg bikin sedih tapi bahagia banget ...
teti kurniawati
saya mampir, mampir yuk ke karya aku
Perjodohan Arini
Land19
huhu syukur lah udah sadar dan ingat
takutnya nanti amnesia
Land19
emang si sara kaga punya otak.
gedek banget
Land19
haduuuhhhh
Land19
maaf sebelumnya thor.
lebih baik kalo udah selesai mengetik membuat novel alangkah baiknya di teliti lgi dari awal sampe akhir . barangkali ada yg typo ataupun yg lainnya. biar bisa diperbaiki lagi dan agar enak di bacanya

terimakasih
Land19
panganan paling enak + sedep...
Land19
iyes banget... ini cerita nya menceritakan lgsg ga bertele²
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!