NovelToon NovelToon
Pindah Dimensi Membalaskan Dendam Putri Yang Tertindas

Pindah Dimensi Membalaskan Dendam Putri Yang Tertindas

Status: tamat
Genre:TimeTravel / Tamat / Mafia / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Dendam Kesumat
Popularitas:36.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: neneng selfia

Ze adalah wanita tanpa hati yang sengaja di asuh sebagai mesin pembunuh. Sejak kecil dia di asuh dan di tempa oleh Robert dengan pelatihan sadis. Dari 100 orang anak wanita yang di culik dan di didik hanya ze, le dan mo yang berhasil selamat dan menjadi an***g penjaga di sekitar Robert. Ya mereka tak lebih dari seekor an***g bagi robert yang bertugas menerkam siapa saja yang tak di sukainya. Mereka di ambil paksa dari orang tua di hapus ingatannya dan di buat jadi tanpa perasaan dan fikiran mereka hanya tau perintah mutlak tuannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neneng selfia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

misi pertama 2

Aiden akhirnya berjalan keluar dari ruangan itu dengan wajah kesalnya.

"Huh sayang sekali mereka bertiga itu masih belum bisa diganggu saat ini. Padahal mereka itu sungguh menggoda bahkan hanya melihat belahan dada dan paha putih mulus mereka juniorku ini sudah menegang." gerutu Aiden sambil menengok ke bawah celananya yang terlihat menonjol.

"Ya sudahlah sebaiknya aku pergi ke club dulu saja untuk mencari pelampiasan di sana atau aku akan terus pusing karena ini." Aiden masih saja menggerutu kemudian berlalu menuju ke parkiran markas dan melajukan mobilnya keluar jalan raya menuju club langganannya.

Keesokan harinya Ze, Le, dan Mo dikumpulkan di sebuah ruangan yang cukup besar dan nyaman layaknya ruangan rapat.

Di dalam ruangan itu selain mereka berlima sudah ada juga 2 orang pria bergaya berantakan namun tetap terlihat sangat tampan tentunya. Mereka berdua itu adalah peretas yang akan membantu misi Ze, Le dan Mo.

"Mereka berdua itu adalah Alex dan Axel peretas yang akan membantu menyelesaikan misi kalian bertiga." Delila mulai memperkenalkan Alex dan Axel pada kelompok Ze.

"Hai para gadis cantik dan imut" sapa Axel sembari tersenyum manis berusaha menebar pesonanya. Pesona miliknya yang diakui jika tidak ada seorang wanitapun yang akan tahan melihatnya dan seketika itu pula hati para wanita itu akan luluh oleh pesonanya itu.

Tapi, sayangnya kali ini dia salah target karena tidak satu pun dari mereka bertiga yang terpesona. Bahkan mereka hanya melihat datar tanpa peduli pada dirinya.

"Apakah pesonaku mulai memudar?" Tanya Axel pada kembarnya Alex dan Alex hanya mengendikkan bahu tidak perduli. Mendengar itu Delila tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Pesonamu tetap tidak pernah pudar sayang. Tapi kau salah sasaran kalau kau mengincar mereka. Mereka ini bagai mesin atau bisa di sebut boneka mainan dari tuan besar Robert Alexander. Mereka tanpa hasrat dan minat karena otak mereka dalam kendali Tuan besar." jelas Delila membuat Axel dan Alex menggelengkan kepala mereka tidak percaya.

"Sayang sekali mereka ini gadis remaja muda yang berparas cantik tapi menjadi boneka yang tidak berperasaan huh." gerutu Axel.

"Sebaiknya kau jaga mulutmu itu adikku yang mempesona. Kau sudah lupa siapa yang sedang jadi bos kita saat ini hm?" tegur Alex pasalnya dia tau jelas sifat Robert yang jadi bosnya itu.

Dia tidak akan menghadapi dengan mudah orang yang tidak dia sukai atau orang yang berani untuk menyinggungnya.

"Maaf baiklah mari kita mulai tugas kita. Sebaiknya kita langsung ke mobil yang sudah disediakan oleh bos dulu." Axel mulai mengubah topik dengan kerjaan agar kakak kembarnya itu berhenti marah.

Mereka berlima mulai menuju kendaraan yang dimaksud.

"Kami akan menggunakan kendaraan masing-masing. Kirim GPS lokasi target pada kami dan biar mudah kita menggunakan earphone untuk saling berhubungan." jelas Ze dan itu membuat Axel tertegun mendengar suara dari Ze yang terdengar merdu di telinganya.

"Br***sek sekali Tuan Robert ini gadis cantik yang bersuara merdu ini dia buat menjadi bonekanya huh" batin Axel.

"Apa lagi yang kau tunggu hm?" tanya Alex membuyarkan lamunan Axel.

"Tidak ada ayo kita berangkat segera." jawab Axel.

Setelah sampai di tempat tujuan ke tiga gadis cantik itu menendang pintu dan masuk kedalam rumah. Ternyata rumah tersebut sudah kosong.

"Nol target tidak terlihat." kata Le pada orang di sambungan earphonnya.

(sebagai catatan ya kode Z 060 L 055 dan M 079 sudah diganti menjadi nama mereka lagi kembali oleh Robert Alexander saat mereka keluar dari hutan karena mereka akan bekerja di kantornya juga agar tampak normal nama mereka dikembalikan kenama panggilan aslinya)

"Target telihat dari rekaman CCTV menuju daerah kota C dengan kecepatan tinggi lokasi awal mereka telah aku kirim GPS nya pada kalian." pemberitahuan dari Axel dan mereka bertiga bergegas menuju ke kendaraan mereka masing-masing dan melajukan kendaraan mereka dengan kecepatan tinggi ke arah tempat yang tertera di layar hp yang mereka simpan pada stank hp di depan stir motor mereka.

Setelah sekitar 1 jam lebih mengejar target, akhirnya target mereka terlihat. Le menembak ban mobil hingga membuat mobil yang dikendarai oleh Antonio oleng dan menabrak pembatas jalan. Setelah itu mereka segera maju saat mobil itu berhenti.

Melihat hanya ada 3 orang gadis kecil yang mengejar mereka Antonio dan 5 saudaranya segera turun untuk melawan mereka.

Mereka mengira akan sangat mudah menumbangkan para gadis kecil yang bergaya garang tersebut.

Tapi mereka salah. Karena, dalam waktu yang sangat singkat saja mereka telah kehilangan nyawa mereka beserta anak dan istri yang mereka bawa pergi.

Ze berusaha tetap berurusan dengan pria dewasa dan mengkode Mo untuk mengatasi wanita dan anak di dalam mobil.

Biar bagaimana dia tetap masih ada perasaan tidak tega. Kecepatan tarung dan kesadisan mereka menghabisi target membuat si kembar terperangah dan menggeleng tidak percaya.

"Betul betul mesin pembunuh yang cantik." seru Axel.

"Betul kata orang yang terlalu cantik itu berbahaya." Alex ikut menimpali.

Tapi ada yang tertangkap oleh mata Alex dan Axel tidak sadari itu. Alex melihat ada sekilas tatapan bersalah tertangkap dari tatapan mata Ze. Tidak ada yang menyadari itu karena hanya persekian detik saja dan wajah itu kembali datar.

"Apa aku salah lihat?" batin Alex.

Mereka segera mengirimi kabar pada Delila tentang status misi mereka.

"misi berhasil."

1
Tiwi
m
YuWie
pociiiii jadi manusia ganteng. Ganteng2 phonix
YuWie
ze dtg nyawa melayang bagi para penjahat.
YuWie
rame klo ze dan hui tu bantah2an
YuWie
untung nya transmigrasi yg masuknadalah jiwa yg pintar.
Liza Aly
So sweet
YuWie
karya tahun berapa ini ya..kok aku baru menemukannya
YuWie
semakin seru
YuWie
msh misteri musuh nya telur. Ayah Ze bisa kalah..hebatmen
YuWie
ada wae ya musuhnya
YuWie
sdh selalu ku like
YuWie
semangat kak othor seperti si bucin jin hu
YuWie
lhoo gak ail air suci si Rui
YuWie
pociii pasti imut2 ya
siti hartinah
/Smile/
YuWie
ehh masak gak tertolong yg bener aja..bar dong nanti
YuWie
seru ya..spt bola sang gu kong kah
YuWie
klo tema sama kan biasa..alur cerita dan penulisan beda kan tergantung penulis. sdh semangat aja nulisnya dan terus berkarya walo telat nemunya sdh nanggung sampe sini aku bacanya
YuWie
persaibgan ketat selirrr
YuWie
gak pingsan tuh tangannya ilang beneran?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!