Dikehidupan pertamanya, dia adalah seorang teroris yang paling kejam, dan terus diburu oleh pihak kepolisian diseluruh dunia. Tangannya telah merenggut ribuan nyawa orang yang tak berdosa.
Namun petualangannya berakhir saat pesawat yang dia tumpangi terbang menukik dari ketinggian jelajah 35.000 kaki.
Siapa yang menyangka, jika jiwanya akan masuk kedalam tubuh seorang permaisuri yang lemah dan juga buruk rupa. Sanggupkah dia mengubah kehidupan malang yang dialami oleh pemilik tubuh yang ditempatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 14
Huang Yue Li melangkahkan kakinya dengan sangat santai menuju ke aula kekaisaran, meskipun saat ini dia bisa menyadari bahwa ada beberapa pasang mata yang tengah menyorot dengan tatapan tidak suka ke arahnya. Salah satunya adalah Lin Mengyu dan juga Ibu suri Yun Jian.
Namun hal itu tidak membuat langkah permaisuri kekaisaran Feniks emas itu berhenti, dengan anggunnya dia terus melanjutkan langkah hingga akhirnya berhenti di hadapan Kaisar Yu Qing San.
Dia segera membungkukan badan ke arah sang kaisar, kemudian mendudukkan dirinya tepat di sebelah kursi yang saat ini ditempati oleh orang nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu.
"Apa yang kau lakukan di sini, permaisuri Huang Yue Li?" tanya ibu suri Yun Jian.
Huang Yue Li melirik ke arah sang mertua, kemudian dia pun menunjukkan selengkung senyuman tipis dan segera menjawab pertanyaan yang diajukan oleh wanita tua itu.
"Tentu saja menemani suamiku, memangnya apa yang ibu suri pikirkan? Bukankah itu memang kewajiban seorang permaisuri untuk selalu berada di sisi suaminya? "tanya Huang Yue Li.
Ibu Suri Yun Jian hanya bisa menelan salivanya dengan kasar. Nampaknya wanita buruk rupa yang saat ini duduk di hadapannya itu, benar-benar tidak memiliki malu namun entah kenapa melihat raut wajah di balik cadar itu, membuat bulu kuduk Ibu Suri Yun Jian berdiri.
Dia seolah mendapatkan peringatan untuk waspada pada perempuan yang saat ini tengah menyunggingkan seringai kecil ke arahnya.
Lin Mengyu memelototkan matanya, dia benar-benar sangat emosi karena ternyata wanita buruk rupa itu akhirnya kembali menampakan diri di hadapannya, apalagi saat ini mereka semua tengah membahas tentang perjanjian kerjasama antara dua kekaisaran dan juga pernikahan antara dirinya dan Kaisar Yu Qing San.
Ehem...
Kaisar Yu Qing San segera berdehem untuk mengembalikan suasana yang ada di aula itu, dia tak ingin pertengkaran permaisuri dan juga ibu suri kekaisarannya akan mengganggu pembicaraan antara dirinya dengan Kaisar Lin Jun.
"Mari kita lanjutkan pembicaraannya." ucap Kaisar Yu Qing San.
"Zhen menerima kerjasama ini, namun untuk menikah dengan Putri Lin Mengyu, zhen tidak bisa melakukannya. Karena sejak beberapa tahun yang lalu, zhen telah berjanji selama permaisuri Huang Yue Li masih hidup, zhen tidak akan pernah mengambil satu orang selir pun, dia akan tetap menjadi satu-satunya istri zhen, sekaligus permaisuri di kekaisaran ini." ucap kaisar Yu Qing San.
Sebenarnya apa yang diucapkan oleh kaisar Yu Qing San tidak sepenuhnya benar, dirinya tak pernah berjanji hal yang seperti itu. Namun saat ini entah kenapa dia merasa begitu tertarik kepada permaisuri yang telah sekian lama dia abaikan itu, bahkan kecantikan dari Putri Lin Mengyu tak bisa membuatnya berpaling dari permaisurinya.
Hal itu tentu membuat Kaisar Lin Jun sekeluarga merasa terhina. Wajah mereka menghitam sambil sesekali menggertakkan gigi karena geram.
"Apa kurangnya aku dibandingkan dengan wanita buruk rupa itu? Aku bahkan lebih segalanya! Kenapa bahkan yang mulia lebih menginginkan dia dibandingkan denganku? Apa kelebihannya sehingga yang mulia begitu mempertahankan dia? Padahal dia hanyalah anak dari seorang jenderal yang sudah mati! Sedangkan aku? Aku adalah Putri dari seorang Kaisar. Sangat berbeda dan tidak bisa dibandingkan sama sekali!" ucap Lin Mengyu sambil bangkit dari kursi yang didudukinya.
Gadis itu terlihat menatap nyalang ke arah permaisuri Huang Yue Li dan menunjukkan aura permusuhan, Sedangkan Huang Yue Li hanya tersenyum tipis, mendengar ucapan dari Kaisar Yu Qing San.
Meskipun selama ini suaminya tidak pernah memperhatikan ataupun melindunginya, nyatanya pria itu masih memiliki hati, untuk tetap setia pada Huang Yue Li.
Ibu suri Yun Jian terlihat sangat murka setelah mendengar ucapan dari mulut putranya itu, dia pun segera bangkit dan menunjuk wajah Huang Yue Li.
"Apa yang kau banggakan dari wanita buruk rupa itu yang mulia? Lihatlah bahkan Putri Lin Mengyu memiliki segalanya. Dia jauh lebih cantik dibandingkan permaisuri Huang Yue Li yang buruk rupa itu!" ucap Ibu suri Yun Jian dengan suara yang dibuat setinggi mungkin.
Kaisar Yu Qing San menggelengkan kepalanya perlahan. "Zhen hanya akan menikahi wanita yang zhen cintai, bukan karena politik ataupun keadaan yang rumit! Hanya wanita yang pantas yang akan menjadi pendamping hidup zhen." ucap Kaisar Yu Qing San.
Hal itu tentu membuat Kaisar Lin Jun menjadi sangat murka, "Berani sekali kau membandingkan Putri cantikku dengan permaisurimu yang buruk rupa dan pengecut itu! Kaisar Yu Qing San. Kau telah memetik peperangan diantara kita, maka jangan salahkan zhen jika kekaisaran macan putih akan menyerang kekaisaranmu." ucap Kaisar Lin Jun sambil berdiri menunjukkan kuasanya.
Begitu juga permaisurinya yang saat ini turut serta menunjukkan taringnya "Putriku adalah kecantikan yang berharga di seluruh kekaisaran, dan hari ini kau telah menghina keagungan putri ini! apakah ini caramu membalas berkat yang diberikan oleh kekaisaran kami terhadap kekaisaran kecil seperti ini?" tanya permaisuri Shu Lian.
"Dan apa yang kau katakan tadi? Tidak pantas? Dialah yang tak pantas menjadi seorang permaisuri." lanjut permaisuri Shu Lian sambil menunjuk-nunjuk wajah Huang Yue Li.
Mendengar ucapan dari ketiga orang tamunya, tentu saja membuat kaisar Yu Qing San ikut naik darah, dia pun segera berdiri dari atas kursinya kemudian menunjuk ke arah Lin mengyu.
"Apa yang bisa kalian banggakan dari Putri Lin Mengyu? bahkan dia tak tahu bagaimana caranya berpakaian, sehingga menunjukkan lekuk tubuhnya di hadapan semua orang, sedangkan permaisuriku, dia selalu menggunakan pakaian yang tertutup agar hanya zhen seorang yang bisa menikmati keindahannya." ucap Kaisar Yu Qing San.
Mendengar hal itu Huang Yue Li pun tersipu malu, sepertinya saat ini suaminya itu tengah membela dia mati-matian, sehingga ikut meradang saat mendengar dirinya dihina di depan matanya sendiri.
Lin Mengyu segera berlari ke arah permaisuri Huang Yue Li dan menarik paksa cadar yang digunakan oleh wanita itu, dia ingin menunjukkan pada semua orang jika Huang Yue Li hanyalah seorang yang buruk rupa dan tak pantas mendapatkan posisi sebagai permaisuri kekaisaran.
Sreeet...
Cadar itu pun terlepas, saat ini semua orang tampak melongo melihat kecantikan bak Dewi dari permaisuri Huang Yue Li, sedangkan Lin Mengyu yang belum menyadari kekagetan dari semua orang, segera berteriak dengan sangat kencang.
"Lihatlah! Lihat dengan baik-baik permaisuri yang kau banggakan itu yang mulia, Kaisar! Dia hanyalah seorang wanita buruk rupa, berbeda jauh denganku yang sangat cantik ini. Apa yang bisa kau banggakan dari wanita seperti itu? Dia hanya akan membuatmu malu dan menjadi bahan cibiran dari seluruh kekaisaran, karena lebih memilih wanita jelek itu dibandingkan dengan diriku." teriak Lin Mengyu.
Deg...