Aluna yang tidak mau membuat ayah nya malu dan kecewa karena sang kakak menolak menikah dengan pria yang sudah di pilihkan nya, harus rela menjadikan dirinya jodoh pengganti. Sang kakak menolak perjodohan karena lelaki pilihan ayah nya ternyata hanya lelaki biasa yang hanya bekerja sebagai karyawan paprik.
Dengan berbesar hati aluna menerima dirinya untuk menggantikan kakak nya dalam perjodohan yang sudah di atur oleh ayah nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fokus kuliah
💞💞💞💞💞💞💞💞
.
.
.
⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️
Tamparan yang di berikan mama meri sudah tidak terasa lagi, terlalu sering menerima tamparan dari sang mama membuat Aluna hilang rasa. Sakit di pipinya memang tidak terasa, namun sakit di hati nya sampai kapan pun masih membekas. Sedikit pun meri tidak menunjukan rasa kasih sayang nya kepada Aluna.
" Tampar saja terus Ma, aku sudah biasa menerima tamparan dari mama. Bahkan aku sudah lupa berapa kali saja mama menampar ku" Ucap aluna dengan berani.
" Dasar anak tidak tahu diri, menyesal aku melahirkan mu " Ucap mama meri dengan suara tertahan karena takut terdengar sampai ruang keluarga.
" Kalau mama menyesal kenapa mama tidak membunuhku dari dulu !" Seru Aluna dengan mata yang berkaca - kaca.
" Heeehhhh.... Saat usia mu dua bulan dalam kandungan aku sudah mau membunuh mu tapi ketahuan oleh nenek mu. Kalau nenek mu tidak tahu pasti saat ini tidak ada kamu di hadapan ku. Sampai kapan pun aku tidak akan menganggap mu anak. Anak ku hanya 1, Mala .. Iya mala adalah anak ku satu - satu nya. Jangan pernah menganggap ku sebagai mama mu !!" Seru meri dengan menatap tajam aluna.
Tanpa berkata apa-apa lagi Aluna langsung mengambil tas nya yang dia letakkan tidak jauh dari meja makan. Aluna langsung berjalan cepat keluar tanpa menghiraukan panggilan dari papa nya.
" Aluna... Aluna.... !! Kamu kenapa Aluna " Teriak pak andi memanggil Aluna.
Namun Aluna terus berjalan keluar tanpa menoleh sedikit pun ke arah papa nya. Melihat Aluna yang bersikap aneh seperti itu membuat candra heran, candra pun memilih berpamitan dan mengejar Aluna.
" Pa , biar aku kejar Aluna semoga aluna tidak kenapa - kenapa" Seru candra lalu berlari keluar dan menghidupkan mesin motor nya.
Candra mengendarai motor nya dan pandangan nya mengarah kesana kemari mencari keberadaan aluna. Pandangan mata tertuju ke arah taman kecil dekat sekolahan , disana terlihat ada Aluna yang sedang duduk seorang diri di bawah pohon sambil menangis.
" Aluna " Panggil candra mendekati aluna.
" Kak... apa salah ku ? Kenapa mama sangat membenci ku kak " Seru Aluna lalu memuluk candra dengan erat.
Aluna menangis dalam pelukan candra, candra membiarkan aluna menangis. Mungkin dengan menangis hati aluna akan sedikit tenang. Cukup lama aluna menangis dalam pelukan candra, setelah puas menangis aluna melepaskan pelukan nya.
" Maaf kak , baju kakak jadi basah " Ucap aluna sambil mengusap air mata nya.
" Tidak apa - apa nanti bisa di cuci. " Jawab candra sambil tersenyum.
" Kamu ada masalah apa ? Sampai kamu pulang tidak pamit sama papa, papa sangat mengkhawatirkan mu. " Ucap candra lagi.
" Maaf kak.. tadi aku hanya ingin segera pergi dari rumah itu. Aku tidak mau papa melihat ku menangis , jika papa tahu aku menangis pasti papa dan mama akan ribut. Aku tidak mau mereka ribut kak, kasihan papa kak . " Ucap aluna sedih.
" Memang nya tadi ada masalah apa ? Tapi kalau kamu tidak mau bercerita tidak apa " Ucap candra lagi.
Huuuffff....
Aluna membuang nafas dengan berat, sepertinya tidak ada salah nya untuk bercerita kepada Candra. Siaps tahu setelah bercerita hati dan fikiran aluna bisa lebih tenang. Akhirnya Aluna pun menceritakan semua nya kepada candra, candra mendengarkan dengan hati yang terenyuh. Betapa tidak, ternyata wanita yang dia anggap ceria dan tegar selama ini menyimpan banyak luka dan belum tentu jika dia yang mengalami nya, dia akan sanggup.
" Sabar.. semoga ada hikmah di setiap masalah yang kamu hadapi. " Ucap candra mencoba memberi semangat aluna.
" Aku di anggap anak bodoh dan tidak berguna, aku di anggap anak yang tidak punya masa depan. Aku di anggap anak yang tidak tahu diri. Tidak seperti kak mala, anak kebanggaan mama , anak yang dia sayang bahkan sampai kuliah 5 tahun tidak selesai pun masih dia banggakan. Aku juga ingin di sayang dan di banggakan oleh mama kak, aku ini juga anak nya. Sampai sekarang aku tidak tahu alasan apa yang membuat mama membenci ku seperti ini. " Ucap Aluna dengan isak tangis lagi.
" Bukan nya kamu kuliah kan ? Kamu harus bisa menunjukan kepada mama mu jika kamu itu bisa menjadi anak yang bisa di banggakan. Kamu harus bangkit, ayo ada aku disini yang mendukung mu " Ucap candra memberi semangat aluna.
" Selama ini aku berjuang dan bertahan hanya karena papa kak. Papa pria yang tulus menyayangi , meskipun kasih sayang nya tidak terlihat tapi aku tahu dia sangat menyayngi ku " Ucap aluna lagi.
" Sekarang kita pulang yuk, matahari sudah tertutup mendung. Sepertinya mau turun hujan,tadi ada hujan lokal di bahu ku ini tapi sepertinya sekarang ada hujan beneran " Seru candra sambil terkekeh.
Aluna menunduk sambil tersipu malu - malu, pasal nya hujan lokal yang di maksud candra tadi adalah hujan tangisan Aluna di bahu candra , sampai baju candra basah.
********
Seminggu berlalu
Semenjak kejadian seminggu yang lalu , Aluna tidak pernah datang ke rumah orang tua nya lagi. Jika kangen dengan papa nya Aluna hanya menghubungi lewat panggilan telepon atau video call saja.
Mulai minggu ini aluna bekerja juga hanya sampai hari kamis, sebenarnya aluna juga bingung kenapa dia di pekerjakan hanya sampai hari kamis. Menurut pak Hadi, biar jumat sampai minggu aluna fokus dengan kuliah nya saja. Tentu nya semua itu atas permintaan candra selaku pemilik paprik.
Candra ingin Aluna fokus dengan kuliah nya, agar cepat menyelesaikan kuliah nya tepat waktu.
" Apa paprik tidak rugi menggaji saya yang kerja hanya 4 hari ? Menurut kak candra bagaimana?" Tanya aluna saat mereka ada di rumah kontrakan nya.
" Hemm...menurutku keputusan yang baik dan paprik tidak akan rugi selagi kamu menyelesaikan pekerjaan mu dengan baik dan benar. Lagi pula pekerjaan kan masih bisa kamu handel saat kamu kerja, dan saat nya kamu kuliah kamu fokus kuliah saja.Kalau dulu kan kamu jalani kedua nya dalam sehari. Pagi ambil jam kuliah dan siang sudah di kantor, apa itu tidak bikin kamu capek?" Ucap candra berpendapat.
" Capek sih kak.. tapi mau bagaimans lagi demi S2 yang cepat selesai " Ucap aluna jujur membuat candra terkejut.
" Apa ? S2?" Tanya candra dengan mata melotot.
Yang candra tahu aluna memang kuliah tapi dia tidak tahu jika saat ini aluna sedang menempuh S2 nya. Candra jadi semakin bangga dengan Aluna, benar - benar wanita mandiri yang hebat. Bahkan kuliah nya juga karena beasiswa, berarti pemikiran mama meri nya yang bilang aluna itu bodoh salah besar. Justru mama meri lah yang bodoh.
" Iya kak aku sekarang kuliah S2 dan sudah jalan satu tahun lebih. " Jawab aluna jujur.
" Kamu memang wanita hebat Aluna. Aku bangga bisa menikah dengan mu " Ucap candra .
Aluna dan candra saling beradu pandang, wajah mereka semakin dekat dan semakin dekat. Dan...
Cup...
Andra mencium bibir aluna sekilas, aluna tiba - tiba memejamkan mata nya dan tubuh nya merasakan seperti tersengat listrik. Tiba - tiba panas menjalar dalam tubuh nya, pertama kali nya aluna di cium oleh laki - laki dan kaki - laki itu adalah suami nya sendiri.
" Maaf" Seru candra gugup karena dia kebablasan sampai mencium Aluna. Sebenarnya tidak perlu meminta maaf, karena Aluna sekarang sudah menjadi hak nya.
" Emm... iya kak tidak apa - apa. Lagi pula kita ini suami istri, bahkan yang lebih dari ini pun sudah menjadi hak nya kak candra. Tapi.... " Ucapan aluna terjeda karena candra sudah menyela.
" Aku tidak mau melakukan nya jika kita belum sama - sama siap, apalagi tanpa rasa cinta. Aku bukan pria yang seperti itu Lun, bukan hanya karena nafsu saja. Tapi aku ingin melakukan nya jika kita sudah saling mencintai. Aku tidak akan memaksa mu, sekarang kita jalani saja seperti ini. " Ucap candra sambil mengusap kepala Aluna.
" Terimakasih kak sudah mau mengerti keadaan ku " Seru aluna.
Candra membawa aluna dalam pelukan nya, menurut aluna jika hanya berpelukan tidak masalah lagi pula mereka memang pasangan halal dan sah. Namun jika untuk berhubungan suami istri Aluna masih belum siap, dia masih takut jika suatu saat rumah tangga nya dengan candra berantakan.
*********
LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE, SERTA BERIKAN HADIAH NYA YANG BANYAK 🙏❤️❤️ JANGAN LUPA RATE BINTANG 5 NYA YA KAK 🙏❤️❤️
TERIMAKASIH 🙏❤️❤️