NovelToon NovelToon
Dinikahi calon kakak ipar

Dinikahi calon kakak ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / patahhati / Balas Dendam / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta
Popularitas:3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Alfiana

"Aku mencintainya, tapi jika dia mencintai kakakku, maka aku ikhlas."

Rheana Dwika Chandrama, seorang gadis cantik keluarga kaya yang jatuh cinta kepada seorang pria hanya dalam pandangan pertama.


Namun cintanya harus kandas sebelum dimulai saat dirinya mengetahui bahwa pria yang ia cintai, malah mencintai kakaknya sendiri.


Hati Rheana hancur, namun tidak ada yang bisa ia lakukan selain mengikhlaskan cintanya untuk sang kakak.

Rasa ikhlas dan ketulusan Rheana tidak dipercaya oleh kakaknya, Velia. Wanita itu menganggap bahwa Rheana bersandiwara untuk mendapatkan perhatian kekasihnya, sehingga ia nekat melakukan rencana jahat kepada adiknya.


Tepat di hari pernikahan Velia dan Cakra, Velia dinyatakan hilang usai mengalami kecelakaan mobil, dan Rheana yang dijadikan tersangka karena ia yang terakhir bersama Velia.

Sejak hari itu, kehidupan Rheana yang indah berubah menjadi mengerikan. Dipaksa menikah untuk dijadikan objek balas dendam.

Follow ig : Alfianaaa05_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Selalu siksaan

Rheana membuka mata saat merasakan tenggorokannya butuh disiram air, ia begitu haus karena sejak kemarin tidak sempat minum, apalagi makan.

Rheana bangkit, ia hendak turun dari ranjang namun tiba-tiba dikejutkan oleh kehadiran Cakra yang sedang duduk di sofa sambil menatapnya.

Melihat wajah Cakra membuat Rheana teringat pada perlakuan pria itu kemarin, bahkan wanita itu langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya.

Cakra melihat itu semua, ia tidak berekspresi apapun dan hanya memasang wajah datarnya.

“Kau bukan nyonya di rumah ini, bangun sebelum aku menyeretmu.” Ucap Cakra dengan suara yang begitu dingin.

Rheana turun dari ranjang, wanita itu berjalan pelan ke kamar mandi dengan tubuh yang tertutup selimut. Rheana sempat kesulitan, namun ia tidak akan menyerah untuk bisa berjalan ke kamar mandi.

Rheana kesulitan berjalan tentu saja karena Cakra yang telah membuatnya seperti ini. Keganasan dan keperkasaan Cakra membuat seluruh tubuh Rheana remuk.

Sementara Cakra, ia bangkit setelah Rheana tidak terlihat. Cakra melihat bercak darah di ranjang yang menandakan bahwa dirinyalah yang menjadi orang pertama bagi Rheana.

Cakra berdecih, baginya itu tidak spesial sama sekali, karena mau bagaimanapun Rheana tetaplah seorang pembunuh kekasihnya.

Cakra sudah rapi dengan pakaiannya, hari ini ia akan datang ke rumah keluarga Chandrama karena akan melakukan pemakaman serta pengajian usai kematian Velia.

Cakra keluar dari kamarnya, ia memanggil seorang pelayan lalu memberikan paperbag kepada pelayan tersebut untuk Rheana.

“Berikan pakaian ini, dan katakan padanya untuk bersiap dalam 10 menit.” Ucap Cakra kemudian berlalu meninggalkan art itu.

Pelayan yang diperintah oleh Cakra segera masuk ke dalam kamar tuan dan nyonya nya, ia meletakkan paper bag yang diberikan tuannya di meja.

Pelayan itu mendekati pintu kamar mandi dan mengetuknya.

"Nyonya, pakaian ada sudah ada di meja dan tuan menunggu anda 10 menit agar segera turun." Ucap pelayan itu dengan sopan.

"Iya." Sahut Rheana terbata dari dalam kamar mandi.

Pelayan itu pun segera keluar, ia tidak diizinkan terlalu lama untuk berada di kamar pribadi majikannya.

Sementara itu Rheana, ia menangis sambil memeluk tubuhnya sendiri. Pancuran air dari shower masih menyala dan menyiram tubuhnya yang sudah menggigil.

Rheana menggosok bekas-bekas yang Cakra ciptakan, berharap semua itu bisa hilang bersama dengan ingatan perlakuan buruk pria itu padanya.

Rheana merasa sudah tidak punya harga diri lagi. Harga dirinya hilang semenjak Cakra mengambil paksa haknya.

Apakah Rheana membenci Cakra? Jawabannya tidak, wanita itu tetap mencintai Cakra setelah apa yang pria itu perbuat padanya.

Rheana berusaha bangkit, ia membasuh seluruh tubuhnya yang perih dan kebas di beberapa titik.

Terlalu menikmati membuat Rheana lupa waktu, ia telah melebihi batas waktu yang Cakra berikan.

15 menit berlalu, Rheana keluar dari kamar mandi dengan tergesa-gesa saat ia sadar bahwa dirinya telah terlambat.

Rheana keluar hanya dengan handuk yang melilit tubuhnya. Batas handuk itu hanya dari dada sampai setengah pahanya.

Rheana melihat paper bag di meja, ia dengan cepat meraihnya dan siap untuk mengganti pakaiannya, namun gerakannya terhenti saat pintu kamar dibuka tiba-tiba.

"Berani sekali kau membuatku menunggu!" tegas Cakra, si pelaku yang membuka pintu dengan kasar.

Rheana gemetaran, ia mundur beberapa langkah menjauhi Cakra sambil memegangi handuknya.

"A-aku minta maaf, berikan aku lima menit untuk bersiap." Pinta Rheana gugup.

Cakra berjalan cepat mendekati Rheana, ia mengambil paper bag di tangan Rheana lalu melemparnya asal.

Cakra mencengkram wajah Rheana dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegangi tengkuk wanita itu.

"Kau pasti sengaja kan, kau mau aku terlambat datang ke acara pemakaman kekasihku?!" cecar Cakra semakin mengeraskan cengkramannya.

Rheana menggeleng cepat, ia berusaha untuk bicara namun sulit.

"L-lepaskan aku, Kak." Pinta Rheana menepuk dada Cakra.

Cakra melepaskan cengkeramannya, namun ia tidak mengampuni Rheana begitu saja.

Sekali lagi, Cakra menghadiahi wajah Rheana dengan tamparan, membuat bekas merah yang kemarin belum hilang, kini tambah merah.

Rheana terhempas ke ranjang karena tamparan dari suaminya, ia hanya bisa memegangi wajahnya yang terasa panas dan menangis.

"Jika dalam lima menit kau tidak siap, aku akan memberikan hukuman yang lebih dari ini." Ucap Cakra kemudian pergi dengan membanting pintu kamar.

Rheana menarik nafas dan membuangnya pelan, berusaha mengusir rasa sesak di dadanya sekarang.

Rheana bangkit, ia menyeka air matanya kemudian segera berganti pakaian, sebelum Cakra membuktikan ucapannya.

Rheana tidak dandan sama sekali, tidak ada alat makeup dikamar itu.

"Velia, aku akan membongkar semua kebohonganmu. Semua yang kau lakukan padaku sekarang, akan berbalik arah kepadamu." Batin Rheana dengan air mata yang jatuh ke pipinya.

Rheana pun segera keluar dari kamar, ia terlihat berlari tergesa-gesa karena ia hampir terlambat.

Rheana keluar dari rumah, ia langsung masuk ke dalam mobil Cakra yang sudah siap untuk pergi.

"Kau terlambat dua detik, lihat apa yang akan kau dapatkan nanti." Ucap Cakra tanpa menatap Rheana.

Rheana hanya bisa diam, tubuhnya sudah tidak bisa bereaksi apapun. Baru sehari ia tinggal dengan Cakra, rasanya seluruh tubuhnya sudah hancur tidak berbentuk.

Belum lagi wajahnya yang terasa panas, untung saja bibirnya tidak sampai berdarah akibat tamparan Cakra.

AKU BAKAL DOUBLE UPDATE KALO SABTU SAMA MINGGU GUYS, KARENA DUA HARI ITU AKU LIBUR NGAMPUS SAMA KERJA 🤣

Bersambung...............................

1
Juan Sastra
bagus ceritanya
Juan Sastra
harusnya di apart aja berdua kan biar bebas berexperesi, paling ada maid aja satu buat bantu rhea
Juan Sastra
aku setuju sama riyan
Juan Sastra
nah setelah baca bab ini aku benar benar merasa klimaksnya dapet banget,, baru deh di vaforitin..
Juan Sastra
di sakiti dan di siksa sebegitu rupa masa cintamu tidak mati rhe,, hatimu akan membeku seiring dengan waktu dan perlahan rasa itu hilang di terpa angin,, iyakah,,
Juan Sastra
semua pada bego 2 keluarga terpandang sukses malah di bodohi oleh seorang gadis picik. tidak ada penyelidikan sama sekali
Juan Sastra
agak di luar nalar,, tapi penasaran akhirnya gimana,,
Juan Sastra
kasiahan banget velia,, sakit jiwa tu anak
Juan Sastra
kok ada yahh saudara segitunya dendam sama adiknye padahal kan itu cuma mencintai sepihak dan tanpa pengungkapan sama sekali,, hadeeeh ini ni fix jahatnya hati velia tu sama kayak kejadian pacarnya ponak an ku..
Juan Sastra
ggak suka sama sikap candra kayaknya plin plan,, pakai bingung segala pilih siapa,, preeettt
Juan Sastra
wahh velia sangat mengejutkan di balik wajah cantiknya tersimpan ke busukan hatinya
Juan Sastra
owh jadi dekatin adiknya buat merekap kakaknya.. hadeeehh kasian deh rhea niatnya di modusin
Kawaii 😍
deketin rea cuma buat kakanya 😡
Syarifah Syarifah
Luar biasa
Langit Jingga
kereeen bgttt nih pasangan
Langit Jingga
ini novel kereen lhoo..w bca udah k 2 kli y .tpi masih dikittt bgtt like y
Caca Marica
Luar biasa
Nurul Aeni
othornya sering typo niiihhh,kdg Ayla kdg Alya🤭🤭
Nurul Aeni
othornya sering typo niiihhh,kdg Ayla kdg Alya🤭🤭
Nurul Aeni
katanya ke Lombok koq malah jadinya ke Bali??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!