Alana adalah Seorang gadis yang memiliki kelainan hormon, dia bisa mengeluarkan Asi tanpa harus melahirkan seorang bayi dan kelainan itu hanya sang Ibu yang mengetahuinya, tapi suatu hari ternyata Lana harus menerima kenyataan jika kedua Orang tuanya di kabarkan meninggal dunia dan dia terpaksa ikut kedua Om nya ke Luar Negeri karena kedua nya tinggal di sana
Lalu Apa yang akan terjadi selanjutnya jika Lana yang ternyata memiliki kelainan hormon sejak sekolah akan tinggal di Rumah Om nya yang kedua nya masih belum menikah dan naas nya kelainan itu akhirnya di ketahui oleh ke dua Om nya saat mereka baru tiba di Luar Negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
"Ana, di panggil Tuan Wilson di ruangannya" ucap Vanesa sesaat setelah Ana berfoto dengan teman-teman nya tadi
"Ya, bentar lagi ke sana" ucap Ana
Ada apa ya Tuan Wilson memanggil ku gumam nya
Tok..tok..tok...
"Masuk" terdengar suara Tuan Wilson dari dalam ruangan
"Apa Tuan tadi memanggil saya?" tanya Ana sopan
"Ya Ana, silahkan duduk" ucap nya tersenyum ramah
"Begini Ana, Saya pertama mau ucapin selamat telah di wisuda dan menjadi Mahasiswi terbaik di Kampus kita" ucap nya
"Terima kasih Tuan" sahut Ana tersenyum
"Lalu yang ke dua, ini yang harus Saya sampaikan secara pribadi pada mu, ini adalah surat rekomendasi mu di salah satu Perusahaan yang ingin menjadikan mu Sekretaris mereka, jika kamu setuju maka kamu akan di sedia kan semua fasilitas lengkap dan kamu hanya tinggal berangkat ke sana" ucap Tuan Wilson sambil menyerahkan Surat Rekomendasi pada Ana
Ana pun mengambil nya dan membaca nya dengan teliti dan juga cermat
Deg!
Perusahaan Two Jcount, ini kan Perusahaan Om Edward gumam Ana dalam hati
"Mereka berdua kemaren meminta mu secara khusus untuk merekomendasikan mu di Perusahaan mereka yang sangat terkenal di Kanada" ucap Tuan Wilson
"Saya pikirkan dulu Tuan, besok kalau saya setuju saya akan ke mari lagi" ucap Ana
"Baiklah saya tunggu keputusannya, ini nomer saya, besok kalau mau ketemu, kabarin aja dulu" ucap Tuan Wilson tersenyum
"Baik Tuan" sahut Ana
Ketika Ana sampai di Kos nya, Ana mengeluarkan kembali surat-surat yang baru saja di terimanya tadi, di sana menyatakan jika menyetujui nya maka akan berangkat seminggu lagi dari sekarang
Apa ini saat nya aku membalas dendam ya pada mereka, kalau aku menerima ini pekerjaan ini, aku tak akan capek-capek menghancurkan mereka dari tempat ku yang sudah kupersiapkan matang dan aku bisa mencari tau alasan mereka 3 tahun lalu gumam Ana
Pagi Hari nya
Ana langsung menghubungi Tuan Wilson untuk bertemu dengannya di Ruangannya seperti kemaren
Setibanya Di Ruangan Tuan Wilson, Ana langsung masuk ke dalam, karena tadi sudah janjian dengan Tuan Wilson
"Bagaimana keputusan mu, Ana?" tanya Tuan Wilson
"Saya Setuju Tuan, ini sudah saya tanda tangani Surat nya" ucap Ana menyerahkan Surat Rekomendasi tersebut
"Baik, kalau begitu kamu mulai minggu depan sudah ke Kanada berarti ya Ana, nanti kamu ke Bagian Administrasi untuk mengambil ijazah dan lain nya di sana ya, nanti Bapak akan memberi tahu mereka untuk mendahulukan berkas mu" ucap Tuan Wilson
"Terima kasih Tuan" sahut Ana tersenyum
"Kalau begitu saya Permisi dulu, saya akan langsung ke Administrasi sekarang" pamit Ana dan Tuan Wilson hanya mengangguk pelan
Sepeninggal Ana pergi ke Ruang Administrasi, Tuan Wilson dengan cepat mengechat Edward
"Tuan Edward, Ana setuju untuk jadi Sekretaris Anda di Kanada, minggu depan dia berangkat" chat dari Tuan Wilson
"Oke Tuan, terima kasih banyak atas semua bantuan nya" sahut Edward yang membalas Chat Tuan Wilson dengan cepat
"Dom, Tuan Wilson Chat kalau Ana mau jadi Sekretaris ku" ucap Edward yang saat ini bersama Dom untuk makan bersama klien di salah satu Restaurant ternama di Kanada
"Bagus lah, aku harap kamu berhati-hati dengan Lana, karena dia sekarang kembali ke kita untuk membalas dendam tentang salah paham 3 tahun yang lalu Ed" ucap Dom
"Iya Dom, aku paham, aku akan berhati-hati pada nya, apa lagi dia memiliki ilmu peretas hebat yang bisa sewaktu-waktu akan menghancurkan Perusahaan kita dari dalam" ucap Edward
"Tapi setidaknya, aku akan dapat memandang nya dari dekat Dom, bisa dekat dengan nya selangkah di bandingkan tak melihat nya selama 3 tahun lalu" ucap Edward tersenyum senang dan Dom membenarkan perkataan Edward
--------------------
KEMBALI KE MASA SEKARANG
Satu Minggu Kemudian
Ana yang sudah menyiapkan peralatan nya selepas menghancurkan musuh lama nya tadi bersama David, mulai bersiap untuk berangkat ke Kanada hari ini
Ana pun mulai berangkat ke Kanada siang ini
Beberapa jam kemudian, Ana pun sampai di Bandara Kanada, lalu Ana melihat ada tulisan namanya di sana
Ana langsung menghampiri Pria yang seperti nya supir Edward di kantor
"Nona Anastasia Betven?" tanya Pria itu
"Iya" sahut Ana ramah
"Ayo Nona Ana, kita ke Perusahaan Tuan Edward dahulu untuk menandatangani Surat kontrak nya, setelah itu saya akan ke Apartemen Nona" ucap Supir itu
"Ya" sahut Ana yang memandang sepanjang jalan menuju ke Perusahaan Edward yang dulu sering dia datangi untuk membantu nya mengerjai laporan keuangan nya
Semua ini masih sama, hanya beda di beberapa tempat saja gumam Ana saat masuk ke dalam Perusahaan Edward
Tok..tok..tok...
"Masuk" ucap Edward yang terdengar dari dalam dan itu membuat Ana merasa jantung nya sesaat berdebar karena mengingat kenangan masa lalu yang tadi sesaat terlewatkan di pikirannya
Ana pun masuk ke dalam ruangan Edward yang saat ini dia berjalan menghampiri Edward di meja nya, Ana pun melihat semua yang ada di Ruangan Edward mengingatkan nya masa lalu saat dia sangat manja pada kekasih nya saat itu hingga membuat Ana saat ini hanya mengepal kan kedua tangan nya saat ini, karena Ana saat ini harus bisa menguasai diri nya untuk tidak mengeluarkan air mata nya sedikit pun
Edward yang memandang Ana saat ini ketika mulai masuk dan melihat sekeliling ruangan nya, membuat nya tersenyum miring ketika melihat ekspresi Ana saat ini dan melihat kepalan tangan nya sesaat untuk menahan emosi yang akan keluar
"Nona Ana, silahkan duduk" ucap Edward yang saat ini melepas kaca mata bacanya
Sejak kapan Om pakai kacamata gitu, apa dia sudah mulai menua gumam Ana
"Baik Tuan" sahut Ana
"Ini kontrak mu untuk bekerja di Perusahaan Saya" ucap Edward menyerahkan sebuah surat pada Ana
Ana pun mulai membaca nya dengan teliti dan juga cermat, sedangkan Edward hanya menatap Ana dari dekat dan melihat perubahan wajah Ana yang dia tutupi dengan make up, namun itu semua tak bisa menipu mata Edward yang dapat melihat Lana nya begitu dekat
Apa yang terjadi pada mu selama 3 tahun ini Lana, Om sangat merindukan mu"gumam Edward dalam hati
"Tuan, apa ini tidak salah di kontrak, kalau saya menjadi sekretaris di Kantor Anda dan juga Sekretaris Pribadi Anda?" tanya Ana bingung
"Iya, Saya menambahkan pekerjaan mu untuk menjadi Sekretaris Pribadi saya dan beristirahat di jam 8 malam" ucap Edward
"Nanti saya akan menambahkan bonus dan dua kali gaji untuk mu" ucap Edward
"Baik Tuan, saya mau,.saya akan mencoba nya, saya minta bimbingan Anda langsung selama seminggu ini" ucap Ana tegas
"Oke, saya akan mengajari mu dan kamu boleh bertanya apa pun selama seminggu ini" ucap Edward
"Kalau begitu, ini surat nya" ucap Ana sambil memberikan surat nya pada Edward, lalu Edward tersenyum puas melihat tanda tangan yang Ana berikan padanya
"Selamat bergabung Nona Anastasia Betven, sekarang Anda boleh beristirahat di Apartemen yang kantor siap kan dan besok Anda boleh ke Kantor dahulu pukul 7 pagi" ucap Edward dan Ana hany mengangguk pelan
kasian lana