NovelToon NovelToon
Kolor Sakti

Kolor Sakti

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Spiritual / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: aiza041221

Seorang pria yang mendapat warisan leluhur setelah diceraikan oleh istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aiza041221, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

Suparman hanya tersenyum melihat lima orang yang datang mengeroyoknya, khawatir motor barunya akan rusak. Dia bergegas berjalan menjauh dari motornya. Tidak ada rasa takut sedikit pun dalam benak Suparman.

Dia sangat yakin bisa mengalahkan lima pria itu dengan mudah, terlebih lagi dengan keahlian beladirinya dan kekuatan dari kolor sakti yang dia kenakan.

" Ayo maju semua, jangan satu-satu. Aku tidak punya banyak waktu untuk berurusan dengan kalian," tantang Suparman sambil melipat lengan bajunya.

" Bangsat! Berani sekali kamu meremehkan kami, bocah!" teriak salah satu anak buah Toni yang langsung menerjang Suparman dengan wajah penuh amarah.

Suparman dengan tenang bergeser sedikit kesamping untuk menghindari pukulan yang mengarah ke wajahnya. Begitu pukulan itu melewati wajahnya, Suparman langsung melakukan upper cut ke perut lawannya.

Bughhhh....

Hoekkkk....

Lawan Suparman  langsung jatuh tersungkur begitu terkena pukulan diperutnya, bahkan dia langsung memuntahkan semua isi perutnya.

" Bodohhh...!! Serang secara bersamaan, jangan satu-satu..!" teriak Toni dengan wajah merah padam.

Toni sangat marah melihat ana buahnya yang langsung tersungkur dalam satu pukulan, tanpa sepengetahuan siapapun, Toni langsung mengeluarkan pisau lipat yang selalu dia bawa dan berjalan dengan perlahan menghampiri Suparman yang sedang dikeroyok oleh anak buahnya.

Sementara itu Suparman yang dikeroyok oleh empat anak buah Toni, dengan gerakan sederhana namun pasti terus menghindari setiap pukulan dan tendangan dari anak buah Toni, Suparman dengan santai terus mengamati situasi agar menemukan celah untuk melancarkan serangan balik.

Begitu mendapat kesempatan, Suparman langsung melancarkan serangan balik dengan begitu akurat. Hingga empat pengeroyoknya langsung tumbang begitu terkena pukulan dari Suparman.

Bughhh...

Bughhh...

Arghhhhhhhh....

Teriak kesakitan dari empat penuda yang terkapar setelah terkena pukalan dari Suparman, keempatnya tidak menyangka sama sekali kalau mereka bisa dikalahkan dengan begitu mudah oleh lawan mereka yang hanya satu orang.

" Cihhhh... Hanya sebatas itu saja kemampuan kalian, hari ini karena suasana hatiku sedang baik maka aku ampuni kalian, tetapi jika lain kali kalian masih membuat masalah denganku? Aku tidak akan segan-segan mematahkan kaki dan tangan kalian." ucap Suparman sambil meludah di hadapan lima pemuda yang terkapar dihadapannya.

" Bangsat..!! Mati kau Bocahh..!!" teriak Toni dari belakang Suparman sambil menikamkan pisau lipatnya ke punggung Suparman.

Tranggggggg.....

Pisau lipat di tangan Toni langsung patah menjadi dua saat menghantam punggung Suparman, pisau lipat itu hanya berhasil merobek jaket dan kaos tanpa menggores sedikitpun kulit Suparman.

" Kamuuuu...!! Kamu kebal terhadap senjata tajam?" seru Toni dengan tubuh yang bergetar hebat.

Toni tidak menyangka bahwa pemuda yang mereka incar ternyata kebal terhadap senjata tajam. Keringat dingin membanjiri seluruh tubuhnya, dan tanpa disadari, celananya pun sudah basah karena ia mengompol akibat ketakutan yang amat sangat.

" Sialan..! berani-beraninya kamu ingin membunuhku?" raung Suparman sambil mencengkram erat tangan yang Toni gunakan untuk memegang pisau lipat.

Krakkkkk...

Arghhhhhhhh......

Jerit kesakitan langsung menggema di tengah gelapnya jalan yang sepi, saat Suparman dengan penuh emosi langsung mematahkan tangan Toni.

Suparman awalnya hanya ingin memberikan pelajaran kecil untuk Toni cs, tetapi saat Toni berbuat terlalu jauh dengan menusuk dirinya dengan pisau lipat, emosinya langsung memuncak hingga mematahkan tangan Toni.

" Ini hanya hukuman kecil dariku, jika kamu tidak terima? silahkan cari aku didesa carbon dan tanyakan dimana rumah Suparman berada." ucap Suparman sambil berjalan ke arah motornya.

Brummmmmm....

Brummmmmm....

Suparman langsung menyalakan motornya dan memainkan gas motornya di hadapan Toni cs, hingga suara knalpot dari motor Suparman meraung-raung disamping Tonii cs.

Setelah puas melihat wajah ketakutan dari Toni cs, Suparman langsung menjalankan motornya menuju kedesanya, Suparman merasa sangat beruntung karena dia memiliki kolor sakti.

Suparman tidak bisa membayangkan jika dirinya tidak memiliki kolor sakti pasti dia sudah berada di alam lain, atau minimal akan menginap di rumah sakit untuk beberapa waktu akibat tusukan pisau dari Toni.

Setelah kepergian Suparman, kelima anak buah Toni dengan tertatih-tatih langsung menghampiri Toni.

" Bos, anda tidak apa-apa, apa ada yang sakit?" tanya salah satu anak buah Toni.

" Matamu buta..!! Apa kamu tidak melihat jika tanganku patah. Cepat bawa aku kerumah sakit..!!" Raung Toni dengan penuh amarah.

" Santai boss..! Dia memang sangat hebat..! Kita saja yang tidak terkalahkan didesa kita , bisa dia kalahkan dengan mudah." seru anak buah Toni sambil memapah Toni ke motor.

" Hufffftttt, walaupun dia kebal senjata tajam. Aku tidak akan menyerah begitu saja, kalau dia masih berani mendekati Sari? Maka aku akan berbuat lebih jauh dari yang sekarang kita perbuat." ujar Toni dengan wajah memerah menahan amarahnya.

" Bagiamana cara kita mengalahkannya boss, kalau senjata tajam saja tidak mempan?" tanya anak buah Toni dengan wajah penasaran.

" Santet..! Aku sangat yakin jika pemuda itu pasti akan mati jika kita santet, aku akan mencari dukun terbaik dikota ini untuk membunuhnya dengan santet." sahut Toni dengan wajah serius.

Sementara itu, Suparman yang tidak tau tentang rencana Toni, terus mengemudikan motornya menuju rumahnya dengan melewati jalan memutar.

Suparman sengaja memilih jalan memutar untuk menghindari warung Mona. Dia tidak ingin teman-temannya mengetahui bahwa dia baru saja berkelahi dengan pemuda dari desa sebelah. Suparman yakin, jika berita itu terdengar oleh teman-temannya, masalahnya akan semakin rumit.

Setelah tiba dirumahnya, Suparman langsung memasukan motornya kedalam rumah. Lalu dia berjalan menuju dapur untuk membuat kopi panas.

Setelah membuat kopi panas, dia bersantai diruang tamu, menikmati sensasi sofa baru dan menonton televisi. Baru beberapa saat dia bersantai tiba-tiba ponselnya berdering nyaring.

" Haloo vio yang cantik, tumben malam-malam menelvon?" sapa Suparman saat melihat wajah cantik viola dilayar ponselnya.

" Man, apa kamu kemarin malam pergi ke kasino keluarga Saputra dan memenangkan banyak uang?" tanya viola sambil tersenyum manis.

" Darimana kamu tau hal itu? Apakah Robbi menyebarkan berita itu ke teman-teman kita?" tanya Suparman dengan wajah penasaran.

" Hampir seperti itu Man? tetapi lebih tepatnya namamu di ikut sertakan oleh Robbi Saputra sebagai peserta dalam perjudian para tuan muda, perjudian itu akan diselenggarakan Minggu malam." balas viola dengan wajah serius.

" Maksudnya?" sahut Suparman dengan wajah kebingungan.

Viola secara rinci menjelaskan tentang perjudian para tuan muda yang akan diselenggarakan dikasino keluarga Saputra dan Suparman adalah satu-satunya orang biasa yang diundang sebagai peserta karena mendapatkan kemenangan besar di kasino keluarga Saputra.

Suparman begitu terkejut mendengar penjelasan dari viola, dia sama sekali tidak menyangka kalau Robbi akan berbuat sejauh itu untuk berurusan dengannya.

Namun, bukannya takut dengan rencana yang telah Robbi persiapkan untuknya, Suparman justru sangat antusias untuk menghadiri perjudian itu. Karna baginya dengan ikut perjudian itu akan membuat dirinya dapat mendapatkan uang dengan mudah.

" Man, aku sarankan agar kamu tidak ikut dalam perjudian itu, aku sangat yakin ini hanya siasat Robbi untuk mempermalukanmu didepan umum. Karena bagaimanapun syarat yang harus dipenuhi untuk ikut bagian dalam perjudian itu adalah memiliki modal seratus milyar, sedangkan kamu hanya memenangkan empat puluh milyar. Bukankah itu sama saja Robbi ingin mempermalukanmu didepan umum." jelas viola panjang lebar.

" Viola, kamu tidak usah khawatir? kalau Robbi ingin memberikan aku uang, tentu aku tidak akan menolak." balas Suparman dengan santai.

" Tapi darimana kamu bisa mendapatkan modal? Bukankah uangmu hanya sekitar empat puluh lima miliar?" tanya Viola dengan wajah serius.

" Aku bisa meminjam dari kamu atau Caroline. Sebagai calon istriku, tentu kalian akan mendukung sepenuhnya apa yang aku lakukan," balas Suparman dengan santai.

" Dasar kamu, Man! Sudahlah, aku tidak mau membahas itu lagi. Jika kamu ingin ikut bertarung di perjudian itu, aku akan memberikan modal untukmu, tetapi dengan syarat kamu harus memenangkan perjudian itu," sahut Viola, wajahnya memerah.

" Kamu tidak usah khawatir vio, aku sangat percaya diri bisa mengalahkan mereka dan akan memenangkan perjudian itu dengan mudah." balas Suparman dengan senyum manisnya.

Suparman dan viola terus mengobrol dengan santai selama lebih dari satu jam, keduanya mengobrol sambil sesekali bercanda dengan santai.

" Man, sudah jam dua belas. Aku sudah ngantuk nih?" ucap viola sambil menguap.

" Ok, selamat tidur viola, semoga mimpi indah?" balas Suparman sambil mematikan panggilan teleponnya.

Setelah selesai melakukan panggilan telepon dengan viola, Suparman langsung bangkit dari duduknya, lalu berjalan menuju kamarnya untuk beristirahat.

" Robbi Saputra, aku tidak menyangka kalau kamu adalah sumber daya utamaku untuk mengumpulkan kekayaan." gumam Suparman sambil tersenyum lebar.

Baru saja dia hendak memejamkan matanya, tiba-tiba sebuah kesan masuk ke dalam ponselnya, Suparman langsung tersenyum lebar melihat isi pesan yang masuk ke ponselnya.

Suparman yang semula bingung mencari tambahan modal untuk berjudi bersama Robbi Saputra dan para tuan muda di hari Minggu, kini tidak lagi kebingungan setelah mendapatkan pesan di ponselnya.

1
Hiu Kali
seharusnya MC punya ruang penyimpanan galaksi di kolornya.. jadi tinggal cling, harta sudah berpindah tempat.. keren ini cerita, ringan, menggelitik, ada adegan kulit bertemu kulit dan bulu bertemu bulu yang tidak monoton..upayakan 10rb kata thor per hari..hehehe
🍁FAIZ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
waaah pak retenya juga main judi
🍁FAIZ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
kalahkan terus bandarnya biar bangkrut
🍁FAIZ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
udah tahu Linda hamil mau juga man
🍁FAIZ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
cerdas juga leluhurnya, di kolornya ada tulisan S biar kayak Superman 🤣🤣🤣🤣
🍁FAIZ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
ceritanya bagus Thoor, usul per chapter di kasih judul ya.. langsung vote ini
Muji wiyono
Buruk
Yuliana Tunru
Luar biasa
Aqlul /aqlan
ni ada kelanjutanya nggak...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!