Aira gadis cantik nan manis namun sayang dengan sifat dinginnya, yang berjuang hidup seorang diri di ibu kota, setelah di usir oleh keluarganya dan bertemu dengan Brian ceo dingin yang tak tersentuh apakah akan tumbuh cinta di antara mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Aira memandang sang kaka dengan sendu,
"Apa salah Aira sama kaka?, sampai sampai kaka membenci Aira dan tega memfitnah Aira kak?"
"Dengar baik baik adek, manis...?" ucap Ayu.
"Gue benci sama loe... yang sok cantik, sok pinter, sok baik ke pada Orang orang, dan gue muak mendengar Orang orang selalu memuji muji diri loe... dan gue ngak su-di loe... tinggal di rumah ini ngerti...!!"
Setelah itu Ayu pergi meninggalkan Aira di dalam kamarnya sendirian, sesampai di depan pintu kamar Aira, Ayu berbalik badan.
"Cepatan...! jangan lama lama loe... di rumah ini A****g!" ucap Ayu,
Aira melihat Ayu dengan sendu, "sebegitu bencinya kaka sama aku?.padahal aku. Adik nya kaka, aku ngak pernah berbuat salah sama kaka tapi kenapa kaka selalu benci sama aku...?" gumam Aira, sambil melihat punggung sang kaka,
"Cepatan...! masih bengong aja loe...!" maki Ayu
Aira buru buru mengambil pakaiannya dan memasukan ke dalam tas ransel dan mengambil barang barang penting miliknya, setelah semuanya selesai, Aira memandangi setiap sudut kamarnya itu,
"Terima Kasih" sudah menemani aku selama ini, menjadi tempat aku beristirahat, mungkin aku ngak akan pernah pulang kesini lagi!" ucap Aira pada kamarnya itu,
Dan pergi menuruni anak tangga dan di sana sudah ada Ayah, Ibu dan Kakanya yang sedang bersenda gurau, sakit sungguh sakit hati Aira melihat kakanya di perhatikan seperti itu, sedangkan dia selama ini hanya di anggap manusia tak kasat mata di rumah itu selama hidupnya,
Melihat Aira yang sudah menuruni tangga, muka mereka berubah melihat Aira,
"Mulai sekarang aku bersumpah kau... bukan lagi Anakku... dan aku haramkan kakimu menginjak rumah ini...!" ucap sang Ayah dengan lantang,
"Baik lah Tuan, Nyonya dan Nona, mulai sekarang, kita... sudah tidak mempunyai hubungan apa apa lagi!" ucap Aira dingin.
"Dan Aira memecahkan gelas yang ada di atas meja, dan menggores tangannya dengan beling itu, menetes lah darah segar dari tangan Aira,
"Ini, bukti klau kita... tidak ada ikatan darah lagi Tuan...!" ucap Aira penuh penekanan
"Jdeeeerrr....
Bunyi petir seakan mengamini kata kata Aira, Aira melangkah pergi dari rumah itu,seolah olah alam ikut merasakan kesedihan Aira, tiba tiba hujan turun dengan lebat membasahi bumi,
Aira berjalan di bawah air hujan tak tau harus kemana, dia terus berjalan tiba tiba dari arah belakang tangannya ditarik seseorang,
"Aira. Mau kemana nak...?" tanya orang yang menarik Aira,
Ternyata yang menarik Aira adalah Bu rt, yang pulang dari acara, dia melihat Aira berjalan seorang diri,
Pak...pak berhenti Pak..! itu kayaknya Aira!"
ucap sang ibu,
"Mana sih...? Ibu ngadi ngadi deh..?! yo mosok Aira, main hujan hujanan, emang lagi syuting film india...!" ucap Pak rt,
Bu rt langsung memukul Pak rt, "noh, lihat pake mata...! bukan pake mata kaki...!
sungut Bu rt,
Pak rt langsung melihat keluar dan menajamkan pandangannya,
"lho iyo toh bu? ngapain tuh anak main hujan, girang bener keknya!" saut Pak rt nyeleneh,
"Udah, berhenti... ngak usah aneh aneh deh!?" ucap Bu rt,
Bu rt turun dan mengejar Aira,
"Aira.Mau kemana nak?" ucap Bu rt,
"Ibu!" ucap Aira yang sudah kedinginan,
"Ayok. Ikut Ibu!" Bu rt menarik Aira kedalam mobilnya dan Aira cuma menurut saja, karena dia juga ngak tau kemana dalam keadaan hujan deras gini,
hadeeechhh
cman untuk krakternya kurag sip..di kata dingin tp ramah,
trus letak tnda baca juga msih slah2...
semangaatt thor..../Grin//Grin/