NovelToon NovelToon
Z Together Forever

Z Together Forever

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Angst / Romansa
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Natasyatia

Warning!!!

Disarankan agar cerita menyambung, silahkan baca novelku sebelumnya berjudul Broken Heart!!!

Bertahun tahun mencintai orang yang sama, namun ternyata orang itu menikahi orang lain, dia berusaha untuk bisa membuat rasa cintanya layu

Namun apalah daya, rasa cinta itu tetap ada. Walaupun sekeras apapun dia berusaha melupakannya tetap saja rasa cinta tidak hilang

Hingga akhirnya sebuah fakta yang membuatnya berubah pikiran.



follow igku: Anaputri8711

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sakit?

"Tetapi ....." ucapannya terpotong, karena Leon langsung menyodorkan susu ke hadapannya langsung.

"Jangan banyak protes, kau harus banyak beristirahat, karena kau harus banyak bersiap untuk pernikahanmu nanti, ingat kau harus jaga kesehatanmu juga. Jangan hanya jaga hati saja!" Tegas Leon.

Sejujurnya Leon kasihan dengan adiknya, yang harus tetap fokus bekerja, disaat ia sebentar lagi akan menikah. Padahal seharusnya Zavier sudah mengambil cutinya, untuk persiapannya menikah.

Namun, Apalah daya dia hanyalah seorang perintis bisnis yang di paksa menikah oleh sang opa, dengan perempuan yang jelas jelas Zavier tidak menyukainya, karena kelakuan bejatnya

Gluk .....

Susu telah habis, dan mata Zavier semakin sayu karena lelah.

"Sudahlah kau tidur saja, ini semua biar aku yang kerjakan. Kau harus banyak istirahat, matamu begitu lelah" Zavier menganggukan kepalanya, lalu naik ke atas ranjangnya, dan tertidur pulas.

"Untung saja, kau adalah anak yang menurut, tidak seperti Zaid. Sehingga aku tidak merasa keberatan jika harus membantumu" Leon mulai mengerjakan 1 persatu emailnya.

Leon sudah mengetahui beberapa seluk beluk pekerjaan Zavier, karena Zavier sering menceritakan tentang pekerjaannya, walaupun tipe Zavier adalah dia memiliki sifat yang pendiam, namun dia tetap akan bercerita sedikit demi sedikit.

......................

Waktu sudah menjelang subuh.

Zavier terbangun dari tidurnya, dengan tubuh yang begitu lelah, ia memutuskan untuk mandi, dan menunggu sholat subuh.

Setelah mandi.

"Abang masih di sini rupanya?" Zavier melihat Leon yang tertidur di meja kerjanya.

"Bang bangun" Zavier berniat untuk mengajak Leon sholat subuh.

Namun Leon tidak kunjung bangun, karena matanya juga sedikit menghitam, akhirnya Zavier tidak jadi membangunkannya sekarang.

"Makasih bang" Zavier begitu bangga, mempunyai abang seperti Leonardo Akhtar Drake, walaupun memiliki sifat yang usil, tetapi dia tetap menyayangi adik adiknya.

"Kakak lihat bang Leon kan? Dia begitu baik sekali, kalau kakak masih ada mungkin kakak juga tidak jarang berteriak, karena tingkah kami" cetus Zavier, entah mengapa dia teringat dengan seorang perempuan yang telah meninggalkan dunia.

"ugh" suara lenguhan, terdengar dari meja kerja Zavier.

"Loh sudah subuh ?" Tanya Leon.

"Sebentar lagi bang, mau langsung sholat?" Tanya Zavier.

"Iya nih, tetapi sehabis sholat aku mau tidur lagi, aku malah mengantuk. Ah iya kamu juga harus tidur lagi, karena kamu juga butuh tenaga untuk nanti. Tidak apa sedikit kesiangan dari pada kamu kelelahan"

Leon kesulitan untuk bangun, karena kakinya terasa kram karena tertidur lama di kursi, yang menyebabkan aliran darahnya tidak stabil.

"Astaga, aku seperti orang yang lumpuh, aliran darahku tidak berjalan dengan baik" Zavier membantu Leon untuk duduk di kasurnya. Kaki Leon di selonjorkan di ranjangnya

"Huft sudah seperti kakek kakek tua saja" keluh Leon.

"Ah maafkan aku bang, aku akan meminta Bibi membuatkan jus tomat. agar aliran darahmu kembali baik baik saja" Zavier bergegas untuk ke dapur.

"Tuan jangan berlari, ada apa ?" Tanya salah satu maid.

"Bisa buatkan aku jus tomat?" Tanya Zavier.

"Loh ada apa ?" dia heran, subuh saja belum Zavier sudah meminta jus tomat. "Aliran darah bang Leon tidak stabil, cepat buatkan" sang Bibi kalang kabut langsung membuatkan jus tomat untuk Leon.

"Ini tuan muda" Zavier kembali berlari ke arah kamarnya lagi.

"Loh, Bibi? Er kenapa berlari secepat itu?" Elenna bingung dengan putranya itu

"Tuan Leon nyonya, kata Tuan Zavier aliran darahnya tidak stabil, jadi dia berlari untuk meminta jus tomat "

"Astaga bagaimana bisa?, lalu Leon berada di mana?" Tanya Elenna mulai panik.

"Tuan Leon, sepertinya berada di kamar Tuan Zavier" Dia mengetahuinya, karena dia melihat Zavier berlari dari kamarnya sendiri .

Elenna langsung bergegas menuju kamar Zavier. "Sayang jangan terburu buru, subuh juga belum kok masih 20 menit lagi"

"Bukan seperti itu mas, Leon kesakitan " Pekik Elenna, dia langsung membuka kamar Zavier.

Ia melihat langsung, Leon sedang meminum jus tomat, yang di bawakan oleh Zavier tadi.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" Elenna bingung bukankah semalam Leon baik baik saja? Mengapa tiba tiba lumpuh kecil?

"Bang Leon ketiduran di meja kerjaku sehingga kakinya mengalami kram, karena aliran darahnya tidak stabil. Dan tadi dia tidak bisa bangun dari duduknya, maka dari itu aku bantu untuk ke ranjangku, dia kesakitan. Mungkin setelah meminum jus tomat ini, dia akan sembuh" tutur Zavier.

"Loh tetapi, mengapa dia bisa berada di sini ?" Selidik Elenna.

"Jadi, semalam aku lihat Zavier sudah begitu kelelahan, sudah begitu dia harus bekerja lagi, dan dia juga harus banyak mengerjakan pekerjaannya di malam hari dengan membuka email, aku hanya takut dia akan sakit, karena dia begitu banyak bekerja. Jadi aku berinisiatif untuk membantunya ....

"Aku hanya mengerjakan 6 email saja. Namun , saat sudah selesai aku begitu mengantuk, bahkan untuk sekedar pindah dari kamar Zavier ke kamarku terasa begitu berat .....

"Maka dari itu aku memutuskan untuk tidur saja sekalian, mataku sudah sangat berat tanpa berfikir panjang aku langsung tertidur begitu saja. Rupanya saat bangun aku harus mengalami kelumpuhan kecil " Leon hanya terkekeh kecil melihat kebodohannya.

Pletak ....

"Kau ini, lain kali mau ngantuk sekalipun, kau harus pindah ke ranjang. jangan tertidur di kursi lagi, karena aliran darahmu nanti akan seperti itu lagi" omel Elenna.

Akhtar yang melihat dari pintu hanya tertawa.

"Daddy dia begitu menyebalkan. Untung saja aku sayang dengannya, kalau tidak aku tidak akan datang kemari mungkin " ejek Elenna.

"Astaga mommy, jangan seperti itu, aku juga butuh perhatian dari mommy" Leon menatap dengan tatapan memohon yang membuat Elenna kesal.

"Ck, kau istirahat lah, karena 10 menit lagi akan sholat subuh, kalau sudah rasa sehat, kau langsung sholat Subuh saja. Kalau tidak kunjung sembuh, kau sholat dengan cara duduk saja tidak salah kok" sahut Akhtar.

"Baiklah daddy" Leon pasrah.

"Maaf bang" "Tenang bukan salah kamu, ini ke cerobohanku sendiri, sudah kau sholat sana nanti terlambat" titah Leon. Zavier mengecup punggung tangan Leon.

"Sudah seperti bocah saja" celetuk Leon. Saat Zavier telah pergi Leon tiba tiba terdiam.

"Dek bagaimana kabarmu sekarang?, tiba tiba saja abang rindu kamu" tutur Leon.

" Elina, Kamu adalah adikku satu satunya yang perempuan, kamu justru harus meninggalkan kita bertiga saja. Kalau saja kamu masih hidup mungkin kita akan bersama sampai sekarang" lirih Leon.

"Dek nanti pernikahan Zavier. Kamu datang ya?" pinta dalam hati Leon, dia begitu berharap dapat bertemu dengan adiknya, walaupun dalam mimpinya.

Namun, sampai sekarang dia tidak dapat bertemu dengan adiknya di dalam mimpinya. Padahal dia selalu berharap dan berdoa agar bisa bertemu dengan adiknya itu.

Elina adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara, dia meninggal di saat mereka sedang pulang sekolah.

Elenna melahirkan anak begitu cepat, mereka masing masing berbeda setahun kecuali Zavier dan Zaid.

Tak lama Zavier datang

"Bagaimana kakimu bang?" Zavier langsung duduk di sisi ranjang.

"Sudah lebih baik, aku akan sholat berdiri, karena jus tomat membantuku" Zavier langsung membantu Leon, untuk menuju toilet.

Selesai sholat mereka langsung kembali menuju kasur.

"Astaga aku sudah seperti kakek kakek tua, lumpuh begini" ujar Leon.

"Tidak lah bang, banyak yang masih sehat saja padahal sudah memiliki cicit"

"Betul juga, aku sudah seperti seorang sepuh, padahal aku masih sangat muda" Leon menggelengkan kepalanya, karena sedikit lelucon dapat membuat suasana kamar, yang hening menjadi sedikit tertawa.

"Abang mau langsung makan?" Tanya Zavier.

"Ah, aku tidak lapar, aku mengantuk. Aku ingin tidur saja, bangunkan aku pukul 7 pagi nanti, dan kau kalau mau berolahraga juga tidak apa, asalkan kau harus banyak beristirahat, karena kau yang akan menikah nanti ingat itu" peringat Leon.

"Iya iya bang, aku akan jaga kesehatanku, abang sudah berkali-kali mengatakan hal yang sama" kesal Zavier.

"Mungkin saja kamu lupa, maka dari itu aku ingatkan saja" Dia terkekeh geli melihat muka kesal Zavier

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!