Perubahan hidup seorang gadis yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan alasan klasik memberikan yang terbaik,tapi bukannya kebahagiaan yang didapat ia justru menderita karena suaminya yang tak pernah menganggapnya ada dan malah menikah lagi dengan wanita lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irwineka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diatas Kertas #26
Danu duduk di kursi taman, taman yang dulu selalu didatanginya bersama dengan Rina. Mencoba mencari sebuah ketenangan disana dengan mengedarkan pandangannya menelusuri area yang bisa terjangkau oleh indera penglihatannya. Hampir setiap sudut taman itu hanya mengingatkannya pada sosok Rina,wanita yang selama ini ia cintai dan sayangi sepenuh hatinya.
Tiba² matanya mengarah pada pasangan yang duduk di salah satu kursi tak jauh dari air mancur yang seperti menara. Rina dan Anton sedang bermesraan disana. Mereka sama² tak tau kalau Danu berada di taman itu dan melihat kemesraan mereka. Entah karena sudah sering dibuat kecewa oleh 2 orang itu sehingga justru Danu tak lagi sakit hati melihat pemandangan perselingkuhan yang terjalin antara istri keduanya dengan lelaki yang selama ini dia anggap sahabat.
Ia beranjak dari duduknya,menuju taman lain yang sering didatangi oleh Elsifa. Danu sedikit banyak tau tentang kebiasaan istrinya yang selalu duduk di tepi kolam ikan dan mencurahkan segala isi hatinya pada ikan² disana. Danu duduk di tempat biasa Elsifa biasa duduk. Seketika ingatannya memberi gambaran ketika Elsifa terlihat bercerita sambil menangis disana.
Seorang wanita menepuk pundaknya dari belakang. Danu menoleh untuk melihat siapa yang menyentuhnya. Matanya terbelalak ketika dia baru saja memutar tubuhnya. Dilihatnya Elsifa yang tersenyum padanya,Danu pun langsung memeluk wanita itu. Elsifa membalas pelukan Danu dengan melingkarkan tangannya pada punggung lelaki didepannya. Merasakan sebuah kehangatan yang sudah lama tak ia rasakan,bahkan dari Rina.
Untuk beberapa waktu berada di posisi berpelukan,hingga perlahan mata Danu terbuka dan mendapati dirinya yang memeluk angin. Ternyata sedari tadi ia hanya berhalusinasi. Apakah perasaannya sudah berubah terhadap Elsifa ? Danu belum tahu pasti bagaimana menjawab pertanyaan yang tiba² muncul di kepalanya. Sementara sudah beberapa hari terakhir dia merasa ada sesuatu yang hilang entah itu apa ?
Disisi lain,Rina dan Anton yang sedari tadi duduk bermesraan di bangku taman kini mereka beralih ke sebuah cafe untuk makan malam. Tak disangka,disana keduanya secara tak sengaja kepergok oleh Joseph yang kebetulan sedang dinner dengan kliennya. Rina dan Anton terus menikmati makan malam mereka hingga habis. Tanpa mereka tau ada seseorang yang memergoki perselingkuhan mereka. Masih ditempat yang sama,seseorang mengambil foto pasangan selingkuh itu berulang kali lalu dikirim melalui aplikasi chat.
Danu terjaga dari tidurnya karena hpnya yang berbunyi nyaring,alarm di hpnya berbunyi. Tepat jam 00.00,pengingat yang ia atur sendiri dari beberapa minggu yang lalu akan memberikan kejutan di tanggal yang biasa dirayakan berdua yang mengingatkan pada awal pertemuannya dengan Rina.
" hah,untuk apa aku memasang pengingat ini,sedangkan dia sama sekali tak lagi peduli tentang ini" gerutu Danu mengingat sudah berkali² ia merasa dipermainkan oleh Rina.
Pria itu mematikan alarm yang berbunyi kemudian bangun dan keluar kamar untuk mengambil minum di dapur karena merasa haus. Dia duduk di kursi meja makan,bayangan El kembali hadir didepan matanya,tapi saat tangannya ingin mencoba meraih dan memeluk wanita yang muncul didepannya,maka secara tiba² wanita itu pun menghilang seperti asap yang tak bisa untuk digenggam.
"kenapa aku terus saja memikirkan wanita itu ?" Danu mengusap wajahnya mencoba menghilangkan bayangan Elsifa dari kepalanya.
Di belahan bumi yang lain,seorang wanita berdiri di dekat jendela kamarnya. Memandang ke luar jendela yang langsung berhadapan dengan pantai. Angin sepoi sepoi terasa hangat berhembus menerbangkan anak rambut wanita cantik berbaju merah.
"apa yang sedang dia lakukan saat ini ?" tanya wanita itu sambil menikmati terpaan angin yang memberinya sedikit kenyamanan.
..