" Semua ini karena kamu merebut perhatian semua orang dariku, Kakak tersayangku"~
Ucapan sang adik kesayangan mengantar Kesadaran Claire yang perlahan tertelan kegelapan.. tetapi, karena suatu hal tiba - tiba ia kembali membuka mata ..!!!
.....
' Apa ini? Bukankah aku sudah mati karena minuman sialan itu? Kenapa basah begini...?'
Mataku terbuka dan di sekelilingku adalah ...Air?
Berat, berat sekali tubuhku!!
...
Jadi setelah Kematiannya yang memalukan, ia berpindah tempat ke tubuh gadis gemuk ini!!
what the ... !!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bubun ntib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2. CLARANETTA JENNIFER
Sementara itu, di belahan dunia lainnya.
Sekolah international New York,
Di kolam renang klub renang.
Seorang Gadis gemuk tengah ditendang, ditampar bahkan masih juga di pukuli di tepi kolang renang tersebut.
“ Berani – beraninya B*BI kayak lo mau ngerayu Damian!”
PLAK PLAK CTASSH
Seakan tidak puas hanya dengan memukul dan menendang, siswi putri yang terlihat anggun itu meraih ikat pinggang yang sudah di siapkan oleh anak buahnya dan langsung mencambuk tubuh gemuk yang kini sudah meringkuk dengan tangan yang juga penuh dengan darah dan memar.
Gadis itu bahkan sudah tidak sanggup untuk sekedar berteriak meminta tolong karena... percuma.
Seluruh warga sekolah seakan menutup mata dengan keadaannya.
Seperti biasa, yang berkuasa adalah uang dan koneksi.
“ Sudah Kim, kalau kayak gini dia bisa mati,” peringat antek siswi yang dipanggil dengan Kim itu.
Kimberly mendengus dingin dan akhirnya berhenti sebelum melayangkan satu tendangan lagi ke arah dada gadis gemuk yang sudah nampak setengah tidak sadar itu.
Kimberly membungkuk, mencapit dagu gadis gemuk itu dengan keras
“ Berani – beraninya lo godain Damian! Lo Hanya j*lang panti asuhan! Harusnya lo sadar diri saat mendekati Damian!” teriaknya didepan wajah gadis gemuk yang terlihat menahan sakit yang semakin mendera badannya.
PLAKK
Dengan sadis, ia sekali lagi menampar pipi yang sudah penuh lebam itu. Lalu ia menghempaskan cengkeraman tangannya hingga kepala Gadis gemuk itu terantuk ke lantai dengan kerasnya.
“ tendang dia ke dalam air!” perintah Kimberly setelah ia menghempaskan tubuh gadis itu.
Kedua antek Kimberly nampak saling memandang. Menimbang apakah mereka harus melakukan perintah Kimberly. Bukankah mereka berdua akan mendapat masalah jika sesuatu terjadi pada gadis gemuk ini?
Meskipun mereka kejam,tetapi mereka tentu tidak ingin berurusan dengan nyawa orang, bukan?
Kimberly belum mendengar bunyi air atau pergerakan apapun, akhirnya ia menoleh dan malah mendapati dua orang anak buahnya tengah menatap tubuh gemuk di depan mereka dengan linglung.
“ APA YANG KALIAN LAKUKAN! LEMPARKAN SEGERA!” teriak marah Kimberly.
“ Tapi bagaimana jika ia mati, Kim?” tanya salah satu anteknya.
“ Itu akan menjadi urusanku! Lagian tidak akan ada yang mencari Gadis busuk itu! Dia hanya anak yatim piatu!” cetus Kimberly lagi. Keduanya kembali saling bertatapan dan mengangguk.
Mereka langsung mendorong – dorong tubuh gadis gemuk itu hingga akhirnya terjun ke dalam kolam renang yang luas itu.
BYUURRRRRRRR
Kimberly menyeringai puas ketika melihat tubuh gemuk itu perlahan tenggelam. Setelah dua anteknya menyusul, Kimberly berjalan meninggalkan area kolam renang klub. Meninggalkan tubuh gadis gemuk yang setengah sadar dan perlahan tenggelam.
...****************...
Namanya adalah CLARANETTA JENNIFER. Ia adalah anak yatim piatu, salah satu anak dari panti asuhan ‘MIRACLE’ yang berada di ujung kota New York.
Madam Mauren, kepala pengurus panti asuhan mengatakan kepadanya jika ia ditemukan di depan gerbang panti. Saat Itu keadaannya cukup memprihatinkan. Seseorang meninggalkannya di dalam sebuah kardus dan hanya dilapisi dengan dua selimut yang lumayan tebal. Ia bahkan terlihat baru berumur 1 bulan kala itu.
Bibirnya tampak biru karena kedinginan karena saat itu New York sedang berada di puncak musim dingin. Ia sama sekali tidak menangis hanya gemetar kedinginan. Madam Mauren dan seluruh staf pengasuh bahkan akan mengira jika Clara sudah meninggal jika tidak melihat kelopak mata Clara yang terbuka dan berkedip – kedip.
Di leher Clara,terlihat sebuah liontin berbentuk ‘love’ yang padat tapi hanya seukuran biji pala yang berwarna emas murni. Dan di belakangnya terukir kata ‘Jennifer’, sehingga ia diberi nama CLARANETTA JENNIFER yang selalu melingkar di lehernya hingga saat ini.
Clara kecil tumbuh di kalangan panti dengan baik. Namun ia menjadi pribadi yang pemalu dan selalu tertutup jika bersama dengan orang lain. Ia hanya akan menjadi rilex ketika berada di antara Ibu panti dan juga adik – adik pantinya.
Clara sangat pintar dan jenius. Ia bukan hanya cantik tetapi daya belajarnya sungguh sangat menakjubkan. Clara bahkan mendapatkan pendidikan sekolahnya hampir di sekolah yang cukup elit dan semuanya mendapatkan beasiswa sehingga ia bisa meringankan beban madam Mauren.
Madam Mauren sebenarnya tidak pernah memikirkan jika clara merepotkannya. Nyatanya panti asuhan yang didirikannya cukup baik dan ekonominya lancar meskipun tidak bisa dikatakan sebagai panti yang mewah.
Tetapi Clara remaja selalu memikirkan jika ia bisa mengurangi sedikit beban madam Mauren, maka ia bahagia. Setelah berusia 12 tahun, saat itu Clara menginjak pendidikan SMP kelas 2 memutuskan untuk keluar dari panti asuhan dan tinggal di sebuah kosan.
Ia bahkan melamar di sebuah kafe di dekat sekolah menengahnya. Clara hidup sederhana dan mandiri bahkan sebagian gajinya akan disimpan untuk dibelikan beberapa keperluan bulanan panti asuhan tempat ia dibesarkan.
Berbagai bullyan, cacian bahkan makian selalu menjadi hal yang biasa yang clara dapatkan. Tetapi clara tidak pernah mengungkapkannya kepada madam Mauren ataupun pengurus yang lainnya. ia hanya tidak ingin merepotkan mereka dan menambah beban pikiran para pengasuh.
Puncaknya adalah saat ini. Dirinya yang tidak tahu apa – apa tiba – tiba dituduh menggoda pangeran sekolah, DAMIAN STEWARD. Yang clara tahu jika Damian adalah bunga sekolah. Cowok yang paling diincar, dan pria ideal untuk dijadikan pasangan.
Tapi Clara tahu jika Damian memiliki sifat dingin, datar dan acuh terhadap sekitarnya. Di sekitarnya hanya ada REMON STUART dan FRANKLIN BONE yang menjadi sahabat karibnya.
Ketiganya sudah menjadi siswa most wanted semenjak masa – masa orientasi kemarin. Berbanding terbalik dengan Clara yang langsung menjadi objek bullyan.
Clara memiliki tubuh gemuk setelah melewati masa pubertasnya. Seakan air yang diminum akan menjadi lemak yang menumpuk. Clara hanya bisa pasrah ketika tubuhnya menggembung hingga memiliki bobot 85kg.
Identitas sebagai anak yang dibesarkan di panti asuhan,di tambah menjadi anak beasiswa dan tubuh yang gemuk. Sudah lengkap.
Salah satu yang paling parah memberikannya bullyan adalah KIMBERLY WATSON. Dia adalah putri dari Menteri Keuangan Negara yang memiliki kuasa. Dia terbiasa menunjukkan wajah yang ayu, sopan, anggun, dan ramah jika berada di depan umum. Tetapi ia sebenarnya berandal. Clubbing dan dunia malam adalah sebuah hal yang biasa baginya.
Kimberly atau yang biasa dipanggil Kim sangat memuja Damian. Damian adalah pria sempurna. Pintar, kaya raya dan juga tampan. Damian dilimpahi dengan kasih sayang oleh orang tuanya sedari kecil sampai pada usia 10 tahun ia harus di tinggal pergi oleh orangtuanya yang meninggal karena kecelakaan. Sekarang ia berada di bawah pengawasan sang kakek yang juga sangat menyayanginya.
Clara saat itu tengah memegang setumpuk buku dari kelasnya dan akan membawanya pergi ke wali kelasnya. Sebenarnya bukanlah tugasnya, tetapi ia hanya bisa menurut.
Kala itu Damian melihatnya kesusahan dan datang membantunya. Tindakan Damian disalah artikan oleh para antek kim yang melihatnya dan langsung mengadu kepada Kim. Hingga Kim akhirnya murka dan menyiksa Clara, berakhir dengan di dorongnya tubuh Clara yang sudah babak belur ke dalam kolam renang milik klub renang sekolah.
...****************...
‘ tuhan, apakah aku akan mati sekarang?’ batin Clara yang sudah tidak lagi bisa menggambarkan keadaannya.
Luka di sekujur tubuh, persendian yang terkilir belum lagi bobot badannya. Clara bahkan sudah berkali – kali tersedak air dan nampak sudah memejamkan matanya, pasrah.
‘ Jika memang ini akhirnya,aku sama sekali tidak apa. Madam Mauren, Clara sayang Madam dan semua pengasuh,’ batinnya saat kesadarannya mulai menghilang.
Clara semakin lama semakin tenggelam. Di barengi dengan nafas terakhirnya yang ada.