Dilarang Boom Like !!!
Biasakan membaca terlebih dahulu ya sayang 🥰
Aleta Winandra. gadis ceria yang suka membuat kegaduhan dimana pun dia berada bersama dengan teman-teman semaksiatan nya.
Mereka suka melakukan sesuatu hal diluar kewarasan manusia lainnya, dan selalu membuat orang lain sial saat berada di dekat mereka.
Namun suatu ketika, terjadi masalah dalam keluarga Aleta yang membuatnya harus melakukan sebuah rencana besar.
Dalam rencananya itu, Aleta melibatkan seorang pengusaha terkenal bernama Agra Mahesa.
"lihat saja. aku akan menjeratmu dan mengikatkan rantai diseluruh kehidupanmu," ucap Aleta disuatu malam.
Apakah Aleta bisa menjerat Agra ? atau malah Agra yang akan membakarnya dengan sifat liciknya ?
Yuuk ikuti kisah mereka yang penuh dengan tawa dan kegaduhan.
Jangan lupa follow IG Othor ya 🤭 ayu.andila
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 25. Kedatangan Mama Lena
Hari sudah menjelang sore, para pekerja dan pelajar sudah mulai menyelesaikan aktifitas mereka untuk kembali ke rumah masing-masing.
Begitu juga dengan Aleta dan teman-temannya yang terlihat sudah keluar dari ruang kelas.
"Aleta...," panggil seseorang dari kejauhan.
Aleta yang tidak mendengar panggilannya terus melangkah kan kaki ke arah di mana mobilnya berada.
"Aleta...," sekali lagi suara itu terdengar. dan kali ini Aleta mendengarnya dan langsung berbalik untuk melihat siapa yang telah memanggil namanya.
Ricky berlari dari kejauhan untuk mendekat ke arah Aleta sedangkan Aleta sendiri hanya tersenyum di sebelah mobilnya.
"hay tampan, kita bertemu lagi," ucap Aleta saat Ricky sudah sampai dihadapannya.
"duuh, capek banget," ucap Ricky yang baru berlari mengejar gadis itu.
Melihat Ricky yang sudah sekarat seperti itu, Aleta bergegas membuka mobilnya dan mengambil minuman yang ada di sana.
"nih, minumlah." Aleta memberikan sebotol minuman untuk Ricky.
"terima kasih." dengan senang hati Ricky meminum air yang di beri oleh Aleta.
"kok, tampan ada di sini?" tanya Aleta setelah Ricky selesai meminum airnya.
"aku abis jumpain papa, oh iya kamu mau pulang?" tanya nya.
"iya, pusing banget satu harian ini," jawab Aleta.
"memang sejak kapan sih jurusan kedokteran itu tidak pusing," seru Ricky sambil tersenyum.
"iya ya, kenapa coba aku ambil jurusan itu," gerutu Aleta sambil mencebikkan bibirnya.
Ricky mengacak-acak rambut Aleta karna gemas melihatnya seperti itu sedangkan Aleta sendiri semakin memajukan bibirnya.
"is, kamu sama aja kayak kak Dareen," cibir Aleta.
"Aleta...," panggil seseorang yang sedang berjalan mendekat ke arah mereka berdua. sepertinya hari ini banyak orang yang memanggil gadis itu.
"loh, tante," ucap Ricky yang mengenali seorang wanita yang sedang berjalan ke arahnya.
"Ricky, sedang apa disini?" tanya mama Lena.
"habis ketemu sama papa tan, tante sendiri ngapain disini?" tanyanya yang heran melihat mama dari sahabatnya datang ke kampus itu.
"nih, mau jemput Aleta." tunjuk mama Lena ke arah Aleta sedangkan gadis itu hanya tersenyum dengan canggung.
"sayang, ayo pulang bareng mama," ajak mama Lena. Ricky mengerutkan keningnya mendengar ucapan mama Lena.
"aku bawa mobil tante." tunjuk Aleta pada mobil yang ada di sebelahnya.
"mobil kamu biar di bawa sama supir mama, kamu ikut sama mama," ucap mama Lena.
"hah, tapi tan...,"
"udah gak ada tapi-tapian, ayo." mama Lena menarik tangan Aleta untuk masuk ke dalam mobilnya.
"Ricky, kami duluan ya," seru mama Lena sembari menjalankan mobilnya.
Ricky yang masih terkejut mendengar ocehan mama Lena hanya diam terpaku di tempat itu. otaknya sedang berpikir keras tentang hubungan Aleta dengan orangtua dari sahabatnya.
Aleta yang di paksa untuk ikut dengan mama Lena hanya bisa diam di tempat duduknya. dia masih menerka-nerka kemana dirinya akan dibawa oleh orangtua Agra.
"tunggu, jangan-jangan mereka sudah tau soal penjebakanku" tiba-tiba Aleta merasa tidak tenang dan gelisah memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi.
"tante, kita mau kemana?" Aleta memilih untuk bertanya langsung pada wanita paruh baya itu.
"kok manggilnya masih tante sih, kan udah mama bilang panggil aja mama sama kayak Agra. bentar lagikan kamu akan menikah sama anak mama," ucap mama Lena.
"menikah ? syukurlah, sepertinya mereka tidak tau apa-apa." Aleta sudah bisa bernapas dengan lega sekarang.
"tapi tan eh ma, kita mau kemana?" tanyanya lagi yang belum mendapat jawaban dari mama Lena.
"kita mau ke apartemen Agra sayang, kau pasti belum pernah ke sana kan?" tanya mama Lena.
glek. Aleta menelan salive nya. dia bukannya belum pernah ke apartemen itu, malah dia pernah membuntuti Agra sampai ke apartemennya itu.
Sesampainya di apartemen Agra, mama Lena langsung masuk ke dalam karna memang dia tau password apartemen itu, Aleta pun mengikutinya dari belakang.
waah..., Aleta terpesona dengan kemewahan apatemen itu. semua perabotan yang berkelas dan mewah tampak tersusun rapi di ruangan itu. matanya menjelajah ke seluruh penjuru apartemen, memperhatikan setiap lukisan yang ada di dinding ruangan itu.
Sampai mata Aleta tertuju pada satu lukisan yang dia rasa sangat indah, sebuah lukisan ditengah hutan yang dikelilingi oleh air terjun dan pemandangan yang menakjubkan. tanpa sadar dia menyentuh lukisan itu, dan melihat ada tanda AM di ujung lukisannya.
"lukisan itu memang sangat indah, mama saja selalu terpukau setiap melihatnya," seru mama Lena tiba-tiba. Aleta langsung menjatuhkan tangannya yang masih menempel dilukisan cantik itu.
"memang benar-benar cantik," ucap Aleta.
"semua yang ada diruangan ini adalah lukisan Agra, dan mama paling suka dengan lukisannya ini." tunjuk mama Lena pada lukisan yang dilihat oleh Aleta tadi.
"lukisan Agra ?" Aleta tidak menyangka kalau makhluk sombong itu bisa melukis dengan sangat indah seperti itu.
"sayang, mama mau pulang dulu ya," ucap mama Lena.
"tunggu, kenapa mama pulang?" tanya Aleta.
"loh, ngapain lagi mama disini. masak mau jadi anti nyamuk kalian sih," seru mama Lena lagi
"kalau gitu aku juga pulang," ucap Aleta sambil mengambil tas yang tadi dia letakkan di kursi depan.
"sayang, kau di sini aja. sebentar lagi Agra pulang kok." mama Lena menahan Aleta yang sudah bersiap untuk pulang.
"ngapain aku di sini ma?" seru Aleta. bisa mati dia kalau sampai Agra melihatnya ada di apartemen ini.
"nunggu Agra pulang lah, udah sana." mama Lena mendorong tubuh Aleta dan langsung meninggalkan nya di dalam apartemen itu.
"ma, buka ma. duuuh apa-apaan sih...," omel Aleta sambil mencoba membuka pintu. tapi sial, dia tidak tau password apartemen Agra. jadilah dia terperangkan di dalam kandang harimau.
"matilah aku...," Aleta sudah tidak bisa lagi menyelamatkan diri dari ajalnya.
•
•
tbc.
**kira-kira bagaimana ya reaksi Agra saat tau Aleta ada di apartemennya ?
duuuh jadi penasaran 😂**
Terima kasih buat yang udah baca 😘
Nih pasti Aleta HAMIL,Dan Agra yg ngalamin mual2 dan ngidam,Dari tingkah Agra aja udah tau..
lucu dg ke absurdan Aleta sm emaknya